Tips Memilih Tempat Duduk yang Nyaman Untuk Bayi di Pesawat

Assalamualaikum Sahabats ….

Menjelang lebaran aroma mudik sudah mulai merebak nih pastinya. Para ayah pulang dengan segepok THR dan para mamak siap membelanjakannya dengan bahagia #eh. 😛 Selain memaksimalkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan, belanja untuk persiapan lebaran, kita juga sudah mulai sibuk dengan persiapan mudik. Kalau mudiknyan deket mah packing semalem beres lah. Lha kalau mudiknya lintas provinsi atau bahkan nyebrang pulang persiapannya beda pastinya. Apalagi bawa balita, kerja makin ekstra.  Tapi no worries sahabats, di postingan kali ini aku bakalan share tips tentang memilih kursi yang nyaman untuk bayi di pesawat.

Kemanapun tujuannya, pergi bersama balita memang butuh persiapan ekstra. Apalagi ketika kita memilih menggunakan transportasi umum yang mana kita harus berbagi dengan orang lain. Namanya juga bocah kadang kelakuannya susah ditebak jadi wajar lah ya kalau kita sebagai orangtua khawatir kalau anak-anak bakal bikin rusuh atau cranky selama perjalanan. Makanya sebelum melakukan perjalanan aku biasa melakukan beberapa persiapan, setidaknya berusaha meminimalisir kekacauan yang mungkin terjadi. Kan katanya lebih baik mencegah daripada mengobati hahahahha…..

Pesawat terbang menjadi pilihan moda transportasi favorit aku karena cepat dan nyaman, apalagi sekarang banyak promo tiket murah. Jadi makin semangat aja bawa travelling anak-anak. Eh tapi ternyata memilih bangku pesawat yang nyaman untuk anak tu bukan hal mudah lho. Ya kalau naiknya kelas bisnih mah enak ya tempat duduk luas, fasilitas juga pasti oke. Kami sih biasa milih maskapai low budget yang fasilitasnya yah gitu deh, jadi memang harus pinter-pinter milih tempat yang strategis supaya anak-anak nyaman selama perjalanan.

Dari beberapa kali pengalaman naik pesawat bersama balita dan beberapa kali percobaan memilih beberapa kursi di pesawat, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan oleh orangtua saat memilih kursi di pesawat terbang. Semoga tips memilih kursi yang nyaman di pesawat terbang untuk bayi yang memang berdasarkan pengalaman pribadi ini membantu kalian yah. 🙂

Lakukan early Check- in

Ada beberapa cara yang bisa kita tempuh untuk melakukan early check in. Intinya sih sebaiknya lakuakan minimal 24 jam sebelum waktu keberangkatan ya. Kita bisa melakukan check in secara langsung di bandara, di website, atau datang ke kantor perwakilannya. Keunggulan check in via website adalah praktis dan mudah, tapi kekurangannya kita jadi nggak bisa memilih tempat duduk untuk bayi. Untuk pesawat LCC (Low Cost Carrier) sih bisa banget melakukan check in via website, tapi untuk penumpang yang merupakan ibu hamil atau penumpang yang membawa bayi diharuskan untuk check in di counter atau city check in. Untuk waktu keberangkatan yang memang dari kota kita sendiri sih mudah aja melakukan city/counter check in, tapi ketika kembali dari perjalanan bakalan jadi PR banget deh. Makanya sebelum waktunya kita pulang cari informasi mengenai counter maskapai yang akan kita gunakan. Nggak lucu kan kalau kita terlambat atau ketinggalan pesawat karena harus nyariin kantor perwakilan maskapai. Ribet ya memang, tapi demi kenyamana semua pihak mendingan nurut aja deh.

