Sebagai hal paling penting untuk kehidupan, kita wajib untuk selalu menjaga kesehatan dan salah satu bentuk perlindungan untuk kesehatan di masa mendatang adalah dengan menggunakan asuransi kesehatan.
Asuransi kesehatan dari AXA Mandiri bisa menjadi pilihan yang sangat potensial dalam melindungi kesehatan pribadi maupun keluarga. Dengan biaya premi bulanan yang ringan, nasabah bisa merasakan manfaat asuransi kesehatan dari AXA Mandiri dengan maksimal.
Jenis -Jenis Asuransi Kesehatan AXA Mandiri
Layaknya berbagai jenis asuransi kesehatan lainnya, asuransi kesehatan dari AXA Mandiri memiliki beberapa jenis perlindungan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan nasabah. Inilah beberapa jenisnya:
1. Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera
Ialah sebuah produk asuransi kesehatan besutan AXA Mandiri yang praktis bagi pemegang polis axa mandiri dengan mobilitas tinggi.
2. Asuransi Mandiri Solusi Kesehatan
Produk asuransi kesehatan yang menawarkan jaminan proteksi keluarga dari segala resiko kesehatan.
3. Asuransi Mandiri Kesehatan Prima
Merupakan asuransi dengan pelayanan unggulan terbaik dari rumah sakit swasta untuk keluarga nasabah. Pengajuan asuransi ini dapat dilakukan tanpa perlu medical check-up terlebih dahulu. Artinya, seluruh jenis penyakit, baik yang sudah ataupun belum timbul saat pengajuan berlangsung, akan mendapat proteksi penuh dari AXA Mandiri.
4. Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis
Ialah produk proteksi atas resiko-resiko yang mungkin timbul di kawasan tropis, contohnya saja DBD. tak hanya Indonesia, cakupan perlindungan Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis ini bisa digunakan di seluruh negara ASEAN.
5. Asuransi Mandiri SmartCare Executive
Produk perlindungan perorangan/keluarga dengan fitur cashless.
6. Asuransi Mandiri International Executive
Jenis asuransi kesehatan dengan jaminan perlindungan komprehensif dan jaringan rumah sakit terlengkap di seluruh belahan dunia.
7. Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah
Jenis asuransi ini adalah bentuk asuransi syariah yang melindungi pemegang polis dari berbagai resiko kesehatan.
pic by Pixabay
Manfaat Lengkap Asuransi Kesehatan AXA Mandiri
Ternyata cukup banyak juga jenis asuransi kesehatan yang ditawarkan AXA Mandiri. Sahabats bisa menyesuaikan mana yang pas dengan kebutuhan. Untuk manfaat asuransi yang akan diterima oleh pemegang polis, akan bergantung pada jenis produk perlindungan yang mereka pilih. Lebih detailnya adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Asuransi Kesehatan AXA Mandiri Perlindungan Sejahtera
Cover penuh biaya rawat inap dan rawat jalan
Santunan tunai harian
Fitur cashless
Manfaat investasi
Manfaat perlindungan jiwa
Bonus loyalty
2. Manfaat Asuransi Kesehatan AXA Mandiri Solusi Kesehatan
Reimbursement biaya rawat inap hingga 90 hari dalam 1 tahun
Reimbursement biaya kamar ICU hingga 30 hari dalam 1 tahun
Penggantian biaya transportasi dari rumah tertanggung ke rumah sakit
Penggantian biaya bedah sampai 100%
Santunan tertanggung yang meninggal dunia akibat kecelakaan
Pengembalian premi hingga 50% dari total premi yang dibayarkan hingga akhir tahun ke-5, beserta kelipatannya
3. Manfaat Asuransi AXA Mandiri Kesehatan Prima
Reimbursement biaya rawat jalan
Santunan rawat inap dan harian
Penyediaan layanan kesehatan terbaik dari, baik dokter umum ataupun dokter spesialis
Perlindungan kesehatan pilihan di seluruh dunia
Perlindungan kesehatan khusus untuk kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya
4. Manfaat Asuransi Kesehatan AXA Mandiri Proteksi Penyakit Tropis
