Assalamualaikum Sahabats ….

Hidup di era digital membuat kita semua pernah terpapar berita hoaks. Sebagian kita santai menanggapi hoaks yang beredar di media sosial, tapi banyak juga yang masih sering terpancing emosi. Tanpa disadari kita justru jadi penyebar hoaks yang memecah belah masyarakat. Terus gimana ya cara membedakan informasi yang benar dan hoaks?

Semester ini entah kenapa aku mulai merasakan jenuh dengan aktivitas kampus. Sore itu sehabis selesai ngajar, aku menemukan info di facebook KEB yang membuka pendaftaran jadi peserta ToT Literasi Digital. Bak gayung bersambut, gercep aja daftar. Harapannya dengan ikutan ToT ini bisa me-refresh mood dan nambah ilmu baru.

Alhamdhulilah. Seneng banget pas dapet email dari KEB yang mengabarkan aku lolos seleksi untuk jadi perwakilan KEB mengikuti ToT Literasi Digital di kota Semarang bersama mbak Uniek Kaswarganti dan mbak Ika Puspitasari. So excited for the new experience.

Pengalaman Mengikuti Training of Trainer (ToT) Literasi Digital dengan Pendekatan KAP

Sepanjang sejarah hidupku ikutan training, baru kali ini aku mendapat pengalaman yang luar biasa seru dan eye opening. 3 hari training penuh dengan aktivitas seru dan dapet ilmu yang daging banget.

Sebagai mahluk introvert yang nggak bisa langsung membaur, awalnya agak canggung juga ketemu orang baru. Tapi rasa nggak nyaman itu dalam sekejap hilang berkat kang Risang Rimbatmaja dan Indriyatno Banyumurti (mas IB), trainer dan pemateri yang energic dan kece badai. 🙂

sharing session with kang Risang Rimbatmaja

Sejak hari pertama peserta diajak saling mengenal dengan berbagai games seru dan menyenangkan. Kami yang awalnya tidak saling mengenal dan berjarak bisa langsung akrab seketika. Dan ternyata itulah esensi dari Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang kami pelajari sepanjang training.

Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Sebagai Pendekatan Memberantas Hoaks

FYI Sahabats, Menurut R. Wayne Pace, komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Ini memungkinkan komunikator menyampaikan pesan secara langsung dan komunikan menanggapinya pada saat yang bersamaan.

Mengapa digunakan pendekatan KAP untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya hoaks? Karena ketika sebuah pesan disampaikan secara langsung pada orang lain dengan suasana yang cair dan penuh keakraban, maka diyakini pesan akan diterima dengan lebih efektif.

3 Prinsip Utama KAP

1. Menambah Keakraban

Sebelum menyampaikan informasi mengenai bahaya hoaks pada masyarakat, trainer harus membangun keakraban dengan masyarakat. Gimana caranya secara kita baru dengan orang asing dengan waktu yang cepat? Kita bisa membangun keakraban dengan cepat dengan beberapa cara Sahabats.

Misalnya dengan menyebutkan nama, mengobrol untuk mencari simpul (kesamaan), atau memberikan bantuan kecil, dan sebagainya.

komunikasi antar pribadi

Bayangkan ketika Sahabats datang kesebuah acara dan ada orang lain yang memberikan kita kursi atau menawarkan bantuan lain, bahkan mengingat nama kita. Pastinya kita merasa nyaman kan? Rasa nyaman dan akrab ini adalah kunci pertama yang harus kita bangun dalam KAP

2. Saling Berbicara dan Mendengarkan

Next, dari rasa nyaman akan lebih mudah bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tips dari kang Risang yang aku catat adalah mendengarkan dan menatap orang saat mereka sedang berbicara pada kita. Tatapan mata tersebut akan membuat orang lain merasa dihargai.

Menurut kang Risang, kita tidak boleh langsung memberikan judgement mengenai pendapat seseorang. Cukup dengarkan dengan baik bahkan apresiasi pendapat mereka. Setelah itu baru kita klarifikasi dengan informasi yang benar. Tentunya dengan gesture ramah dan bahasa yang santun.

Misalnya nih, seorang kerabat bercerita atau share mengenai berita hoaks. Jangan langsung menyalahkan bahkan menghina mereka. Cukup dengarkan cerita mereka, apresiasi karena sudah berbagi, lalu klarifikasi bahwa informasi yang mereka berikan adalah hoaks.

kmunikasi antar pribadi

3. Kunci Komitmen

Last but not least, step terakhir dari KAP adalah mengunci komitmen dan kesadaran orang lain. Jadi kita sebagai trainer tidak berhenti hanya dengan memberikan informasi, namun memastikan orang lain akan berkomitmen untuk melakukan aksi nyata.

Informasi seputar bahaya hoaks diharapkan tidak hanya berhenti pada lawan bicara kita. Step ini memastikan informasi dan kebaikan yang sudah kita sampaikan pada orang lain akan dilanjutkan pada pribadi berikutnya.

Semakin banyak orang tercerahkan akan bahaya hoaks maka sukseslah misi kita. Jadi semacam metode MLM gitu deh Sahabats. Metode KAP ini bisa juga diterapkan untuk isu mengenai kesehatan, politik, dan lainnya lho Sahabats.

Yuk Lakukan Aksi Nyata Berantas Hoaks

Kenapa ya berita hoaks saat ini makin masif beredar dalam kehidupan kita? Ibarat virus pertumbuhannya tak terbendung. Satu situs penyebar hoaks diblokir, ratusan bahkan ribuan situs dan berita bohong lainnya muncul.

FYI Sahabats, ternyata yang membuat hoaks begitu gampang dipercaya karena mostly kita mudah terpancing emosi. Saat logika terkalahkan emosi maka kita cenderung mudah baper dan mengambil kesimpulan cepat tanpa klarifikasi terlebih dahulu.

Mempercayai hoaks sama berbahayanya dengan penyebaran virus lho Sahabats. Kok bisa? Percaya pada hoaks akan menggiring kita pada perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Akibat percaya hoaks data pribadi dicuri dan disalahgunakan. Atau bahkan lebih parah seseorang bisa melakukan tindak pidana, seperti pencemaran nama baik, radikalisme dan terorisme. Duuhh horor ya!

So mulai sekarang Sahabats harus jeli dan sigap ya membedakan mana berita benar dan hoaks. Aku kasih tips yang gampang ya Sahabats.

Ciri utama hoaks adalah berita dibuat sengaja untuk mengacaukan perasaan manusia. Reaksi emosi yang seketika muncul (senang, marah, benci, sakit hati) akan membuat manusia tidak bisa lagi berpikir logis. Emosi mendorong kita untuk segera melakukan tindakan yang negatif dan merugikan.

Ketika Sahabats menemukan berita dengan sumber yang nggak jelas dan tata bahasa yang amburadul, bisa dipastikan berita tersebut adalah hoaks. Termasuk bila ada pesan berantai atau link yang diakhiri dengan perintah sebarkan, viralkan, forward-kan. Udah pasti banyak mudharatnya deh berita kaya gitu.

Jadi PENTING banget bagi kita teliti membaca sebuah berita. Jangan cuma baca judul atau paragraf pertamanya aja. Ini yang sering terjadi di masyarakat Indonesia. Cuma baca judul atau bahkan lihat fotonya udah langsung share kemana-mana. Balik lagi PR kita untuk meningkatkan literasi. Harus banyak baca biar pinter!

Berhenti di Kita

So apa yang harus kita lakukan ketika mendapat berita bohong atau hoaks? Ketika mendapati hoaks, normalnya kita akan merasakan emosi. Be careful! Jangan sampai terbawa emosi. Sahabats bisa diam sejenak dan menenangkan diri.

Validasi apa yang Sahabats rasakan? Marah, sedih, benci atau bahagia? Ketika pikiran sudah kembali tenang dan emosi bisa diredam saatnya beraksi. Sahabats bisa langsung memblokir nomor terkait hoaks atau menghapus pesan dan berita hoaks tersebut.

Bila dirasa perlu, aksi selanjutnya yang bisa Sahabats lakukan adalah klarifikasi. Cek kebenaran berita tersebut di s.id/cekhoaks.

Dengan memastikan kebenaran berita dan membagikan info tersebut pada orang lain, secara tidak langsung kita sudah menghentikan kebathilan. Termasuk menghindarkan orang lain dari bahaya hoaks. Sesimple itu buat dapet pahala. 🙂

Praktek Langsung Cegah Hoaks dengan Pendekatan KAP

Setelah kita dapat paket lengkap ilmu KAP dari kang Risang dan mas IB, semua peserta training diajak mempraktekkan ilmunya secara langsung. Kami dipercaya untuk mengedukasi ibu-ibu cantik dari Fatayat NU Cabang Semarang Barat.

sharing session bersama ibu2 Fatayat NU Semarang Barat

Meskipun deg-degan pwol harus praktek langsung, tapi kami antusias banget menjalani serangkaian prosesnya. Peserta trainer dibagi jadi beberapa kelompok dan harus menyiapkan semua kebutuhan sendiri.

Semua kelompok yang bertugas hari itu bisa menyelesaikan misi dengan baik. Keakraban bisa langsung terjalin dengan obrolan hangat dan permainan seru. Sharing yang kami berikan pada ibu-ibu dapet feedback yang luar biasa. Seneng banget lihat antusiasme peserta. Kami yang baru belajar ini jadi lebih pede. Alhamdhulilah mission accmplished!

ToT digital literasi
yes. mission accomplished

ToT ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan ilmu yang sudah kami dapat. Insyaallah kami semua siap jadi trainer yang akan terjun langsung ke masyarakat dan mengedukasi tentang bahaya dan cara menanggulagi hoaks.

