Mie Lethek, Jelek tapi Maknyuuusss

Sejak lama Indonesia telah dikenal luas akan kekayaan kulinernya. Indonesia sebagai negara kepualauan terbesar dunia dengan latar belakang sejarah, adat, dan budaya yang luar biasa kaya. Bayangkan saja dari 18.306 Pulau yang ada di Indonesia masing-masingnya memiliki ciri khas kulinernya tersendiri dan latar belakang sejarah dan letak geografis yang menjadi penyumbang keunikan kuliner setiap daerah.

Luas dan beragamnya kuliner Indonesia ini menjadi keunggulan sekaligus kelemahan dan kesulitan yang dihadapi pemerintah Indonesia untuk mempromosikan kuliner Indonesia pada dunia.Ambil contoh kuliner Thailad yang sudah mendunia, pemerintahnya mengambil beberapa kuliner andalan dari beberapa wilayah di Thailand yang memang cukup kecil. Nah kalau pemerintah Indonesia, untuk memilih kuliner andalan, pasti akan kesulitan ya saking banyaknya jenis masakan dan semuanya enak heheheh. Sebagai contoh di Pulau Sumatra yang ditumbuhi banyak pohon kelapa, maka ciri khas kulinernya pun tak jauh dari masakan bersantan. Sulawesi sebagai pengahasil ikan masakannya pun tak akan jauh dari menu ikan.
Uniknya hampir semua wilayah Indonesia mengkonsumsi satu jenis karbohidrat yang sama. Nasi. Bisa jadi karena pemerintah terdahulu menggalakkan swasembada beras dan mengharuskan banyak wilayah menanam padi untuk menyukseskan misi tersebut. Padahal dengan beragamnya budaya dan potensi Indonesia, jenis karbohidrat bisa diambil dari banyak sumber.
Keragaman potensi inilah yang mengilhami para pengrajin asal Bantul, DIY, untuk memproduksi mie yang berbahan dasar tepung singkong. Singkong mudah ditanam dimana saja, termasuk di wilayah kering dan tandus seperti Bantul. Singkong yang melimpah ini kemudiaan diolah menjadi tepung yang kemudia diolah lagi menjadi mie lethek yang sekarang cukup ngehits di kalangan warga DIY dan mulai jadi referensi kuliner para traveler yang datang ke Jogjakarta.
Lethek dalam bahasa Jawa artinya kotor, tapi bukan berarti mie lethek ini kotor lho ya. Dinamakan lethek karena warnanya yang keabu-abuan. Warna ini di dapat karena proses pembuatannya yang tidak menggunakan bahan pengenyal atau pengawet apapun. Beda dengan mie yang terbuat dari tepung gandum dengan warna kuning cerah yang kadang bikin deg-degan karena bisa jadi memakai pewarna tekstil atau borax.
Mi lethek selain bebas dari bahan pengawet ternyata kandungan gizinya jauh lebih baik dari mi gandum lho. Tepung singkong ini sangat baik untuk menguatkan tulang karena mengandung cukup banyak zat besi dan dapat menghasilkan lebih banyak energi. Untuk kalian yang sedang diet dan mau mengurangi asupan karbohidrat, makanan olahan dari tepung singkong ini bisa jadi altertatif karena mengandung banyak serat dan sedikit natrium (garam). Bagi para penderita autis mie lethek ini juga insyaallah aman dikonsumsi karena rendah gluten.

alat pengaduk yg ditarik oleh sapi. foto diambil dari energyphotography.blogspot.com
alat pengaduk yg ditarik oleh sapi. foto diambil dari energyphotography.blogspot.com

Proses Pembuatan Mie Lethek yang Unik
Ternyata nggak hanya namanya yang unik, mi lethek juga diproses dengan cara yang tradisional dan unik banget. Kecamatan Srandakan, Bantul menjadi sentra pengolahan mie lethek yang merupakan salah satu industri padat karya. Selain menggunakan mesin tradisional dan tenanga manusia, proses pengolahan mie lethek juga dibantu sapi lho.

pembuatan mie lethek pernah diliput oleh darkroom.baltimoresun.com
pembuatan mie lethek pernah diliput oleh darkroom.baltimoresun.com

