Assalamualaikum Sahabats …

Seantero jagad media sosial heboh dengan berita kedatangan Coldplay ke Indonesia. Sejak jauh hari tiket yang harganya selangit udah jadi rebutan bak kacang goreng. Apakah Sahabats kemarin sempat ikutan heboh ikutan war dan berburu tiket Coldplay?

Sebagai seorang fans Coldplay sejak album pertamanya rilis di tahun 2000an, bisa dibilang aku hafal sebagian besar lagu mereka. Bahkan jaman kuliah dulu sempet juga koleksi album mereka dan sampai detik ini playlist ku pun masih didominasi lagu-lagunya Coldplay.

Lagu-lagu Coldplay jadi inspirasi bagiku untuk mendalami bahasa Inggris dan seringkali jadi temen belajar bahkan saat mengajar sekarang ini. IYa … sengefans itu aku sama grup band asal Inggris ini. Tapi kemarin aku nggak ikutan war sih.

Wah bukan fans sejati dong berarti? Maunya sih ikutan nonton dan menyaksikan aksi panggung babang Chris Martin secara live, apa boleh buat kocek lagi nggak mendukung. Ya wes lah cukup bagiku menikmati mereka via playlist aja. Di hatiku Coldplay tetap tak tergantikan. Tsaaaah

photo from pramborsfm.com

Coldplay, Band yang Berkembang Mengikuti Perkembangan Zaman

Jarang ya ada band musik yang bisa bertahan puluhan tahun dan masih terus produktif mengeluarkan album seperti Coldplay? As a big fan I have to appreciate this fact. Selera musik terus berubah mengikuti zaman dan hebatnya Coldplay bisa mengikuti arus perubahan tersebut.

Kalau Sahabats mengamati musiknya Coldplay di awal mereka muncul (tahun 2000an) dengan lagu-lagu yang mereka punya sekarang memang cukup jauh perbedaannya. Di awal kemunculan Coldplay menurutku band ini lebih ke arah alternative rock, dan memang terdengar apa adanya dan bukan sekedar bermusik untuk mendapatkan keuntungan.

Sebut saja lagu di album Parachute dan A Rush of Blood to the Head, nuansa rock nya berasa banget menurutku dan itulah yang dulu bikin aku suka sama Coldplay. Terlebih dengan suaranya babang Chris Martin yang khas itu. Masuk banget di telingaku.

Musik Coldplay (menurut aku sih) mulai berubah sejak 2008 kalau nggak salah di album mereka yang berjudul Viva La Vida or Death and All His Friends. Nuansanya bukan lagi kental rock tapi lebih “rame” dengan elemen musik beragam termasuk sound yang diproduksi komputer. Dan rupaynya banyak juga penggemar Coldplay yang bertahan dan makin fanbase makin nambah banyak.

Mau dibilang nggak idelais lagi atau sekedar mengejar cuan ya terserah pendapat orang aja. Mengikuti perkembangan zaman memang ada bagusnya ya Sahabats, jadi meskipun band lama tapi tetap bisa menjangkau fans baru. Aku pun sebagai fans lama bisa aja kok menikmati lagu-lagu Coldplay yang baru.

Seperti lagu Coldplay yang judulnya A Sky Full of Stars, berasa banget Pop tapi tetep asyik juga dinikmati. Apalagi setelah jadi salah satu lagu yang muncul pada film Sing 2, lagu ini makin sering terdengar di radio dan banyak penggearnya. Termasuk Keumala heheheh..

photo from: fimela.com

Hebatnya lagi saat KPoP lagi mendunia Coldplay bahkan bisa duet sama BTS (My Universe) yang konon top boyband saat ini. Menurutku ini bukti kalau Coldplay cerdas membaca pasar sih. Fanbase KPop terutama Army udah pasti lah jadi ikutan ngefans Coldplay. Mungkin mereka dulu bahkan nggak kenal ColdPlay karena fans KPop kan biasanya anak abege ya.

Bagiku bisa menghasilkan musik diterima semua kalangan itu sungguh cerdas. Terbukti fans Coldplay terus bertambah dan setiap kali konser selalu sold out tiketnya. Penampilan semua anggota Coldplay yang bersahaja dan lagu-lagu mereka yang bisa dterima semua kalangan itulah yang menurtku jadi kunci kesuksesan Coldplay hingga hari ini.

photo from: detik.com

Nonton karena Ngefans atau Sekedar FOMO?

Nah yang jadi pertanyaan saat ini di kepalaku tuh dari ribuan manusia yang ikutan war tiket Coldplay apakah semuanya fans Coldplay? Atau hanya karena gaungnya begitu menggelegar di jagad media sosial sampai mereka memaksakan diri beli tiket Coldplay meskipun harus ngutang?

Konon kabarnya ada perusahaan yang menawarkan pinjaman buat staff nya untuk beli tiket Coldplay. Bijak atau nggak aku nggak berani menilai karena aku nggak tau niatan mereka nonton konser Coldplay karena apa?

Jangan sampai hanya karena FOMO (Fear of Missing Out) kita jadi memaksakan sesuatu yang sebenernya kita nggak mampu ya Sahabats. Hanya sekedar pengen timeline sosial media penuh dengan foto konser Coldplay abis itu dikejar-kejar debt collector. Apa manfaatnya??

Innamal a’malu binniyat, semua pada akhirnya kembali pada niat kita. Dan hanya kita yang paling tahu apa niatan kita. Ukur kemampuan diri sendiri aja jangan memaksakan nonton konser meskipun ini mungkin pengalaman sekali seumur hidup. Kalau emang nggak sanggup beli tiketnya kaya aku ya udah senyumin aja.

Buat yang udah berhasil beli tiketnya Coldplay, I feel happy for you. Buat yang ngenes kaya aku no worries Sahabats, bukan berarti kita jadi fans yang gagal kalau nggak bisa datang konsernya Coldplay. Semangat ya (diriku) hahahah!!!

Yellow, one of my favorite song by Coldpay

Assalamualaikum Sahabats ….

Memperkenalkan konsep konsep Ramadan pada anak bisa dilakukan dengan cara menyenangkan. Sebagai orangtua kita bisa mulai penjelasan mengenai puasa dengan cara yang sederhana dan tanpa paksaan. Aku punya jurus jitu nih agar si kecil semangat menjalankan ibadah puasa.

Punya anak dengan kecenderungan bakat kinestetik itu bisa dibilang cukup melelahkan dan menantang. Bergerak setiap saat dengan rasa ingin tahu yang luar biasa besar. Mendampingi si kinestetik butuh energi dan tangki emosi yang harus selalu penuh.

Mengenalkan Konsep Puasa Pada Anak

Beberapa minggu sebelum memasuki bulan Ramadan aku mulai memperkenalkan konsep Ramadan pada si kecil. Karena Keumala suka baca, jadi aku bacakan buku mengenai ibadah puasa. Aku juga cerita pengalamanku saat kecil dan pengalaman kakaknya waktu puasa pertama kali.