Nggak sabar menanti aksi selanjutnya. Dan yang terpenting buatku adalah amanah untuk mengedukasi masyarakat harus terus berjalan. Semangat buat teman-teman peserta ToT kemarin. Aku yakin kalian akan jadi agent of change yang kece badai.

Special thanks buat Kumpulan Emak Blogger yang sudah memberi kepercayaan padaku untuk belajar jadi trainer. YES, I CAN!!! 🙂

ToT literasi digital
before training
after training, makin guyub

Assalamualaikum Sahabats …..

Tahukah Sahabats bahwa saat ini banyak sekali terbuka peluang untuk menambah cuan? Salah satunya bisa didapatkan hanya bermodalkan hobi yang Sahabats miliki. Buat Sahabats yang punya hobi fotografi, bisa coba menjual foto hasil karya sendiri di internet. Yuk sini aku bisikin caranya.

Pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar? Pasti Sahabats sudah sering dengar kalimat tersebut ya? Sudahkah terpikir untuk mencobanya? Bukan hanya sekedar melakukan hobi untuk kepuasan diri semata tapi juga sekalian nambah cuan.

Ada banyak sekali hobi yang bisa menghasilkan cuan. Dari hobi masak bisa jualan, hobi nulis jadi blog dan terima content placement (ini mah nggak perlu dibahas lagi), hobi makan bisa jadi food blogger, hobi fotografi bisa jualan foto online. Dan masih banyak lagi peluang terbuka asalkan kita mampu membacanya dengan cermat.

Langkah Pertama Sebelum Kamu Menjual Foto di Internet

First thing first, Sahabats harus suka dengan dunia fotografi dan yakin kalau hasil jepretan kalian layak jual. So, tentunya harus banyak latihan dan percaya diri aja dengan hasil karyamu. Awalnya aku juga nggak yakin sih tapi rasa penasaran bikin aku terus mencoba. Alhamdhulilah meskipun belum bisa dibilag banyak hasilnya, tapi sudah beberapa foto yang laku dijual di internet.

Next, tentukan niche Sahabats. Pilih yang memang sesuai dengan passsion Sahabats. Dengan begini Sahabats bisa fokus menghasilkan karya yang disukai. Kalau aku sementara ini menikmati bikin foto di niche traveling dan food.

Nah kalau Sahabats sudah punya beberapa koleksi foto yang dirasa kualitasnya cukup baik, langkah berikutnya adalah menentukan platform mana yang akan digunakan untuk menjual foto secara online. Saat ini sangat banyak platform yang tersedia, jadi Sahabats bisa pilih sesuai keinginan.

Aku sendiri tidak menjual foto di website ini karena memang bukan fotografi profesional. Siapa juga yang kenal namaku kan? Bahkan aku dan abang suami hanya berbagi akun untuk jualan foto yang kami hasilkan. Kami kelola bersama karena memang kami berdua hobi foto dan pengen nambah pemasukan dari sini.

Berikut Adalah Beberapa Rekomendasi Situs Untuk Jualan Foto di Internet

Disclaimer dulu ya, beberapa contoh situs yang aku sebutkan nanti punya peraturan dan menawarkan keuntungan yang berbeda. Aku pilih yang paling mudah diakses dan cukup tenar namanya di Indonesia ya. Sahabats memilih dengan pertimbangan masing-masing.

1. Shutterstock Contributor

Awal mula mencoba jualan foto adalah saat pandemi. Pas lagi liat koleksi foto yang menumpuk di komputer terpikirlah untuk mencoba menjualnya. Kami langsung install aplikasi Shutterstock Contributor di hape dan mulai lah upload beberapa foto.

Aplikasi Shutterstock Contributor menurutku cukup mudah diakses. Tapi yang harus Sahabats ingat aplikasi ini mengharuskan kita upload foto yang berkualitas. Bahkan untuk caption dan descriptionnya harus spesifik banget. Berkali-kali foto kami ditolak dengan berbagai alasan. Seringnya justru karena deskripsi dan captionnya yang terlalu umum.

Awalnya kesel tapi akhirnya aku coba nonton beberapa channel Youtube yang kasih tips agar foto jualan kita di approve sama Sutterstock. Kalau Sahabats mengalami kesulitan yang sama, coba aja cari video YT nya ya. Banyak banget kok tutorialnya,

Untuk menjadi kontributor, Sahabats bisa langsung daftar dan kirimkan beberapa foto untuk direview. Kalau foto disetujui, akun Sahabats akan menjadi aktif. Afterthat you can send as many photos as you like.

Shutterstock tidak membeli lisensi karya kita secara ekslusif, which means kita bisa menjual fto yang sama di platform lain. Harga jual foto nanti bervariasi. Kalau kami prefer menyimpan dulu saldo yang sudah ada sampai nanti cukup banyak untuk diambil. Bayarannya Dollar bo, lumayan banget kan? 🙂

cara menjual foto di internet
salah satu contoh fotoku yang sudah beberapa kali terjual di Shutterstock

2. Adobe Stock

Untuk masuk platform ini cukup bikin akun dan ikuti stepnya. Masalahnya untuk menjual foto di sini cukup ribet dan lama seleksinya. Sebagai kontributor kita harus sabar karena uang baru bisa ditarik setelah mencapai $25.

3. iStock

Sama seperti platform yang sebelumnya, untuk bisa jadi contributor iStock juga cukup ribet. Royaltinya pun nggak terlalu besar, hanya 15%. Tapi keuntungannya hak eksklusif akan tetap ada di tangan kita. Plus sebagai kita akan tercatat sebagai kontributor Gety Image, platform jualan foto juga hanya saja klient mereka adalah jurnalis dan perusahaan besar.

Kalau Sahabats memang punya foto yang kualitasnya jagoan dan cukup sabar dan telaten upload siapa tau fotonya bisa laku juga via gety Image. 🙂

4. Alamy

Seperti platform yang lain, foto yang kita upload harus masuk quality control sebelum lolos seleksi. Keunggulannya, Alamy menawarkan royalti yang cukup besar. Sekitar 50%. Bahkan kalau status Sahabats saat ini adalah pelajar, bisa dapat royalti 100% lho.

5. ClickaSnap

Kalau ini bisa dibilang semacam sosial media sih. Jadi kita bisa akun di ClickaSnap dan upload foto apapun yang kita mau. Hanya foto dengan kategori “paid view” yang bisa dijual. Maksudnya adalah apabila foto kita dilihat lebih dari 5 detik, kita akan mendapatkan royalti. Kita bisa tarik saldo ketika sudah mencapai $15.

Honestly aku baru buka akun di social media ini seminggu yang lalu. Baru 3 foto yang ku upload dan so far baru sekitar 5 view yang didapat. Emang harus ekstra sabar sih hehehe..

Masih banyak platform online yang bisa Sahabats manfaatkan untuk menjual foto di internet. So far aku paling nyaman memanfaatkan Shutterstock Contributor. Rencananya tahun ini mau lebih rajin mempelajari Shutterstock Contributor supaya makin banyak foto yang laku.

Satu pesanku sebelum Sahabats mulai menjual foto di internet adalah make sure bahwa Sahabats hanya menjual foto hasil karya sendiri ya. Be honest aja karena tetep aja untu bisa lolos seleksi di sebuah platform akan ada banyak seleksi yang harus kita lewati. Dan seleksi legalitas adalah salah satunya.

Kalau Sahabats punya hobi fotografi dan pengen mencoba jual foto di internet boleh coba beberapa platform yang sudah kusebutkan di atas. Sahabats boleh juga share dong pengalaman jualan foto secara online kalau sudah ada pengalaman sebelumnya.

Selamat mencoba ya

Assalamualaikum Sahabats …

Dulu pernah ada yang tanya kenapa memilih profesi guru? Pekerjaan yang jarang dilirik orang. Capek jiwa raga tapi tidak mendapat penghargaan yang layak. Menjadi pendidik sekaligus guru inspiratif memang bukan hal yang mudah tapi aku belajar dari seseorang. Papaku, seorang guru yang inspiratif.

Nggak terbersit keinginan jadi guru sampai akhirnya mencoba untuk pertama kalinya dan akhirnya jatuh cinta. Witing trisno jalaran soko kulino, seperti kata pepatah Jawa aku pun belajar mencintai profesiku setelah menggelutinya selama beberapa tahun.

Jadi Guru Bukan Impianku

Honestly dulu nggak pernah terlintas pikiran untuk jadi seorang guru. Mimpiku dulu kerja di perusahaan asing dan punya karir yang bagus. Meskipun sejak semester 4 sudah jadi pengajar part timer. Di kepala waktu itu jadi pengajar hanya buat pengalaman dan cari duit.

Sampai akhirnya wisuda dan melamar pekerjaan di beberapa perusahaan tapi selalu mental. Setiap nglamar jadi guru, apapun jenjangnya pasti diterima. Why oh why??

Usut punya usut papa dan terutama mama berharap anaknya jadi guru. Sebuah profesi yang menurut mereka sangat mulai dan cocok buat perempuan. Rupanya doa mereka yang diijabah Allah dan akhirnya jadilah aku seorang guru sampai detik ini.

Banyak sosok guru yang menginspirasiku dan membuatku semangat untuk menjadi pendidik yang baik. Tapi ada satu sosok inspiratif yang selalu jadi panutanku. Seorang pendidik yang selalu semangat belajar dan tidak pernah lelah memberi semangat murid-muridnya untuk belajar dan bertumbuh. Beliau adalah papaku.

Papa, Guru yang Hobi Belajar dan Memberi Teladan

Konon sejak kuliah di Fakultas Kedokteran Undip papaku dijuluki diktator (mahasiswa yang kemana-mana bawa buku diktat). Beliau selalu rajin belajar dan membantu teman sekelasnya yang kesulitan di beberapa mata kuliah.

