The Art of Light Packing

Assalamualaikum Sahabats …

I love traveling but I hate packing. Siapa yang setuju sama pendapatku barusan berarti kita sama. Traveling mah aku banget deh tapi sebelum berangkat itu ada satu tugas yang selalu males banget aku lakukan dan biasanya ditunda sampai detik-detik terakhir. Dan yang selalu terjadi kalau udah dikejar waktu adalah terburu-buru. Walhasil selalu aja ada barang yang ketinggalan. Kalau udah gini nyesel sih kenapa harus nunda-nunda packing, padahal kalau mau meluangkan sedikit waktu aja urusan packing itu mudah lho.

packing

Beberapa kali pengalaman ketinggalan barang yang penting dan dapet omelan dari si abang, akhirnya aku mulai belajar deh gimana sih cara packing yang efisien, ringan, dan hemat? Pastinya setiap traveling masalah kita selalu sama, banyak barang yang harus dibawa sedangkan ada batas maksimal bagasi yang harus dipatuhi. Mau bawa barang banyak takutnya kalau overload bisa-bisa harus keluar uang lagi, mau ngirit bawaan takutnya di jalan kekurangan baju. Terus aku kudu pieee????

Beberapa bulan terakhir aku memang rajin baca artikel soal packing ini karena memang udah bertekad mau merubah rasa malas dan ilfil sama yang namanya packing ini. Jadi emak yang hobby traveling harus bisa packing hemat dong. Akhirnya setelah belajar sana-sini dan mencoba mempraktekkannya. Nah mumpung lagi dalam suasana mudik, boleh lah aku bagi-bagi ilmu soal per packingan yang kadang bikin keki ini ya. Semoga bermanfaat

Step 1. Make a List

pic taken from pinterest.com
pic taken from pinterest.com

Supaya nggak ada barang yang tertinggal, ada baiknya kita buat list atau daftar barang apa aja sih yang mau kita bawa. Sesuaikan juga dengan lama perjalanan dan waktu keberangkatan. Misalnya mau keluar negeri pas musim dingin, ya bawa jaket, kaos kaki, dan baju hangat lainnya dong. Kalau mau traveling ke daerah pantai jangan lupakan baju renang, kaos, sandal, dan sun block.

Lebih bagus lagi kalo list nya dipisah berdasarkan katergori. Misalnya nih, katergori pertama adalah pakaian seperti apa yang mau kita bawa, kategori kedua toiletries atau perlengkapan mandi apa saja yang harus dibawa, kategori ketiga obat-obatan, kategori keempat perlengkapan anak. dan seterusnya. Kalau sudah di list kan enak, tinggal di packing sesuai kategori dan kebutuhan, dan nggak kan akan ada lagi yang kelupaan. Kalau aku sih biasanya tulis saja dulu semua barang yang sekiranya mau dibawa, nanti ketika masuk bagian menata di koper atau ransel bisa diseleksi lagi, mana yang kira-kira bisa dieliminasi.

Step 2: Roll don’t fold

Supaya penataan dalam koper dan ransel lebih efisien, ternyata cara terbaiknya adalah dengan menggulung baju. Melipat menghabiskan banyak tempat yang akhirnya bikin bawaan jadi makin banyak. Satu yang harus diperhatikan, sebaiknya jangan bawa baju yang mudah kusut saat traveling karena menggulung baju efeknya bisa bikin baju jadi rada kusut. Untuk menghindari baju yang kusut, gulung baju perlahan ya. Aku sendiri suka menggulung baju bersama dengan jilbabnya, jadi nggak perlu bingung lagi cari-cari jilbabnya. Nah kalo udah digulung supaya nggak mudah terlepas, dikaretin deh gulungan bajunya. Emang jadi butuh banyak karet gelang ya tapi kan baju kita tetep rapi. 🙂

Sayangnya, kebetulan banget abangku ini geli sama yang namanya karet gelang. Aneh kan? 😛 Ilfil banget dia kalo udah liat karet gelang. Jadi aku ganti strategi deh, baju yang sudah digulung dimasukkan ke dalam kantong plastik atau traveling pouch. Kan ada tuh sekarang dijual kantong traveling gitu. Enak banget pake itu, kebutuhan selama sehari masuk dalam satu kantung. Jadi setiap harinya tinggal keluarin satu kantong tanpa perlu bongkar bawaan lainnya. Smart kan? 😉

roll dont fold
roll dont fold

Step 3: Susun Bawaan dari yang Terberat Hingga Teringan

Susus barang bawaan kita secara searah ya, baik vertikal maupun horizontal. Selain rapi dan efisien, enak juga dilihatnya. Letakkan barang yang berat seperti celana jeans dan jaket di bagian bawah kemudian menyusul yang ringan-ringan seperti baju yang sudah kita gulung tadi. Untuk barang yang kecil seperti kaos kaki bisa diselipkan di pinggiran koper sekalian buat ganjel hahahah….

