Review Film Terbaru Disney, Soul: Indahnya Mensyukuri Hidup

Assalamualaikum Sahabats …

Semenjak pandemi Netflix dan Disney Plus jadi sahabat baik di rumah kami. Lumayan lah buat alternatif kegiatan di rumah karena lagi membatasi kegiatan di luar rumah. Pas banget akhir tahun 2019 lalu, Disney dan Pixar Studio merilis film animasi terbaru mereka, SOUL. Dari casingnya sih ini memang film animasi, tapi pesan yang tersimpan di dalamnya sungguh sangat dalam. Highly recommended untuk ditonton bersama keluarga.

Skor dari aku untuk film SOUL ini 4 dari 5 saking aku terpesona sama film SOUL ini. Soal animasi jebolan Pixar, nggak perlu kita ragukan deh. Pun dengan pengisi suara Jamie Foxx dan Tina Fey, soundtrack film, dan naskahnya. Bisa dibilang semuanya dibuat dan direncanakan dengan matang. Hasilnya pun pastinya nyaris sempurna.

Sinopsis Film Soul

Sebelum kita masuk ke sinopsis, wajib banget aku share salah satu keistimewaan film Soul ini. Bisa dibilang film ini kental dengan nuansa Afrika Amerika. Mungkin karena isu SARA akhir-akhir ini lagi hangat di Amerika. Apalagi penghargaan film tertinggi, OScar sempat dikritik karena dianggap mendeskreditkan aktor kulit hitam.

Entah karena alasan di atas atau bukan, yang jelas tokoh utama dan kehidupannya yang bisa dibilang nuansanya “Afrika Amerika banget” aku acungin jempol 2 deh. Tokoh utamanya, Joe Gardner, seorang guru musik di sekolah SMP dengan keahlian di genre Jazz.

Joe bermimpi menampilkan musik jazz di atas panggung, tetapi merasa bosan dan tidak puas dengan pekerjaannya saat ini. Sebagai penggemar berat genre Jazz aku berasa bahagia banget karena sepanjang film Soul, soundtracknya semua bernafaskan jazz kental, simply wonderful. πŸ™‚

Suatu hari seorang mantan muridnya mengundang dia main bersama seorang musisi jazz terkenal. Joe semangat banget karena merasa inilah yang sekian lama ditunggunya, impian terbesar hidupnya untuk tampil di atas panggung jazz.

Tapi sayangnya, pas lagi mempersiapkan penampilan pertamanya, Joe tidak sengaja jatuh ke dalam lubang dan mengalami koma. Ia kemudian menemukan dirinya sebagai jiwa yang pergi menuju “Great Beyond”.

Great Beyond digambarkan seperti tempat sebelum manusia dilahirkan. Tempat ini bisa dibilang merupakan jiwa-jiwa baru dari manusia mendapatkan sifat, kepribadian, serta minat dan keterampilan sebelum akhirnya mereka lahir ke Bumi. Kita nggak perlu berdebat soal Great Beyond yang nggak ada dalam ajaran Islam ya, tapi kita resapi aja pesan dalam film ini, oke?

Joe jelas nggak terima dong, dia lagi bersiap untuk “living the dream,” kok tetiba harus mati. jadi dia mencari cara supaya bisa hidup lagi. Nah di sini lah tokoh Joe bertemu sama soul no.22 (Tina Fey). Singkat cerita Joe harus jadi mentor si 22 untuk bisa menemukan minat dan bisa segera hidup sebagai manusia.

Soul no. 22 inilah yang jadi bumbu penyedap sekaligus komedi dalam film Soul. FYI, 22 merupakan jiwa paling ngeselin, dan paling nggak tahu kenapa jiwa-jiwa lain semangat banget turun ke bumi yang sumpek, penuh dosa, pokoknya isinya negatif semua (couldn’t agree more). 