Setelah lulus jadi dokter umum, papa tancap gas ambil spesialisasi penyakit dalam dan mendalami beberapa ilmu terkait lainnya. Seingatku beliau sangat hobi membaca dan mengikuti banyak seminar. Bukan hanya jadi peserta tapi jadi moderator bahkan pemateri,

Entah berapa banyak plakat dan sertifikat yang beliau punya sepanjang hidupnya. Belum lagi nama beliau yang seringkali dikutip mahasiswa nya dan teman sejawat dokter dari dalam dan luar negeri ketika melakukan penelitian. Masyaallah dari tulisan beliau saja sudah berapa banyak pahala jariyah mengalir.

Papa melanjutkan studinya ke spesialiasai jantung dan pembuluh darah, bahkan berhasil menjadi konsultan kardiovaskuler (KKV) di usia yang sudah tidak muda. Aku ingat banget waktu itu aku mulai kuliah S1 di Undip dan papa mengambil S3 di UI, sekaligus jadi residen jantung di RS. Jantung Harapan Kita selama 2tahun.

Meskipun jadi mahasiswa yang sudah tidak muda lagi dibanding teman seangkatannya, tapi beliau berhasil lulus tepat waktu. Bahkan lulus lebih dulu dari aku. Masyaallah tabarakallah.

Kebiasaan Belajar yang Terus Diturunkan pada Murid2nya

Seperti kebanyakan dokter lainnya, papa juga membimbing dokter residen yang sekarang sudah sukses menjadi dokter di berbagai kota di Indonesia. Ketika mendampingi dokter residen, papa lebih suka melakukan diskusi untuk memancing pendapat muridnya.

Beliau juga selalu mendorong para residen untuk berani menulis karya ilmiah bahkan menjadi pembicara di seminar kedokteran. Biasanya papa akan membimbing dari jauh dan membuka diskusi atau pertanyaan kapan pun dibutuhkan. Para dokter residen memanggil papa dengen sebutan sayang, Abah. Guru rasa ayah.

Tidak hanya mendidik, papa juga mendorong muridnya untuk menduduki jabatan fungsional. Bahkan memberikan rekomendasi dan semua yang bisa beliau bantu sampai tujuan tercapai. Entah berapa banyak muridnya yang kini menjadi pejabat di RS, tak terkecuali para perawat yang bersemangat untuk sekolah lagi sehingga bisa naik jabatan.

Bahkan saat Covid 19, dimana waktu itu beliau baru saja selesai melakukan rangkaian kemoterapi karena kanker prostat tetap menyempatkan diri membuka kelas via zoom untuk mengulas penelitian muridnya. Itu beliau lakukan di tempat tidur sembari menahan rasa sakit akibat pengobatan kanker yang beliau jalani sejak 2017.

Setiap tahun saat ulang tahun beliau atau lebaran, para murid akan mengirimkan hadiah. Bahkan meskipun mereka saat ini sudah bertugas jauh dari Semarang, hadiah nggak pernah alpa mereka kirimkan. Menurut mereka, jasa papa lah yang membawa mereka sampai pada posisi mereka saat ini.

Kebaikan akan Menuai Kebaikan Pula

Tahun 2017 papa terdiagnosa kanker prostat. Berbekal ilmunya sebagai dokter beliau mencoba mencari referensi penelitian mengenai kanker prostat. Beliau membeli buku, membaca banyak penelitian dan berkonsultasi dengan spesialis kanker.

Kala itu semangat beliau masih tinggi dan tidak ada kata menyerah. Semua pengobatan dicoba, berbagai macam obat dimimum demi kesembuhan. Tahun 2022 lalu kondisi papa mulai menurun. Sel kanker dalam tubuhnya kembali naik.

Terapi radiasi yang pernah dilakukan di tahun 2019 justru mengakibatkan kandung kemih beliau pendarahan. Puncaknya bulan Oktober 2022 papa harus dirawat di RS akibat pendarahan.

Selama 2 bulan di RS para muridnya membuat Satgas untuk bergantian menjaga beliau. Mereka bahkan rutin melakukan conference untuk membahas alternatif pengobatan yang bisa dicoba. Hampir setiap hari silih berganti para murid menjenguk dan memberi support untuk papa.

Lucunya, setiap kali dokter yang hendak merawat papa visit, beliau akan bertanya obat apa yang dipakai, berapa banyak dosisinya. Kenapa begini dan begitu, sampai akhirnya terjadi diskusi panjang. Subhanallah disaat sakit pun beliau masih mempraktekkan ilmunya bahkan membuka diskusi bersama muridnya.

allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu

Hari ketika beliau meninggal, puluhan dokter silih berganti datang ke kamar. Membawa berbagai alat, mengecek kondisi papa tanpa henti. Sampai akhir hayat beliau pun urusan pemulangan bahkan hingga pemakaman beliau diurus sepenuhnya oleh para dokter residen. Dari yang tertua sampai yang termuda berkumpul membantu meringankan kami.

Masyaallah tabarakallah. Kami semua bersaksi bahwa beliau adalah sosok guru yang sangat inspiratif. Semua murid yang datang ta’ziah akan bercerita mengenai kebaikan beliau dan betapa banyak jasa beliau dalam membantu studi dan karir mereka.

Bukan sekedar menurunkan ilmu tapi memberi contoh dan teladan. Mendorong anak didiknya untuk menjadi versi terbaik dari dirinya dan bangga bila mereka bisa menjadi lebih sukses daripada beliau sendiri.

Pelajaran Hidup yang Paling Berharga dari Beliau

Melihat dengan mata kepala sendiri selama 2 bulan menjaga beliau di RS, aku jadi bermimpi dan berdoa suatu hari nanti aku bisa menjadi guru inspiratif seperti beliau. Guru yang bukan hanya mengajar tapi juga mendidik. Memberi contoh terbaik bagi muridnya agar semangat belajar untuk meraih impian mereka.

Ada satu pesan dari beliau yang selalu kuingat. Dulu banyak teman papa yang menyayangkan kenapa kami anak-anaknya nggak ada yang menjadi dokter. Lumrahnya orangtua dokter pasti anaknya jadi dokter. Jujur aku juga sedih sih kenapa nggak bisa meneruskan legacy beliau. Tapi begini jawaban beliau

Semua anak Allah ciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada anak yang berbakat di science, ada yang menonjol di ilmu sosial, ada pula yang berbakat di bidang bahasa. Setiap anak punya jalan hidup yang sudah Allah tentukan. Bukan kita orangtua nya yang menentukan. Saya tidak mau kalau sampaianak-anak sekolah karena paksaan. Biarkan mereka sukses di bidangnya masing-masing.

Aku yang dulu seringkali minder karena nggak bisa jadi dokter bahkan nggak kuliah di jurusan science selalu merasa adem dan bahagia ketika beliau menjelaskan keyakinan beliau pada keluarga dan teman-teman.

Dari keyakinan beliau aku pun berusaha menjadi versi terbaik diriku. Selalu upgarde diri dengan banyak membaca dan belajar. Berusaha menjadi guru yang layak untuk digugu dan ditiru. Doakan ya Sahabats, kelak aku bisa menjadi guru yang inspiratif.

Apakah Sahabats punya sosok guru yang inspiratif? Share dong di kolom komentar.

Assalamualaikum Sahabats …

Seberapa sering Sahabats merawat motor matic kalian? Faktanya perawatan motor matic secara berkala adalah koentji performa motor matic agar selalu tangguh meskipun digunakan setiap hari. Berikut adalah tips dan cara merawat motor matic agar tetap awet.

Saat ini motor matic nggak hanya dipakai oleh perempuan. Para bapack pun menggunakan motor ini karena memang penggunaannya lebih mudah dan praktis. Selain itu bagasi yang cukup luas dan berbagai macam model motor matic bisa dipilih sesuai dengan selera kita.

Apabila Sahabats selalu menggunakan motor matic untuk beraktivitas, jangan lupa untuk melakukan perawatan supaya motor matic Sahabats selalu dalam keadaan prima.  Kali ini aku mau membagikan tips cara merawat motor matic yang benar agar selalu awet. Yuk simak ulasan Cara Merawat Motor Matic Yang Benar Agar Selalu Awet. 

Panaskan Motor Secara Rutin

Cara termudah untuk merawat motor matic adalah dengan memanaskan motor. Biasakan sebelum berpergian kemanapun, Sahabats panaskan motor terlebih dahulu selama 5 sampai 10 menit. Nampaknya sederhana ya, tapi manfaat dari memanaskan motor adalah agar mesin motor berfungsi secara stabil dan bahan bakar yang terdapat di dalam motor bisa menyebar ke seluruh bagian mesin. Kalau aku sih memanaskan motor di pagi hari.

Ganti Oli Motor Matic Secara Berkala

Jangan sampai terlewat ya Sahabats. Kalau perlu Sahabats bikin reminder di gadget atau catat di jurnal supaya nggak lupa mengganti oli ya. Ganti oli setiap 1000 km yang sudah Sahabats lalui pergantian oli transmisi motor (oli gardan) maksimal ketika motor sudah mencapai 5000 km.

Apabila Sahabats lupa mengganti oli motor matic, sebaiknya lakukan perawatan rutin ini setiap 2 sampai 3 bulan sekali dan jangan lupa juga untuk menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi motor matic yang Sahabats miliki.

