Assalamualaikum Sahabats ….

Sebulan lebih sudah kita menjalankan anjuran pemerintah dan WHO untuk #stayathome dalam rangka memutus mata rantai penularan virus Corona. Semua kegiatan harus pindah ke rumah. Kerja di rumah, belajar di rumah, olahraga di rumah, seolah dunia kita menciut hanya seukuran rumah kita. Bosen? Iya pake banget. Manusiawi banget kalau kita rindu beraktivitas di luar rumah lagi. Rasanya kaki makin hari makin gatel pengen jalan lagi, traveling lagi. Melihat dunia sama anak-anak tapi apah mau dikata. 🙁

Baru saja kemarin denger cerita dari papaku beberapa murid beliau para residen di RS.Kariadi Semarang ketularan covid 19 lantaran pasien nggak jujur akan kondisi mereka. Dengan APD seadanya para dokter dan tenaga medis lainnya ikhlas merawat pasien sampai akhirnya ketularan juga. Patah hati nggak si dengernya. Korban makin hari kian berjatuhan tapi masih banyaaak banget manusia yang belum sadar diri.

Masyarakat yang nggak terbiasa disiplin ditambah pemerintah yang nggak tegas bikin penyebaran covid 19 di Indonesia kian tak terbendung. Aku pribadi rasany laelah jiwa raga ngomongin pandemi covid 19 Sahabats. Cuma bisa mohon ampun sama Allah dan berharap semua ujian ini akan segera berlalu dan kita bisa menikmati Ramadhan dengan gembira ya Sahabats.

Anyway supaya kesedihan kita nggal berlarut-larut kita ngobrolin ya asyik aja yuk Sahabats. Sudah banyak agenda tersusun di kepala dan pengen direalisasikan after covid- 19 terhempas dari Indonesia. Apa sajakah itu?

mie Aceh kepiting

Mudik (Piknik) ke Aceh

Rencananya tahun ini kami balik Aceh. Sebelum si kakak masuk pondok kami mau liburan dulu di kampung halaman. Rindu menyantap mie Aceh kepiting sembari duduk di tepi pantai Lampuuk yang air lautnya biru memesona sambil kangen-kangenan sama kakak dan abang di Aceh. Rencananya kami mau explore gugusan pulau Banyak yang ada di Aceh Selatan. Kabarnya keindahan pulau Banyak audah beken di kalangan para bule. Bahkan 90% wisatawan yang ke sana dari mancanegara. Nggak lucu banget kalo kami yang asli Aceh malah belum menjejak ke sana? Semoga tahun ni kesampaian ya Sahabats.

Staycation di Jogja

Harus Jogja banget? Iya soalnya kangen berat sama Jogja dan si kakak juga katanya pengen ke jalan-jalanJogja dan nyobain Tempo gelato yang legendaris itu sebelum ke pondok. So baiklah mari kita ke Jogja sekalian mama mau datang ke ujian desertasi terbuka temen yang lagi lanjut S3 di UGM. Siapa tau jadi terpecut semangat ini untuk lanjut sekolah lagi.

Kantor Imigrasi

Mau bikin paspor buat Keumala sekalian perpanjangan paspor kami yang udah kadaluarsa tahun 2019 kemarin. Emangnya mau kemana gitu? Ya embuh lah. Pokoknya bikin aja siapa tau entah tahun inj atau tahun sepan ada rejeki lebih dari Allah dan kami bisa melihat sisi lain buminya Allah. Rindu backpackeran keluar negeri euy.

muzium negare malaysia

Nonton ke Bioskop

Receh banget ya keinginan ini tapi beneran deh ke bioskop adalah salah satu hal aku rindukan selama periode #stayathome. Menurut kabar banyak film yang terpaksa mundur jadwal premiere nya karena wabah corona. Semoga setelah corona usai pas ada film bagus dan ada kesempatan untuk nonton di bioskop.

Makan di luar Bareng Keluarga

Semenjak #stayathome dapur di rumah yang biasanya jarang kepake jadi sibuk luar biasa. Kebetulan selama di rumah si kakak lagi semangat – semangatnya belajar masak jadi hampir tiap hari ada aja resep baru yang dicoba. Seneng sih bisa masak bareng kakak tapi nanti kalo corona sudah usai pengen makan di luar bareng seluruh keluarga. Ajak mama dan papa juga biar seru.

Shalat Berjamaah di Masjid

Last but definitely not the least kami berempat sudah berazam pengen shalat berjamaah di masjid. Semoga sebelum Ramadhan usai pintu-pintu masjid sudah kembali dibuka ya Sahabats. Kangen suasana masjid, pengen denger kajian dan suara lantunan ayat suci Alquran.