Jangkauan perlindungan hingga ke Negara-negara kawasan tropis
Fasilitas cashless
Reimbursement biaya rawat inap
Pengembalian premi 30 persen dari total nominal yang telah dibayarkan
5. Manfaat Asuransi Kesehatan AXA Mandiri SmartCare Executive
Menyediakan fasilitas penuh atas rumah sakit rekanan lebih dari 700 rumah sakit
Proteksi rawat jalan
Fitur cashless
Perlindungan biaya kesehatan akibat kecelakaan mandiri
6. Manfaat Asuransi Kesehatan AXA Mandiri International Exclusive
Manfaat rawat inap dan perawatan harian
Manfaat rawat jalan dan konsultasi dokter
Jaringan rumah sakit rekanan di seluruh dunia
Perlindungan untuk nasabah hingga usia 80 tahun
Manfaat perawatan gigi (sesuai rencana dalam polis asuransi)
Manfaat perawatan mata
7. Manfaat Asuransi Kesehatan AXA Mandiri Kesehatan Syariah
Manfaat santunan biaya pembedahan hingga Rp10 juta
Penggantian biaya transportasi ke rumah sakit
Manfaat santunan harian rawat inap hingga 90 hari dalam 1 tahun
Santunan duka
Itulah beberapa jenis dan manfaat asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh AXA Mandiri kepada para nasabahnya. Dengan cakupan lengkap dan pelayanan terbaik, keselamatan jiwa akan terjamin bersama pihak profesional yang andal. Keren ya Sahabats, AXA Mandiri. Semoga informasi di blogpost ini bermanfaat dan cukup mencerahlkan Sahabats, terutama untuk Sahabats ang tertarik membeli polis asuransi kesehatan. 🙂
Sejujurnya keinginan untuk memasukkan kakak ke pesantren sudah ada sejak kakak masuk kelas V. Mengingat aku nggak punya background pengalaman belajar di pesantren jadi aku banyak menimba ilmu dari saudara, teman, dan tentunya suami yang lulusan pondok pesantren. Ternyata cukup banyak hal yang perlu dipersiapkan ketika kita sebagai orangtua mantab untuk memasukkan anak ke pondok pesantren.
Sejak kelas V kami sudah sounding ke kakak tentang harapan kami agar kakak masuk pondok. Awalnya dia keberatan, tapi dengan penjelasan dan pertimbangan yang kami berikan lambat laun pikirannya berubah. Apalagi setelah tau banyak teman-temannya yang juga mau mondok. Alhamdhulilah Allah mantabkan kakak dan kami untuk lanjut studi ke pondok pesantren.
Barulah menata hati bakalan jauh dari anak datanglah negara COVID 19 menyerang dan drama PJJ pun dimulai. Hati ini jadi lengah bahkan program yang kami sudah atur untuk mempersiapkan mental dan kedisiplinan kakak sebelum mondok jadi kacau. Walhasil begitu sekolah mengumumkan akan membuka PTM (pembelajaran Tatap Muka), kami kalang kabut dibuatnya.
2 lembar daftar barang yang harus dibawa harus kami penuhi dan masih harus meluruskan niat dan semangat kami bertiga yang sempat pudar. 2 minggu sebelum hari H, kakak mulai karantina mandiri sementara aku sibuk kesana – kemari mempersiapkan barang bawaan kakak. Sibuk menyiapkan barang sampai lupa pulak menata hati dan akhirnya hari itu datang. Hari dimana kami harus benar-benar ikhlas melepaskan Nadia yang selama 9 tahun jadi anak tunggal kesayangan mama papa. Nadia yang selama hampir 13 bisa dibilang nggak pernah jauh dari kami. Sungguh sebuah perasaan yang baru dan sama sekali nggak sanggup aku dijabarkan dengan kata-kata.
Mengapa Harus Pesantren?
Alasan pertama dan paling utama adalah melaksanakan perintah Allah dengan harapan kelak kami sekeluarga akan berkumpul di surga Nya Allah. Ali bin Abi Thalib menjelaskan makna ayat tersebut dengan, “Didiklah diri dan keluargamu dengan perbuatan baik dan saleh.” Allah Ta’ala secara tegas memerintahkan kita untuk mendidik diri sendiri dan keluarga dengan ajaran-ajaran agama. Dengan begitu, terbentuklah suatu keluarga Muslimin yang bertakwa.
