Momtraveler’s Diary. Catatan Perjalanan Seru Bersama si Kecil

Alhamdhulilah ws syukurilah … tahun 2014 bena-benar tahun yang penuh kebahagiaan buatku. Setelah berhasil menelurkan empat buku antologi bersama penulis-penulis keren, akhirnya kesampean juga impian punya buku dengan namaku tertera di covernya hehehe.Β  πŸ™‚ Buku solo alias anak pertamaku ini lahir berkat bantuan dan suntikan semangat dari Pakdhe Abdul Cholik tersayang. Makasih ya pakdhe. πŸ™‚

Meskipun buku ini diterbitkan oleh penerbit Indie itu tidak mengurangi semangatku sama sekali. Bukankah β€œA journey of a thousand miles begins with a single step?” So this is my first step. Langkah pertama yang kuambil dengan mantab dan semoga akan memundahkan langkah selanjutnya. Amiinn… Hidup Sixmidad. πŸ˜‰

Allah selalu punya scenario yang indah untuk menjawab doa semua hamba Nya, begitu juga dengan cita-citaku menjadi penulis. Suatu hari dalam statusnya di Facebook, pakdhe menantang Β para blogger untuk menerbitkan buku. Siapapun yang komentar pertama kali akan mendapat kesempatan menerbitkan buku solo. Semua biaya ditanggung Pakdhe. Membaca status itu aku pun langsung merespon dengan cepat. Sayangnya aku kalah cepat sama Teh Nchie Hanie yang sudah menjawab tantangan lebih dulu. Tapi yang namanya rezeki memang nggak pernah salah alamat. Meskipun aku kalah cepat Pakdhe tetap memberikan kesempatan itu buatku. Entah karena melihat semangatku atau mungkin nggak tega lihat wajah melasku. πŸ˜›

Dan perjuanganpun dimulai. Dari awal cita-citaku adalah menulis buku traveling yang sedikit berbeda dari yang ada di pasaran. Kalau saat ini buku traveling masih didominasi oleh cerita traveling solo para jomblo, atau tips liburan hemat di beberapa tempat, bukuku membidik pasaran yang berbeda. Sesuai dengan nama yang sudah resmi menjadi ciri khas dan nama kerenku, Momtraveler, buku traveling pertamaku ini bercerita tentang serunya traveling bersama anak. πŸ™‚

cover-momtraveler

Impianku menyebarkan virus #Travelingwithchildren

Orang dewasa traveling solo atau duet bahkan rame-rame sudah bukan hal luar biasa deh kayanya. Tapi balita traveler? Pasti punya sisi menarik yang seru untuk dikupas. Sejak bayi aku memang sudah membawa anakku traveling kesana-kemari. Dari pantai hingga puncak gunung sudah pernah dirasakannya dan semua pengalaman seru itu sungguh meninggalkan kesan dan pelajaran yang sangat berharga. Nggak cuma untuk si kecil tapi juga untuk kami, kedua orangtuanya.

β€œKurang kerjaan banget sih traveling bawa anak-anak. Repot kan? Ntar aja lah kalau udah besar.”

Seringkali aku mendapat komentar seperti diatas. Repot dan nanti saja kalau sudah besar. Benarkah begitu? Aku pribadi sih nggak setuju, tapi terserah dengan kalian lho ya. πŸ˜‰ Justru karena masih kecil, waktu yang mereka miliki masih sangat banyak. Mereka belum terganggu dengan banyak aktivitas di sekolah dan kesibukan lain. Kalau udah gede kan susah bolos sekolahnya, apalagi udah ABG.. pasti mereka makin banyak agenda. πŸ™

Traveling memang kedengarannya cuma aktivitas yang isinya seneng-seneng aja, tapi banyak sekali manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan ini? Mengenalkan ciptaan Allah yang begitu indah, menumbuhkan rasa cinta pada alam dan lingkungan sekitar, mengasah kemandirian dan keberanian, mengenalkan keberagaman yang ada di dunia, dan masih banyak hal postitif lainnya. Semua itu bisa kita ajarkan pada si kecil dengan cara yang seru. πŸ˜‰

Β Repot nggak sih bawa anak kecil saat traveling? Well .. pastinya persiapan yang kami lakukan harus lebih banyak karena membawa anak kecil. Tidak mungkin kami traveling dengan gaya backpacking super ngirit, tidur di emperan masjid, nebeng di truck, atau memaksimalkan waktu yang ada untuk mengunjungi banyak tempat. Tapi dengan sedikit managemen dan trick, tidak ada masalah yang tak bisa diatasi. Mau tau apa tricknya? Beli dong bukunya. πŸ˜›

Satu hal yang bagiku paling penting dalam semua perjalanan yang pernah kami lakukan selama ini adalah memori. Aku ingin meninggalkan jejak memori yang indah dalam ingatan Nadia. Bukan mengkoleksi benda atau membelikannya mainan mahal, tapi kenangan akan kebersamaan kami yang tidak akan pernah Ia lupakan hingga dewasa nanti. πŸ™‚