Step 4: Tempatkan Toiletries, Make Up, dan Aksesoris lain pada Wadah Re-Use

Urusan baju sudah beres, sekarang tinggal menyiapkan pelengkap lainnya. Peralatan mandi bisa dijadikan satu dalam pouch atau wadah re-use yang anti air. Kalau kalian traveling keluar negeri, perhatikan aturan tentang jumlah cairan yang boleh dibawa ya. Jangan bawa botol yang besar, nanti disita pulak. Mau praktis enaknya bawa kemasan sachet atau bawa botol ukuran kecil aja. Pastikan semua botol tertutup dengan rapat. Banyak benturan dan tas kita seringkali dibanting-banting walhasil kemungkinan cairan tumpah besar banget. Aku pernah sampai d hotel sampo udah tinggal separo, lotion meluber kemana-mana. Wes kacau deh pokoknya. 🙁

Sediakan beberapa pouch untuk beberapa macam barang supaya nggak tumplek blek jadi satu. Ntar bingung deh nyarinya. Satu pouch untuk peralatan mandi, satu pouch untuk aksesoris seperti bros, peniti, kalung, dsb, satu pouch lagi untuk barang elektronik seperti charger, earphone, flash disk, dan sebagainya.

tips packing2

Step 5: Tips Untuk Menyimpan Make Up

Masih soal benturan dan bantingan yang bisa menimbulkan kekacauan, ini juga bisa banget terjadi sama kosmetik kita lo. karena itu lagi-lagi tutup botol lotion dan pelembab dengan baik. Untuk bedak, supaya nggak retak ternyata ada cara gampangnya. Selipkan segumpal kapas di atas bedak kita, baru setelah itu ditutup. ternyata ini efisien mencegah keretakan bedak kita lho. Ini juga bisa diterapkan untuk blush on dan yang lainnya.

tips packing1

Step 6: Pisahkan Uangmu dalam beberapa wadah

Pernah ada kejadian buruk saat kami umrah dua tahun lalu. Sebelum tawaf aku keluarkan semua barang bawaan dari tas tentengku, termasuk dompet. Maksudku biar ringan aja bawaannya. Qadarullah, dompet yang aku tinggal di kamar hotel yang notabene dalam keadaan terkunci raib entah kemana. Semua kartu dan uang Dollar yang belum aku tukar ke Rial (jumlahnya Rp. 5juta, belum lagi uang Rialnya) hilang. Nangis bombay dan bingung secara itu semua adalah uang saku kami sampai pulang nanti plus budget buat beli oleh-oleh. Alhamdhulilah jamaah lain berbaik hati urunan buat kami tapi kami tolak karena nggak enak hati dan akhirnya urusan oleh-oleh terpaksa harus direlakan saja. 🙁

Belajar dari pelajarn pahit ini, setiap kali pergi uang kami pisahkan dalam beberapa tempat. Bawa di dompetku secukupnya, di dompet abang seperlunya. Kalau kurang bisa ke ATM. Pokoknya jangan bawa uang cash terlalu banyak ya. Traveler sering kali jadi incaran tangan-tangan jahil.

Step 7: Scan Dokumen Pribadi

Masih belajar dari kehilangan tadi, setiap kali bepergian ada baiknya semua dokumen pribadi kita scan. KTP, Paspor, dan dokumen pribadi lainnya kemudian email semua dokumen itu ke email pribadimu. Just incase ada sesuatu hal buruk terjadi selama perjalanan kita masih punya scan dokumen pribadi kita. Kalau memang perlu boleh juga di tiket dan dokumen pribadi tadi di print kemudian simpan dalam koper atau ranselmu ya.

