Mercusuar Sembilangan. Warisan Peninggalan VOC di Tanah Madura

Akhirnya kakiku menginjak tanah Madura, sebuah pulau kecil yang masih tergabung dalam wilayah Provinsi Jawa Timur. Jarak antara Madura dan Sidoarjo memang tak begitu jauh, sehingga tak ada salahnya menjejakkan kaki di pulau garam ini. 🙂

Meskipun belum punya nama di peta pariwisata Indonesia, Pulau Madura sesungguhnya menyimpan potensi yang cukup besar. Sebagai seorang traveler, sudah menjadi kewajibanku untuk memperkenalkan keindahan Madura pada semua orang.

sembilangan-mercusuar

Cerita mengenai keindahan pulau Madura ini membuatku amat penasaran dan syukurlah akhirnya tersampaikan juga mendarat di Madura. Setelah melewati Jembatan Suramadu yang terkenal itu, kota pertama yang akan kita temui adalah Bangkalan. Apa yang bisa kita temukan di kota ini?

Selain puluhan showroom batik Madura yang berjejer di sepanjang jalan kota dan menu bebeknya yang menggiurkan, ada satu bangunan bersejarah yang masih berdiri dengan kokoh disana. Sebuah mercusuar peninggalana pemerintahan Kolonial Belanda.

mercusuar-sembilangan2

Mercusuar Sembilangan di bangun pada tahun 1879 pada masa pemerintahan Raja Z.M. Willem III. Mercusuar ini masih berfungsi dengan baik hingga detik ini. Puluhan kapal yang lalu lalang di selat Madura tak akan selamat tanpa penerangan dari mercusuar ini. Mercusuar ini letaknya tak jauh dari pusat kota Bangkalan, tepatnya 6 km, sebuah kecamatan bernama Socah. Di sepanjang perjalanan kita akan menemukan pepohonan yang hijau dan rindak, cukup membantu mengurangi hawa panas kota Bangkalan yang menyengat kulit. 🙁

mercusuar-sembilangan3

Dengan membayar tiket masuk seharga Rp. 5.000,- kita dapat menjelajahi mercusuar sepuasnya. Menurut sang penjaga gedung, tinggi mercusuar ini adalah 65 M dan terdiri dari 17 lantai dan entah berapa ratus anak tangga. Rasanya tak perlu lah bersusah payah menghitung seluruh anak tangga yang akan membawa kita hingga ke puncak tertinggi mercusuar.

mercesuar-Madura1Total  Mercusuar Sembilangan ini kurang lebih 1 Ha. Ada tiga orang operator yang siap bertugas mengarahkan penerangan untuk membantu lalu litas kapal di Selat Madura. Jangkauan lampu yang ada pada menara ini adalah sekitar 20 mil, cukup jauh juga ya.

Kami tak tahan berlama-lama di puncak mercusuar karena cuaca hari itu sangat terik, sungguh tak sepadan dengan perjuangan menaiki beratus-ratus anak tangga yang ada. Dari atas terlihat beberapa kapal besar dan kecil lalu lalang di Selat Madura. Beberapa tambak garam milik penduduk setempat dan rawa-rawa menjadi pemandangan di sekitar Mercusuar. Setelah mengabadikan beberapa gambar kami segera turun. Cuaca terik membuat foto yang kami ambil kurang maksimal, terlalu silau.

Sesuai bayanganku, menurut seorang penjaga mercusuar waktu yang tepat untuk berkunjung kemari adalah saat matahari terbenam. Semburat jingga diawan di balik kokohnya mercusuar akan menjadi sebuah gambar yang sangat indah. Semoga lain kali kami bisa menemukan pemandangan itu.

     mercesuar-Madura2

mercusuar-sembilangan4

35 Replies to “Mercusuar Sembilangan. Warisan Peninggalan VOC di Tanah Madura”

  1. ada lift nya nggak mbak? 😀

    1. hiks …kagak ada 🙁

  2. Waa saya pernah ke madura tapi belum pernah mengunjungi yang ini
    Kapan-kapan kalau main ke madura lagi akan mampir ke sini. Terima kasih telah berbagi

    1. harus banget mas 🙂

  3. Wa sayang nggak ada fotonya ya mba.. Btw, kalo saya naik mercusuar, bisa2 setelah naik tangga cuma kuat berdiri di pintunya, ngeri membayangkan tingginya.. 😀

    Mba Muna nggak takut ketinggian ya?