Jangan Sampai Kehabisan Bensin

Kalau Sahabats melihat bensin sudah mepet, segera isi ya. Jangan sampai motor matic berhenti dijalan karena kehabisan benin. Hal ini bisa merusak mesin motor, terutama pada motor matic injeksi. Biasakan mengisi tangki bahan bakar sampai full tanpa perlu menunggu indikator E pada speedometer supaya motor matic kesayangan Sahabats selalu dalam kondisi prima.

Jaga Kondisi Vanbelt, Roller, dan Ganti ACCU Secara Berkala

Vanbelt yang terbuat dari karet rawan putus dan mengakibatkan mesin motor berhenti secara tiba-tiba. Sebelum hal tersebut terjadi pada Sahabats, pastikan mengecek kondisi vanbelt secara rutin. Sebaiknya gunakan suku cadang yang original agar motor matic Sahabats lebih awet.

Perhatikan juga kondisi ACCU dan busi motor. Keduanya adalah komponen penting dari motor matic agar motor tidak mudah mogok dan tetap nyaman dikendarai.

Cek Ruang Transmisi dan Oli Shockbreaker

Ketika mencucui motor matic Sahabats, jangan lupa untuk mengecek ruang transmisi. Biasanya di sini banyak debu yang menempel dan itu bisa membuat performa mesin motor matic menurun. Selalu bersihkan secara berkala bila ruang transmisi jika sudah mulai kotor. Sahabats juga harus rutin menggnati oli Shockbreaker secara berkala ya.

Servis Motor Matic Secara Berkala

Alhamdhulilah untuk urusan satu ini abang suami paling rajin. Setiap kali waktunya ganti oli, abang suami juga sekalian servis motor maticnya. Kalau mas teknisi menyarankan mengganti beberapa spare part ya sekalian juga supaya motor matic tetap awet dan performa mesinnya oke.

Pernah sekali waktu abang suami membawa motor maticnya untuk servis rutin di bengkel langganan. Ternyata hari itu bengkel langganannya penuh banget, jadi lah abang mampir ke planet ban untuk ganti ban dulu. Rupanya mas teknisi di planet ban menawarkan untuk servis motor matic sekalian.

Alhamdhulilah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui ya. Bisa dapat ban dengan kualitas oke plus bisa servis motor matic dan ganti oli juga. Menurut abang pelayanannya pun sangat memuaskan. Motor kesayangan abang suami yang sering dipakai bepergian jarak jauh pun tetap awet mesinnya.

Sejak saat itu kalau mau ganti oli atau servis motor berkala, abang lebih memilih Planet Ban. Cabangnya tersebar di banyak tempat di kota Semarang. Harganya pun cukup terjangkau. Sahabats bisa cek info lengkap mengenai Planet Ban di https://planetban.com/

Oya penting juga untuk rutin mencuci motor matic Sahabats supaya enak dipandang. Malu kan kalo Sahabats udah dandan rapi tapi penampakan motornya berbanding terbalik. Kucel dan penuh debu. Nggak banget deh.

Begitulah caraku merawat motor matic agar tetap awet. Ternyata merawat motor matic itu nggak ribet ya Sahabats. Asalkan Sahabats melakukan pengecekan berkala dan rajin servis insyaallah motor matic Sahabats akan awet dan nyaman digunakan. Kalau Sahabats punya tips seputar perawatan motor matic boleh dong di share di kolom komentar. 🙂

Assalamualaikum Sahabats ….

Membangun kebiasaan menulis bagiku bukan perkara yang mudah. Meskipun sudah mengaku sebagai seorang blogger dan penulis selama bertahun-tahun, nyatanya untuk bisa rutin menulis dan posting artikel butuh konsistensi dan effort yang lumayan berat. Berikut adalah pengalamanku melatih diri untuk konsisten menulis.

Sejak dulu aku memang suka menulis. Tapi nggak sekalipun terbersit untuk jadi penulis profesional mungkin karena nggak pede ya. BIsa berada di titik ini, menjadi blogger dan sudah melahirkan beberapa buku solo dan antologi adalah sesuatu yang nggak pernah terbayangkan namun sangat aku syukuri.

Perjalanan panjang membentuk aku jadi seorang blogger. Dari awal yang nggak ngerti apa sampai sekarang yang masiiiiiihh harus terus belajar. Belum banyak pencapaianku di dunia ngeblog. Satu yang aku syukuri, bisa bertahan sekian lama di tengah dinamika dunia perbloggingan yang luar biasa dan kesibukan di dunia nyata adalah sebuah pencapaian yang bikin aku bangga sama diri sendiri.

PR Seorang Penulis Itu Ternyata Banyaaak

Ternyata menjadi penulis itu nggak gampang lho Sahabats. Menulis itu bukan hanya sekedar duduk di depan laptop dan menghasilkan beberapa kata. Sebelum menulis kita butuh reserach yang mendalam mengenai tema tulisan kita, kata kunci, banyak membaca, membangun mood, dan masih banyak PR lainnya.

Nah kadang PR nya ini yang butuh waktu dan effort untuk diselesaikan. Apalagi aku bukan tipe orang yang bisa nulis pokoknya asal jadi. Aku selalu harus mikir dulu tema apa yang pas dan menyesuaikan dengan niche blog Momtraveler.com.

Berdasarkan riset sederhana yang sudah aku lakukan terhadap pembaca setia blog ini, mereka yang berkunjung ke Momtraveler.com adalah orang yang memang membutuhkan insights seputar traveling atau cerita dan pengalaman seputar parenting. Merajut kata demi kata yang meninggalkan kesan dan mendatangkan hikmah bagi pembaca itu nggak gampang.

Caraku Membangun Kebiasaan Menulis

Kesibukan di dunia nyata seringkali jadi alasan buatku untuk menunda nulis. Belum lagi mood yang up and down, mau buka laptop aja luar biasa malesnya. Padahal kalau udah memaksakan diri buka laptop dan nulis, duduk bentar aja bisa jadi 1 artikel.

Repot emang ya kalo nurutin setan bernama males. Harus ada senjata yang bisa dipakai untuk menghempas rasa malas sekaligus bisa menanamkan konsisten dalam diri supaya semangat dan bisa rutin menulis.

Karena aku mencintai dunia kepenulisan dan pengen terus menghasilkan karya aku putuskan untuk bikin strategi. Akhirnya aku melakukan beberapa cara nih Sahabats untuk “memaksa diri” bisa menghasilkan sesuatu yang berguna lewat tulisanku.

Pasang Target yang Realistis

Realistis di sini bagiku adalah masuk akal. Target yang jelas bisa aku raih. Bukan karena liat pencapaian orang terus jadi maksain diri. So first thing first, aku pasang target dulu. Kira-kira target apa yang mau aku raih dari menulis. Honestly aku hanya ingin bisa rutin update organic blogpost. Sesekali kalau ada kesempatan menulis antologi yang sesuai tema boleh juga ikut, selama temanya kusuka.

Berdasarkan goals di atas aku pasang target sebulan harus bisa menghasilkan 2 organic blogpost perbulan. Target itu masih masuk akal buatku. At least aku harus bisa mencari 2 tema tulisan yang sesuai niche dan bikin tulisan berbobot yang dicari oleh pembaca blogku.

Bukan Sekedar Meluangkan Waktu Tapi Bikin Jadwal yang Pasti

Kalau meluangkan waktu biasanya aku jadi mencari alasan. Ah ada agenda yang lebih penting. Ntar dulu deh masih pengen lanjut nontn atau baca buku. Nah dengan adanya jadwal yang fix aku jadi memaksakan diri menuntaskan jadwa tersebut.

Supaya nggak lupa aku tulis di jurnal, sekalian bikin reminder di smartphone supaya jangan sampai deadline nulis kelewat. Memang adakalanya kita harus tegas sama diri sendiri dalam rangka terbangun konsistensi diri. Semoga pelan-pelan jadwal dan target yang kubuat bisa meningkat ya Sahabats.

Tentukan Tema yang Kamu Sukai

Normaly segala sesuatu yang dikerjakan atas nama cinta akan jadi lebih mudah. Begitu pun ketika menulis. Aku prefer menulis tema yang kukuasai dan sesuai niche. Selain nggak jadi beban, ketika proses pun hati bahagia.

Kalau pas ada stok ide traveling pasti aku dahulukan bikin draft tulisan. Atau tetiba ada ide nulis terkait parenting langsung eksekusi. At least tulis dulu di jurnal jadi pas jadwalnya nulis udah ada stok ide.

Ikutan Writing Challenge Untuk Memicu Diri

Honestly dulu aku nggak pernah mau ikutan writing challenge. Balik lagi karena mungkin belum terbentuk konsistensi dalam diri ya. Jadi ada aja alesannya. Dari tema yang melenceng jauh dari niche, nggak sempet, lupa, mager, wes mbuh apalagi stok alesannya.

Tapi semenjak aku sadar bahwa konsistensi itu harus dibangun dan memang pengen kembali rutin nulis bismilah deh aku coba ikut writing challenge. Kumulai dari 1 week one post yang digagas oeh komunitas blogger Gandjel Rel yang aku ikuti.

3 tema pertama alhamdhulilah lancar. Bisa posting sesuai tema yang diberikan tepat waktu. Meskipun kadang temanya susah dan jauh dari niche, tapi aku berusaha tetap mengaitkan sama nicheku. Butuh kerja ekstra tapi bisa juga kok ternyata. #tepukdada

Mulai memasuki minggu keempat, setoran mulai mepet. Bukan karena mepet jadwal tapi karena pas di kampus lagi Ujian Tengah Semester dan bapak harus mondok di Rumah Sakit. Again karena aku sudah berkomitmen untuk konsisten nulis, disela jagain bapak di RS aku sempatkan nulis. Pokoknya curi waktu demi menyelesaikan target.