Cerita dari buku dan pengalamanku ini cukup membuat Keumala semangat untuk mencoba puasa. Meskipun masih protes kenapa nggak boleh makan dan minum tapi setidaknya udah mau mencoba. Dan hari pertama gagal dong hahahah…

Baru jam 10 pagi dan sudah merengek laper dan haus karena memang aktivitasnya yang aktif. Suruh anteng pun susah. Akhirnya berkompromi dengan memberi kesempatan 3x buka. Buka pertama setelah shalat dhuhur dengan makan besar. Bangun tidur sore buka lagi dengan segelas susu terus lanjut sampai buka saat magrib.

Cara ini cukup efektif meskipun ada beberapa hari bolong setidaknya Keumala sudah mengenal konsep puasa. Dan PR ku tahun ini bisa mengurangi waktu berbukanya dan membuat jadwal kegiatan yang nggak terlalu banyak melibatkan aktivitas fisik.

Persiapan Menyambut Ramadan Bersama Anak Kinestetik

Namanya bocah, tetep ya harus diulang lagi mengingatkan do’s and dont’s saat bulan Ramadan. Selain membaca, aku gunakan media video dan lagu-lagu mengenai puasa. Mulai diputar sebelum puasa supaya konsepnya terinstal perlahan tapi pasti dalam kepalanya.

Menurutku mengenalkan puasa pada anak itu harus zero pressure supaya anak merasa nyaman berpuasa. Ketika mereka dapat pengalaman menyenangkan insyaallah tahun-tahun berikutnya akan lebih mudah bagi mereka menjalankan puasa. Jadi tahan perkenalan ini memang penting sih.

Ada beberapa trik yang coba aku terapkan supaya Keumala yang cenderung kinestetik bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Aku share ya jurus jitu mempersiapkan dan mendampingi anak kinestetik berpuasa.

1. Beri Semangat, Yakinkan Diri

Setiap pagi saat sahur aku suntikan semangat dan yakinkan kalau adek pasti kuat menjalankan puasa. Penting juga untuk menguatkan diri kita sebagai orangtua. Bismilah, yakin kalau anak pasti kuat puasa. Nggak akan kelaparan dan kehausan. Dan latihan puasa ini adalah bagian dari cara kita menguatkan aqidah dan tauhid pada anak. Yuk bisa yuk. 🙂

2. Susun Menu Sahur dan Buka Puasa Bersama

Supaya kuat puasa, beri anak menu yang gizinya seimbang ya Sahabats. Protein. sayur, buah dan susu jangan sampai skip ya Sahabats. Kalau aku biasanya akan tawarkan pengen sahur dan buka apa biar semangat juga kan? Kami merancang menu mingguan bersama sesuai keinginan Keumala.

Bahkan kemarin aku ajakin juga belanja stok makanan ke supermarket. Adek boleh pilih makanan kesukaan, buah dan beberapa jajanan favoritnya. Jajanan ini nanti akan aku jadikan “bonus” yang bisa dinikmati setelah shalat tarawih dan sebagai apresiasi juga karena sudah berhasil puasa.

Aku nggak membiasakan kasih hadiah uang sih karena nantinya anak akan puasa hanya demi mendapatkan uang. Ibadah kan harus dilandasi karena cinta kita pada Allah. Seperti nama baik Allah, Maha pemurah dan penyayang, inilah yang harus jadi dasar kita mengajarkan puasa.

Allah itu sayang sama hamba Nya makanya disuruh puasa biar sehat, biar dapat pahala. Allah Maha pemurah, imbalan untuk orang yang berpuasa adalah surga. 🙂

3. Lakukan Secara Bertahap

Meskipun tahun lalu Keumala sudah puasa setengah hari, aku nggak menargetkan tahun ini harus puasa sehari penuh. Tahun ini aku coba strategi step by step.

Jadi hari pertama Keumala tetap buka saat Dhuhur (jam 12.00). Besoknya aku kasih challenge buka jam 13.00. Insyaallah bisa karena tubuh pasti sudah menyesuaikan ritme biologisnya. Alhamdhulilah berhasil.

Rencananya aku coba lanjut buka jam 13.00 sampai dua hari ke depan dan lanjut buka jam 14.00 dan seterusnya. Semoga dengan buka bertahap gini akhirnya bisa puasa penuh. Tapi kalau pun belum bisa no problemo. Nggak perlu dipaksa.

4. Buat Jadwal Kegiatan Harian yang Menyenangkan

Nah ini cukup challenging bagiku karena memang Keumala anaknya aktif banget. Gimana caranya mengurangi aktivitas fisik tapi dia tetep happy. Jadi lah aku browsing di sosmed beberapa percobaan science sederhana dan kegiatan seru yang bisa dilakukan di siang hari yang minim aktivitas fisik.

Kebetulan Keumala suka mewarnai dan crafting, jadi aku print out gambar dan worksheet untuk aktivitas harian. Aku juga suplai kertas lipat, kardus dan botol bekas, dan beberapa printilan lain untuk bahan crafting Keumala. Alhamdhulilah kalau ada aktivitas seru, Keumala bisa duduk anteng dan fokus mengerjakan tugas yang aku berikan. Dikerjain bersama sih supaya lebih semangat dan happy juga.

5. Tidur Lebih Awal Supaya Bisa Bangun Sahur

Biasanya Keumala tidur cukup malam karena ritual malamnya panjang. Minum susu sambil baca buku, ngobrol dulu dan baru tidur sekitar jam 22.00. Berhubung lagi puasa dan harus sahur kegiatan malam harus menyesuaikan.

Sehabis shalat tarawih aku kasih pilihan mau susu, es krim, es buah atau jajanan sebagai apresiasi karena sudah berhasil puasa. Paling telat jam 21.00 sudah harus tidur. Agenda baca buku ditukar sebelum tidur siang.

Oya penting juga untuk membangunkan si kecil dengan semangat. Kasih apresiasi kalau bisa bangun sahur dan siapkan menu sesuai request supaya semangat dan nggak ngantuk.

6. Apresiasi dan Evaluasi Ketika Anak Berhasil Puasa

Jadi ibu jangan sampai kita pelit apresiasi anak ya Sahabats. Ternyata ketika rajin mengapresiasi anak, dampaknya adalah menumbuhkan rasa percaya diri. Pun saat anak berhasil puasa.

Kasih pujian dong. “Barakallah, ade hebat sudah bisa puasa.” Kalimat se simple itu aja nggak perlu bayar juga kan. Tapi insyaallah bisa bikin mereka makin semangat untuk meningkatkan kualitas puasa dan ibadah lainnya.

Boleh juga dipuji saat berhasil bangun sahur tanpa drama. Berhasil shalat tarawih sampai tuntas. Kalau perlu kasih hadiah kecil seperti es krim atau tambahan screen time 5 menit. Hal sederhana kaya gini bisa membawa pengaruh besar buat anak-anak.

Jangan lupa untuk mengevaluasi latihan puasa anak kita setiap hari ya Sahabats. Gunakan bahasa yang mudah dipahami seperti, ‘alhamdhulilah hari ini sudah kuat puasa sampai siang. Besok pasti ade akan lebih kuat karen badan ade sudah terbiasa.’

