Memilih Investasi Syariah Untuk Masa Depan yang Lebih Cerah

Assalamualaikum Sahabats …

Sahabats berasa nggak sih kalau beberapa taun terakhir ini waktu kayanya berjalan lebih cepat. Rasanya 24 jam itu nggak ada artinya. Tetiba sudah tahun 2017 dan belum sejengkal persiapan pun aku lakukan untuk menyambut masa depan. Umur udah 30an tapi karir dan tabungan masih begini-begini aja? Apa kabar masa pensiun nanti?

Sudah 3 tahun kami kembali ke Semarang setelah sebelumnya menetap di Sidoarjo. Aku dan suami menyebut kepindahan kami ini hijarh menuju kebaikan. Meninggalkan pekerjaan yang sebenernya sudah mapan tapi bikin hati nggak tenang. Dulu pekerjaan abang di Surabaya sebenernya udah enak banget. Gaji besar, bonus ada,bisa traveling beberapa kali dalam setahun, tapi nyatanya semua itu nggak bikin hati kami tentram.Untuk menghindari penghasilan yang nggak barakah kami pun mantab berhijrah mulai dari nol lagi.

Mencoba jadi pengusaha dengan modal hasil jual rumah di Sidoarjo. Beberapa kali percobaan dan gagal sampai akhirnya kami menemukan jalan. Abang yang biasanya jadi eksekutif muda, dandan ganteng tiap mo berangkat kerja sekarang beralih jadi pengusaha ayam potong. Alhamdhulilah berawal dari 5000 ekor ayam sampai sekarang menjadi 12.000 ekor.

Jadi pengusaha bukan perkara gampang. Ada ups and downs yang harus dilalui. Kami pun mulai mikir dengan pemasukan yang nggak tentu, kelak apa yang kami bakal tinggalkan untuk anak-anak? Harus mulai mikirin investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak dan keluarga kami. Pengennya si investasi yang nggak butuh banyak modal tapi tetap menjanjikan dan pastinya amanah dan sesuai dengan syariat Islam.

Alhamdhulilah Sabtu, 13 Mei kemarin di Mall Paragon ada event Keuangan Syariah Fair 2017 dan kebetulan banget aku datang pas ada talkshow dari Manulife mengenai produk terbaru mereka Reksa Dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia.

Jujur selama ini aku nggak ngerti apa itu reksa dana? Selama ini investasiku baru sebatas tabungan dan asuransi pendidikan buat anak-anak. Bayanganku reksa dana itu complicated dan cuma buat orang-orang bermodal besar. Ternyata aku salah besar pemirsa.

Talkshow diawali dengan pertanyaan “kapan mau mulai breinvestasi?” Pengennya sih jawab sekarang, tapi entah kenapa selalu ada alasana untuk menunda berinvestasi. Masa pensiun masih lama lah, uangnya kepake ini dan itulah, the next thing you know masa itu datang juga dan kita nggak punya persiapan apapun. Makanya harus insyaf saat ini juga dan mikirin masa depan. hhhmmm…. baiklah aku insyaf deh janji nggak bakalan hidup boros lagi.

Whats next? Sesudah insyaf, langkah selanjutnya adalah ubah gaya hidup. Buang kebiasaan membeli hal-hal yang nggak dibutuhkan. Atur gaya hidup, dari yang maunya bermewah-mewah jadi lebih irit. Irit bukan pelit lho ya, ngopi di rumah bareng temen dan keluarga tetep asyik kok. Uang yang biasanya buat ngafe mending diinvestasikan. Tahun ini secangkir kopi di Cafe sekitar 50.000 an, 5 tahun lagi ( thanks to inflation, hiks) bisa jadi 50.000 cuma cukup buat beli mie instant. HIks …. mending uang yang kita punya diinvestasikan saat ini juga.