Tempat Duduk di Barisan Depan

Keuntungan memilih front row atau kursi di barisan depan pesawat itu cukup banyak lho. Buatku kaya dapet jackpot kalo bisa duduk di barisan depat pesawat. Keuntungan pertama adalah ruang kaki yang cukup luas. Selama perjalanan kaki nggak pegal dan bisa leluasa bergerak. Akses untuk naik dan turun dari pesawat pun lebih mudah karena dekat dengan pintu. Untuk anak-anak, akan ada space yang cukup luas untuk sekedar turun dari kursi dan bermain bersama kita, atau bongkar-bongkar majalah yang sudah disediakan (Nadia malah sempet nyobek salah satunya, untung nggak ketauan 😛 ). Keuntungan lainnya, bagi yang memiliki bayi kita akan punya akses untuk mendapatkan basinnet.
Basinnet apaan?
Adakah kekurangan dari bangku di barisan depan?
Pasti adalah. Beberapa diantaranya adalah biasanya nih meja lipat yang digunakan saat kita makan posisinya lebih rendah dibanding tempat duduk lainnya. Ketika kita mau beraktivitas seperti membaca atau bila anak-anak ada yang suka dibekali krayon dan kertas, kegiatan menggambar jadi agak sulit dan harus menunduk. Selain itu, sandaran tangan tidak bisa dilipat karena sandaran tangan ini juga sekaligus berfungsi sebagai tempat menyimpan meja. Untuk ibu yang membawa bayi pergerakan ibu dan bayi pastinya akan makin susah. Kekurangan yang terakhir sih adalah akses menuju toilet yang jauh tapi ya bolehlah dianggap aja jalan menuju toilet sebagai agenda melempengkan kaki yang pegal atau kesempatan mengajak si kecil mengobservasi suasana di dalam pesawat. See … there is always a bright sight in every kind of situation. 🙂
Tempat Duduk di Barisan Belakang
On to the next part ya sahabats, bagaimana dengan bangku di barisan belakang? Kebetulan kami sering nih kebagian duduk di bagian belakang. Dan memang beberapa kali naik pesawat, kami mencoba duduk di berbagai macam tempat supaya bisa merasakan sendiri enak dan enggaknya. Untungnya Nadia sudah cukup besar jadi sekarang mau duduk dimana pun insyaallah nggak ada kesulitan berarti dan tetap bisa menikmati perjalanannya.
Keuntungan duduk di bagian belakang adalah lokasinya yang dekat dengan toilet. Kapanpun butuh ke toilet tinggal jalan beberapa langkah. Tapi sisi negatifnya adalah akan banyak manusia yang lalu lalang dan buka tutup pintu toilet. Selain itu di area belakang pesawat adalah letak mesin pesawat sehingga suaranya lebih bising. Buat yang punya anak dengan telinga super sensitif bakalan susah tidur nih. Eh tapi kami pernah lho punya pengalaman pas naik pesawat penumpangnya nggak penuh, kursi di bagian belakang kosong beberapa baris. Akhirnya setelah take off beberapa saat dan Nadia sudah tidur kami pindah ke belakang dan nidurin Nadia. Satu baris bisa dipakai untuk nyelonjorin si kakak yang sukses tertidur sampai pesawat landing. 🙂
Jendela atau Lorong?
Nah ini nih, banyak beda pendapat ketika aku bertanya pada beberapa teman yang sering naik pesawat bersama keluarga. Ada yang prefer deket jendela karena bisa mengalihkan rasa bosan dengan melihat pemandangan di luar jendela. Ada juga yang lebih suka di lorong karena mudah keluar masuk. Biasanya yang memilih area lorong adalah mereka yang membawa anak yang sudah mulai aktif berjalan dan nggak bisa diem. Daripada nggak enak gangguin orang karena harus bolak balik lewat, ya wes ambil kursi di lorong aja. So kembali lagi pada pilihan dan kebutuhan sahabat aja yang penting selama perjalanan si anak happy dan nyaman. 🙂
Things to be Considered
Selain beberapa pertimbangan dan opsi dalam memilih kursi di pesawat yang nyaman untuk bayi seperti yang sudah aku sebutkan di atas, ada beberapa hal yang juga harus dipertimbangkan nih ketika kita traveling naik pesawat dengan bayi.
1. Pastikan kepada maskapai apakah stroller atau kereta bayi boleh dibawa ke cabin. Ada beberapa maskapai yang mengizinkan, ada yang melarang. Sebelum berangkat tanyakan dulu perihal iini supaya kita bisa memutuskan stroller masuk bagasi atau cabin.
2. Pastikan juga kursi yang sahabats pilih juga menyediakan masker oksigen tambahan untuk bayi. Biasanya sih barisan depan yang memiliki akses ke bassinet, juga menyediakan masker tambahan.
3. Bawalah camilan dan mainan atau buku supaya si kecil nggak bosan selama diperjalanan.
4. Untuk yang membawa bayi, terutama saat take off sebaiknya disusui baik secara langsung atau menggunakan botol. Hal iini untuk mencegah terjadinya sakit telinga akibat perbedaan tekanan udara.
bukan hoax ya, beneran di Changi neh 😛
That’s it. Semoga perjalanan Sahabats lancar dan anak-anak tetap bisa menikmati perjalanan dengan happy dan comfy yah. have a save flight guys. 🙂