Jurus di atas alhamdhulilah sudah terbukti berhasil buat Keumala. Sahabats bisa mencoba menerapkan jurus jitu mempersiapkan dan mendampingi anak berpuasa. Share juga dong di kolom komentar akalu ada tips jitu lain yang bisa kucoba juga. 🙂

Assalamualaikum Sahabats …

Marhaban ya Ramadan. Kampung Wujil Ramadan 2023 hadir lagi. Siap menjamu Sahabats berbuka puasa dengan berbagai pilihan menu yang rasanya maknyuus punya dan harganya nyaman di kantong.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, The Wujil Resort and Conventions yang berlokasi di Kabupaten Semarang menghadirkan Kampung Wujil Ramadan untuk jadi alternatif tempat berbuka puasa bagi Sahabats dan keluarga.

Kampung Wujil Ramadan is Back

Yep, di 2023 ini Kampung Wujil Ramadan is back. Kali ini mengusung kuliner khas kaki 5 yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Meskipun menyuguhkan street food bukan berarti rasanya murahan lho Sahabats.

Konsep menu Kampung Wujil Ramadan dikreasikan oleh chef The Wujil Resort and Coventions dengan resep yang pastinya jaminan mutu. Oya menu andalan dan utama kesayangan para pengunjung, kebab ayam dan nasi goreng kambing akan tetap disajikan setiap harinya. 🙂

Sahabats cukup membayar 99.000 /pax untuk bisa menikmati semua menu all you can eat. Kalau Sahabats bawa anak di bawah 4 tahun nggak perlu bayar, alias gratis. Sedangkan untuk anak di atas usia 5 tahun akan ada diskon 50%. Asyik ya, bisa makan enak sepuasnya bareng keluarga tersayang.

Street Food yang Nggak Kampungan

Alhamdhulilah aku dan beberapa teman blogger kemarin sempet nyicipi beberapa menu di Kampung Wujil Ramadan 2023. Buka puasa pasti diawali dengan yang manis seperti aneka cake, pastry, dan puding yang nggak cuma tampilannya aja yang gemoy tapi rasanya pun endeuss punya.

Aku mengawali icip-icip dengan syai adani atau teh tarik rempah yang rasa remahnya nampol pwool. Menurutku pas banget sih buat mengawali buka puasa. Rasanya nggak terlalu manis dan hangatnya jahe dan kayu manis siap menghangatkan tubuh. Must try banget sih teh tariknya.

Untuk menu gurihnya, tetep dong ada gorengan, martabak, siomay, cilok, batagor dan kebab ayam yang terjadi jadi best seller setiap tahunnya.

Untuk main coursenya ada menu buffet, nasi goreng kambing, soto ayam, dan bakmi jowo. Aku rekomendasikan nasgor kambing dan bakmi jowonya. Nasi goreng kambingnya menggunakan daging kambing impor dan bumbu karinya berasa banget. Sedangkan bakmi Jowonya, rasanya khas Semarang banget.

Oya selain teh tarik, ada juga wedang ronde dan wedang angsle yang pas jadi penutup acara buka puasa. Selain itu ada juga aneka bubur manis dan gurih. Buat yang suka minuman dingin banyak pilihan juice segar atau pun buah potong yang fresh.

Makan Enak Pulang Bawa Hadiah

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kampung Wujil Ramadan nggak hanya menawarkan beragam menu, tapi juga bertabur berkah dan hadiah. Salah satu yang bikin kemecer adalah hadiah paket umrah.

Untuk setiap transaksi akan diambil 2,5% yang akan didonasikan melalui Basnaz. Dan untuk setiap orang yang menikmati buka puasa di Kampung Wujil Ramadan akan berkesempatan mengikuti undian berhadiah paket umrah. Wuuiiihhh….

Kalau Sahabats mau bawa oleh-oleh atau kasih hampers lebaran buat keluarga dan relasi bisa juga lho pesan di the Wujil resort and Convention. Ada paket Madina (Rp. 150.000,-nett) yang berisi nastar dan kastengel. Sedangkan untuk paket Mecca (Rp.250.000,-nett) berisi nastar, kastengel, cheese stick, dan fudgy brownie.

Mau pesan menu buka puasa untuk hampers juga bisa Sahabats. Ada nasi kebuli ala the Wujil yang bisa jadi pilihan. Nasi kebuli ayam dibanderol IDR 99.000,-nett. Nasi kebuli iga sapi harganya IDR 119.000,-nett dan nasi kebuli kambing IDR 129.000,-nett.

Untuk info pemesanan, Sahabats bisa langsung kontak di Nomor WA 0811-2905-346 atau datang langsung ke The Wujil Resort and Conventions di Jalan Soekarno Hatta KM 25.5 Bergas, Kabupaten Semarang. 

Kuy lah, segera booking iftar di the Wujil Resort and Convention dan nikmati menu berbuka puasa yang bersama keluarga dan sahabat tercinta. Dijamin bakalan jadi pengalaman yang tak terlupakan deh.

Mohon maaf lahir batin buat Sahabats Momtraveler ya. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan ya. Semoga semua doa dan ibadah kita diterima Allah SWT. Aamiin ya Rab.

Assalamualaikum Sahabats ….

Hidup di era digital membuat kita semua pernah terpapar berita hoaks. Sebagian kita santai menanggapi hoaks yang beredar di media sosial, tapi banyak juga yang masih sering terpancing emosi. Tanpa disadari kita justru jadi penyebar hoaks yang memecah belah masyarakat. Terus gimana ya cara membedakan informasi yang benar dan hoaks?

Semester ini entah kenapa aku mulai merasakan jenuh dengan aktivitas kampus. Sore itu sehabis selesai ngajar, aku menemukan info di facebook KEB yang membuka pendaftaran jadi peserta ToT Literasi Digital. Bak gayung bersambut, gercep aja daftar. Harapannya dengan ikutan ToT ini bisa me-refresh mood dan nambah ilmu baru.

Alhamdhulilah. Seneng banget pas dapet email dari KEB yang mengabarkan aku lolos seleksi untuk jadi perwakilan KEB mengikuti ToT Literasi Digital di kota Semarang bersama mbak Uniek Kaswarganti dan mbak Ika Puspitasari. So excited for the new experience.

Pengalaman Mengikuti Training of Trainer (ToT) Literasi Digital dengan Pendekatan KAP

Sepanjang sejarah hidupku ikutan training, baru kali ini aku mendapat pengalaman yang luar biasa seru dan eye opening. 3 hari training penuh dengan aktivitas seru dan dapet ilmu yang daging banget.

Sebagai mahluk introvert yang nggak bisa langsung membaur, awalnya agak canggung juga ketemu orang baru. Tapi rasa nggak nyaman itu dalam sekejap hilang berkat kang Risang Rimbatmaja dan Indriyatno Banyumurti (mas IB), trainer dan pemateri yang energic dan kece badai. 🙂

sharing session with kang Risang Rimbatmaja

Sejak hari pertama peserta diajak saling mengenal dengan berbagai games seru dan menyenangkan. Kami yang awalnya tidak saling mengenal dan berjarak bisa langsung akrab seketika. Dan ternyata itulah esensi dari Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang kami pelajari sepanjang training.

Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Sebagai Pendekatan Memberantas Hoaks

FYI Sahabats, Menurut R. Wayne Pace, komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Ini memungkinkan komunikator menyampaikan pesan secara langsung dan komunikan menanggapinya pada saat yang bersamaan.

Mengapa digunakan pendekatan KAP untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya hoaks? Karena ketika sebuah pesan disampaikan secara langsung pada orang lain dengan suasana yang cair dan penuh keakraban, maka diyakini pesan akan diterima dengan lebih efektif.

3 Prinsip Utama KAP

1. Menambah Keakraban

Sebelum menyampaikan informasi mengenai bahaya hoaks pada masyarakat, trainer harus membangun keakraban dengan masyarakat. Gimana caranya secara kita baru dengan orang asing dengan waktu yang cepat? Kita bisa membangun keakraban dengan cepat dengan beberapa cara Sahabats.

Misalnya dengan menyebutkan nama, mengobrol untuk mencari simpul (kesamaan), atau memberikan bantuan kecil, dan sebagainya.

komunikasi antar pribadi

Bayangkan ketika Sahabats datang kesebuah acara dan ada orang lain yang memberikan kita kursi atau menawarkan bantuan lain, bahkan mengingat nama kita. Pastinya kita merasa nyaman kan? Rasa nyaman dan akrab ini adalah kunci pertama yang harus kita bangun dalam KAP

2. Saling Berbicara dan Mendengarkan

Next, dari rasa nyaman akan lebih mudah bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tips dari kang Risang yang aku catat adalah mendengarkan dan menatap orang saat mereka sedang berbicara pada kita. Tatapan mata tersebut akan membuat orang lain merasa dihargai.

Menurut kang Risang, kita tidak boleh langsung memberikan judgement mengenai pendapat seseorang. Cukup dengarkan dengan baik bahkan apresiasi pendapat mereka. Setelah itu baru kita klarifikasi dengan informasi yang benar. Tentunya dengan gesture ramah dan bahasa yang santun.

Misalnya nih, seorang kerabat bercerita atau share mengenai berita hoaks. Jangan langsung menyalahkan bahkan menghina mereka. Cukup dengarkan cerita mereka, apresiasi karena sudah berbagi, lalu klarifikasi bahwa informasi yang mereka berikan adalah hoaks.

kmunikasi antar pribadi

3. Kunci Komitmen

Last but not least, step terakhir dari KAP adalah mengunci komitmen dan kesadaran orang lain. Jadi kita sebagai trainer tidak berhenti hanya dengan memberikan informasi, namun memastikan orang lain akan berkomitmen untuk melakukan aksi nyata.

Informasi seputar bahaya hoaks diharapkan tidak hanya berhenti pada lawan bicara kita. Step ini memastikan informasi dan kebaikan yang sudah kita sampaikan pada orang lain akan dilanjutkan pada pribadi berikutnya.

Semakin banyak orang tercerahkan akan bahaya hoaks maka sukseslah misi kita. Jadi semacam metode MLM gitu deh Sahabats. Metode KAP ini bisa juga diterapkan untuk isu mengenai kesehatan, politik, dan lainnya lho Sahabats.

Yuk Lakukan Aksi Nyata Berantas Hoaks

Kenapa ya berita hoaks saat ini makin masif beredar dalam kehidupan kita? Ibarat virus pertumbuhannya tak terbendung. Satu situs penyebar hoaks diblokir, ratusan bahkan ribuan situs dan berita bohong lainnya muncul.

FYI Sahabats, ternyata yang membuat hoaks begitu gampang dipercaya karena mostly kita mudah terpancing emosi. Saat logika terkalahkan emosi maka kita cenderung mudah baper dan mengambil kesimpulan cepat tanpa klarifikasi terlebih dahulu.

Mempercayai hoaks sama berbahayanya dengan penyebaran virus lho Sahabats. Kok bisa? Percaya pada hoaks akan menggiring kita pada perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Akibat percaya hoaks data pribadi dicuri dan disalahgunakan. Atau bahkan lebih parah seseorang bisa melakukan tindak pidana, seperti pencemaran nama baik, radikalisme dan terorisme. Duuhh horor ya!

So mulai sekarang Sahabats harus jeli dan sigap ya membedakan mana berita benar dan hoaks. Aku kasih tips yang gampang ya Sahabats.

Ciri utama hoaks adalah berita dibuat sengaja untuk mengacaukan perasaan manusia. Reaksi emosi yang seketika muncul (senang, marah, benci, sakit hati) akan membuat manusia tidak bisa lagi berpikir logis. Emosi mendorong kita untuk segera melakukan tindakan yang negatif dan merugikan.

Ketika Sahabats menemukan berita dengan sumber yang nggak jelas dan tata bahasa yang amburadul, bisa dipastikan berita tersebut adalah hoaks. Termasuk bila ada pesan berantai atau link yang diakhiri dengan perintah sebarkan, viralkan, forward-kan. Udah pasti banyak mudharatnya deh berita kaya gitu.

Jadi PENTING banget bagi kita teliti membaca sebuah berita. Jangan cuma baca judul atau paragraf pertamanya aja. Ini yang sering terjadi di masyarakat Indonesia. Cuma baca judul atau bahkan lihat fotonya udah langsung share kemana-mana. Balik lagi PR kita untuk meningkatkan literasi. Harus banyak baca biar pinter!

Berhenti di Kita

So apa yang harus kita lakukan ketika mendapat berita bohong atau hoaks? Ketika mendapati hoaks, normalnya kita akan merasakan emosi. Be careful! Jangan sampai terbawa emosi. Sahabats bisa diam sejenak dan menenangkan diri.

Validasi apa yang Sahabats rasakan? Marah, sedih, benci atau bahagia? Ketika pikiran sudah kembali tenang dan emosi bisa diredam saatnya beraksi. Sahabats bisa langsung memblokir nomor terkait hoaks atau menghapus pesan dan berita hoaks tersebut.

Bila dirasa perlu, aksi selanjutnya yang bisa Sahabats lakukan adalah klarifikasi. Cek kebenaran berita tersebut di s.id/cekhoaks.

Dengan memastikan kebenaran berita dan membagikan info tersebut pada orang lain, secara tidak langsung kita sudah menghentikan kebathilan. Termasuk menghindarkan orang lain dari bahaya hoaks. Sesimple itu buat dapet pahala. 🙂

Praktek Langsung Cegah Hoaks dengan Pendekatan KAP

Setelah kita dapat paket lengkap ilmu KAP dari kang Risang dan mas IB, semua peserta training diajak mempraktekkan ilmunya secara langsung. Kami dipercaya untuk mengedukasi ibu-ibu cantik dari Fatayat NU Cabang Semarang Barat.

sharing session bersama ibu2 Fatayat NU Semarang Barat

Meskipun deg-degan pwol harus praktek langsung, tapi kami antusias banget menjalani serangkaian prosesnya. Peserta trainer dibagi jadi beberapa kelompok dan harus menyiapkan semua kebutuhan sendiri.