Bahan utama mie lethek, singkong dan gaplek (singkong kering) diaduk dengan menggunakan alat penggiling tradisional berbentuk silinder yang di tarik oleh tenaga sapi. Kenapa harus pakai tenaga sapi karena alat penggiling yang digunakan beratnya mencapai 1 ton. Kebayang nggak kalau manusia yang menggerakkannya? Butuh berapa RT tuh hehehe…

pembuatan mie lethek mengandalkan tenaga manusia
pembuatan mie lethek mengandalkan tenaga manusia
mie lethek yang siap edar. foto by antarfoto.com
mie lethek yang siap edar. foto by antarfoto.com

Setelah kedua bahan tercampur, bahan baku mie lethek di kukus dalam tungku super besar sambil diaduk untuk mengatur kadar airnya dan di kukus lagi. Mie kemudian di cetak dan dijemur hingga kering di terik matahari. Mesin pencetak mi dioperasikan oleh tenaga manusia. Setelah kering mie lethek di bungkus dalam kemasan dan siap dipasarkan.
Tekstur mie lethek ini mirip seperti bihun hanya lebih tebal dan warnanya lebih keruh. Dari tampilan luarnya sih, mie lethek ini memang nggak banget. Kucel, kumel, dan lethek, seperti namanya tapi dibalik warnanya yang kurang seru itu, mie lethek akan jadi makanan yang sehat, padat gizi, dan sedap kalau diolah dengan bahan pendamping lain yang bisa menjadi penyeimbang yang baik.

Sajian Sedap dari Mie Lethek
Untuk mencoba mie lethek ini kalian bisa blusukan ke Pasar Imogiri. Disana banyak banget olahan mie lethek yang endang markondang, salah satunya adalah mie lethek yang diolah menjadi mie Jawa (kuah atau goreng) yang kaya rasa. Bahan dasar mi Jawa sih umum aja ya seperti biasa, ada bawang putih, kemiri, dan merica halus. Supaya makin joss boleh juga ditambahkan telur ayam atau bebek, suwiran ayam atau potongan bakso, dan potongan sayur seperti wortel, daun bawang, tauge, dan kol. Mie lethek yang kaya serat berpadu dengan bumbu ala ndeso yang simple tapi tetap kaya protein dan vitamin dari sayur. Satu porsi mie lethek sudah mencukupi kebutuhan gizi untuk tubuh kita dan sangat ramah untuk kantong. 🙂
Karbohidrat yang kaya energi dan serat di dapat dari mie lethek, protein hewani dari telur bebek (dengan kandungan kalori 101 kkal, lemak 7,4gram, dan protein 6,7gram), suwiran daging ayam kampung, dan berbagai macam zat besi dan vitamin dari sayuran. One stoptreatment ini namanya, apalagi di makan saat panas sambil nyeplus lombok, wuuuuiiihhh…… Kemringet dan pastinya bikin ketagihan.

Mi Jawa yg dibuat dari Mi Lethek
Mi Jawa yg dibuat dari Mi Lethek
no caption needed :P (foto by: sobondeso.com)
no caption needed 😛
(foto by: sobondeso.com)

Siapa bilang kalau karbohidrat harus nasi? Siapa bilang nggak kenyang kalau belum makan nasi? Siapa bilang kalau makanan ala rustic (baca: ndeso) itu nggak sehat dan membosankan? Coba deh traveling ke Bantul dan cobain kekayaan kuliner Bantul yang juga memanfaatkan hasil bumi Bantul, singkong. Masakan yang sehat, padat gizi, lezat, dan pastinya ngangenin deh. Dan andaikata pemerintah setempat mau serius mempromosikan Mie Lethek ini keseantero Indonesia bahkan dunia, haqqul yakin, Mi yang kece tapi punya rasa seksi ini bakalan jadi makanan anak gaul seantero dunia.
Yuk mulai sekarang cintai kuliner khas Indonesia dan perkenalkan kelezatannya pada dunia. Indonesia itu surganya makanan enak, itu sudah pasti. Dan Mie Lethek adalah salah satu jawaranya. 🙂

jelajah gizi

Referensi Tulisan
www.fatscreen.co.id
Tepung Tapioka, Manfaatnya, dan Cara Pembuatannya
http://www.kabarkuliner.com/mie-lethek-kuliner-ndeso-khas-bantul-diy/
Makanan Tradisional Mie Lethek, Wisata Kuliner di Yogyakarta

http://travel.kompas.com/read/2014/03/01/0925291/Mi.Lethek.Kegemaran.Kawula.Mataram