Kita hanya bisa selamat dari dunia yang sudah semakin embuh ini hanya dengan berpegang teguh pada tali Allah. Jadi bekal agama adalah yang paling penting. Meskipun kami nggak memilih pesantren khusus tahfidz tetap saja ada target hafalan qur;an, sejauh ini kakak sudah hafal 2 juzz, semoga Allah mudahkan kakak menghafal Al quran. Aaamiin ya Allah. 🙂
Tapi kami tetap nggak menafikan ilmu lainnya karena itu kami pilih lanjut ke SMPIT yang memadukan muatan agama dan kurikulum nasional, jadi harapannya bisa dapat kedua ilmu. Pertimbangan ini pun sudah kami sampaikan ke kakak. Nah nanti apakah kakak akan lanjut kuliah ilmu agama atau ilmu lainnya itu sepenuhnya keputusan Nadia. Intinya bekal agama sudah mantab tertanam di diri kakak, selanjutnya kami hanya bisa support dan berdoa yang terbaik apapun pilihan Nadia kelak.
Survey ke Beberapa Pondok
Sejak awal aku kasih beberapa alternatif pilihan pondok, tapi lebih mengerucut ke pondok pilihan kami karena memang track record nya sudah jelas dan arah pendidikannya kami sudah cocok. Tetap kami buka kesempatan kakak lihat dan survey pondok lain, alhamdhulilah mantab juga ke pilihan kami.
Ajak anak mengunjungi pondok. Sebelumnya komunikasi dulu dengan pihak pondok, minta izin untuk survey lokasi. Insyaalla mereka nggak akan keberatan. Bahkan kami dapat private tour dari ibu asrama langsung jadi bisa tanya macam-macam juga seputar kehidupan pondok. Kalau anak mantab, bismilah yakinkan juga kemantaban kita sebagai ortu tapi kalau anak nggak sreg dengan pilihan kita jangan dipaksa juga karena toh mereka yang menjalani. Kuncinya komunikasi 2 arah ya Sahabats.
Persiapkan Kemandirian Anak
Syukurlah kami bukan termasuk orangtua yang memanjakan anak dengan fasilitas dan menuruti semua kemauan mereka. Meskipun lama jadi anak tunggal, sejak kecil kami berusaha mengajarkan kemandirian pada Nadia. Dimulai mandiri dan bertanggung jawab pada diri sendiri baru setelah itu kami kasih tugas harian, seperti beberapa pekerjaan rumah tangga. Urusan cuci sepatu dan tas nggak perlu diingatkan lagi. Dan sejak kelas VI, sekaligus menyiapkan kehidupan di pondok, pakaian dalam dan kaos kaki kakak rutin mencuci sendiri. Walaupun kadang masih harus diingatkan tapi kami nggak bosan mengingatkan dan membiasakan.
Meskipun di pondok pilihan kami ada fasilitas laundry tapi ada batas kuotanya. Jadi tetep ada juga yang harus dicuci sendiri. Untuk persiapan, selama PJJ, seminggu sekali aku minta kakak cuci bajunya sendiri, cukup 1 pasang seminggu. Setidaknya kakak tahu gimana cara cuci baju, cuci piring, dan beberapa tugas domestik jadi di pondok nanti insyaallah nggak ada kesulitan. Alhamdhulilah urusan makan Nadia juga nggak pemilih. Akupun wanti-wanti di pondok nanti nggak pilih makanan. syukuri yang ada di hadapan. Makan bukan karena suka nggak suka tapi demi kesehatan insyaallah sesuai janji bakalan bawakan request makanan apa aja yang kakak pengen.
Perkuat Mental Ortu dan Anak
Sekolah sudah mulai mengirim angket yang harus diisi pihak orangtua mengenai rencana pertemuan tatap muka sejak bulan Agustus. 71% ortu sepakat untuk masuk pondok tapi karena kasus Covid 19 di Jateng belum reda keputusan ditunda. Sampai akhirnya pertengahan Oktober sekolah, dalam zoom meeting mengumumkan 31 Oktober adalah hari anak-anak mulai masuk pondok.