Semua kelompok yang bertugas hari itu bisa menyelesaikan misi dengan baik. Keakraban bisa langsung terjalin dengan obrolan hangat dan permainan seru. Sharing yang kami berikan pada ibu-ibu dapet feedback yang luar biasa. Seneng banget lihat antusiasme peserta. Kami yang baru belajar ini jadi lebih pede. Alhamdhulilah mission accmplished!

ToT digital literasi
yes. mission accomplished

ToT ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan ilmu yang sudah kami dapat. Insyaallah kami semua siap jadi trainer yang akan terjun langsung ke masyarakat dan mengedukasi tentang bahaya dan cara menanggulagi hoaks.

Nggak sabar menanti aksi selanjutnya. Dan yang terpenting buatku adalah amanah untuk mengedukasi masyarakat harus terus berjalan. Semangat buat teman-teman peserta ToT kemarin. Aku yakin kalian akan jadi agent of change yang kece badai.

Special thanks buat Kumpulan Emak Blogger yang sudah memberi kepercayaan padaku untuk belajar jadi trainer. YES, I CAN!!! 🙂

ToT literasi digital
before training
after training, makin guyub

Assalamualaikum Sahabats ….

Hidup di era digital membuat kita semua pernah terpapar berita hoaks. Sebagian kita santai menanggapi hoaks yang beredar di media sosial, tapi banyak juga yang masih sering terpancing emosi. Tanpa disadari kita justru jadi penyebar hoaks yang memecah belah masyarakat. Terus gimana ya cara membedakan informasi yang benar dan hoaks?

Semester ini entah kenapa aku mulai merasakan jenuh dengan aktivitas kampus. Sore itu sehabis selesai ngajar, aku menemukan info di facebook KEB yang membuka pendaftaran jadi peserta ToT Literasi Digital. Bak gayung bersambut, gercep aja daftar. Harapannya dengan ikutan ToT ini bisa me-refresh mood dan nambah ilmu baru.

Alhamdhulilah. Seneng banget pas dapet email dari KEB yang mengabarkan aku lolos seleksi untuk jadi perwakilan KEB mengikuti ToT Literasi Digital di kota Semarang bersama mbak Uniek Kaswarganti dan mbak Ika Puspitasari. So excited for the new experience.

Pengalaman Mengikuti Training of Trainer (ToT) Literasi Digital dengan Pendekatan KAP

Sepanjang sejarah hidupku ikutan training, baru kali ini aku mendapat pengalaman yang luar biasa seru dan eye opening. 3 hari training penuh dengan aktivitas seru dan dapet ilmu yang daging banget.

Sebagai mahluk introvert yang nggak bisa langsung membaur, awalnya agak canggung juga ketemu orang baru. Tapi rasa nggak nyaman itu dalam sekejap hilang berkat kang Risang Rimbatmaja dan Indriyatno Banyumurti (mas IB), trainer dan pemateri yang energic dan kece badai. 🙂

sharing session with kang Risang Rimbatmaja

Sejak hari pertama peserta diajak saling mengenal dengan berbagai games seru dan menyenangkan. Kami yang awalnya tidak saling mengenal dan berjarak bisa langsung akrab seketika. Dan ternyata itulah esensi dari Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang kami pelajari sepanjang training.

Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Sebagai Pendekatan Memberantas Hoaks

FYI Sahabats, Menurut R. Wayne Pace, komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Ini memungkinkan komunikator menyampaikan pesan secara langsung dan komunikan menanggapinya pada saat yang bersamaan.

Mengapa digunakan pendekatan KAP untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya hoaks? Karena ketika sebuah pesan disampaikan secara langsung pada orang lain dengan suasana yang cair dan penuh keakraban, maka diyakini pesan akan diterima dengan lebih efektif.

3 Prinsip Utama KAP

1. Menambah Keakraban

Sebelum menyampaikan informasi mengenai bahaya hoaks pada masyarakat, trainer harus membangun keakraban dengan masyarakat. Gimana caranya secara kita baru dengan orang asing dengan waktu yang cepat? Kita bisa membangun keakraban dengan cepat dengan beberapa cara Sahabats.

Misalnya dengan menyebutkan nama, mengobrol untuk mencari simpul (kesamaan), atau memberikan bantuan kecil, dan sebagainya.

komunikasi antar pribadi

Bayangkan ketika Sahabats datang kesebuah acara dan ada orang lain yang memberikan kita kursi atau menawarkan bantuan lain, bahkan mengingat nama kita. Pastinya kita merasa nyaman kan? Rasa nyaman dan akrab ini adalah kunci pertama yang harus kita bangun dalam KAP

2. Saling Berbicara dan Mendengarkan

Next, dari rasa nyaman akan lebih mudah bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tips dari kang Risang yang aku catat adalah mendengarkan dan menatap orang saat mereka sedang berbicara pada kita. Tatapan mata tersebut akan membuat orang lain merasa dihargai.

Menurut kang Risang, kita tidak boleh langsung memberikan judgement mengenai pendapat seseorang. Cukup dengarkan dengan baik bahkan apresiasi pendapat mereka. Setelah itu baru kita klarifikasi dengan informasi yang benar. Tentunya dengan gesture ramah dan bahasa yang santun.

Misalnya nih, seorang kerabat bercerita atau share mengenai berita hoaks. Jangan langsung menyalahkan bahkan menghina mereka. Cukup dengarkan cerita mereka, apresiasi karena sudah berbagi, lalu klarifikasi bahwa informasi yang mereka berikan adalah hoaks.

kmunikasi antar pribadi

3. Kunci Komitmen

Last but not least, step terakhir dari KAP adalah mengunci komitmen dan kesadaran orang lain. Jadi kita sebagai trainer tidak berhenti hanya dengan memberikan informasi, namun memastikan orang lain akan berkomitmen untuk melakukan aksi nyata.

Informasi seputar bahaya hoaks diharapkan tidak hanya berhenti pada lawan bicara kita. Step ini memastikan informasi dan kebaikan yang sudah kita sampaikan pada orang lain akan dilanjutkan pada pribadi berikutnya.

Semakin banyak orang tercerahkan akan bahaya hoaks maka sukseslah misi kita. Jadi semacam metode MLM gitu deh Sahabats. Metode KAP ini bisa juga diterapkan untuk isu mengenai kesehatan, politik, dan lainnya lho Sahabats.

Yuk Lakukan Aksi Nyata Berantas Hoaks

Kenapa ya berita hoaks saat ini makin masif beredar dalam kehidupan kita? Ibarat virus pertumbuhannya tak terbendung. Satu situs penyebar hoaks diblokir, ratusan bahkan ribuan situs dan berita bohong lainnya muncul.

FYI Sahabats, ternyata yang membuat hoaks begitu gampang dipercaya karena mostly kita mudah terpancing emosi. Saat logika terkalahkan emosi maka kita cenderung mudah baper dan mengambil kesimpulan cepat tanpa klarifikasi terlebih dahulu.