Hal-hal sederhana yang dulu seringkali kita anggap remeh sekarang jadi berharga banget ya Sahabats. Pengalaman selama pandemi ini menyadarkan aku untuk selalu bersyukur atas semua karunia Allah. Sekarang saatnya memusatkan energi dan hati di rumah, kembali pada keluarga, dan paling penting kembali pada Allah.

Semoga episode menyesdihkan ini segera berakhir ya Sahabats. Bersama kesulitan ada kemudahan. Bersama kesulitan ada kemudahan. Yakinlah this too shall pass.

Assalamualaikum Sahabats …

Jaman sekarang hampir semua orang mengaku hobinya traveling. Sayangnya mereka yang ngaku-ngaku hobi jalan ini hanya sekedar jalan dan unggah foto di sosial media tanpa bisa mengambil hikmah dari perjalanan yang dilakukannya. Padahala kalau kita mau meresapi banyaaak banget hal positif yang bisa kita ambil dari setiap perjalanan yang kita lakukan. Selain menyenangkan dan bisa upload foto di sosial media, hobi yang menyenangkan ini juga ternyata banyak manfaatnya lho Sahabats.

Happy is the man who is living by his hobby. Kalimat singkat yang sangat mengena dari George Bernard Shaw selalu jadi penyemangat buatku untuk tetap konsisten piknik meskipun ya baru ke situ- situ aja sih. Manusia mana yang nggak bahagia kalau bisa menyalurkan hobinya sekaligus jadi hobi yang menghasilkan. Iyes alhamdhulilah sejak punya blog bergenre traveling bisa juga ngerasain dapat penghasilan dari jalan – jalan.

Well, at least ada 7 sisi positif yang aku dapatkan dari hobi traveling yang insyaallah akan terus aku lakukan selama Allah masih karuniakan kesehatan dan selama hayat dikandung badan.

1. Stress Release

Sehari -harinya hidup kita disibukkan oleh pekerjaan kantor dan rumah tangga. Manusiawi banget lah kalau kadang kita merasa jenuh dan stres. Penat duduk di depan laptop seharian jadi pengen melihat dunia yang penuh warna. Kalau udah stres gini maka cuma ada satu obat mujarab buatku, traveling. Nggak peduli deh kemana tujuannya, bahkan yang dekat sekalipun. Selama bisa melihat bumi Allah yang indah, hati ini pun otomatis jadi lebih ringan dan bahagia. Next time Sahabats merasakan jenuh dan stres coba piknik deh. Dijamin stres terhempas dengan sukses.

2. Mempererat Hubungan

In my case, traveling selalu jadi agenda yang asyik buat bonding sama keluarga. Ketika traveling bareng keluarga kita akan masuk ke dunia yang beda dengan keseharian kita di rumah. Di sinilah biasanya kesabaran dan cara berkomunikasi kita diuji. Sebesar apa kesabaran kita ketika menghadapi anak – anak yang cranky saat traveling, gimana kita mengkomunikasikan perasaan dan apa yang kita mau sama pasangan, bahkan gimana cara mengatur agenda perjalanan dengan kemauan anak -anak. Semua ada seninya lho Sahabats dan semua tindakan yang kita ambil bahkan tidak kita ambil pun bisa jadi peluang untuk mengeratkan cinta dan kasih sayang antar anggota keluarga. Sebagai orangtua kita punya kesempatan mengoleksi memori sebanyak mungkin saat traveling bersama anak. Bikin aktivitas seru yang nggak terlupakan dan insyaallah akan jadi kenangan yang nggak akan terlupakan bagi mereka.

3. Menambah Wawasan

Keluar dari zona nyaman pasti lah kita akan dihadapkan pada tantangan. Dari pengalaman yang kita dapatkan selama traveling inilah akan terbuka mata dan wawasan kita. Kita tumbuh jadi manusia yang lebih toleran dan menghargai perbedaan yang ada di dunia. Kita belajar bahwa di belahan bumi yang lain ada banyak tempat indah dengan kebudayaannya yang beragam. Selama traveling kita bisa sekaligus belajar bahasa baru, merasakan makanan yang baru, ketemu orang baru, seru lah pokoknya. Dan yang paling penting setiap perjalanan yang kita lakukan harusnya makin mendekatkan kita pada Allah, tumbuh rasa syukur dan cinta pada Sang pencipta dan ciptaanNya yang tiada cela.

4. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Masih nyambung sama poin di atas ya Sahabats. Keluar dari zona nyaman kita pun ditutut untuk menyesuaikan diri dengan adat dan kebudayaan setempat. Langsung maupun tidak langsung keterampilan sosial kita diuji banget. Orang Indonesia yang terkenal jam ngaret dan nggak disiplin ketika keluar negeri harus bisa adaptasi. Hal paling sederhana aja belajar on time sama jadwal transportasi umum, disiplin ngantri. Selain itu cara kita berlomunikasi terutama dengan orang yang baru kita kenal juga diuji saat traveling. Semua ilmu yang bermanfaat ini bisa banget kita dapatkan kalau kita mau belajar dan nggal hanya sekedar jadi turis yang datang, foto, pergi. Tanpa kesan, whatsoever.

Ada juga pengalaman naik gunung bawa balita yang ternyata menginspirasi beberapa emak lainnya untuk mengikuti hal yang sama. Berbagi itu hal yang sangat simple dan sangat mudah untuk dilakukan tapi ternyata sangat besar manfaatnya. 🙂

5. Makin Mencintai dan Menghargai Alam

Semenjak hobi traveling mataku terbuka bahwa ternyata Indonesia memang secantik ini dan sayangnya seringkali kita sebagai warga negara Indonesia melupakan bahkan nggak paham akan keindahan Indonesia. Siapa lagi yang bisa mencintai Indonesia setulus hati kalau bukan kita? Siapa yang wajib menjaga keindahan dan kekayaan Indonesia kalau bukan kita?

Semakin jauh kaki kita melangkah semestinya semakin banyak ilmu dan pembelajaran yang bisa kita ambil. Salah satunya adalah menjadi lebih peka dan menghargai alam. Apa yang bisa kita nikmati hari ini atau selama perjalanan adalah dari alam. Bayangkan kalau keindahan alam rusak karena tangah jahil manusia? Kita juga yang merasakan ruginya. So kalau mau jadi traveler sejati, yuk pegang teguh kode etik pecinta alam’ ‘Take nothing but pictures, Leave nothing but foot print, Kill nothing but time.”

6. Koleksi Memori

Semua pengalaman dari perjalanan yang kami lakukan akan aku tuliskan di sini sebagai pengingat akan semua memori yang sudah kami alami, bitter or sweet. Kelak kalau anak -anak sudah besar mereka bisa buka lihat foto -foto yang pernah kami ambil atau baca blogku untuk mengenang semua keseruan yang pernah kami alami saat traveling. Mereka akan ingat gimana serunya perjalanan yang kami lalui, banyaknya tempat indah yang kami kunjungi,serta hotel terdekat dan semua pengalaman indah yang kami rasakan hanya dengan membaca cerita di blog mamanya ini dan bisa berbagi pada anak -anak mereka. Kelak ketika mereka dewasa dan punya kehidupan sendiri atau sedang mengalami masa -masa sulit semoga tulisan mamanya ini bisa jadi obat rindu dan penyemangat hidup.

7. Dapat Income Tambahan

Alhamdhulilah semenjak punya travel blog banyak banget manfaat yang bisa aku rasakan, salah satunya adalah tambahan income. Asyik ya jalan -jalan gratis, dapet bayaran pula. Hai kakaak … semuanya itu didapat dengan perjuangan, bukannya cara instan. So niatkan menulis pengalaman traveling untuk berbagi ilmu dan pengalaman dan insyaallah rejeki akan mengikuti. Dengan kita konsisten menulis di blog atau platform apapun insyaallah tawaran job akan datang dengan sendirinya.

8. Jadi Pribadi yang Lebih Baik

Aku ngalamin banget nih Sahabats. Dulu aku termasuk manusia dengan tingkat pede yang rendah tapi semenjak rajin traveling alhamdhulilah berubah jadi lebih pede. Bukan karena bisa pamer foto di sosmed ya, tapi karena begitu banyak pembelajaran dan ibrah yang bisa aku ambil selama traveling. Pade karena punya wawasan baru, ilmu baru, ketemu budaya baru, belajar cara berkomunikasi dengan lebih baik, bisa lebih menghargai perbedaan, belajar jadi mengendalikan emosi dan lebih sabar. But most importantly, jadi hamba Allah yang makin banyak bersyukur.

Masih banyak lagi manfaat traveling yang bisa kita rasakan termasuk diantaranya bisa berbagi pengalaman dan informasi seputar tempat wisata. Traveling memang butuh biaya, tapi yakin deh kalau pengalaman dan pembelajaran yang kita dapatkan dari perjalanan itu jauh lebih besar, bahkan nggak bisa dihitung nominalnya.