Bapak Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia berpesan satu hal penting, ‘Pay yourself first.’ Maksudnya bukan menghamburkan gaji untuk diri sendiri tapi menyisihkan penghasilan kita di awal untuk investasi sebelum dibelanjakan. Ups jadi selama ini aku terbalik dong. #toyorpalasendiri

stand manulife di KSF 2017

Prinsip 3i: Insyaf, Irit, Invest, dan Amanah

Insyaf udah, ngirit insyaallah diperjuangkan #eh sekarang tinggal cari model investasi yang amanah dan sesuai syariat Islam. Jadi untuk lebih gampang memahaminya, Pak Legowo menganalogikan reksa dana seperti rujak. Bayangkan kita punya uang 10.000 buat beli rujak. Dengan uang segitu kita udah bisa dapet banyak buah dengan cocolan bumbu rujak yang pedes. Itulah reksa dana (modal dikit dapet banyak). Sedangkan kalau menabung itu ibaratnya uang 10.000 kita belikan satu macam buah aja. Dengan jumlah uang yang sama tapi bisa menghasilkan lebih banyak? Pilih reksa dana lah.

Udah paham ya sekarang konsep reksa dana? Terus how to start secara masih pemula banget? Buat para pemula kaya aku ini bisa memulai dengan investasi reksa dana dengan modal yang sedikit dulu. Prinsipnya modal kecil maka minim pula resikonya.

Keuntungan Investasi Manulife Syariah Sukuk Indonesia

Mulailah dengan modal semampunya kita untuk berinvestasi, tapi ingat yang paling penting adalah mencari investasi yang amanah dan sesuai syariat Islam. Manulife Syariah Suku Indonesia ini punya beberapa kelebihan antara lain, diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Dewan Syariah Nasional MUI, akadnya sesuai syariah, investasi di perusahaan yang memenuhi syarat kepatuhan syariah, penempatan dana hanya pada instrumen yang terdaftar pada Daftar Efek Syariah, dan yang paling penting bebas dari MAGRIB (Maysir, Gharar, dan Riba). Insyaallah tenang deh hati karena dana kita berada di tangan yang amanah.

Oya ada keuntungan lain dari produk investasi terbaru Manulife adalah dana kita bisa dicairkan kapan saja. Kalau misal sewaktu-waktu butuh dana untuk umrah atau ada anggota keluarga yang sakit, dana bisa bisa dicairkan dengan mudah dan cepat. Keunggulan lain dari reksa dana adalah bebas pajak. Jadi modal yang kita tanamkan nggak akan dipotong pajak. Yes. 🙂

mbak dewi rieka sedang mengisi dokumen untuk memulai investasi reksa dana

Investasi Dalam Satu Klik

Maksudnya gimana tuh? Jadi gini, buat yang tertarik untuk memulai invetasi reksa dana syariah bisa dilakukan via online dengan membuka website KlikMAMI untuk registrasi investor baru hanya dengan bermodalkan Rp.10.000. What ??!! Ciyuuusss cuma 10.000 udah bisa investasi reksa dana? Bisa dong makanya buruan cek websitenya klikmami. Cukup isi data beserta kelengkapan dokumen yang dibutuhkan dan siap deh memulai transaksi.

Nggak cuma itu aja sahabats, mau top up modal, mencairkan dana, atau bahkan beli unit reksa dana baru, semuanya bisa dilakukan via online. Intinya semua hal yang dibutuhkan untuk berinvestasi ataupun memonitor dana kita, semua bisa dilakukan dari rumah. Tuh kan, kurang apa coba???

Udah nggak jamannya lagi menunda investasi sahabats. Inget pesan dari Ali bin Abi Thalib, “waktu bagaikan pedang, jika kamu tidak memotongnya maka dia akan memotongmu.” Jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu yang telah Allah berikan pada kita. Yuk mumpung masih ada rezeki, sisihkan untuk masa depan kita. 🙂

 

 

7 Replies to “Memilih Investasi Syariah Untuk Masa Depan yang Lebih Cerah”

  1. Setuju pay yourself first ????

  2. setujuuuu, apalagi ini terjangkau banget ya

  3. aduh Mom, aku jadi ketohok soal reksanadana syariah ini.
    Kapan aku mulai ya, harus bisa pokoknya.

  4. Bismillah, semoga berkah yaa investasi kita muna di RD. Barakallah bisnisnya abang ya, kereen

  5. Mengikuti zaman jgan sampai terseret arus, kita harus pilih yg menurut islam , terimakasih sudah berbagi

  6. Aku banget lah, udah merasakan up n down jadi istri pengusaha dg modal kecil. Jadi mesti siap2 investasi yg amanah, agar hidup lebih berkah ya

  7. Ringan banget nih 10ribu, anak remaja udah bisa ikutan mulai berinvestasi ya

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.