Monday, October 3, 2022

Cara Mengajarkan Anak Tentang Sportifitas dan Menerima Kekalahan

Assalamualaikum Sahabats …

Saat ini kita semua sedang merasakan duka yang mendalam akibat tragedi Kanjuruhan. Ratusan nyawa melayang karena tida bisa menerima kekalahan tim kesayangan. Sebagai orangtua aku merasa diingatkan lagi oleh kejadian ini. Sudahkan kita mengajarkan arti sportifitas pada anak? Bagaimana cara menyiapkan anak ketika menerima kekalahan?

Innalilahi wainna ilaihi rajiun. Sebuah tamparan keras dan sejarah kelam bagi olahraga Indonesia. Sebuah pertandingan bola yang awalnya berjalan lancar bisa berubah jadi tragedi manusia. Ratusan nyawa manusia melayang dalam hitungan menit.

Nggak kebayang gimana perasaan keluarga yang ditinggalkan. Semoga Allah kasih mereka semua kesabaran dan keikhlasan menerima musibah ini.Tragedi kanjuruhan bukan terjadi karena bentrok antar suporter tapi karena suporter Arema tidak terima dengan kekalahan yang dialami klub bola kesayangan mereka.

Jadi nggak habis fikir sih. Kok bisa sampai kejadian kaya gini? Apa kabar sportivitas? Bukankah kalah menang dalam pertandingan adalah hal biasa?

Kalah dalam Sebuah Kompetisi adalah Hal yang Wajar

Kadang sebagai orangtua kita secara nggak sadar bikin anak terlalu kompetitif. Ikut lomba ini itu bukan karena keinginan anak, tapi untuk memuaskan ambisi orangtua. Ketika anak mengalami kekalahan kita cenderung menyalahkan dan nggak menghargai usaha mereka.

Dari pengalaman semacam ini apa yang anak bisa dapatkan? Mereka akan merasa kalah itu buruk. Akhirnya nggak bisa menerima kekalahan. Nah ini yang jadi benih-benih di masa depan anak akan nggak terima ketika kalah.

Padahal dalam sebuah kompetisi menang atau kalah itu hal yang wajar. Sesekali mengalami kekalahan justru baik lho menurutku. Menanamkan sikap menerima kekalahan sangat banyak manfaatnya bagi perkembangan anak. Di satu sisi, mereka akan bisa mengevaluasi penyebab kegagalannya. Sementara di sisi lain, anak memahami pentingnya bersikap adil atau menghargai hasil yang sudah terjadi.

Tanamkan Rasa Sportivitas Sejak Dini pada Anak

Sportivitas adalah sikap adil dan jujur mengakui kelemahan dan kekurangan diri di hadapan lawan atau mengakui keunggulan lawan. Sudah kewajiban kita sebagai orangtua untuk menanamkan sikap mulia, bahkan memberikan contoh.

Bulan kemarin Keumala sempat ikut beberapa lomba, dan semuanya kalah hahaha. No problemo sih buatku, toh ikutan lomba memang bukan mengejar kemenangan tapi buat pengalaman dan just for fun.

Berdasarkan pengalaman yang kami alami, aku mau sharing cara agar anak bisa menerima kekalahan. Semoga bermanfaat ya Sahabats. 🙂

1. Proses Adalah yang Terpenting

Sebelum awal lomba aku sudah sounding bahwa menang kalah itu biasa, yang penting adalah prosesnya, usaha yang kita lakukan. Pokoknya berusaha sebaik mungkin dan menikmati semua prosesnya, one step at a time.

Kalaupun setelah berusaha ternyata gagal, setidaknya Keumala sudah mencoba. Insyaallah bisa dievaluasi bersama apa penyebab kegagalan. Jadi lain kali lomba lagi sudah tau kekurangannya dimana dan bisa diperbaiki.

Selain itu aku minta Keumala melakukan semuanya dengan bahagia, menang atau kalah, kami sebagai orangtua akan selalu bangga sama Keumala.