Sempet setoran 1 week one post mepeet banget DL bahkan ada juga yang telat tapi alhamdhulilah 8 ronde aku berhasil menyelesaikan. Ternyata kalau ada niat semuanya pasti bisa ya Sahabats.Insyaallah kalau ada ronde lanjutan aku bakaan ikutan lagi. Bisa yuk!!

Ciptakan Mood

Dulu aku sukanya nunggu mod nulis datang. Kalau lagi males ya udah dibiarkan aja berlarut-larut. Sampai pada suatu hari aku membaca sebuah artikel kalau rasa males itu jangan dibiarkan. Harus dilawan sekuat tenaga, dengan segala cara.

Bener juga sih mau sampai kapan memelihara rasa males? Kita yang harus berusaha keluar dari perasaan malas atau hal negatif apapun yang kita rasakan. We are what we think. Kalau kita yakin bisa pasti bisa. Terbukti kan, ikutan challenge nulis berhasil selesai sampai finish. 🙂

Oya untuk menciptakan mood aku mulai jadwal nulis dengan beberapa ritual sederhana. Pertama mandi dulu supaya bada dan pikiran fresh. Next siapkan kopi dan camilan. Duduk manis di ruang kerja atau spot favorit.

Supaya lebih fokus aku nggak buka social media dulu dan lebih memilih menyalakan musik jazz atau genre musik apapun yang bikin semangat dan hati bahagia.

Yah meskipun progress ku masih lambat tapi aku berusaha nggak membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Ada yang pesat kemajuannya, ada yang bertahap. Yang jelas aku menikmati proses menulis dan semua suka dukanya.

Slow but sure konsistensi dalam menulis mulai terbentuk. Aku berhasil membangun kebiasaan menulis dengan cara sederhana dan tetap bisa menghasilkan tulisan yang insyaallah bermanfaat. Doakan aku tetap semangat dan konsisten nulis ya Sahabats.

Kalau Sahabats punya tips apa nih untuk membangun kebiasaan menulis? Atau membangun kebiasaan positif? Share dong di kolom komentar supaya aku jadi leih termotivasi.

Assalamualaikum Sahabats …

Sebagai orangtua miris banget membaca artikel yang berjudul “Indonesia Darurat Pornografi.” Hampir setiap hari ada aja berita mengenai pelecehan seksual yang dialami anak-anak. Terbaru adalah kasus kebaya merah yang sempat viral. Semudah itukah membuat dan mengakses konten porno di Indonesia? Bagaimana cara kita sebagai orangtua membentengi anak agar tidak terpapar pornografi?

Sahabats pasti kemarin juga udah sempat menyimak kasus “kebaya merah” yang sempat viral dong? Pelaku yang ternyata mahasiswi itu sudah dirungkus polisi. Bukan hanya videonya yang bikin miris tapi pengakuan si pelaku bahwa mereka sudah memproduksi puluhan video porno. Dan sesembak melakukan itu karena katanya cinta banget sama si pacar.

Apakah itu definisi cinta yang sesungguhnya? Melakukan apapun yang diminta tanpa mengindahkan agama dan norma? Dimana kah harga dirimu sebagai seorang perempuan? Sayangnya ini hanya satu dari sekian kasus yang terjadi di Indonesia. Masih banyak kasus yang belum terungkap bahkan dibiarkan.

konten porno dewasa saat ini secara sporadis merajalela di dunia maya. Semua kalangan masyarakat bisa dengan mudah mengaksesnya, termasuk anak-anak juga bisa mendapatkan konten porno dari gawainya.

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkap ada 1.573.282 konten negatif yang tersebar di situs internet sepanjang Januari hingga Oktober 2021. Dari keseluruhan itu, Kominfo menemukan konten pornografi paling mendominasi.

Apa yang jadi penyebab konten pronografi dan kasus kekerasan seksual begitu masif terjadi di Indonesia? Ternyata salah satu alasannya adalah salahnya pola asuh yang kita lakukan selama ini. Bahkan beberapa psikolog menyebutkan ayah tidak hadir dalam pengasuhan anak di Indonesia.

traveling bersama remaja
bonding sama ayah itu penting

Indonesia, A Fatherless Country

Selama ini kita mungkin hanya mengenal istilah single mother atau menduga anak-anak bermasalah biasanya datang dari keluarga broken home. Faktanya ada istilah fatherless yang artinya ketidakhadiran ayah dalam pengasuhan anak.

Ketidakhadiran ayah bukan karena ayah yang sudah meninggal atau tidak ada sosok ayah dalam keluarga. Tapi lebih pada ayah hanya ada secara fisik namun tidak ada ikatan emosi terhadap anak. Sedihnya menurut penelitian Indonesia menempati peringkat ketiga dunia sebagai fatherless country.

Kalau kita mau tarik ke belakang lagi penyebab Indonesia menjadi fatherless country karena budaya patriarki yang sudah mengakar dalam kehidupan kita. Ada pembagian gender, dimana ayah mencari nafkah dan ibu mengasuh anak.

Jadi ayah nggak merasa punya tanggung jawab dalam mendidik dan mengasuh anak. Misalnya nih kalau ada sesuatu sama anak pasti ibu yang akan disalahkan. Nggak becus mengasuh, nggak bisa didik anak. Padahal baik ayah maupun ibu punya kontribusi yang sama pentingnya dalam pengasuhan anak.

FYI Sahabats Ketidakhadiran satu figur akan menyebabkan ketimpangan dalam perkembangan psikologis anak. Sisi feminim ibu membantu anak untuk mengembangkan kematangan emosi. mengasah empati dan mengajarkan kasih sayang.

Sedangkan sisi maskulinitas ayah dapat membantu anak mengembangkan logika, kemandirian, cara membuat keputusan, dan ketegasan. Dengan bantuan ayah anak akan belajar membedakan antara yang benar dan salah termasuk juga belajar bertanggung jawab atas keputusan dan memahami konsekuensi dari apa yang telah dilakukan anak.

Belajar dari Figur Rasulullah SAW

Memang benar tidak semua anak beruntung memiliki ayah. Tapi ketidakhadiran ayah bisa lho digantikan oleh figur lelaki terdekat dalam keluarga. Misalnya kakek atau paman.

Sahabats ingat dong kisah Rasulullah SAW yang terlahir yatim. Meskipun demikian, Rasulullah tidak pernah kehilangan sosok ayah karena digantikan oleh kehadiran sang kakek, Abdul Mthalib dan dilanjutkan oleh sang paman Abu Thalib.

Berkat pengasuhan dari kedua figur tersebut Rasulullah tidak pernah kehilangan sosok ayah dan belajar banyak hal dari keduanya. Rasulullah tumbuh dengan kematangan psikologis yang baik bahkan menjadi uswatun hasanah (suri tauladan) terbaik bagi manusia.

Selain dari Rasulullah kita juga harus belajar dari AlQuran tentang parenting. Kalau psikolog baru ramai membahas pentingnya kehadiran ayah dalam pengasuhan anak. Alquran sudah membahas ini sejak ribuan tahun lalu.

Coba Sahabats cek di surat Luqman misalnya. Ada dialog antara ayah dan anak yang mengingatkan pentingnya tauhid dan tidak menyekutukan Allah. Ada juga kisah teladan dalam Al-Quran.

Misalnya, kisah Nabi Ibrahim yang mendidik Ismail agar menjadi anak saleh, nabi Yaqub dan nabi Yusuf, Nabi Zakariya dan anaknya, Nabi Yahya, dan lain sebagainya.

Totalnya ada 14 kali peran ayah dalam pengasuhan anak disebutkan dalam Alquran. Sedangkan peran ibu hanya disebutkan 2 kali. Artinya justru peran dan kehadiran ayah itu amat sangat penting. Open your eyes dear dads!!!

family holiday
together is better 🙂

Ayah Harus Dekat dengan Anak Perempuannya

Satu lagi nih Sahabats miskonsepsi di Indonesia adalah bahwa ayah harus dekat hanya dengan anak perempuannya. Padahal kedekatan hubungan ayah – anak perempuan ini yang menjadi fondasi bagi seorang anak perempuan agar dapat tumbuh menjadi anak perempuan yang tangguh.

Seperti kata pepatah “ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya.” Maka itulah hal pertama yang harus ara ayah tanamkan dalam diri anak perempuan. Lha gimana mau cinta kalau hadir aja nggak pernah?

Aku sendiri selalu pesan sama pak suami, jangan hanya meluangkan waktu tapi harus punya jadwal khusus berduaan sama anak-anak. Punya we time khusus sekedar untuk makan dan ngobrol sama kakak atau nemenin main adek Keumala.

Apalagi anakku kan cewek semua nih Sahabats jadi memang butuh banget figur ayah. Sementara sang papa sementara ini harus kerja d luar kota, hiks. So setiap kali papanya pulang maka kami sepakat untuk ada we time antara papa dan anak perempuan.

Kelihatannya sepele tapi dampak kedekatan ayah – anak perempuan ini panjang lho Sahabats. Anak perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan sang Ayah akan memiliki rasa aman, kepercayaan, dan gambaran yang baik tentang melihat seorang pria, yang nantinya berpengaruh terhadap bagaimana ia berinteraksi dengan lingkungan sosialnya dan memilih pasangan hidupnya.

Dari segi pendidikan seksual kedekatan antara ayah-anak perempuan ini bermanfaat juga. Menurut Ustdaz Bendri Jayusman, tangki cinta yang dipenuhi oleh ayah akan membuat anak perempuan tumbuh dengan harga diri tinggi dan nggak mudah terbuai sama bualan para lelaki. Standart kesempurnaan lelaki adalah sosok ayah. Ayah sebagai pelindung. kepala sekolah, role model, dan penegak aturan.

jadi kalau sekarang ini banyaak banget kasus pornografi, pelecehan seksual, kehamilan di luar nikah bahkan LGBT salah satu penyebabnya adalah kurangnya kasih sayang ayah dan kegagalan ayah hadir dalam pengasuhan anak.