Mempercayai hoaks sama berbahayanya dengan penyebaran virus lho Sahabats. Kok bisa? Percaya pada hoaks akan menggiring kita pada perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Akibat percaya hoaks data pribadi dicuri dan disalahgunakan. Atau bahkan lebih parah seseorang bisa melakukan tindak pidana, seperti pencemaran nama baik, radikalisme dan terorisme. Duuhh horor ya!

So mulai sekarang Sahabats harus jeli dan sigap ya membedakan mana berita benar dan hoaks. Aku kasih tips yang gampang ya Sahabats.

Ciri utama hoaks adalah berita dibuat sengaja untuk mengacaukan perasaan manusia. Reaksi emosi yang seketika muncul (senang, marah, benci, sakit hati) akan membuat manusia tidak bisa lagi berpikir logis. Emosi mendorong kita untuk segera melakukan tindakan yang negatif dan merugikan.

Ketika Sahabats menemukan berita dengan sumber yang nggak jelas dan tata bahasa yang amburadul, bisa dipastikan berita tersebut adalah hoaks. Termasuk bila ada pesan berantai atau link yang diakhiri dengan perintah sebarkan, viralkan, forward-kan. Udah pasti banyak mudharatnya deh berita kaya gitu.

Jadi PENTING banget bagi kita teliti membaca sebuah berita. Jangan cuma baca judul atau paragraf pertamanya aja. Ini yang sering terjadi di masyarakat Indonesia. Cuma baca judul atau bahkan lihat fotonya udah langsung share kemana-mana. Balik lagi PR kita untuk meningkatkan literasi. Harus banyak baca biar pinter!

Berhenti di Kita

So apa yang harus kita lakukan ketika mendapat berita bohong atau hoaks? Ketika mendapati hoaks, normalnya kita akan merasakan emosi. Be careful! Jangan sampai terbawa emosi. Sahabats bisa diam sejenak dan menenangkan diri.

Validasi apa yang Sahabats rasakan? Marah, sedih, benci atau bahagia? Ketika pikiran sudah kembali tenang dan emosi bisa diredam saatnya beraksi. Sahabats bisa langsung memblokir nomor terkait hoaks atau menghapus pesan dan berita hoaks tersebut.

Bila dirasa perlu, aksi selanjutnya yang bisa Sahabats lakukan adalah klarifikasi. Cek kebenaran berita tersebut di s.id/cekhoaks.

Dengan memastikan kebenaran berita dan membagikan info tersebut pada orang lain, secara tidak langsung kita sudah menghentikan kebathilan. Termasuk menghindarkan orang lain dari bahaya hoaks. Sesimple itu buat dapet pahala. 🙂

Praktek Langsung Cegah Hoaks dengan Pendekatan KAP

Setelah kita dapat paket lengkap ilmu KAP dari kang Risang dan mas IB, semua peserta training diajak mempraktekkan ilmunya secara langsung. Kami dipercaya untuk mengedukasi ibu-ibu cantik dari Fatayat NU Cabang Semarang Barat.

sharing session bersama ibu2 Fatayat NU Semarang Barat

Meskipun deg-degan pwol harus praktek langsung, tapi kami antusias banget menjalani serangkaian prosesnya. Peserta trainer dibagi jadi beberapa kelompok dan harus menyiapkan semua kebutuhan sendiri.

Semua kelompok yang bertugas hari itu bisa menyelesaikan misi dengan baik. Keakraban bisa langsung terjalin dengan obrolan hangat dan permainan seru. Sharing yang kami berikan pada ibu-ibu dapet feedback yang luar biasa. Seneng banget lihat antusiasme peserta. Kami yang baru belajar ini jadi lebih pede. Alhamdhulilah mission accmplished!

ToT digital literasi
yes. mission accomplished

ToT ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan ilmu yang sudah kami dapat. Insyaallah kami semua siap jadi trainer yang akan terjun langsung ke masyarakat dan mengedukasi tentang bahaya dan cara menanggulagi hoaks.

Nggak sabar menanti aksi selanjutnya. Dan yang terpenting buatku adalah amanah untuk mengedukasi masyarakat harus terus berjalan. Semangat buat teman-teman peserta ToT kemarin. Aku yakin kalian akan jadi agent of change yang kece badai.

Special thanks buat Kumpulan Emak Blogger yang sudah memberi kepercayaan padaku untuk belajar jadi trainer. YES, I CAN!!! 🙂

ToT literasi digital
before training
after training, makin guyub

Assalamualaikum Sahabats …..

Tahukah Sahabats bahwa saat ini banyak sekali terbuka peluang untuk menambah cuan? Salah satunya bisa didapatkan hanya bermodalkan hobi yang Sahabats miliki. Buat Sahabats yang punya hobi fotografi, bisa coba menjual foto hasil karya sendiri di internet. Yuk sini aku bisikin caranya.

Pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar? Pasti Sahabats sudah sering dengar kalimat tersebut ya? Sudahkah terpikir untuk mencobanya? Bukan hanya sekedar melakukan hobi untuk kepuasan diri semata tapi juga sekalian nambah cuan.

Ada banyak sekali hobi yang bisa menghasilkan cuan. Dari hobi masak bisa jualan, hobi nulis jadi blog dan terima content placement (ini mah nggak perlu dibahas lagi), hobi makan bisa jadi food blogger, hobi fotografi bisa jualan foto online. Dan masih banyak lagi peluang terbuka asalkan kita mampu membacanya dengan cermat.

Langkah Pertama Sebelum Kamu Menjual Foto di Internet

First thing first, Sahabats harus suka dengan dunia fotografi dan yakin kalau hasil jepretan kalian layak jual. So, tentunya harus banyak latihan dan percaya diri aja dengan hasil karyamu. Awalnya aku juga nggak yakin sih tapi rasa penasaran bikin aku terus mencoba. Alhamdhulilah meskipun belum bisa dibilag banyak hasilnya, tapi sudah beberapa foto yang laku dijual di internet.

Next, tentukan niche Sahabats. Pilih yang memang sesuai dengan passsion Sahabats. Dengan begini Sahabats bisa fokus menghasilkan karya yang disukai. Kalau aku sementara ini menikmati bikin foto di niche traveling dan food.

Nah kalau Sahabats sudah punya beberapa koleksi foto yang dirasa kualitasnya cukup baik, langkah berikutnya adalah menentukan platform mana yang akan digunakan untuk menjual foto secara online. Saat ini sangat banyak platform yang tersedia, jadi Sahabats bisa pilih sesuai keinginan.

Aku sendiri tidak menjual foto di website ini karena memang bukan fotografi profesional. Siapa juga yang kenal namaku kan? Bahkan aku dan abang suami hanya berbagi akun untuk jualan foto yang kami hasilkan. Kami kelola bersama karena memang kami berdua hobi foto dan pengen nambah pemasukan dari sini.