2. Selalu Beri Support dan Semangat

“Kok kalah sih? Gitu aja nggak bisa. Payah deh.” Daripada berkata-kata negatif yang akan membekas sampai mereka dewasa coba yuk kita ubah kalimat kita dengan afirmasi positif.

“Makasih ya dek sudah berusaha. Nggak apa-apa kalah, insyaallah lain kali berusaha lebih baik lagi ya.”

Alhamdhulilah nggak perlu waktu lama, Keumala udah ceria lagi, bahkan bisa kasih selamat temennya yang menang. Dari sini aku belajar ternyata dukungan dan semangat yang kita kasih ke anak membuat mereka bisa menerima kekalahan, bahkan mengakui kemampuan lawan.

3. Ajak Anak Memberi Selamat pada Pemenang

Sportivitas bukan hanya menerima kekalahan, tapi juga mampu mengakui kemampuan lawan. Susah pasti mengawalinya karena gimana pun fitrah anak pasti merasa sedih saat kalah. Aku siasati dengan memberi contoh lebih dulu.

Aku ajak Keumala mendatangi temennya yang menang, ajak kasih selamat bareng. Anak pada dasarnya mudah memaafkan dan melupakan. Pengalaman ini juga mengajarkan anak untuk besar hati dan tetap menjaga hubungan pertemanan meskipun ada kalanya berkompetisi. Kalau udah berhasil melakukan tahap ini jangan lupa kasih pujian buat anak kita karena sudah melakukan sesuatu yang super duper keren. 🙂

Tapi kalau mereka masih bete, kesel karena kalah jangan dipaksa juga ya. Kita kasih contoh aja dulu insyaallah anak bakalan ngikutin kok. Anak-anak itu bak mesin foto kopi tercanggih di dunia. Kebaikan yang dilakukan orangtua akan dicontoh mereka, begitu pun ketika kita melakukan keburukan.

4. Jadilah Contoh yang Baik

Kadang yang suka kesel berlebihan justru kita sebagai orangtua. Aku juga merasakan kesel dan sedikit nggak terima waktu Keumala kalah. Tapi balik lagi mikir, kalau aku terpancing emosi, sedih, atau komentar negatif kira-kira Keumala bakalan menyerap pengalaman apa?

Melihat Keumala kesal, aku ajakin istighfar dan bersabar. Kalah memang tidak menyenangkan. Namun yang paling penting adalah bagaimana bisa menerima kenyataan dan berdamai dengan hal tersebut. 

Jadi aku coba pasang wajah gembira. Bersyukur karena sudah selesai lomba dan meyakinkan Keumala akan ada kesempatan lain untuk mencoba. Contoh yang baik pasti akan diterima anak dengan positif juga.

5. Tetap Beri Hadiah Meskipun Kalah

Selesai lomba apapun hasilnya terima dan lupakan. Selain kasih pujian, boleh juga kasih hadiah karena mereka sudah berusaha sekuat tenaga. Jangan lupa kasih penjelasan bahwa hadiah itu sebagai apresiasi atas kerja kerasnya dan berkompetisi sesuai dengan aturan.

Anak-anak itu simple banget kok. Cukup dengan sepotong es krim atau beliin buku yang mereka pengen, dijamin semua rasa kecewa menguap.

Semoga tragedi kanjuruhan bisa terselesaikan dengan baik. Pihak yang berwenang bisa segera menyelesaikan dan menghukum pihak yang bertanggung jawab dalam tragedi kanjuruhan.

Tapi yang terpenting kita semua harus bisa mengamnil hikmah dan pelajaran dari kasus ini bahwa aturan memang harus ditegakkan dalam keadaan apapun. Dan sebagai orangtua penting banget untuk menanamkan sikap sportivitas sejak dini.

Next time ada kesempatan berkompetisi jangan lupa menekankan pentingnya proses dan usaha daripada sekedar meraih juara ya Sahabats. Dengan mengajarkan sportivitas sejak dini insyaallah anak-anak akan lebih mudah menerima kekalahan dan jadi pribadi yang tangguh.