Kembali lagi pada contoh kasus yang kusebutkan di atas (kebaya merah). Menurut pengakuan pelaku dia rela membuat puluhan video porno atas dasar cinta sama pacarnya? Ini contoh satu dari sekian banyak anak perempuan yang kurang kasih sayang ayah. Dampaknya si anak berusaha memenuhi tangki cintanya dengan mencari pria lain. Sedihnya dia rela menjual tubuhnya demi cinta yang terlarang. Naudzubilah!

Selain itu dilansir dari Psychology Today, peneliti menemukan beberapa dampak ketidakhadiran peran ayah dalam kehidupan anak, antara lain:

  • Konsep diri anak yang buruk, dengan ketidakamanan fisik dan emosional yang dirasakan anak.
  • Masalah perilaku dan gangguan kejiwaan
  • Takut, cemas, benci, dan merasa tidak bahagia
  • Performa akademik yang buruk
  • Kenakalan dan kejahatan remaja
  • Pergaulan bebas, penyimpangan seksual, dan kehamilan remaja
  • Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
  • Menjadi korban eksploitasi dan pelecehan seksual
  • Mengembangkan hubungan yang rumit dengan pasangan di kemudian hari.

Ayah memang punya tanggung jawab untuk mencari nafkah tapi ternyata nggak hanya itu. Kehadiran ayah dalam pengasuhan anak menjadi kunci penting dalam perkembangan anak, baik lelaki maupun perempuan. Dengan bimbingan dan cinta ayah, anak insyaallah akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan positif.

So buat para ayah, yuk ah balik lagi ke surat At Tahrim, kewajiban utama para ayah adalah menjaga dirinya dan keluarganya tetap pada jalan yang diridhai Allah. Tujuan akhirnya tentu saja insyaallah berkumpul di surga ya.

Insyaallah tidak ada kata terlambat. Buat yang belum punya kedekatan segera bangun kedekatan pada anak sebelum menyesal. Bagi yang sudah hadir, terima kasih ya sudah melaksanakan amanah Allah dengan baik.

Khususon buat pak suami tercinta, makasih ya sudah jadi papa yang selalu ada buat anak-anak. Meskipun raga jauh tapi insyaallah nggak mengurangi kedekatan dan bisa selalu jadi ayah terbaik buat 2 anak gadisnya.

Asslamualaikum Sahabats …..

Punya agenda apa weekend ini Sahabats? Kalau Sahabats nggak ada agenda bepergian keluar rumah, kita nonton film aja ya. Aku akan kasih rekomendasi film bergenre detektif terdebest dengan plot twist yang bakalan bikin Sahabats geleng-geleng kepala. Kuy simak apa aja sih film bergenre detektif terbaik versi aku?

Aku udah pernah mention kan ya, genre buku favoritku adalah detektif. Nah kesukaan ini tanpa aku sadari merambat juga ke hobby ku nonton film. Sadar atau nggak tiap kali ada film baru bertema murder thriller ataupun detektif, pasti langsung aku masukin daftar tontonan.

Hobby ini nular juga ke pak suami, jadi tiap kali dia nemu film detektif atau misteri pembunuhan, abang akan langsung simpan dan download untuk kita tonton bareng. Entah sudah berapa banyak film detektif yang kami tonton so far.

Kenapa sih Suka Banget Sama Film Detektif

Nah, ini pertanyaan yang sering banget aku dapatkan dari teman dan keluarga. Mungkin balik lagi karena preferensi bacaanku juga bergenre sama ya. Nonton film detektif itu seru dan menegangkan buatku. Sepanjang film kita akan diajak menyelami sebuah kasus. Mendalami bukti demi bukti yang ditemukan.

Setiap adegan dan kejadian bakalan saling sambung menyambung dan punya makna. Penonton akan digiring untuk berfikir, membuat hipotesis bahkan menduga siapa sih dalangnya. Nah ini yang bagian yan paling kusuka. Sambil nonton kita ikut mikir dan mencba memecahkan kasus bersama sang detektif.

Tapi kadang yang bikin kesel (atau mungkin pinternya sang penulis dan sutradara ya) semua tebakan kita mental. Menjelang akhir penonton disuguhi plot twist yang nggemesin pol. Kejutan inilah yang bikin kita melongo karena nggak menyadari petunjuk yang sebenarnya sudah ada sejak awal.

Best Detective Movies Ever Versi Momtraveler

Oke let’s cut to the chase, shall we? Mumpung lagi weekend Sahabats boleh banget nyoba browsing 10 rekomendasi film detektif terbaik yang sudah aku share di postingan ini ya. Oya nomer 7 jangan sampai dilewatkan ya Sahabats

1. Enola Holmes (1 dan 2) (2020 dan 2022)

Sahabats pasti sudah nggak asing sama detektif Sherlock Holmes dong? Karakter ciptaan penulis Sir Arthur Conan Doyle ini memang masuk daftar best detective ever ya. Nah Enola Holmes ini adalah adik dari sang detektif terkenal tersebut.

Di film yang pertama kita diajak Enola untuk mencari ibunya yang tetiba menghilang. Film ini ccok ditonton sama anak abege karena ceritanya ringan dan tokoh utamanya juga abege. Di film yang kedua, ceritanya lebih kompleks dan lebih seru.

Enola harus mencari seorang perempuan yang menghilang. Setelah ditelusuri sang gadis ternyata sedang ebrusaha mengungkap kasus korupsi yang terjadi di pabrik tempatnya bekerja Cuuzz buruan nonton ya.

2. Knives Out (2019)

Harlan Thrombey, seorang penulis novel misteri ditemuka meninggal. Dugaan awal pelakunya adalah perawat si Thrombey yang bernama Marta. Datanglah detektif Benoit Blanc berusaha mengungkap kasus misterius ini. Dan ternyata semua anggota keluarga sang penulis punya motif.

Siapa kira-kira pelaku pembunuhan Harlan Thrombey. Sepanjang film plot twistnya gila banget sih sampe pas endingnya aku tepuk tangan dong dan bikin penonton di bioskop heran hahaha. Tapi emang segila itu sih plot twist nya. Nonton gih. 🙂

3. Spotlite (2015)

Film detektif ini juga diangkat dari kisah nyata para jurnalis sebuah koran ternama di Amerika yang mengungkap skandal pelecehan seksual yang terjadi di sebuah gereja. Berita ini sempet bikin heboh juga lho tapi aku nggak ngikutin banget sih dan justru dapet insightsnya dari film ini.

Kisah film Spotlight berawal dari seorang pastur yang tengah ditahan di Kepolisian Boston. Dan terkuaklah bahwa ada 90 pastur melakukan kekerasan seksual, bahkan ada kasus pedofilia.

4. Murder on the Orient Express (2017)

Sahabats masih inget kan salah satu postinganku mengenai Agatha Christie, penulis novel detektif terbaik? Di postingan itu aku menyebutkan salah satu karya terbaik beliau yang sudah difilmkan adalah Murder on the Orient Express yang dibintangi oleh Johny Depp.

Dalam perjalanan pulang dari Istambul menuju Inggris, detektif terkenal Hercules Poirot yang idmaninkan dengan sangat oke oleh Kenneth Branagh, terpaksa harus kembali menyelidiki pembunuhan yang terjadi di kereta yang ditumpanginya, Orient Express. Mantab lah pokoknya kasus yang satu ini.

5. Death on the Nile (2022)

Sudah pernah difilmkan di tahun 1950an, karya lain Agatha Christie ini nggak kalah gemesnya Sahabat. Bisa dibilang plotnya hampir sama dengan Murder on the Orient Express hanya saja kasus pembunuhan terjadi di sebuah kapal pesiar.

Alkisah Simon Doyle dan Jacqueline de Bellefort yang bertunangan namun hubungan mereka berubah ketika Simon Doyle berselingkuh degan Linnet Ridgeway, teman Bellefort. Keduanya pergi bulan madu dengan kapal pesiar yang menyusuri sungai Nil.

Di perjalanan tersebut mereka mengalami kejadian tidak terduga ketika terjadi pembunuhan misterius di kapal. Hercule Poirot berusaha mengungkap pelaku di balik pembunuhan tersebut.

6. Zodiac (2007)

Berangkat dari kisah nyata serang pembunuh berantai yang ada di San Francisco. Konon selama 25 tahun dia membunuh di kota tersebut dan berhasil lolos. Pembunuh ini menjadi terkenal karena jati dirinya tidak pernah terungkap, bahkan hingga kasusnya ditutup secara resmi oleh kepolisian.

Di film ini, dua orang wartawan koran lokal, Paul Avery dan Robert Graysmith, berusaha membongkar jati diri sang pembunuh berantai yang penuh dengan misteri. Film yang disutradari oleh David Fincher ini bagiku dan menurut sebagian besar pecinta film detektif sebagai salah satu film detektif terbaik sepanjang masa.

7. Badla

Eits jangan dikira cuma Hollywood yang punya film kece, Bollywood juga ternyata punya lho film detektif yang menurutku kece banget. Film in nggak terlalu ngehits di Indonesia tapi sumpah Sahabats harus banget nonton.

BADLA ini menceritakan tentang pembunuhan misterius yang belum terpecahkan dan tertuduh adalah selingkuhansang korban. Tokoh utamanya siapa lagi kalau bukan Amitabh Bachchan, sang pengacara kondang bernama Badal Gupta. Sang pengacara pun menemukan fakta lain soal hilangnya pemuda bersamaan dengan kematian misterius pria sebelumnya.

