Blusukan ke Kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng

Assalamualaikum Sahabats …
Sore kala itu berhias mendung tipis saat kami sampai di pelataran kompleks Candi Arjuna. Udara sejuk khas pegunungan langsung membelai pipi begitu aku membuka pintu mobil. Mak nyeesss …. seger banget deh, dingin-dingin empuk hehehe … Saking dinginnya hembusan udara terlihat jelas ketika kami ngobrol. Dingin sama sekali bukan alasan untuk males-malesan apalagi saat kita berada di negerinya para Dewa.


Dieng diambil dari bahasa Sansakerta yang artinya negeri para Dewa. Sebuah negeri di dataran tinggi yang keindahannya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Setiap pasang mata yang melihat bahkan kaki yang menginjak buminya para Dewa ini enggan untuk berpaling dan pulang. Setiap sudutnya penuh dengan kebesaran Allah. Memang nggak salah deh kalau Dieng dijuluki negerinya para Dewa.

sikunir-194 sikunir-192
Selain alamnya yang luar biasa indah, ada satu objek wisata yang nggak boleh dilewatkan saat kita traveling ke Dieng. Menurut sejarah Dieng memang pernah menjadi salah satu pusat penyebaran agama Hindu di Jawa, jadi nggak heran meskipun sekarang sebagian besarnya warganya beragama Islam, masih banyak peninggalan agama Hindu disini. Dari mulai adat, budaya, dan pastinya bukti fisik kejayaan agama Hindu, Candi.

Kompleks Candi Arjuna ternyata merupakan salah satu kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia. Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Kompleks Candi Arjuna memiliki luas sekitar 1 hektare. Di dalam kompleks ini terdapar 5 candi besar, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Selain Candi Semar, keempat candi lain merupakan candi utama yang digunakan sebagai tempat bersembahyang. Menurut para ahli sejarah candi-candi yang ada disini di bangun di masa yang berbeda tapi yang jelas Candi Arjuna adalah candi yang tertua disini.

sikunir-197

abaikan mereka2 yg dibelakang :P
abaikan mereka2 yg dibelakang 😛

Menurutku ada sesuatu yang unik dari Candi-candi yang ada di kompleks ini. Meskipun ukurannya relatif kecil dibandingkan Candi Hindu yang lain, tapi bentuknya yang mungil ini kelihatan pas banget ketika disandingkan dengan gagahnya pegunungan yang menjadi latar belakang sang Candi itu sendiri. Instagramable banget deh, padahal dulu sang arsitektur belum punya akun IG yah kayanya hahahah….

Kebetulan waktu kami datang kesini, di lokasi Candi sedang ada perbaikan, tapi tetep aja kompleks Candi ini ramai pengunjung. Begitu memasuki kompleksnya, pemandangan ala-ala turis yang asyik ber selfie terlihat dimana-mana. Lha gimana bisa tahan nggak nyelfie kalo tempatnya kece begini? Udara dingin nggak menyurutkan semangat selfie pokoknya mah, tinggal tambahkan jaket, sarung tangan, atau topi, dan kita pun siap pasang gaya. 😉

sikunir-218

seger yah bunganya :)
seger yah bunganya 🙂

Kompleks Candi Arjuna ini letaknya di kaki gunung, dan dihiasi dengan taman yang cukup luas yang penuh dengan tanaman hijau dan bunga-bunga yang bermekaran. Cuaca pegunungan yang sejuk ini makin menonjolkan kecantikan bunga-bunga ini. Rumput disini juga hijau dan lembut banget, enak kayanya buat tiduran pas siang-siang.