Awalnya Nadia sempet galau, bukan karena berubah pikiran tapi karena aturan dari pondok yang nggak mengizinkan anak-anak dijenguk dan baru bisa dijemput pada awal April 2021 nanti. Aturan ini diberlakukan karena adanya Covid 19. Untuk meminimalisir kontak dengan luar, santri hanya diperbolehkan bertemu secara virtual seminggu sekali dalam bentuk video call. Berat? Bangeeett lah. Baru pertama mondok sudah harus langsung lepas tanpa boleh dijenguk sekalipun, 6 bulan nggak bisa ketemu kami, honestly bukan hanya Nadia yang berat, aku pun berat tapi tetap coba menguatkan diri di hadapan kakak. Menyemangatinya setiap saat dan janji akan selalu mengirim apapun yang kakak butuhkan (untungnya selama dilarang jenguk ortu boleh kirim apa saja sesering mungkin).
Setiap saat menguatkan hati kakak, baik dalam doa dan perkataan yang mensupport Nadia, eh lupa dong menyiapkan diri sendiri. Sampai H-1 pas kami lagi packing, air mata perlahan menetes membayangkan mulai besok bakalan jauh dari kakak. Kamar yang biasanya berantakan dan penuh canda tawa bakalan kosong ditinggal pemiliknya. Nggak ada rutinitas mengaji bareng setelah magrib, nggak ada obrolan seru sebelum tidur. Rasanya ada sesuatu yang hilang.
Makin berat pas hari H dan sampai di pondok, seluruh ortu nggak diizinkan turun dari mobil, lagi-lagi dengan alasan meminimalisir kontak. Bayangin, 6 bulan nggak bisa ketemu dan hanya bisa meluk tanpa mengantarkan sampai kamar. Cuma melambaikan tangan dari mobil dan melepas sosok kakak sampai tak lagi terlihat mata. Di bagian ini terasa berat banget sih. Air mata tak terbendung bersama lantunan doa yang melangit. Nggak ada yang tersisa kecuali pasrah dan ikhlas melepas anak tercinta. Semoga Allah mudahkan semua urusan kakak di pondok dan kakak sehat selalu ya. 🙂
Again, pesanku buat Sahabats yang mau memasukkan buah hatinya ke pondok. Mantabkan dan kuatkan hati. Berat banget memang jauh dari anak tapi demi masa depan, kita harus tegar dan kuat. Insyaallah bisa. 🙂
Persiapan Finansial
Khusus untuk orangtua, ada baiknya dibahas dulu berdua karena masuk pondok juga berarti ada pengeluaran tambahan ya. Apalagi untuk pesantren modern dengan fasilitas lengkap, pasti biayanya nggak murah. Akan ada pos baru untuk SPP dan uang saku jadi sebagai orangtua kita harus siapkan dana tersebut. Biaya tiap pondok beda ya, tapi untuk pondok Nadia sendiri uang masuknya sekitar 15 jutaan dan uang SPP per bulan 1,6 juta lebih, belum termasuk uang saku per bulan.
Untuk anak, kita harus ajarkan mengelola uang karena mereka nggak akan bisa minta setiap kali butuh. Di pondok Nadia sendiri ada jatah maksimal uang saku bulanan dan tabungan khusus untuk uang saku, jadi anak tinggal ambil sesuai kebutuhan. Kalau sudah melebihi batas maksimal ya harus sabar nunggu kiriman bulan depan. So penting banget anak diajarkan cash flow supaya bisa mengatur uangnya dengan baik. Oya minta anak berhati-hati pegang uang, karena di kamar banyak anak, just to be save aja. Harus disiplin dan teliti sama uang dan barang sendiri.
Persiapan Barang Bawaan
Alhamdhulilah pondok sudah kasih list barang yang harus dibawa jadi kami tinggal ngikutin list aja. Dari mulai barang pribadi seperti pakaian dalam (minimal 10 stel), baju, gamis, kaos, rok, jilbab, sepatu 2 pasang, peralatan ibadah (mukena, sajadah, dan Al quran standart tahfidz). Peralatan makan seperti piring, sendok, garpu, gelas, dkk. Perlengkapan mandi dan mencuci. Karena lagi dalam masa pandemi perlengkapan kesehatan harus ekstra juga. Aku bawakan madu, vitamin, obat-obatan strandart, masker kain 10, disposable masks 3 kotak, face shield 2, hand sanitizer 3 botol, tissue kering dan tissue basah.