Buku ini nggak hanya berisi tentang catatan perjalanku bersama si kecil, tapi juga dilengkapi dengan tips penting agar traveling bersama anak tetap seru dan bermanfaat. Selain itu, yang membuat Momtraveler’s Diary kian special adalah foto-fotonya yang keren dan berwarna. Semuanya adalah koleksi pribadi pastinya. πŸ˜‰

momtraveler2

Untuk para orangtua atau calon orangtua yang masih galau atau ragu mengajak si kecil bertualang, baca deh buku ini. Semoga dengan membaca bukuku ini semangat kalian untuk bertualang bersama si kecil kembali terasah. Traveling with children can be so much fun. πŸ™‚

Yuk ah pada order bukunya, Cuma Rp. 58.000,- aja kok. Berhubung buku ini belum ada di toko buku, yang berminat silakan hubungi aku, bisa by Facebook di Muna Sungkar atau Twitter di @BundanyaAqiila. Grab it fast. Happy reading and happy traveling. πŸ™‚

PS: Terima kasih untuk kangmas ku Rudi G Aswan yang sudah dengan setiap menanggapi kebawelanku. Terima kasih juga untuk mbak Tanti Amelia yang sudah meluangkan waktunya mendesain coverku yang cantik ini. Love you all. πŸ™‚

momtraveler1

 

33 Replies to “Momtraveler’s Diary. Catatan Perjalanan Seru Bersama si Kecil”

  1. selamat ya mba muna sungkar.. πŸ™‚

  2. selamat ya mba Muna, memang traveling itu menyenangkan dan tak akan pernah terlupakan

  3. Mbaaa selamat ya, salut deh bisa jalan2 kemana2. AKu juga pengen mba, traveling bareng bocah tapi masalahnya dua, dana dan waktunya si ayah hehe

  4. Promokan artikel ini di Google+1, Twitter, dll
    Maju terus dengan buku solo berikutnya.
    Salam hagat dari Surabaya

  5. Aku sudah beli loh….ceritanya seru,,ciamik deh,,,

  6. Selamat dan semoga segera lahir buku-buku berikutnya ya Jeng. Jangan dinilai dari rupiah yang dihasilkan, tapi nilai manfaat yang kamu tebarkan untuk para ibu agar bertualang bersama keluarga. Semoga berkah selalu. Salam dari Bogor πŸ™‚

  7. Selamat mbak muna, hiks kapan hari gak bisa datang di cito πŸ™

    1. nggak apa2 mbak, moga2 bisa ketemu kapan2 ya πŸ™‚

  8. Congrats ya, Maak. semoga memberi manfaat buat pembaca dan laris manisss πŸ™‚

    1. amiiinn… makasih mak sary πŸ˜‰

  9. selamat ya Mak…
    asik nih buku perdana…
    maaf Mak belum bisa hadir di CITO waktu kemarin itu πŸ™‚

    1. nggak apa2 mak, dimengerti kok. moga2 next time bisa ketemu ya πŸ™‚

  10. Selamat, Mak Muna. Semoga kian sukses dalam mengadakan perjalanan bersama buah hati, plus promosi bukunya mendapat tempat di hati para orangtua yang butuh panduan mengenai perjalanan.

    1. amiiinnn… makasih doanya mak πŸ™‚

  11. selamat mbak atas bukunya… duh jadi pengen pesen buat koleksi

    1. boleh banget mas…yuk order. murah kok, cuma 58000 aja πŸ˜‰

  12. selamat ya mbak.. saya mau bukunya… butuh banget itu buat bawa Arya kemana-mana pas pengen berlibur πŸ™‚

    1. asyiikk… yuk inbox alamat yah. semangat jalan2 bawa Arya ya πŸ˜‰

  13. Alhamdulillah, selamat atas buko solo pertamanya Muna..

    1. Makasih kakak πŸ™‚

  14. Udah menelurkan beberapa buku, salut deh. Aku masih newbie, baru belajar nulis, mohon bimbingannya ya πŸ™‚

    1. yuk sama-sama belajar kita. semangat nulis terus ya πŸ™‚

  15. Senangnyaaa, selamat ya, Mba. Selamat juga buat misua n nadia yang udah jadi partner mbolang. πŸ™‚

    1. makasih ya mbak. ayo dong pesen… πŸ˜‰

  16. Selamat yaaa.. semoga sukses selaluuu. Aku pengekormu looh πŸ˜‰

  17. uwaaaaa…selamat mbakyu,semoga makin tambah semangat jalan2nya dan menelurkan buku lagi dan lagi aamiin…..

    1. amiinnn… thanks say. ayuk pesen yooo πŸ˜›

  18. selamat buat bukunya, Mak! Semoga tercapai menyebarkan virus #travelingwithchildren nya πŸ™‚

    1. amiiinn.. thanks mak πŸ™‚

  19. Hello, of course this piece of writing is genuinely nice and I have learned lot of things
    from it regarding blogging. thanks.

    1. Thanks a lot visiting my blog. Hope u like it πŸ™‚

  20. Eh, kemana aja aku ya baru tau ada bukunya. Mau donk Mba…nanti aku trf ya πŸ™‚

  21. Klo sekarang udh ada di toko buku gak Mbak?? #hematongkir xixixix.

    Asliii, penasaran banget saya Mbak.. saya jg pengen bisa jalan2 ma Faraz, tp sempat kepikiran nanti aja deh, masih kecil gini nanti malah capek dijalan, dia jd gak menikmati travelingnya.. aahh Mbak, semangat saya mau halanhalan (gaya abegeh) kembali lagii inii πŸ˜€

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.