13 Replies to “Tips Memilih Tempat Duduk yang Nyaman Untuk Bayi di Pesawat”

  1. Good tips ????
    Cocok buat anakku usia 2 tahun yang aktif banget gerak ke sana ke mari.

  2. Selama ini seringnya aku dapat tempat duduk bagian belakanh. Kapan2 kalo biza pilih seat coba ambil yg depan ah.

  3. Makasih tipsnya mbk, catet ah, kali aja lain kali pergi2 pakek pesawat,

  4. Early check in memang penting banget kalau bawa bayi atau anak. Paling senenng juga kalau dikasih maianan atau pinsil warna oleh maskapai agar anak tetap anteng selama perjalanan

  5. wahhh tipsnya berguna nih kak
    makasih berbaginya kak
    salam kenal juga. hihiii

  6. Memang ya kalau naik pesawat budget dengan anak-anak, Orang tua harus ekstra pinter. Eh maksudnya ekstrak berpikir lebih soalnya anak-anak tidak akan mengerti kita jalan dengan pesawat biaya atau budget. Kalau mereka tidak nyaman perjalanan akan terganggu. Saya setuju Kalau membawa bayi atau anak-anak balita sebaiknya memilih bangku paling depan.

  7. aku masih belum berani ngajak anak terbang, takutnya dia panik hehe, tapi sekarang sudah besar sih, kapan2 mau ah naik pesawat ngajak anak

  8. Kalau waktu anak-anak masih bayi, daku nggak berani naik pesawat 😀
    Lebih nyaman naik kereta api.
    Kalau sekarang, anak-anak lebih besar malah maunya naik pesawat.
    Beberapa kali naik pesawat sama Tio, chek in selalu paling awal, dan dikasih bangku yang depan 🙂

  9. aku selama ini di mana aja mbak. dari bayi sampe udah 3 tahun. yang penting jejer bertiga. jangan sampe gak kebagian terus dapatnya pisah pisah deh ????

  10. wah enak banget ya mbak kalau bisa bawa stroller ke pesawat…jalan2 juga tidak terlalu capek bawa bocil, ga gendong

  11. Tips yang menarik dan bermanfaat ni. Tapi treveling dengan ank bayi emng lebih sulit karena kita juga harus mikirin safety dan mood mereka. kalo mood mereka lagi jelek gagal deh seneng2nya hehheheh…..

  12. Dekat jendela bagus nya karena banyak pemandangan hhe

  13. Saya pernah naik pesawat 2 kali dan dapat duduk di tengah mbak, enak juga sih bisa melihat pemandangan di bawah dan sayapnya juga kelihatan dikit 🙂

    Tipsnya sangat bermanfaat buat orang tua yang punya bayi/balita supaya tidak kebingungan ketika membawa anak bepergian naik pesawat, minimal tahu kelebihan dan kekurangan letak tempat duduk 🙂

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.