Menurutku plot twistnya luar biasa sih. Meskipun aku bukan penikmat film Bollywood tapi bintang 5 deh buat film satu ini. Cuuzz buruan deh Sahabats cari filmnya dan nonton ya.

8. Shutter Island (2010)

Martin Scorcece dong sutradaranya, pasti jaminan mutu kan? Diperankan juga dengan nggak kalah kece oleh Leonardo DiCaprio.

Shutter Island adalah sebuah pulau terpencil yang hanya bisa ditempuh dengan kapal laut. Di sini, terdapat sebuah rumah sakit jiwa sekaligus penjara yang dikelola oleh pemerintah. Kisah film ini dimulai dari cerita seorang marsekal AS yang datang untuk menyelidiki hilangnya seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut.

Dalam investigasinya, hal-hal aneh dan misterius pun bermunculan. Dalam film ini, watak para pemerannya sangat sulit ditebak dan bahkan aku sempet curiga ini film agak nyerempet ke film horor. Ternyata eh ternyata sepotong demi sepotong cerita membawa kita pada akhir yang luar biasa diluar dugaan > Dan baru terungkap di menit-menit terakhir dong.

9. Murder Mystery (2019)

Film komedi tapi ada unsur kasus pembunuhannya. Film yang diperankan oleh Adam Sandler dan Jennifer Aniston ini menceritakan sepasang suami istri yang sedang pergi berlibur untuk menghidupkan kehidupan pernikahan mereka. Bukannya honeymoon mereka malah terlibat di kasus pembunuhan seorang miliarder bernama Malcolm Quince.

Adam Sandler ya gitu deh, filmnya mostly konyol. Tapi yang satu ini seru juga. Jadi kita nggak disuguhi adegan yang sepenuhnya tegang tapi ada adegan lucu-lucunya juga. Kalo Sahabats pengen nonton yang ceritanya ringan bisa coba Murder Mystery

Memories of Murder

Last but not least, film Korea yang harus banget Sahabats tonton nih. Kisahnya diadaptasi dari kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Hwaseong, KOrea Selatan.

Tokoh utamanya adalah 2 detektif, yang satu sudah cukup tua dan satunya lagi masih muda. Keduanya punya metde berbeda dalam mengungkap kasus pembunuh berantai ini. Plot twist nya mantab betul sampai aku terbawa suasana serasa ikut memecahkan salah satu kasus pembunuhan berantai yang paling sulit terpecahkan di Korea Selatan.

Sebenernya masih banyaak banget film bergenre detektif yang luar biasa keren dan harus banget ditonton. Insyaallah list nya bakalan ku update lagi. Kalau Sahabatas suka nggak sama genre film detektif, Atau suadh nonton film yang aku rekomendasikan di atas?

Share dong di kolom komentar kalau Sahabats punya rekomendasi film detektif yang nggak kalah serunya.

Assalamualaikum Sahabats

Dalam kehidupan manusia pasti ada fase dimana kita merasa bad mood. Perasaan bad mood jangan dibiarkan begitu saja ya Sahabats. Efeknya, nggak hanya Sahabats yang merasa nggak karuan tapi juga bisa merambat anggota keluarga lainnya. YUk simak pengalamanku mengatasi bad mood.

Hidup memang nggak selalu mulus seperti yang kita harapkan. Kadang semua berjalan sesuai harapan. Adakalanya ujian bertubi-tubi datang dan kita kewalahan. Lelah jiwa dan raga, bahkan bingung harus mengadu kemana. Lebih parahnya kita nggak tau gimana mengatasinya.

Honestly beberapa bulan ini aku lagi merasa nggak karuan banget Sahabats. Mungkin akumulasi dari kelelahan karena sebulan terakhir ini hidupku ritmenya luar biasa melelahkan. Bayangin nih Sahabats, semenjak pagi harus ngurusin anak sekolah, terus berangkat ngajar.

Pulangnya ke Rumah Sakit harus jaga bapak yang sudah hampir 2bulan dirawat di RS karena kanker. Sampe rumah badan udah capek. So basically rute harianku adalah Rumah – Kampus – RS -rumah. Nggak ada waktu untuk mikirin lainnya. Bahkan nggak ada tempat mengadu karena aku sama suami juga lgi LDRan. HIks….

Sampai rumah badan rasanya remuk redam sementara ada Keumala yang butuh diajak main dan didampingi belajar. Namanya bocah ada kalanya bisa diajak kerja sama, sering juga kelakuannya naikin tensi terus jadi emosi dan badmood.

Padahal sih aku paham betul, Keumala kangen sosok mama dan papa makanya di caper. Tapi karena badan penat, jiwa lelah, hasil akhirnya adalah bad mod dan emosi yang nggak terkontrol. Ya Allah sedih dan nyesel banget kalau abis marah-marah.

Bad Mood Bukan Depresi

Satu yang harus Sahabats ingat bahwa kedua istilah di atas itu beda banget ya. Soalnya sekarang banyak banget yang merasa bad mood dan langsung mendiagnosa dirinya sendiri mengalami depresi. Self diagnose can be so dangerous. Note that bad mod and depression are two different things!

Bad mood adalah perasaan dimana kita mengalami suasana hati yang serba salah. Rasanya lelah dan nggak ingin melakukan apapun. Sementara depresi adalah gangguan mood dimana seseorang mengalami kondisi kesedihan yang ekstrim.

Saat mengalami depresi seseorang jadi merasa sedih berkepanjangan tanpa alasan jelas. Bahkan nggak ada keinginan memikirkan masa depan. Nah kalau Sahabats sudah merasa seperti ini jangan diam saja. Cari pertolongan dengan bantuan para ahli.

Validasi Emosi yang Kamu Rasakan

Bad mood awalnya aku coba tepis Sahabats. Masa begini aja nggak kuat si? Jadi perempuan harus setrong! Begitu kataku dalam hati. Tapi rupanya perasaan bad mood ini makin sering terjadi dan sedihnya anak-anak dan suami yang jadi korban. HIks

No more denial! Ternyata cara terampuh untuk menghempas bad mod adalah mengakui apa yang sedang kita rasakan. Bukan sekedar lari dari masalah dan menganggap nanti bakalan reda sendiri. First and the most important thing adalah kita harus berdamai dengan diri sendiri.

Akhirnya aku coba duduk tenang dan tarik nafas panjang. Aku akui sepenuhnya bahwa tubuh dan jiwa ini sedang lelah. Setelah itu mencoba cari solusi sekiranya apa yang bisa aku lakukan untuk menghempas rasa bad mood ini.

Aku coba tulis di jurnal alternatif solusi yang bisa kulakukan sendiri untuk memperbaiki moodku. Sementara itu aku juga cerita sama suami kalau aku lelah. Dan aku butuh support abang supaya bisa semangat lagi.

bad mood
suasana hati yg melow

Alhamdhulilah abang pun memahami bad mood yang aku rasakan. Jadi waktu abang pulang, dia bawa deh tu Keumala supaya bisa we time yang berkualitas sama papanya. Biasanya mereka berdua pergi seharian. Makan atau main ke playgrund. Jadi aku punya waktu untuk meringankan bad mood.

Aku mau sharing nih. Beberpa aktivitas yang sudah kucoba dan terbukti ampuh menghempas bad mood yang kurasakan.

Tips Ampuh Hempas Bad Mood

1. Tidur

Bad mod yang selama ini kurasakan bisa jadi karena lelah yang bertumpuk-tumpuk. Aku coba diskusi sama mama dan adik untuk berbagi tugas jaga papa di RS. Sementara adek Keumala jalan sama papanya dan aku ada waktu luang, aku manfaatkan untuk istirahat.

Badan kita punya hak untuk istirahat jadi berikan hak tersebut 8 -9 jam perhari. Alhamdhulilah setelah cukup tidur suasana hatiku jadi lebih baik. Badan juga terasa lebih enteng.

2. Mendengarkan Murratal Al Quran atau Musik

Supaya hati yang kemrungsung jadi lebih tenang aku suka mendengarkan murratal Sahabats. Apalagi kalau yang ngaji suaranya merdu hati jadi mak nyees dan auto tenang. Kadang aku coba mengikuti ngaji tapi kadang jadi ketiduran saking perasaan jadi tentram kali ya.

Sahabats juga bisa coba menengarkan musik. Menurut penelitian mendengarkan musik bisa meningkatkan hormon dopamine. Dopamine yang meningkat pada otak akan memunculkan rasa bahagia. Aku sih paling suka genre jazz. Alunan musik jazz selalu berhasil bikin aku good mood. Apalagi pas diluar lagi hujan, hhhmmm … syahdu bangeeet.

3. Order Makanan Kesukaan

Kadang sebagai ibu mau jajan mikir dulu. Jajan yang anakku bisa makan atau bahkan nunggu sisa makanan anak. Jangan gitu ya Sahabats. Sebagai ibu kita berhak lho punya jatah porsi sendiri. Sesekali memikirkan diri sendiri bukan egois lho.

Good food is good mood. Begitu kan ya kata pepatah. Jadi aku pun mencoba order menu yang bikin hati bahagia. Menunya bisa apa aja yang penting hati jadi bahagia dan bisa sejenak melupakan beban hidup.

4. Olahraga

Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan endorfin, yaitu hormon yang membuat rasa bahagia sehingga ini dapat menangkal suasana hati yang buruk. Lebih asyik kalau olahraga nya bisa diluar rumah. Sahabats bisa mencoba bersepeda, lari atau jalan kaki ringan di sekitar kompleks rumah.