Di kompleks Candi Arjuna yang luasnya lebih dari 4 hektare ini ternyata juga dilengkapi dengan Museum. Terus saja berjalan mengikuti jalan setapak dan kita akan menemukan Museum Kailasa disana. Rupanya rasa penasaranku terjawab di gedung ini. Sejak tadi sebenernya aku mencari kemana arca-arca yang biasa menghiasi bagian dalam Candi. Tapi kok di semua Candi aku nggak menemukan arca ini, padahal sebelumnya aku sudah sempet cerita sama Nadia kalau di dalam Candi biasanya ada arca atau patungnya. Nah … bingung dong pas ngeliat ke dalam ternyata kosong. 😛

sikunir-229

Arca-arca yang semula ada di dalam Candi di display di dalam Museum Kailasa ini. Museum Kailasa menyajikan informasi lengkap mengenai Dataran Tinggi Dieng dan semua Candi peninggalan kerajaan dan agama Hindu. Hampir aja kami gagal masuk Museum karena datang kesorean. Bapak penjaga baru aja mau menutup pintu Museum ketika kami datang. Dengan sedikit rayuan akhirnya berhasil masuk hehehe…

Setelah bayar Rp. 5.000/ orang kami mulai menjelajahi Museum Kailasa. Di ruangan pertama, atau bagian depan Museum rasanya nggak ada yang spesial. Ada beberapa arca dan batu-batu terpajang disana. Wajah bosen abang dan Nadia mulai kelihatan nih. Cuma batu begini, apa serunya. Eh tapi beneran deh jangan buru-buru pulang dulu. Bergeserlah ke gedung kedua di belakang ruangan ini. Nah disini baru kita akan menemukan Musuem yang di konsep dengan menarik dan ternyata banyak fakta unik dan menarik tentang Candi lho.

sikunir-231

sikunir-239
Semua informasi lengkap tentang sejarah terbentuknya Dataran Tinggi Dieng di masa purba hingga cerita tentang kejayaan Dieng sebagai pusat penyebaran ajaran Hindu. Beberapa batu candi dan arca juga terpajang rapi disini. Nggak perlu bantuan guide karena informasinya cukup jelas terpampang dis etiap koleksi museum. Satu kekurangannya hanyalah ruangannya yang gelap. Coba dikasih penerangan lebih dan dipadukan dengan tampilan beberapa video atau audio kayanya akan makin sip deh.

sikunir-242

sikunir-241
Buat kalian yang memang suka sejarah seperti aku, kompleks Candi Arjuna dan Museum Kailasa bakalan jadi tempat liburan yang asyik. Apalagi pemandangannya juga cantik banget, kalaupun nggak hoby sama sejarah, boleh lah nunut selfie atau welfie hehehe….
Yuk kita traveling ke Dieng. 🙂

38 Replies to “Blusukan ke Kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng”

  1. mak aku kok pengen kesana juga ya…asik sepertinya mak….

    1. nanti kalo si baby udh agak gedean bawa main sini ya mak

  2. Mbak kok tumben fotonya kecil2 ukurannya? aku suka foto2 mu yang besar2 itu, nikmat memandangnya

    1. heheheh… iya maaf ya. udah aku gedein nih. semoga lebih enjoy liatnya 🙂
      makasih ya sarannya 🙂

  3. Saya nggak sempat ke musiumnya Mbak. Nggak cukup waktu. Ohya berada di kompleks candi Arjuna entah kenapa saya berasa terbawa terbang ke jaman dahulu kala.

    1. aku lagi ngatur waktu balik kesana lagi mbak. liat mbak LIna bawa Cila naik gunung Prau, aku jadi pengeeennn heheheh

  4. Udah tiga kali kesana, tapi nggak pernah mampir museumnya. Numpang narsis di sana emang keren, tempatnya cakep banget 🙂

    1. berarti harus ada yang keempat dong 😉

  5. Waah Dieng tuh ternyata banyak pilihan buat didatengin ya??
    seru juga nih ke sini. Adem jugakah di sana?

    1. buanyak banget mbak. Dieng ini dataran tinggi jadi adem pwool disini mak

  6. aku pernah ke museumnya, mak. liat foto2 ini jadi pengin liburan ke dieng lagi. :’)

    1. aku juga pengen mak ke Dieng lagi. nggak mboseni kesana tu 🙂

  7. Terus terang, saya suka tentang sejarah, jadi pengen ke candi Arjuna. Insya Allah bisa berkunjung

    1. wah dijamin betah lah kalo kesini pasti 🙂

  8. Pernah ke Dieng, tapi belum mampir sini. Hanya menikmati keindahan masjid-masjid sekilas lewat. Semoga ada umur lagi untuk melihat candi.