Berikut Adalah Beberapa Rekomendasi Situs Untuk Jualan Foto di Internet

Disclaimer dulu ya, beberapa contoh situs yang aku sebutkan nanti punya peraturan dan menawarkan keuntungan yang berbeda. Aku pilih yang paling mudah diakses dan cukup tenar namanya di Indonesia ya. Sahabats memilih dengan pertimbangan masing-masing.

1. Shutterstock Contributor

Awal mula mencoba jualan foto adalah saat pandemi. Pas lagi liat koleksi foto yang menumpuk di komputer terpikirlah untuk mencoba menjualnya. Kami langsung install aplikasi Shutterstock Contributor di hape dan mulai lah upload beberapa foto.

Aplikasi Shutterstock Contributor menurutku cukup mudah diakses. Tapi yang harus Sahabats ingat aplikasi ini mengharuskan kita upload foto yang berkualitas. Bahkan untuk caption dan descriptionnya harus spesifik banget. Berkali-kali foto kami ditolak dengan berbagai alasan. Seringnya justru karena deskripsi dan captionnya yang terlalu umum.

Awalnya kesel tapi akhirnya aku coba nonton beberapa channel Youtube yang kasih tips agar foto jualan kita di approve sama Sutterstock. Kalau Sahabats mengalami kesulitan yang sama, coba aja cari video YT nya ya. Banyak banget kok tutorialnya,

Untuk menjadi kontributor, Sahabats bisa langsung daftar dan kirimkan beberapa foto untuk direview. Kalau foto disetujui, akun Sahabats akan menjadi aktif. Afterthat you can send as many photos as you like.

Shutterstock tidak membeli lisensi karya kita secara ekslusif, which means kita bisa menjual fto yang sama di platform lain. Harga jual foto nanti bervariasi. Kalau kami prefer menyimpan dulu saldo yang sudah ada sampai nanti cukup banyak untuk diambil. Bayarannya Dollar bo, lumayan banget kan? 🙂

cara menjual foto di internet
salah satu contoh fotoku yang sudah beberapa kali terjual di Shutterstock

2. Adobe Stock

Untuk masuk platform ini cukup bikin akun dan ikuti stepnya. Masalahnya untuk menjual foto di sini cukup ribet dan lama seleksinya. Sebagai kontributor kita harus sabar karena uang baru bisa ditarik setelah mencapai $25.

3. iStock

Sama seperti platform yang sebelumnya, untuk bisa jadi contributor iStock juga cukup ribet. Royaltinya pun nggak terlalu besar, hanya 15%. Tapi keuntungannya hak eksklusif akan tetap ada di tangan kita. Plus sebagai kita akan tercatat sebagai kontributor Gety Image, platform jualan foto juga hanya saja klient mereka adalah jurnalis dan perusahaan besar.

Kalau Sahabats memang punya foto yang kualitasnya jagoan dan cukup sabar dan telaten upload siapa tau fotonya bisa laku juga via gety Image. 🙂

4. Alamy

Seperti platform yang lain, foto yang kita upload harus masuk quality control sebelum lolos seleksi. Keunggulannya, Alamy menawarkan royalti yang cukup besar. Sekitar 50%. Bahkan kalau status Sahabats saat ini adalah pelajar, bisa dapat royalti 100% lho.

5. ClickaSnap

Kalau ini bisa dibilang semacam sosial media sih. Jadi kita bisa akun di ClickaSnap dan upload foto apapun yang kita mau. Hanya foto dengan kategori “paid view” yang bisa dijual. Maksudnya adalah apabila foto kita dilihat lebih dari 5 detik, kita akan mendapatkan royalti. Kita bisa tarik saldo ketika sudah mencapai $15.

Honestly aku baru buka akun di social media ini seminggu yang lalu. Baru 3 foto yang ku upload dan so far baru sekitar 5 view yang didapat. Emang harus ekstra sabar sih hehehe..

Masih banyak platform online yang bisa Sahabats manfaatkan untuk menjual foto di internet. So far aku paling nyaman memanfaatkan Shutterstock Contributor. Rencananya tahun ini mau lebih rajin mempelajari Shutterstock Contributor supaya makin banyak foto yang laku.

Satu pesanku sebelum Sahabats mulai menjual foto di internet adalah make sure bahwa Sahabats hanya menjual foto hasil karya sendiri ya. Be honest aja karena tetep aja untu bisa lolos seleksi di sebuah platform akan ada banyak seleksi yang harus kita lewati. Dan seleksi legalitas adalah salah satunya.

Kalau Sahabats punya hobi fotografi dan pengen mencoba jual foto di internet boleh coba beberapa platform yang sudah kusebutkan di atas. Sahabats boleh juga share dong pengalaman jualan foto secara online kalau sudah ada pengalaman sebelumnya.

Selamat mencoba ya

Assalamualaikum Sahabats …

Dulu pernah ada yang tanya kenapa memilih profesi guru? Pekerjaan yang jarang dilirik orang. Capek jiwa raga tapi tidak mendapat penghargaan yang layak. Menjadi pendidik sekaligus guru inspiratif memang bukan hal yang mudah tapi aku belajar dari seseorang. Papaku, seorang guru yang inspiratif.

Nggak terbersit keinginan jadi guru sampai akhirnya mencoba untuk pertama kalinya dan akhirnya jatuh cinta. Witing trisno jalaran soko kulino, seperti kata pepatah Jawa aku pun belajar mencintai profesiku setelah menggelutinya selama beberapa tahun.

Jadi Guru Bukan Impianku

Honestly dulu nggak pernah terlintas pikiran untuk jadi seorang guru. Mimpiku dulu kerja di perusahaan asing dan punya karir yang bagus. Meskipun sejak semester 4 sudah jadi pengajar part timer. Di kepala waktu itu jadi pengajar hanya buat pengalaman dan cari duit.

Sampai akhirnya wisuda dan melamar pekerjaan di beberapa perusahaan tapi selalu mental. Setiap nglamar jadi guru, apapun jenjangnya pasti diterima. Why oh why??

Usut punya usut papa dan terutama mama berharap anaknya jadi guru. Sebuah profesi yang menurut mereka sangat mulai dan cocok buat perempuan. Rupanya doa mereka yang diijabah Allah dan akhirnya jadilah aku seorang guru sampai detik ini.

Banyak sosok guru yang menginspirasiku dan membuatku semangat untuk menjadi pendidik yang baik. Tapi ada satu sosok inspiratif yang selalu jadi panutanku. Seorang pendidik yang selalu semangat belajar dan tidak pernah lelah memberi semangat murid-muridnya untuk belajar dan bertumbuh. Beliau adalah papaku.

Papa, Guru yang Hobi Belajar dan Memberi Teladan

Konon sejak kuliah di Fakultas Kedokteran Undip papaku dijuluki diktator (mahasiswa yang kemana-mana bawa buku diktat). Beliau selalu rajin belajar dan membantu teman sekelasnya yang kesulitan di beberapa mata kuliah.