Step 8: Bawa Tumbler untuk Bekal Air Minum

Jangan sampai dehidrasi saat traveling guys. membawa tumbler adalah salah satu solusi yang hemat dan ramah lingkkungan juga dompet. Daripada beli air mineral terus-terusan mending bawa tumbler aja. Saat keluar negeri bakalan banyak tab water yang bisa kita manfaatkan. Kalau travelingnya dalam negeri bisa bawa persediaan air dari hotel, masukkan dalam tumbler dan aman lah dunia.

Step 9: Bawa barang penting dalam satu tas tenteng

Untuk traveling jarak jauh terutama yang mengharuskan transit pisahkan barang bawaan yang dibutuhkan selama transit dalam satu tas ya. Ini juga berlaku untuk perjalanan dengan balita. Bawa satu tas tenteng untuk semua kebutuhannya. Barang berharga seperti smartphone dan camera juga sebaiknya dibawa dalam tas pribadi kita aja biar lebih aman.

Step 10: Sediakan extra bag dan Plastik

Traveling biasanya identik dengan shopping. Just incase kebiasaan shoppingmu menggila sampai-sampai koper ga bisa lagi memuat belajaanmu, bawalah extra bag. Beli extra bag yang bisa dilipat jadi nggak makan banyak tempat. Jangan lupa juga bawa plastik ya. Kayanya sepele tapi yakin deh selain bisa buat nyimpen baju kotor, plastik akan selalu dibutuhkan.

Step 11: Timbang Bawaanmu

Urusan packing sudah beres, semua barang sudah tertata dengan rapi. Seneng dong ya lihatnya. 🙂 Tinggal satu hal kecil lagi yang harus dilakukan guys. Coba cek berapa berat tasmu. Nggak lucu dong pas di bandara nanti ada insiden kelebihan bagasi sampai akhrinya harus merelakan barang-barang kita ditinggal dan nggak enak juga bikin antrian makin panjang dan diomelin penumpang lain. Duuuhh jangan sampai deh.

plane2

Coba timbang semua tasmu dan kalau ternyata kenyaataannya bawaanmu masih kelebihan, masih ada kesempatan untuk menyortirnya lagi.

Alhamdhulilah yaaa .. urusan packing udah beres, barang sudah masuk dalam tas semua, beratnya juga nggak melebihi kapasitas. Sekarang tinggal mempersiapkan kondisi tubuh aja. Istirahat yang cukup sebelum perjalanan, kalau perlu minum suplemen atau vitamin supaya badan tetep fit. last but not least, baca doa safar sebelum berangkat supaya perjalananmu dimudahkan Allah.

Have a wonderful and safe trip sahabats. Selamat mudik dan happy traveling. 🙂

26 Replies to “The Art of Light Packing”

  1. Masih belum ahli dalam teknik menggulung baju untuk dimasukin ke dalam backpack atau koper. Saat dibuka gulungannya selalu menyisakan kerutan alias lungset hehehe. Kalau nggak buru-buru biasanya langsung ditumpuk beberapa lapis dan dilipat dua biar nggak bingung cari seterika 😀

  2. Soal bedak itu aku pernah ngalamin. Retaak semuaa

  3. Misahin uang ke beberapa tempat itu selalu aku lakukan mba. Tips itu aku dapet pertama kali dari alm papa karena beliau sering traveling kemana-mana. Untuk urusan packing siy aku ga pernah dadakan, biasanya dicicil sedikit-sedikit. Dan suami justru lebih pinter dalam hal packing. Hahahaha :)).

  4. Sharing yang kece..

    Aku belum ahli apa yang harus dilakulan oleh traveler profesional seperti mbak yang udah banyak pengalaman.

    Setelah baca satu satu. Kiat yang manjur untuk traveler mania.

    #Blogwalkingan

  5. Misahin uang ke beberapa tempat itu saran klasik dari ibuku bahkan hehe. Dan, emang berguna banget. Dari jaman wejangan camping jaman SD sampai travelling, uang selalu dipisah-pisah dalam beberapa wadah.