Wednesday, September 28, 2022

Ingin Tahu Cara Menghilangkan Bruntusan dengan Mudah?

Assalamualaikum Sahabats …

Sebenarnya bruntusan merupakan salah satu permasalahan wajah yang umumnya dialami oleh pemilik tipe kulit kering. Hal itu bukan tanpa alasan, karena kulit tipe kering memang yang paling rawan terkena masalah jerawat dan bruntusan.

Tapi Sahabats tidak perlu khawatir, karena pada kesempatan kali ini akan memberikan beberapa tips simple mengenai cara menghilangkan bruntusan. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.

1. Manfaatkan Lidah Buaya

Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa aloe vera alias lidah buaya merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap diandalkan untuk urusan memelihara kesehatan kulit. Hal itu terbukti, yang mana tanaman lidah buaya selalu dimanfaatkan untuk bahan baku pada pembuatan produk skincare maupun body lotion.

Menurut para pakar kulit ternama dunia, menyebutkan bahwa lidah buaya kaya akan kandungan vitamin dan zat yang dapat memelihara kesehatan kulit, termasuk dalam mengatasi masalah jerawat dan bruntusan.

Aloe vera cosmetic cream on dark background

Cara penggunaanya pun sangatlah mudah, Sahabats hanya perlu mengoleskan gel lidah buaya ke area wajah secara merata sembari di pijat-pijat perlahan. Setelah itu diamkan sekitar 20 menitan, kemudian bilas lagi wajahmu dengan air hangat sampai bersih.

2. Menggunakan Masker Oatmel Koloid

Pada dasarnya, Oatmeal Koloid mempunyai sifat antiradang dan antioksidan yang berperan sebagai obat alami untuk mengatasi masalah bruntusan di wajah. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, Oatmeal Koloid sudah terbukti cukup efektif dalam mengatasi masalah jerawat, biduran, atopic, dermatitis, hingga infeksi virus.

Lalu, bagaimanakah cara membuat maskernya? Pertama-tama Sahabats harus menggiling Oatmeal Koloid hingga menjadi serbuk, lalu rendam ke dalam air hangat. Jika sudah demikian, segera oleskan maskernya ke wajahmu dan biarkan selama beberapa menit agar bisa meresap dengan sempurna. Selanjutnya, hanya tinggal membilas wajah dengan air hingga bersih.

3. Menggunakan Essential Oil

Seperti halnya Oatmeal Koloid, minyak esensial juga merupakan salah satu jenis minyak yang mempunyai sifat antiradang dan antioksidan. Itu sebabnya, mengapa minyak esensial selalu dilibatkan sebagai bahan baku pada produk skincare.

Untuk mendapatkan manfaatnya dalam mengatasi masalah bruntusan, campurkan minyak esensial dengan cengkeh, lavender, kayu manis, dan mawar. Setelah semua bahannya tercampur, silahkan oleskan pada wajahmu secara merata sambil ditekan-tekan perlahan.

Essential oil of peppermint in bottle with fresh green peppermint

Diamkan kurang lebih sekitar 20 menit, lalu bilas kembali wajahmu dengan air hangat sampai benar-benar bersih.

4. Baking Soda

Baking soda yang selama ini kita kenal merupakan bahan untuk membuat berbagai jenis makanan manis, seperti kue bolu, cake, martabak, dan lain sebagainya. Namun tahukah Sahabats kalau ternyata baking soda juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah jerawat dan bruntusan lho.

Siapkan baking soda sebanyak dua sendok teh, campurkan dengan sedikit air, lalu aduk-aduk hingga teksturnya mengental seperti pasta. Oleskan pasta tersebut dengan menggunakan jari ke area wajah yang mengalami bruntusan, kemudian biarkan selama 15 menit. Setelah 15 menit, silahkan bilas lagi wajah dengan air hangat sampai bersih.