    1. foto apa mak? lah itu kan ada fotonya to..
      alhamdhulilah aku cukup takut ketinggian tapi tekad untuk menaiki mercusuar ini lebih besar dari rasa takutku hehehe 😛

  4. aaarkkkkkk..belum pernah ke madurah saya mbkkkk,penasaran sama madura dan rasa bebek sinjaiyyy 😀

    1. makanya kalo pulang jangan cuma bentar, ga bilang2 pula 🙁

  5. wah wah…. saya ke Madura baru sekali.. itu juga tak sampai berjam-jam… hehehhe

    buat motret siang hari kadang masuk No NO Time…. 😀 musti ekstra hati2…. kalau make dslr sih masih lumayan… :p

    1. iya mas, kemarin juga hasilnya kurang memuaskan. udah gitu baru sadar kalo di dalam lensa kemasukan benang, tuh difoto keliatan. geloooo banget rasanya 🙁

  6. Diteruskan ke timur perjalanannya mbak. Ke Pamekasan. Disana juga banyak objek wisata..
    Ada api tak kunjung padam disana.. 🙂

    1. pengennya begitu mas, semoga bisa 😉

  7. Aku suka liat rok jeans bertingkat tingkatnya anakmu *eh salah fokus..xixixi.. soalnya aku punya putri juga jadi mikirnya langsung “roknya keren deh”

    1. wkwkwkk… iya mak. aku udah bilang kita bakalan naik turun tangga jadi pake celana jeans aja tapi ngeyel dia.. maunya pake rok kesayangannya ini 😉

  8. Saya punya banyak teman dari Madura, tapi belum sekali pun berkunjung ke pulau garam itu.

    1. main lah mas kemari, seru lho 🙂

    2. Insya Allah kalau ada waktu… 🙂

  9. Naah..membaca ini, makin menguatkan niat…harus kesampaian ngubek-ubek madura suatu saat nanti..bukannya hanya numpang mejeng di ‘bibir madura’ setelah nyebrang suramadu beberapa kali kemarin..hiks…

    1. ayooo kapan ke Surabaya lagi. aku anterin wes 😉

  10. terinspirasi mak…sebelumnya gak kepikiran jalan-jalan ngeliat mercusuar heheh

    1. hehehe… kadang bangunan kuno suka terlupakan padahal bagus2 lho mak 😉

  11. Mbaaak, nanti jalan-jalannya lagi jangan hanya di Bangkalannya, mbak. masih ada tiga lagi kabupaten, dan rekomen kabupaten Sumenep. pantai Slopeng, Lombang, ada Asta Tinggi, Masjid Jami’, Museum, Keraton juga loh, mbak. dll. hehe *promosi lagi:D

    1. nah itu lah ams, kemarin juga pengen banget ke sumenep tapi waktunya ga cukup. harus ke Madura lagi deh kayanya 🙂

  12. Jadi ingat, pas di Sidoarjo diminta nicipin bebek goyyyeng. Katanya bebeknya beda dg bebek biasanya. Hahaha

    Itu si kecil ikut naiki ratusan anak tangga, Mba?.

    1. ikut dong mbak, kuat dia. maknya yang ngos-ngosan heheheh 😛

  13. aku pernah ke madura, tapi kok ga perna liat mercusuar ini ya mba? >_<

    1. ni di Bangkalan mak. lain kali mampir deh kesini

  14. Iya ya, Mbak, waktu yang asyik memang sore menjelang. Tidak terik, juga cahaya di nun jauh pasti luar biasa.

    1. iya pak kebayang cantiknya..semoga lain kali bisa kembali 🙂

  15. Dan kakiku gemeteran saat turun dari mercusuar ini hehehe #CAPEK … Abis dari mercusuar pasti makan bebek sinjay yaaa ??? #Kepo

    1. hahahaha…tau ajahh 😛

  16. Pasti bangunan tua tak akan luput dari perhatian Muna ya..
    alhamdulillah kuat naiknya dan turunnya juga..
    fotonya keren banget, jadi mercu suarnya terasa tingginya

    1. bangunan tua emang selalu menarik kak. Naiknyalumayan ngos-ngosan tapi puas banget kalo udah sampe atas 🙂

  17. saya pengen deh ngerasain dipuncak mercusuar 😀

    1. hayuk atuh mak, main kemari 😉

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.