  6. hihihi klo soal packing2 sejak nikah, yudi percayakan ke istri kak 😀
    apapun isinya, kemanapun nanti yudi akan jalan, semuanya urusan istri..
    efeknya? jalan2 cuma 2 hari, isi tasnya tetep bisa untuk 1 minggu kak :))

  7. Aku paling nggak pandai packing. Bahkan setelah skrg ngurusi barang2 sendiri krn anak2 sdh besar & sdh ngurus bawaan sendiri. Makanya aku paling suka pergi pakai mobil sendiri, biar bisa lempar2 ke bagasi 😀

  8. Aku juga pemalas kalau soal packing. Dan selalu bawa baju kebanyakan. Wkwkwk… Tapi ada hikmahnya juga. Sering kami menunda waktu pulang (kalau pas bawa kendaraan sendiri), leha-leha krn stock baju bersih masih banyak.

  9. ga kepikiran ngeroll –” cobain dah nanti kalau jalan2 lagi *entah kapan *lalu menatap nanar wkwkw

  10. Sekarang ada loh mbak teknik ngeroll pakaian yang ga perlu pake karet gelang ato plastik, saya dapat video tutorial dari facebook .. 🙂
    Praktis, dan sangat membantu waktu packing dalam rangka pindahan kemaren 🙂

  11. duh,jangan sampe kelebihan bagasilah..sedih rasanya hehe

  12. kita malah kebalik mbak :D.. aku paling suka packing ;p.. langsung semangat banget pokoknya, krn itu ngingetin sebentar lagi bakal jalan2 ;D.. biasanya aku packing justru jauh2 hari… kalo ke LN biasanya sebulan sebelumnya, kalo cma domestik, seminggu sebelum berangkatlah…yg aku ga suka itu malah, unpacking ;p hihihihi.. lgs males bgt, krn tau liburan udh selesai 😀

  13. kalau packing mau pergi rasanya semangat, nah kalau mau pulang itu banyak cucian kotor belum bawa oleh2, ngaturnya susah juga

  14. Kalau pas berangkat biasanya ga terlalu banyak bawaan, tapi begitu pulang….

  15. Mak, kalau soal susunan, aku selalu susun sesuai urutan saat aka dipakai. Jadi mana baju yang akan dipakai terakhir aku taro palimg bawah, berurutan sampe baju yang akan dipakai saat aka ganti baju selanjutnya. Gitu. Setelah semua baju masuk, setengah ruang masih kosong biasanya aku isi dg handuk, pouch kosmetik & toiletries, pouch isi charher, dll yg bakal sering kita pakai dlm perjalanan. Hihi

  16. Aku kurang pinter packing Mak, jadi aku kalo pergi nggak bawa barang banyak2 hehehe .. Yang pasti nggak pernah kuubah adalah tas toiletriesku, jadinya langsung kubawa. Lebih jago alm. Papa kalo packing, soalnya beliau pendaki gunung hehehe

  17. oke juga mb idenya siapin satu pouch bwt satu hari..apalagi qt dh punya buntut, bentar lg dua pula, semoga bs manage urusan.packing utk traveling dengan keluarga…
    tfs mbaaa

    1. masama mak moga membantu ya tipsnya

  18. Tipsnya mantap bgt nih mbak.
    Aku klo bepergian memang suka menggulung baju, lebih lega koper klo dikayak giniin.

  19. Wah tipsnya top banget kak..
    Jarang travelling hehheh..baca tips ini jd pengen ngebolang

    Jangankan ke luar kota
    Ke rumah mertua yg satu kota aja bawaannya segede gaban..baju anak, diaper, de el el..heheheh

  20. Aku yang malas packing. Yang penting masuk ke koper. Ditekan-tekan, pokoknya sampai muat. Parah!
    Packingnya mendekati keberangkatan. Jadi kalau ada yang terlewatkan/tertinggal saya masih merasa wajar.

  21. saya suka travelling, packing juga bikin excited…tapi paling males unpacking nah…wahasil…bisa baru dibongkar saat mau trip berikutnya, parah ya…(kecuali baju kotor lah yau!)

  22. Siip nih…aku mmg plg gak pinter urusan packing2 ini..hehe…

  23. Akkk aku ngga bisa packing pasti berantakan huhu, makasih tipsnya muna, menunggu cerita baby traveler hihi kiss kiss Keumala

  24. Aku juga gulung2 kalo packing baju, tapi nggak pakai karet gelang krn nggak suka baunya, hihii

  25. Keren banget tipsnya mbk. Kalo aku kok selalu bw barang byk kalo pergi huhuhu. Serasa tas nggak cukup gt

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.