Semua mentor terdahulunya macam Mother Teresa aja nyerah sama jiwa satu ini. Mampukah Joe melatihnya? Pengalaman melatih si no.22 inilah yang akhirnya mengubah pandangan Joe terhadap tujuan hidupnya. 

Petualangan yang dijalani oleh Joe Gardner dan 22 setelah itu pun terkesan seperti sebuah perjalanan spiritual. Hal ini karena keduanya sama-sama menemukan berbagai makna kehidupan yang sebelumnya enggak mereka ketahui. Bahkan, bagi Gardner yang sudah hidup di Bumi selama puluhan tahun saja, dia masih menemukan sejumlah pelajaran hidup lagi.

Apakah nanti 22 bakalan mendapatkan apa yang selama ini dia cari? I will leave that part for you to find out. Silakan ditonton dan dinikmati semua adegan dan soundtrack yang membalutnya. πŸ™‚

Perjalanan spiritual tersebut pun dihadirkan dengan konsep yang menarik dengan adanya dunia fiksi bernama Great Before seperti yang sudah disebutkan di atas. Hal ini pun dapat bikin anak-anak yang nonton film Soul jadi bisa ikut menikmati jalan ceritanya meski terkesan punya tema yang agak berat.

Yes film Soul ini nggak recommended buat anak-anak ya karena memang temanya cukup berat. Mungkin anak-anak umur 10 tahun atau pra remaja ke atas baru bisa nyambung sama film ini Sahabats.

Apa Tujuan Hidupmu?

Film ini mengajak kita me-review lagi apakah sih sebenarnya tujuan hidup kita? Kadang atau mungkin seringnya kita beranggapan cita-cita adalah tujuan hidup kita. Misalnya kita sebagai penulis. Apakah selesai setelah cita-cita sebagai penulis tercapai? Setelah puluhan bahkan ratusan buku kita tulis apakah artinya kita sudah selesai dengan hidup kita?

Atau saat kita mentok dan harus banting setir, menjalani hidup yang jauh dari cita-cita karena keadaan? Misalnya seseorang yang kuliah jurusan kedokteran hewan tapi end up jadi teller bank (ini temen aku sih). Apakah hidup kita gagal? Keraguan macam inilah yang jadi pertanyaan si no.22, karena selama ini nggak pernah bisa mendapatkan jawaban soal tujuan hidup di bumi yang baginya β€˜memuakkan’.

Also read : Self Love Dulu, Jadi Orangtua yang Baik Kemudian

Bersyukur Membuat Semuanya Jadi Sempurna

Setelah kita mendapatkan semua yang kita inginkan, lalu langkah berikutnya apa? Ketika Joe akhirnya meraih impiannya, kemudian dia kembali bertanya, what next?

Dari sinilah kemudian Joe tersadar bahwa ternyata life is actually so much more than reaching your dreams. It is about tiny little things that shape our life. It could be something that you might never care about, your happy moments or even your lowest point in life. Every single thing that complete you as a whole person.

Hidup itu sesederhana merasakan hembusan angin dan indahnya sinar mentari pagi yang menerpa wajah saat kita berjalan. Hidup itu sesederhana mengucapkan terima kasih dan tersenyum pada orang yang kita sayangi setiap harinya. Hidup adalah tentang berbagi, menjadi bagian hidup orang lain, mendengarkan kisah hidup orang lain, membantu teman dan orang yang membutuhkan.

Nikmati dan syukuri semua yang Allah berikan pada kita. Setiap kesedihan dan kegagalan. Keduanya akan menjadi bagian penting dalam hidup kita kelak. Serpihan-serpihan itulah yang membentuk kita menjadi manusia. Momen-momen kecil dan sederhana inilah yang seharusnya tidak kita lupakan dan harus kita rayakan dan syukuri setiap harinya.