    1. amiiiinnn … harus banget cikgu kesini lagi 🙂

  9. Waah…mb Muna, kebetulan bulan depan aku sama keluarga ada rencana kesini. jadi ada bayangan, disana mau ngapain….hehe

    1. wah banyak banget yang bisa dilakukan di Dieng mbak, asyik deh pastinya 🙂

  10. Pemandangannya gak tahan,,,, pengen berlama-lama disana rasanya,, teduh dan nyaman pastinya,, Jadi ingin ke Dieng juga,, 🙂

    1. pemandangannya juara banget, udaranya juga sejuk. betah deh kalo ke Dieng

  11. Saya mengagumi sejarah tapi kenapa susah mudhengnya sama sejarah ya, Mbak. Ya sudah, saya nunut welfie and selfie saja, hihihi.

    Eh, biasanya fotonya gede2, kali ini kecil2, Mbak?

    1. heheheh..iya mbak kadang mumet ya baca sejarah, makanya jalan2 ke museum aja belajarnya lebih santai dan asyik kan. fotonya udah aku gedein nih 🙂

  12. foto nya bening tapi kurang jelas..mak..kecil2..
    klo lebih gede..pasti enak dinikmati.., berasa nikutan didalem foto he2

    1. udah aku gedein mak, makasih ya sarannya 🙂

  13. Jangsn lupa belik carica mb hihihi

  14. pernah sekali ke Dieng udah bertahun-tahun yang lalu…tapi belum penah ke candi Arjuna dan museum Kailasa..

    * pemandangan di foto pertama itu indah sekali mbak… 🙂

  15. Cita-cita hanimun ke sini tapi gak kesampaian…
    eh komplek candi arjuna terbsar ya mbaa? aku baru tau, kirain yg paling gede itu prambanan 🙂

  16. Dieng memang syahdu. Saya mampir ke sana tahun lalu, 4 hari 3 malam, tapi rasanya masih pengen balik. Dinginnya aja sih yang gak tahan.

  17. Saya agustus lalu kesini Mbak, jadi kangeen ngebolang lagi

  18. Cakeep yaa aku blom pernah kesini maak bagus yaa

  19. pingin kesana siapa tau dapet arjuna ganteng hehehe

  20. Di Dieng ini sepertinya banyak destinasi wisata. Sepertinya cukup dnegan mengujungi Dieng, udah bisa dapat banyak cerita. Asik juga, ya 🙂

  21. Ampun -_- aku belum pernah ke dieng, apalagi ke candi arjunanya ._.

    mirip-mirip kayak ratuboko ya ._.

  22. Mbak.. aku malah blm pernah ke museum kailasa

    Coba pas k wsb pas aku jg pulkam ya mba.. jadi bisa kopdaran disana. Makan mie ongklok bareng ato apalah.. hihi

  23. baru tahu ada candi arjuna…duh kapan ya jalan-jalan ke jateng

  24. Pemandangannya bagus, tapi tumben photonya koq blur sih….

  25. Aku belum kesampaian ke Dieng, Mbaak. Kayanya tahun ini gak ke Jateng-Jogja dulu. Mungkin tahun depan nih harus ke sini. Keren banget tempatnya! TFS

  26. […] sekitar beberapa meter dan sampailah ke kompleks Candi 3 yang kondisinya lebiih baik. Ada 3 Candi yang masih berdiri kokoh disini dengan pemandangan yang makin kece. Makin tinggi pemandangannya […]

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.