Barang bawaan kakak
Jadi begitulah Sahabats, nggak mudah memang memutuskan untuk memasukkan anak ke pondok. Butuh banyak persiapan sejak jauh hari apalagi di masa pandemi ini, stok sabar dan ikhlas harus lebih diperbanyak. Hampir 2 minggu pisah sama kakak sungguh berat rasanya. Sudah menguatkan diri maksimal tapi ada masa dimana air mata ini netes gitu aja, tak terbendung, tak terhitung. Terutama ba’da magrib biasanya kami murajaah bareng. Malam pertama aku bahkan nggak sanggup baca satu ayat sampe selesai. Baru buka quran dan air mata langsung tumpah ruah tak terbendung. Setiap malam tidur dalam keadaan merindu dan hanya bisa tersampaikan lewat doa. Rindu senyuman kakak, rindu uprek2 bareng di dapur sama kakak, kangen ngobrolin grup band KPop yang sampe hari ini belum bisa aku hapal semua nama dan wajahnya, rindu riuh rendah berantemnya kakak adik di rumah. Cuma sabar dan shalat yang bisa menguatkan. (QS. Ali Irman; 200)
Ketika rindu tak tertahan, kirimkan doa terbaik untuk mereka. Semoga jalan mereka dimudahkan untuk jadi anak shalih dan shalihat. Titipkan pasrahkan pada penjagaan Allah.
Last but not least izinkan aku mengutip doa dari ibunda Iman Syafii ketika melepas anak kesayangannya pergi menuntut ilmu:
“Ya Allah, Rabb yang menguasai seluruh alam. Anakkku ini akan meninggalkanku untuk perjalanan jauh demi mencari ridhaMu. Aku rela melepasnya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu. Maka hamba memohon kepadaMu ya Allah… mudahkanlah urusannya. Lindungilah ia, panjangkanlah umurnya agar aku bisa melihatnya nanti ketika ia pulang dengan dada yang penuh dengan ilmu-Mu.”
Doa yang khusyu’ dan penuh harap itu demikian mengharukan hingga membuatnya berlinang air mata. Namun yang tak kalah mengharukan adalah detik-detik ketika ia melepas putranya.
“Pergilah anakku,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca, “Allah bersamamu. Insya Allah engkau akan menjadi bintang paling gemerlap di kemudian hari. Pergilah… ibu telah ridha melepasmu. Ingatlah bahwa Allah adalah sebaik-baik penolong.”
Alhamdhulilah kakak happy dan betah di pondokRabbi habli minnashalihiin
Ketika Sahabats memutuskan melakukan perjalanan pastinya berharap bahwa perjalanan tersebut akan nyaman sekaligus aman. Namun manusia boleh berendak tetap Allah yang berkuasa, yang namany risiko maupun kejadian yang tidak bisa diprediksi bisa saja terjadi. Tanpa adanya persiapan maupun perlindungan yang baik mungkin bisa saja kita mengalami insiden yang bisa menyusahkan diri dan keluarga.
That’s why kita membutuhkan asuransi perjalanan sebagai perlindungan terbaik bagi terutama bagi mereka yang memang setiap harinya seringkali berkendara di jalan. Meskipun sudah terkenal ternyata masih banyak yang belum paham dan belum tahu tentang asuransi perjalanan ini. No worries Sahabats karena dalam postingan ini aku akan menjelaskans ecara terperinci mengenai pengertian asuransi perjalanan seperti berikut ini.
Pengertian Asuransi Perjalanan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ketika kita memutuskan berada di jalan maka harus siap dengan berbagai risiko yang ada. Risiko tersebut nantinya akan sangat berbahaya sekali apabila Sahabats hadapi tanpa adanya perlindungan. Untuk itulah kita sangat membutuhkan kehadiran asuransi perjalanan. Bagi Sahabats yang belum tahu, asuransi perjalanan ini sederhananya adalah perlindungan yang akan diberikan kepada penggunanya selama perjalanan.