Aku sih lebih nyaman olahraga ringan di rumah. Nonton video aeroobik atau zumba di TV. Kalau lagi males ya beberes rumah aja. Nyapu dan ngepel sambil dengerin musik sesekali ngikutin lirik lagunya keras-keras. Sumbang biarlah yang penting ku bahagia.

5. Baca Buku atau Nonton Film Komedi

Basically sih melakukan hobi atau apapun yang kita suka. Kalau aku emang hobi baca jadi bisa duduk tenang ditemani secangkir kopi hitam dan menikmati sebuah buku itu jadi mood booster yang ampuh.

Selain itu aku juga hoby nonton film. Hampir semua genre kusuka, tapi kalau lagi bad mood aku lebih suka nonton film komedi atau sitkom. Ketawa bisa bikin rileks dan mood jadi lebih baik.

6. Bersyukur

Ketika hidup lagi nggak berjalan sesuai harapan, biasanya kita cenderung menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Padahal kalau kita mau mikir lebih panjang jadi ingat tuh sama janji Allah. Apa yang kita inginkan belum tentu baik buat kita, tapi apa yang sudah Allah siapkan pasti lah yang terbaik buat kita.

Beberapa hari lalu aku sempat curhat sama seorang Sahabats mengenai bad mood dan capeknya menjaga papa di RS. Dia lalu mengingatkan aku bahwa ini adalah waktunya aku banyak bersyukur. Allah kasih aku kesempatan untuk birrul walidain (berbkti pada orangtua) yang jaminannya adalah surga.

Masyaallah, selama ini aku hanya mikir capeknya tapi dengan reminder seorang Sahabats aku jadi sadar bahwa saat ini Allah lagi kasih aku kesempatan panen pahala. Aku nggak tau berapa lama lagi waktu papa di dunia ini. So I have to make the best of it.

Alhamdhulilah rasa bad mood berangsur hilang Sahabats setelah kita bisa mengambil hikmah dari episode hidupku ini. Ya sudah kalau sekarang belum bisa traveling lagi. Mungkin Allah lagi kasih aku waktu quality time sama papa. Bersyukur tanpa libur, begitu pesan Arswendo Atmowilito

Wajar merasa bad mood. Namana juga manusia dan kita diberi episode kehidupan yang terkadang nano-nano rasanya. Ketika lelah, tidurlah. Istirahat agar kekuatanmu terkumpul. Saat hati penat menepilah. Cari seseorang yang bisa meringankan perasaan kita.

Tutup mata dan tarik nafas dalam-dalam. Berhenti sejenak untuk menenangkan hati, pikiran, dan tubuh. Ingatlah nikmat Allah yang tidak mampu kita hitung. And then smile. This too shall pass!

Doakan aku kuat dan nggak bad mood lagi ya Sahabats.

Assalamualaikum Sahabats …

Salah satu tantangan terberat ketika harus mendidik dan mengajar generasi Z adalah tidak hanya menyampaikan materi baik, namun juga kreatif dan mengikuti trend. Mau nggak mau para guru dituntut lebih melek teknologi dan harus mampu membuat materi dan konten edukasi yang menarik, bahkan kalau perlu viral.

Semenjak pandemi dunia pendidikan mengalami banyak perubahan. Kami para guru “dipaksa” melek teknologi. Ruang kelas bergaya klasik harus berubah menjadi virtual dan semua kegiatan belajar mengajar harus bersinggungan dengan teknologi.

Masih inget banget di awal pandemi gimana riweuhnya perjuangan kami para guru. Harus belajar sambil jalan memahami berbagai aplikasi. Ditambah lagi mikirin caranya materi tersampaikan dengan baik sementara kita nggak bisa bertatap muka secara langsung dengan anak-anak.

Frankly speaking, awalnya agak stres juga. Tapi seiring berjalannya waktu mulai terbiasa dan mulai merasa nyaman dan terbantu dengan segala macam teknologi yang bisa kumanfaatkan untuk mendukung proses belajar mengajar.

Tantangan Mendidik Generasi Z

Lebih dari 10 tahun mengajar, makin ke sini aku makin merasakan perbedaan karakter anak-anak. Apalagi aku ngajar mahasiswa yang masuk kategori anak remaja dengan dunianya yang labil. Belum lagi ada dari mereka yang adabnya zonk dan bikin stk kesabaran menurun drastis.

Generasi Z adalah golongan anak-anak yang terlahir di tahun 1995-2000. Generasi ini terlahir di era derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi . Beberapa karakteristik generasi Z adalah pola pikir yang cenderung lebih kritis, lebih kreatif, dan lebih terbuka.

Saat ini para guru dan tenaga pengajar diharapkan mampu mengeksplorasi cara-cara belajar dengan tren terkini, terbuka pada diskusi, dan jauh dari kesan otoriter. Jadi model guru dan dosen killer udah nggak laku lagi Sahabats. Justru kita lah yang harus menyesuaikan gaya pengajaran dengan karakter generasi Z supaya mereka mampu menangkap materi dengan baik.

Konten Edukasi yang Kreatif dan Viral

Melihat karakter gen Z yang cenderung kreatif dan suka tantangan, beberapa tahun terakhir ini aku coba merombak silabus dan RPS mata kuliahku. Generasi Z biasanya cenderung menyukai gaya belajar visual. Mungkin karena mereka terbiasa menggunakan gadget sejak kecil ya.

Dari sini lah aku mulai memperbanyak materi pembelajaran berbasis video, infografis, atau ilustrasi, untuk membuat siswa tertarik. Ditambah mencoba berbagai games interaktif yang bikin mereka happy dan aktif bergerak. Tujuannya aku pengen anak-anak merasa nyaman belajar di kelas, termotivasi bahkan tertantang untuk mengerjakan tugas yang kuberikan dengan maksimal.

Supaya materi bisa tersampaikan dengan baik aku rajin browsing materi penunjang. Dari mulai bikin power point yang menarik, nonton film, berdiskusi mengenai video Youtube atau konten lain yang kuambil dari social media. Bahkan menantang mereka membuat konten edukasi yang kreatif.

Tips Membuat Konten Edukasi yang Viral

Dari sekian banyak konten video yang kugunakan, aku belajar beberapa point penting. Dipostingan kali ini insyaallah aku akan sharing tips membuat konten edukasi yang viral versi aku. Semoga bermanfaat ya.

1. Temukan Ciri Khasmu

Sekarang ini ribuan bahkan mungkin jutaan video diunggah setiap hari di dunia maya. Tapi hanya beberapa yang bisa viral bahkan long lasting. Dan mereka yang bertahan biasanya punya ciri khas tertentu. Terus gimana caranya menemukan ciri khas?

Manurutku sih balik lagi lihat ke dalam diri. Materi apa yang kita kuasi dan kita suka. Stick to it! Contohnya kalau Sahabats mengajar bahasa Inggris dan tertarik sama speaking skill, maka fokuslah di situ. Perdalam skill Sahabats, lihat contoh video yang sudah ada, kemudian kembangkan sesuai versimu. Insyaallah konten Sahabats akan lebih bermanfaat.

2. Temukan Kata Kunci dan Fokus

Sebelum membuat konten, baik tulisan, audio, maupun video pastikan Sahabats mengecek kata kunci di Google atau google Trends ya. Fungsi kata kunci adalah untuk membantu Sahabats fokus pada tujuan.

Kata kunci yang tepat akan menuntun Sahabats menemukan topik lainnya yang sesuai dengan niche Sahabats. Bahkan bisa dikembangkan menjadi beberapa konten tergantung kreativitas. Kata kunci juga sangat membantu penyebaran sehingga konten juga akan semakin terfokus dan menjangkau audiens yang memang tepat.

3. Ringkas

Balik lagi ke ciri khas gen Z yang suka sama segala sesuatu yang instant maka buatlah konten yang ringkas tapi fokus pada sasaran. Jangan melebar kemana-mana. Olah konten Sahabats menjadi bagian-bagian singkat dan mudah dicerna dalam durasi yang singkat.

4. Original

Jadi diri sendiri aja. Nggak perlu overthinking kalau konten yang kita bikin jelek atau nggak akan jadi viral. Balik lagi niat awal adalah membuat konten edukasi yang bisa membantu murid kita memahami materi dengan lebih baik.

Menjiplak karya orang lain is a big NO! Pesan apa yang akan sampai ke murid kita kalau sampai ketahuan konten yang kita buat menjiplak ide orang. Bismilah! Niatkan berbagi ilmu, selama kita maksimal bikin konten insyaallah ada jalan untuk viral. Atau minimal kita sudah membantu murid kita memahami materi.

5. Konsisten Tingkatkan Kualitas Kontenmu

Jangan pernah lelah upgrade skill Sahabats. Pelajari aplikasi dan semua hal yang bisa mendukung konten Sahabats.Upload konten secara rutin sesuai jadwal yang sudah Sahabats buat. Semakin tinggi jam terbang insyaallah kemampuan kita akan meningkat dengan sendirinya.

6. Start Now

Last but not least, jangan cuma berandai-andai atau sebatas niat mau bikin konten (iiihhh…. aku banget ini mah). Bismilah mulai dari sekarang! 🙂

Teruntuk para pendidik di luar sana. PR dan tugas kita mendidik generasi muda itu luar biasanya beratnya. Ada kalanya kita lelah dan merasa apa yang sudah kita lakukan nggak mendapat apresiasi seperti harapan kita. Bahkan semua usaha yang kita lakukan nggak sebanding dengan nominal yang kita terima.

Tapi percayalah semua jerih payah kita dilihat Allah kok. Dan akan dicatat sebagai amal jariyah akan akan menerangi kubur kita kelak. Semangat yuk … insyaallah kita bisa mencetak generasi muda yang tangguh iman, ilmu, dan akhlaq nya.