Ladies, Mendaki Gunung Bukan Hanya Untuk Pria! Kamu Juga Bisa

Assalamualaikum Sahabats …

Ladies, Mendaki Gunung Bukan Hanya Untuk Pria! Kamu Juga Bisa. Setuju nggak Sahabats, kalo ada yang bilang bahwa kegiatan mendaki gunung identik dengan para pria? Ahh nggak bener lah itu buktinya banyak kok para pendaki perempuan yang nggak kalah kuat dan kecenya dengan pendaki pria. Memang sih kegiatan seru yang lumayan ekstrim ini selalu menawarkan petualangan yang mendebarkan. Tidak hanya karena medan yang akan dilalui terkadang cukup sulit, melainkan sering juga ada tantangan-tantangan tersendiri yang harus dilalui jika ingin sampai di Puncak. Dan setiap gunung memiliki karakter yang berbeda-beda.

 

Dua perempuan Indonesia yang seharusnya bisa menjadi inspirasi buatku dan juga Sahabats Momtraveler adalah Mathilda dan Fransiska. Mereka adalah 2 perempuan kebanggaan Indonesia yang mampu mencapai puncak Gunung Everest untuk menyelesaikan ekspedisi Seven Summit. Momen bersejarah ini sendiri terjadi beberapa bulan yang lalu tepatnya pada tanggal 17 Mei tahun 2018. Amazing banget ya dua perempuan kece ini.

Mendaki gunung bukanlah kegiatan yang ringan karena pasti akan menguras keringat, menguji mental, dan kekuatan, tapi bisa dijadikan sebagai alternatif untuk menambah pengalaman dan petualangan yang akan membuat kamu jadi pribadi yang lebih tegar, lebih kuat, dan tahan banting. Nggak hanya itu, setiap olahraga yang membuat kita berkeringat pasti selalu bisa memberikan dampak positif baik pada kesehatan maupun kecantikan. Hhmmm … jadi makin rindu deh pengen naik gunung lagi.

the Magnificent Bromo

 

Bagi Sahabats yang belum pernah mendaki gunung dan ingin mencoba, melakukan persiapan sebelumnya wajib dilakukan. Dengan persiapan yang matang mendaki gunung akan jadi lebih mudah.

 

Baca juga: Tips Mendaki Gunung Bersama si Kecil

Mulailah berolahraga setiap hari atau setidaknya 5 hari dalam seminggu

Mengingat medan yang akan kita lalui nanti cukup berat alangkah baiknya kita memulai rutin berolahraga lagi sebelum muncak. Jika berencana mendaki gunung, Sahabats wajib memaksakan diri untuk berolahraga setiap hari. Mulailah dari kegiatan-kegiatan yang ringan seperti jalan kaki kemudian jalan cepat lalu setelah terbiasa, kamu bisa mencoba jogging dan lari mendaki. Sahabats juga perlu latihan angkat beban karena ketika mendaki gunung karena Sahabats nantinya akan membawa bawaan yang cukup berat. Nggak semua gunung menyediakan fasilitas porter untuk bawa barang lho.

Saat berlari, pilihlah sepatu gunung atau alas kaki yang akan kamu gunakan nanti agar lebih terbiasa. Ada banyak jenis sepatu gunung yang bisa kamu pilih mulai dari sandal Eiger terbaru dan lain-lain.

Pilihlah pakaian yang tepat

Jenis pakaian yang tepat untuk mendaki gunung adalah yang bisa memberikan kehangatan pada tubuh namun pakaian tersebut harus ringan. Pasalnya, membawa beban terlalu berat akan membuat sahabats lebih mudah lelah dan tidak bisa membawa banyak berbagai kebutuhan lainnya. Gunakan pakaian yang bisa membuat Sahabats bebas bergerak, bisa menyerap keringat dengan baik, anti angin, dan tidak mudah basah.

Lindungi kulit dengan menggunakan sunscreen

Namanya juga perempuan ya, bahkan saat naik gunung pun tetap harus tampil cantik dong. Sebagai seorang perempuan, melindungi kulit dan tetap cantik dalam berbagai kondisi adalah sebuah keharusan. Sekalipun suhu udara di pegunungan cukup dingin, bukan berarti sinar matahari yang tidak terasa terlalu panas aman untuk kulitmu. So jangan lupa selalu gunakan sunscreen ya Sahabats.

Pilihlah alas laki yang nyaman dan bisa melindungi

Tidak seperti alas kaki pada umumnya, untuk mendaki gunung kita membutuhkan alas kaki yang benar-benar kuat namun tetap lentur. Salah satu jenis sandal gunung yang direkomendasikan adalah sandal Eiger terbaru. Eiger sudah sejak lama dikenal sebagai merek terkemuka di antara para pendaki karena perusahaan ini selalu memproduksi alas kaki berupa sandal maupun sepatu gunung berkualitas.

Kalau kamu menjatuhkan pilihan pada alas kaki model sandal, sandal Eiger terbaru bisa kamu beli melalui online shop seperti di Bukalapak atau yang lainnya.

Perhatikan waktu menstruasimu

Duuhh jadi inget nih Sahabats pernah kedatangan si tamu bulanan ini pas baru aja mau muncak. rasanya nano-nano dong, secara biasanya tamu bulananku ini selalu datang bersamaan dengan sakit perut yang lumayan dahsyat. Tapi semua balik lagi ke pribadi masing-masing ya Sahabats. Menstruasi bisa jadi keuntungan sekaligus kerugian tersendiri bagi seorang perempuan. Jika selama ini kamu sering bermasalah dengan menstruasi. Misalnya sering merasakan sakit, maka cobalah mendaki gunung di hari-hari selain waktu menstruasimu.

Modifikasi pola makan

Ketika mendaki gunung, pilihan makanan yang di bawah sebaiknya yang awet dan tidak mudah rusak serta gampang dimasak dan dikonsumsi. Untuk sumber energi, kamu tetap bisa mengandalkan beras atau boleh juga kentang. Untuk sayur dan lauk-pauk, kamu bisa membawa makanan-makanan yang ringan, awet, tapi juga bisa memberikan tambahan energi seperti kacang tanah, kedelai goreng,  coklat, abon, biskuit gandum, roti, madu dan kurma yang bisa dimanfaatkan sebagai energi booster.

Tips naik gunung untuk perempuan
Terakhir x muncak bareng

 

Indonesia itu kaya banget akan perbukitan dan gunung yang indah banget pemandangannya, sayang banget kalau terlewatkan hanya karena takut untuk memulai. Dengan persiapan fisik dan mental yang matang, insyaallah kita para perempuan juga bisa sukses mendaki gunung. Aku juga rindu banget nih pengen muncak lagi. Bakalan seru dan memantang banget niih muncak bareng baby K. Semoga nggak lama lagi kerinduan untuk bisa muncak lagi segera terobati. Yuk mari kita muncak. 🙂

4 Replies to “Ladies, Mendaki Gunung Bukan Hanya Untuk Pria! Kamu Juga Bisa”

  1. Keren mba Muna bisa mendaki gunung sama keluarga. Salut buat sikecil yang bisa mendaki sampai puncak.
    salam

  2. Aku kangen ih ngecamp di kaki gunung lagi. Jadi bisa lihat kebesaran Allah dan berasa keciiil banget. Makasih ya mbak tipsnya… Penting banget ini kalau mo Naik gunung.

  3. Kereeennn. Ayok baby k naik gunung hehehe

  4. Yup! Saya akhirnya bisa juga naik gunung meskipun kecepatannya kayak kura-kura hehehe

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.