Jadi selama melakukan perjalanan dan apabila terjadi berbagai musibah yang tidak diinginkan seperti kecelakan ataupun sakit selama liburan maka tidak perlu khawatir lagi. Soalnya pihak asuransi perjalanan lah yang akan menanggung semua kerugian yang terjadi selama perjalanan tersebut. Selain itu, apabila Sahabats ingin mendapatkan perlindungan lebih maka pilih asuransi dengan pilihan premi yang beragam. Tenang saja Sahabats untungnya sekarang ini sudah banyak sekali pilihan jenis asuransi perjalanan yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Hanya saja perlu diketahui bahwa ketika Sahabats menggunakan asuransi perjalanan dengan perlindungan yang lebih luas maka konsekuewnsinya tentu saja Sahabats juga harus siap membayar premi dengan harga tinggi lagi. Hal tersebut tentunya sudah sebanding dengan banyaknya perlindungan yang akan didapatkan. Jadi sebelum memilih jenis asruransi perjalanan Sahabats harus membaca dengan teliti terms and conditions nya ya.
Pentingnya Memiliki Asuransi Perjalanan
Setelah Sahabats mengetahui pengertian dari asuransi perjalanan maka hal penting lainnya yang mesti diketahui adalah manfaat memiliki asuransi jenis ini. Untuk manfaatnya sendiri terbilang sangat banyak sekali dan juga beragam. Misalnya apabila Sahabats kehilangan barang ketika sedang dalam perjalanan maka pihak asuransi akan menggantinya. Lalu kerugian yang diakibatkan dari jadwal perjalanan ditunda, perawatan medis hingga kemungkinan terburuk saat perjalanan yaitu kematian maka pihak asuransi akan menanggungnya. Hal tersebut pastinya akan memberikan lebih banyak keuntungan dan jaminan keamanan ketika Sahabatsmemiliki asuransi perjalanan.
Dengan semua penjelasan di atas semoga Sahabats sekarang sudah lebih paham tentang pengertian asuransi perjalanan. Nah kalau sudah tahu betapa banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dari asuransi perjalanan, so nggak ada alasan lagi bagi Sahabatsuntuk tidak memiliki jenis asuransi yang satu ini. Jika anda memang tertarik untuk memilikinya jangan ragu untuk mengunjungi laman Garda Trip.
AXA Mandiri – Sahabat sudah punya polis asuransi AXA Mandiri tapi ingin melakukan perubahan karena satu dan lain hal? Pada dasarnya pihak pemberi asuransi memang membuka kemungkinan perubahan polis untuk beberapa kasus, tapi sebelum melakukan perubahan tersebut, ada baiknya Sahabat cek dulu cara dan prosedurnya.
Pada AXA Mandiri hal itu sangat penting karena jangan sampai perubahan polis asuransi yang kita lakukan justru membuat perlindungan yang kita dapat dari perusahaan asuransi berkurang. Untuk itu, Sahabat perlu tahu tentang bagaimana cara melakukan perubahan pada polis asuransi, terutama asuransi AXA Mandiri yang akan dibahas pada postingan ini.
Asuransi AXA Mandiri Menjadi Primadona
Di era milenial sekarang ini kebutuhan akan asuransi jadi kian meningkat. Kita nggak pernah punya jaminan akan apa yang bakal terjadi di masa yang akan datang karena memang masa depan masih berupa hal ghaib sampai kita mengalaminya sendiri. Ketidakpastian seperti ini rasanya semakin lengkap dengan makin cepatnya dunia berubah.
Rasanya baru kemarin kita hidup normal dan bahagia eh tetiba pandemi menyerang kehidupan kita pun berubah total. Bisa dibilang semua aspek kehidupan kita terdampak ya Sahabats. Kita harus makin bijak dan pandai mengelola keuangan keluarga supaya bisa survive melalui pandemi Covid 19. Kalo udah gini menyiapkan dana dan berinvestasi di asuransi kok menurutku jadi penting ya. Betul nggak Sahabats?