Setelah lulus jadi dokter umum, papa tancap gas ambil spesialisasi penyakit dalam dan mendalami beberapa ilmu terkait lainnya. Seingatku beliau sangat hobi membaca dan mengikuti banyak seminar. Bukan hanya jadi peserta tapi jadi moderator bahkan pemateri,

Entah berapa banyak plakat dan sertifikat yang beliau punya sepanjang hidupnya. Belum lagi nama beliau yang seringkali dikutip mahasiswa nya dan teman sejawat dokter dari dalam dan luar negeri ketika melakukan penelitian. Masyaallah dari tulisan beliau saja sudah berapa banyak pahala jariyah mengalir.

Papa melanjutkan studinya ke spesialiasai jantung dan pembuluh darah, bahkan berhasil menjadi konsultan kardiovaskuler (KKV) di usia yang sudah tidak muda. Aku ingat banget waktu itu aku mulai kuliah S1 di Undip dan papa mengambil S3 di UI, sekaligus jadi residen jantung di RS. Jantung Harapan Kita selama 2tahun.

Meskipun jadi mahasiswa yang sudah tidak muda lagi dibanding teman seangkatannya, tapi beliau berhasil lulus tepat waktu. Bahkan lulus lebih dulu dari aku. Masyaallah tabarakallah.

Kebiasaan Belajar yang Terus Diturunkan pada Murid2nya

Seperti kebanyakan dokter lainnya, papa juga membimbing dokter residen yang sekarang sudah sukses menjadi dokter di berbagai kota di Indonesia. Ketika mendampingi dokter residen, papa lebih suka melakukan diskusi untuk memancing pendapat muridnya.

Beliau juga selalu mendorong para residen untuk berani menulis karya ilmiah bahkan menjadi pembicara di seminar kedokteran. Biasanya papa akan membimbing dari jauh dan membuka diskusi atau pertanyaan kapan pun dibutuhkan. Para dokter residen memanggil papa dengen sebutan sayang, Abah. Guru rasa ayah.

Tidak hanya mendidik, papa juga mendorong muridnya untuk menduduki jabatan fungsional. Bahkan memberikan rekomendasi dan semua yang bisa beliau bantu sampai tujuan tercapai. Entah berapa banyak muridnya yang kini menjadi pejabat di RS, tak terkecuali para perawat yang bersemangat untuk sekolah lagi sehingga bisa naik jabatan.

Bahkan saat Covid 19, dimana waktu itu beliau baru saja selesai melakukan rangkaian kemoterapi karena kanker prostat tetap menyempatkan diri membuka kelas via zoom untuk mengulas penelitian muridnya. Itu beliau lakukan di tempat tidur sembari menahan rasa sakit akibat pengobatan kanker yang beliau jalani sejak 2017.

Setiap tahun saat ulang tahun beliau atau lebaran, para murid akan mengirimkan hadiah. Bahkan meskipun mereka saat ini sudah bertugas jauh dari Semarang, hadiah nggak pernah alpa mereka kirimkan. Menurut mereka, jasa papa lah yang membawa mereka sampai pada posisi mereka saat ini.

Kebaikan akan Menuai Kebaikan Pula

Tahun 2017 papa terdiagnosa kanker prostat. Berbekal ilmunya sebagai dokter beliau mencoba mencari referensi penelitian mengenai kanker prostat. Beliau membeli buku, membaca banyak penelitian dan berkonsultasi dengan spesialis kanker.

Kala itu semangat beliau masih tinggi dan tidak ada kata menyerah. Semua pengobatan dicoba, berbagai macam obat dimimum demi kesembuhan. Tahun 2022 lalu kondisi papa mulai menurun. Sel kanker dalam tubuhnya kembali naik.

Terapi radiasi yang pernah dilakukan di tahun 2019 justru mengakibatkan kandung kemih beliau pendarahan. Puncaknya bulan Oktober 2022 papa harus dirawat di RS akibat pendarahan.

Selama 2 bulan di RS para muridnya membuat Satgas untuk bergantian menjaga beliau. Mereka bahkan rutin melakukan conference untuk membahas alternatif pengobatan yang bisa dicoba. Hampir setiap hari silih berganti para murid menjenguk dan memberi support untuk papa.

Lucunya, setiap kali dokter yang hendak merawat papa visit, beliau akan bertanya obat apa yang dipakai, berapa banyak dosisinya. Kenapa begini dan begitu, sampai akhirnya terjadi diskusi panjang. Subhanallah disaat sakit pun beliau masih mempraktekkan ilmunya bahkan membuka diskusi bersama muridnya.

allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu

Hari ketika beliau meninggal, puluhan dokter silih berganti datang ke kamar. Membawa berbagai alat, mengecek kondisi papa tanpa henti. Sampai akhir hayat beliau pun urusan pemulangan bahkan hingga pemakaman beliau diurus sepenuhnya oleh para dokter residen. Dari yang tertua sampai yang termuda berkumpul membantu meringankan kami.

Masyaallah tabarakallah. Kami semua bersaksi bahwa beliau adalah sosok guru yang sangat inspiratif. Semua murid yang datang ta’ziah akan bercerita mengenai kebaikan beliau dan betapa banyak jasa beliau dalam membantu studi dan karir mereka.

Bukan sekedar menurunkan ilmu tapi memberi contoh dan teladan. Mendorong anak didiknya untuk menjadi versi terbaik dari dirinya dan bangga bila mereka bisa menjadi lebih sukses daripada beliau sendiri.

Pelajaran Hidup yang Paling Berharga dari Beliau

Melihat dengan mata kepala sendiri selama 2 bulan menjaga beliau di RS, aku jadi bermimpi dan berdoa suatu hari nanti aku bisa menjadi guru inspiratif seperti beliau. Guru yang bukan hanya mengajar tapi juga mendidik. Memberi contoh terbaik bagi muridnya agar semangat belajar untuk meraih impian mereka.

Ada satu pesan dari beliau yang selalu kuingat. Dulu banyak teman papa yang menyayangkan kenapa kami anak-anaknya nggak ada yang menjadi dokter. Lumrahnya orangtua dokter pasti anaknya jadi dokter. Jujur aku juga sedih sih kenapa nggak bisa meneruskan legacy beliau. Tapi begini jawaban beliau

Semua anak Allah ciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada anak yang berbakat di science, ada yang menonjol di ilmu sosial, ada pula yang berbakat di bidang bahasa. Setiap anak punya jalan hidup yang sudah Allah tentukan. Bukan kita orangtua nya yang menentukan. Saya tidak mau kalau sampaianak-anak sekolah karena paksaan. Biarkan mereka sukses di bidangnya masing-masing.

Aku yang dulu seringkali minder karena nggak bisa jadi dokter bahkan nggak kuliah di jurusan science selalu merasa adem dan bahagia ketika beliau menjelaskan keyakinan beliau pada keluarga dan teman-teman.

Dari keyakinan beliau aku pun berusaha menjadi versi terbaik diriku. Selalu upgarde diri dengan banyak membaca dan belajar. Berusaha menjadi guru yang layak untuk digugu dan ditiru. Doakan ya Sahabats, kelak aku bisa menjadi guru yang inspiratif.

Apakah Sahabats punya sosok guru yang inspiratif? Share dong di kolom komentar.