5. Benzoil Peroksida

Cara mudah berikutnya yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah bruntusan di wajah, yakni dengan menggunakan Benzoil Peroksida. Selain dapat mengatasi masalah bruntusan, Benzoil Peroksida juga mampu mengangkat sel kulit mati, mengurangi minyak berlebih, hingga menghilangkan jerawat dan bekasnya.

Akan tetapi, sebaiknya Sahabats berkonsultasi dulu dengan pakar kulit sebelum menggunakan Benzoil Peroksida ini. Selamat mencoba ya Sahabats, semoga bruntusan bisa segera terhempas dengan sukses.

Tuesday, July 26, 2022

Manfaat Personal Branding Bagi Para Content Creator

Assalamualaikum Sahabats …

Di zaman digital seperti sekarang content creator adalah jenis pekerjaan yang sangat seksi dan banyak diminati. Untuk menjadi content creator yang baik pasti harus punya personal branding yang kuat. Personal branding ini berkaitan dengan cara membangun citra diri kepada orang lain. Hal ini akhirnya mempengaruhi persepsi publik tentang diri kita.

Jangankan generasi Z yang memang sudah akrab dengan dunia digital sejak lahir. Para emaks dan banyak orang dari generasi milenial pun banyak yang mengimpikan jadi content creator sukses ya Sahabatas. Tapi untuk mencapai kesuksesan butuh proses panjang termasuk membangun personal branding yang kuat.

Mengapa Penting Membangun Personal Branding yang Solid?

Semakin baik citra diri yang kita tampilkan pada publik maka akan semakin positif pula penilaian orang lain terhadap diri kita. Nah masalahnya, di era digital orang terbiasa mengandalkan mbah Google, pun untuk mencari informasi mengenai seseorang.

personal branding
stunning fact

Menurut penelitian setiap harinya 1 Miliar nama dimasukkan pada kolom pencarian Google, dan 65% diantara mereka mempercayai apa yang mereka temukan via online. So, menjadi sangat penting untuk menampilkan citra diri sebaik mungkin di dunia maya.

Sebagai seorang content creator aku juga pengen dong punya personal branding yang baik. Aku sendiri sudah dan masih terus membangun personal branding yang ingin kutampilkan ke publik. Tentunya dengan menampilkan dan membuat content yang sesuai dengan personal branding “Momtraveler.”

Berusaha menemukan ciri khas yang nggak dimiliki orang dan menampilkannya sebagai keunggulan diri kita di tengah gempuran pasar yang dinamis ternyata nggak gampang lho Sahabats. Makanya aku kemarin menyempatkan diri ikut webinar yang diselenggarakan oleh pamerbio kolaborasi dengan personalbranding.id. 

personal branding

Narasumbernya adalah Coach Muqiet. Profesi beliau adalah Enterpreneur, Coach,  Digital Compliance and Data Protection Expert. Nama webinar kali ini tentang Personal Branding Webinar and Certification Pamer.bio x Personalbranding.id.

Personal Branding Webinar by Pamer.bio

FYI Sahabats, menurut coach Muqiet, saat ini para agency atau pemberi kerja 70% mengandalkan sosial media untuk mencari tau seputar kandidat pelamar kerja. Dan lebih ajaib lagi nih 54% dari para agency langsung percaya aja sama apa yang ditampakkan di media sosial. Jadi kalau sampai hari ini kita masih beranggapan media sosial itu nggak penting, sok lihat fakta di atas deh.

Hal yang sama juga terjadi bagi kita ketika mencari informasi atau mau membeli barang. Hal pertama yang kita lakukan pasti Googling seputar info barang tersebut. Terus, compare harga dari olshop satu ke website satunya lagi. Relate banget dong kalo para pengusaha UMKM atau pengusaha besar sekalipun saat ini berusaha membangun personal branding sebaik mungkin secara online melalui sosial media?