Prosedur Perubahan Polis di Asuransi AXA Mandiri
Terus gimana ceritanya kalo kita sudah memiliki polis asuransi tapi melakukan perubahan polis asuransi? Lha emang kenapa juga harus dirubah? Ya balik lagi karena dalam hidup kita nggak akan pernah bisa menghindari perubahan.
Perubahan itu misalnya seperti perubahan status kita, punya anak, pindah alamat, pindah kewarganegaraan, perubahan nomor telpon, perubahan email, perubahan nomor rekening pendebetan, bahkan hingga perubahan uang pertanggungan polis. Nah semua contoh perubahan di atas itu penting untuk didokumentasikan di polis asuransi supaya kita tetap mendapatkan manfaat investasi asuransi yang kita miliki. Mengingat setiap perusahaan memiliki prosedur yang berbeda-beda, ada baiknya Sahabat cek info lengkapnya dengan menghubungi pihak Customer Care dari Asuransi AXA Mandiri di (021) 3005 8788.
Cara Melakukan Pemulihan Polis Asuransi AXA Mandiri
Sahabats, lain lagi ceritanya kalau kita sebagai pemegang polis asuransi ingin melakukan pemulihan polis asuransi? FYI, pemulihan polis adalah cara yang ditempuh perusahaan asuransi untuk mengaktifkan kembali polis asuransi yang telah batal atau lapse. Pemulihan polis hanya bisa dilakukan pada polis asuransi yang punya fasilitas pengaktifan kembali. Jadi penting untuk Sahabats cek sebelum menandatangani akad asuransi apakah polis asuransi Sahabats punya fasilitas pengaktifan kembali.
Pihak AXA Mandiri sudah punya prosedur baku untuk membantu kebutuhan nasabah dalam melakukan pemulihan polis asuransi. Cara dan ketentuannya ada di bawah ini ya Sahabats:
Syarat utama untuk melakukan Pemulihan Polis Otomatis (lapse) adalah bila pemulihan ini dilakukan kurang dari 6 bulan. Caranya Sahabats tinggal menghubungi Call Center AXA Mandiri di 1500 – 803. Sahabats nanti bisa menginformasikan persetujuan pemulihan polis dan bersedia untuk didebet rekeningnya dalam rangka pelunasan premi yang tertunda. Adapun beberapa persyaratan yang harus dilakukan adalah:
Nasabah diminta untuk melengkapi Surat Pernyataan Kesehatan. Filenya bisa Sahabats unduh di sini ya https://axamandiri.co.id/documents/1415637/1443228/Formulir-Pernyataan-Kesehatan-dan-PerubahanData-Polis-Asuransi-Jiwa.pdf
Nasabah diwajibkan untuk melampirkan Fotokopi KTP bagi Warga Negara Indonesia (WNI), sedangkan untuk warga Negara asing wajib melampirkan fotokopi Passport & KITAS yang masih berlaku.
Terkait masalah pajak, nasabah yang merupakan warga Negara asing (WNA) harus mengisi form perpajakan Common Reporting Standard atau Fatca & Form W9 (hanya bagi WNA Amerika)
Nasabah diharuskan untuk melunasi semua tunggakan premi, kemudian melampirkan bukti setoran pelunasan tersebut.
Jika diperlukan, nasabah wajib melakukan pemeriksaan medis.
Semua formulir yang dibutuhkan harus diisi dengan jujur dan lengkap, dan hanya boleh ditandatangani oleh pemegang polis asuransi.
Setelah semua formulir dilengkapi, Sahabats bisa mengirimkannya ke Kantor Pusat AXA Mandiri dan dialamatkan kepada bagian Policy Owner Service (POS).
8. Setelah semua persyaratan dan dokumen dilengkapi maka Polis yang dipulihkan akan aktif dalam 2 (dua) hari kerja.
Ternyata cukup simple ya Sahabat cara dan prosedur perubahan dan pemulihan polis asuransi. Point pentingnya adalah baca dan cermati betul-betul surat perjanjian sebelum kita menandatangani polis asuransi agar sebagai nasabah kita tidak merasa dirugikan dan bisa mendapatkan nilai investasi sesuai dengan ekspektasi kita. Semoga postinganku ini bermanfaat ya. 🙂
.png)