42 Replies to “Mie Lethek, Jelek tapi Maknyuuusss”

  1. nyummmii..enak banget..yg penting rasanya ya mak…

    1. Yup rasa mengalahkan semuanya hehehh

  2. Mie Lethek? Pengen ketawa deh baca namanya, Mbak. Kayak bunyi ngeledek gitu. Tapi aku percaya rasanya pasti seunik rasanya 🙂

  3. daku doakan supaya menang ya mbak, soale unik saya belum pernah coba, semangat semangat

  4. Wah, mie lethek pasti menggoda lidah nih, enak pastinya!

  5. Aku tuh pengeeen banget nyobain mie lethek ini, tapi kalo pas ke Jogja pasti nggak bisa. Syedihnyaa…

  6. alhamdulillah udah nyoba.. dibawain sama tetangga.. rasanya emang enaakkkk 🙂

  7. BAru tahu kalo ada mie yang dibuat dari singkong, Mbak ….

    Moga menang yaa 🙂

  8. akupun udh mulai ngebiasain utk ga makan nasi mba.. mie boleh sesekali… tp skr ini lbh suka roti gandum.. btw, mie letheknya bikin penasaran ih.. 🙂

  9. Satu lagi mi dari Bantul mbak Muna, yaitu mides, mi nya kenyil2 dan ukurannya besar, warnanya kuning, enak juga.

  10. pernah lihat di tv tenatng mie lethek ini tapi sungguh belum pernah nyobain

  11. tampang boleh agaak gimanaaa gitu ya mba tapi yang penting enaaak rasanyaa..namany lucuu..mie letheek..bukan mie lecek kan :)/ Bon courage untuk kontesnyaaa 🙂

  12. Awalnya, lihatnya agak gimana gitu ya, hihi….tapi kalau sudah dicoba enak juga.

    1. Jangan liat tampang rasa yg penting 😉

  13. Berat banget ya alat gilingnya sampe 1 ton, wow. Aku belom pernah nyobain mie lethek, penasaran nih.

    1. Sini mak.main ke bantul

  14. Prosesnya panjang… sampai jadi Mie lethek. baru tahu lho ada mie ini.
    Trims infonya mba Muna.. keren!

    kapan2 kudu nyobain nih 🙂

    1. Kalo paa ke jogja jangan.lupa nyobain mie lethek ya

  15. ah, jadi penasaran…

    1. Cobain lah

  16. lethek itu kan kayak jelek buanget, usang… wkwkwk…
    jadi pengin nyoba, kayak nyemek – nyemek gitu 😀

    1. Endess pastinya

  17. wah, pake singkong ya, mak? pengin nyicip di sini ada ga ya 😀

    1. Sementara masih terpusat di bantul dan jogja mak

  18. Wah pasti enak neh yaa, jd penasaran ingin coba mie lethek

    1. Ayo main2 ke jogja kak kita makan bareng

  19. Pas aku ke Pasar Imogiri cuma nyobain wedang uwuh sama pecel khas Imogiri, gitu. Next time kudu coba mie lethek no formalin ini!

    1. Harus pake banget

  20. Komplit banget infonya tentang Mie Lethek, Mak, aku mau ikutan lombanya juga tapi ga bisa ikut kalo menang #sokpede 😀 semoga berangkat, maak!

    1. Hehehhe bagus lah berkurang satu suhu lomba blog. Mak hana doaim aku aja kali ini aku yg juara

  21. aku baru denger mi lethek lo,kayaknya enak nih,lumayan kan dibuatnya dari gaplek hehehe

    1. Rasa dijamin ga mengecewakan meskipun tampangnya lusuh heheheh

  22. Huaaa…aku suka miii…. Jadi ngiler lihat foto2 mie yg menggoda selera ini.. etapi, aku blom pernah nyobain mie lethek niih… jadi penasaraaan.. 🙂

    1. Yuk kita jalan2 ke bantul sekalian wiaata kuliner disana

  23. penasaran sama rasa mie lethek. Ada yang jual online gak, ya? 😀

    1. Hahhaha..bolehcoba beli mie.keringnya mak terus masak sendiri

  24. Walau lethek tapi uenaaak…

    1. Uenak pol deh

  25. aku belum pernah cobaaa penasaran ik mba

  26. Eh busyet masih ada aja yaaa itu sapi yg di buat ngaduk, seinget ku biasa nya ada di pabrik tahu

  27. Cara pembuatannya rada ilpil yak. Tapi rasanya sepertinya sedaaaap…#lapiler

  28. Unik banget ya pembuatan mie lethek ini. Jadi pengin nyobain *elap iler*

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.