Nyatanya, membangun reputasi itu bukan hal gampang. Bukan sehari dua hari. Tapi butuh proses yang lama sampai kita dikenal bahkan diakui keberadaannya. Makanya bener juga kata coact Muqiet, bahwa bagi para content creator harus punya ciri khas tertentu. Ciri khas apa yang bisa kita “jual?”

Manfaat Personal Branding

Supaya lebih mateng lagi pemahaman kita mengenai personal branding, aku coba share dulu deh apa saja manfaat dari membangun personal branding yang kuat?

1. Meningkatkan Nilai Diri

Dengan personal branding yang kuat kita jadi “stand out in the croud.” Kita jadi punya warna berbeda dengan orang lain meskipun yang kita jual mungkin sama.

Contohnya aku deh Sahabats. Berapa juta manusiayang saat ini mengaku dirinya traveler atau travel blogger? Dari sekian juta itu mungkin hanya beberapa gelintir yang memutuskan traveling dengan keluarga. Dan satu orang aja (insyaallah ya hahaha) yang mematenkan nama Momtraveler.

2. Meningkatkan Kredibilitas

Karena semakin banyak manusia yang mengandalkan internet untuk mencari informasi, maka next step adalah membuat konten sesuai dengan citra diri supaya mendapat penilaian positif dari orang lain.

Nah dengan nama Momtraveler itu kemudian apa yang harus kulakukan? Tentunya bikin konten yang sesuai dengan nama dong. Tetap berusaha membuat konten dan menampilkan citra diri sesuai brand supaya bisa dengan mudah menciptakan kepercayaan serta membangun kredibilitas publik melalui beragam media tersebut.

Konten yang sesuai citra diri pasti akan memudahkan kita dalam mencari pekerjaan atau mengembangkan bisnis, lho. So mulai sekarang jangan asal posting di media sosial ya Sahabats ya. Pikir dulu deh ada nggak manfaatnya untuk portfolio yang saat ini sedang kita bangun?

3. Memperluas Networking

Memperluas jejaring saat ini lebih mudah thanks to internet. Dengan teknologi yang maju kita akan lebih mudah membangun personal branding. Kita bisa memperbanyak teman melalui sosial media. Memulai membuat beberapa konten yang positif untuk lebih dikenal oleh orang-orang atau bahkan menjual brand lokal dengan teknik marketing yang unik sesuai dengan ciri khas kita.

personal branding
untuk membangun personal branding yg solid kita harus mempunyai cerita, nilai dan identitas

Jangan Sampai Salah, Begini Caranya Membuat Personal Branding yang Kuat

Yesss!! Sekarang Sahabats insyaallah sudah paham manfaat personal branding. Next, gimana caranya membuat personal branding yang kuat?

Satu catatan penting yang kuambil dari Coach Muqiet adalah untuk membangun personal branding yang kuat kita harus memiliki 3hal: story, value, and identity.

Story : bangun cerita yang menarik dan unik agar mendapatkan perhatian orang lain. Cerita yang solid dan kuat akan meningkatkan perhatian dan kita pun akan memiliki citra yang tidak terlupakan.

Value : miliki nilai/value yang unik dan solid sehingga personal branding kita diikuti bahkan dijadikan rujukan oleh orang lain.

Identity : miliki identitas yang kuat dan dapat diandalkan. Hal ini akan memberikan sebuah integritas dan membuat brand dapat diakses kapanpun dimanapun.

Dengan menerapkan story, value, dan identity terhadap personal brand yang kita punya, insyaallah bisnis dan usaha kita akan berjalan dengan baik, lancar dan membawa manfaat. Mengutip perkataan coach Muqiet: “Manfaat akan selalu mendapatkan tempat bermatabat di masyarakat.”

persnal branding

Pamer.Bio Solusi Membangun Personal Branding Kuat

Menerapka personal branding pada bisnis yang kita jalani berarti kita sudah menerapkan strategi pemasaran. Nah supaya makin jozz lagi Sahabats bisa memanfaatkan Pamer.Bio. PamerBio adalah aplikasi pemasaran online yang membantu kita melakukan pemasaran secara digital dengan mudah, aman, dan harga yang terjangkau.