Film Soul ini pas banget dirilis di akhir tahun 2019 yang kita semua tahu sungguh sangat nano-nano rasanya. Hikmah dari pandemi ini adalah Allah mau mengajak kita melihat lagi apa sih makna hidup kita. Kapan terakhir kali kita bersyukur atas kesehatan atau bahkan atas hal-hal kecil yang dulu biasa kita lakukan dan sekarang ngak bisa lagi kita lakukan?

Well, silakan ditonton dan kemudian ambil hikmah dan pelajaran dalam hidup Sahabats. Life is indeed very short, so make the best of it. Selamat menikmati film Soul ya Sahabats. πŸ™‚

16 Replies to “Review Film Terbaru Disney, Soul: Indahnya Mensyukuri Hidup”

  1. Jadi penasaran sama filmnya, apalagi kalau kartun kayaknya busa ditonton bareng sama anak ya

    1. Kalo seumuran Arkaan belum bisa mbak. Kan tadi udah kusebutin ga recommended buat anak2 di bawah 10 tahun. Nonton sama bapaknya Arkaan aja hahaha

  2. Lihat trailernya emang film Soul menarik banget, apalagi ditambah baca reviewnya. Fix kudu nonton bareng anak-anak, nih. Makasiih mba Muna..

    1. Cuuzz nonton mbak terus dibahas deh sama si abang. Sambil ngobrol ringan tentang kehidupan dan cita2 πŸ™‚

  3. Sepertinya memang kisah yang menarik ya..kalau untuk anak2 tentu harus didampingi saat menikmati film ini ya agar tetap memperoleh hal baik yang ingin dibagikan film ini tanpa merasa ‘berat’ dengan alur cerita dan pesan2nya.. Terima kasih sudah mereview film ini Muna

  4. Sebelumnya sudah ada yang merekomendasikan aku tentang film Soul ini namun setelah baca di sini ini makin jadi tambah penasaran

  5. Akkk ini must watch banget, tapi kubelum jadi nonton2…sejak tivi ga lagi ada saluran Disney Hotstarnyaa, padahal liat trailernya udah terpesona apalagi jaminan animasinya Pixar… Kuy lah makin yakin mo nonton bareng sama anak2 ah, kudu diagendakan

  6. Penasaran sama film ini karena lihat beberapa reviewnya bagus-bagus.. kayaknya akan jadi list untuk ajak anak-anak nonton nih.

  7. Quote nya bgs bgt mb n sangat menyentuh..mmg kita hrs nikmati semua yg ada di hidup kita baik itu suka n duka…anak2ku udh bisa mulai nonton nih u 10 yg keatas y. Film2 Disney sll bgs ya..to mmg agak berat klu u dibwh 10.

  8. Film Disney itu animasi tapi maknanya selalu dalam ya…tema ini agak susah dicerna anak tapi tetap menghibur…ah jadi pengen nonton…

  9. Sebenarnya yuni tu nggak terlalu menyukai film animasi. Tapi kalau reviewnya bagus kayak film soul ini, yuni jadi pingin nonton atuh kak.

  10. Koq malah jadi auto nyanyiin OSTnya Frozen .. Do you want to make a snowman .. Samting ^^
    Gak apal liriknya. Si tokoh Joe, mirip dengan penggambaran karakter Olaf di Frozen.

    Anyhow, bakal masukin Soul di list tontonan film nih.

  11. Bener nih film animasi ini malah bagus ditonton oleh orang dewasa ya. Bikin kita bersyukur atas segala yang kita miliki, kebahagiaan yang kita dapatkan, tanpa membandingkan dengan orang lain.

  12. Lama banget rasanya ga nonton film apalagi film animasi. Baca review nya jadi pengen nonton nih

  13. Nimas achsani says: Reply

    Film ini emang pesannya dalem ya mbak, reminder buat kita yg udah dewasa juga. Animasinya aku juga suka banget

  14. wah film kartun pun pelajaran hidupnya bisa sangat berguna ya Mba, jadi pingin nonton juga. Dan bisa nonton bareng sama Julio juga. Epic!

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.