Pamer Bio bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan. Mulai dari ibu rumah tangga, pengusaha UMKM, mahasiswa, content creator, artis, dan lain-lain. PamerBio menyediakan pilihan domain premium yang bisa mendukung berbagai online campaign dengan memajang karya terbaikmu serta berbagai fitur yang lengkap dan mudah untuk mendukung personal branding dan pameran virtual yang kamu lakukan.

personal branding
tampilan pamer.bio pada akun instagram

Di tengah kondisi pandemi atau keterbatasan dana kita bisa menggunakan aplikasi ini untuk melakukan pameran online lho. Pamer.Bio adalah sebuah aplikasi pameran online yang super simple. Caranya hanya dengan memunculkan link Pamer.Bio di berbagai platform media sosial kita. Pameran virtual ini dapat diakses oleh siapa pun, kapanpun, di seluruh dunia. Kece ya. 🙂

Buat para content creator atau pengusaha Pamer.Bio bisa juga lho melengkapi informasi mengenai brand kita dengan semua data statistik yang dibutuhkan. Misalnya terkait rate card, jadwal kegiatan yang akan kita lakukan, foto, video konten dan lain sebagainya.

Cara ini sangat menghemat waktu para clients untuk memutuskan kelanjutan hubungan kerja dengan kita. Strategi marketing yang simple tapi sangat berfaedah ya Sahabats. Dan ini semua bisa didapatkan hanya dengan 1 aplikasi, Pamer.Bio. Untuk informasi lebih lengkap Sahabats bisa register melalui website Pamer Bio dan menghubungi Biobot (asisten virtual) yang siap membantu semua kebutuhan Sahabats.

Selamat mencoba ya Sahabats

Tuesday, June 28, 2022

Suka Duka Mempertahankan Blog Traveling Selama Pandemi

Assalamualaikum Sahabats …

Banyak yang berubah sejak pandemi datang. Berbagai kegiatan jadi dibatasi, termasuk aktivitas jalan-jalan. Boro-boro mikirin mau traveling udah bisa bertahan day to day di tengah ketidakpastian hidup aja udah bersyukur banget. Nah pernahkah Sahabats terpikir apa jadinya travel blog di masa pandemi ini? PERINGATAN! ARTIKEL INI MENGANDUNG CURHAT!!

Sejak awal mulai ngeblog di tahun 2013 aku sudah mantab memilih niche family traveling. Sama sekali bukan karena ikutan trend jalan-jalan atau memilih niche yang trafficnya tinggi, tapi karena memang aku pengen berbagi memori kisah perjalananku bersama keluarga.

Momtraveler dan Niche Blog Family Traveling

Sementara saat itu lagi booming solo traveling, kisah para travel blogger ngehits yang jalan-jalan keluar negeri dengan budget ngirit, aku tetap memiih posting cerita traveling bersama keluarga dengan segala suka dukanya. Sesuai dengan taglineku; traveling notes of a happy momy.

Alhamdhulilah blog Momtraveler punya pembaca setianya sendiri dan bisa bertahan sampai sekarang. Sempat juga beberapa kali diwawancarai dan masuk peringkat 10 besar best family travel blogger di Indonesia. Alhamdhulilah ala kulli haal.

family travel blogger

Dari awal ngeblog yang sekedar curhat sampai akhirnya merasakan manisnya cuan dari ngeblog aku tetap berusaha on track pada niche ku. Aku mendisiplinkan diri untuk mengambil job hanya yang berhubungan dengan traveling atau parenting (karena banyak juga artikel seputar parenting). Meskipun sesekali tergiur juga kalau ada tawaran yang fee nya lumayan hahahah…

Pilihan ini bukan tanpa resiko Sahabats. Sementara para blogger lain sudah melaju pesat dengan portofolio yang wow dan bayaran selangit aku masih begini-begini aja. Aku syukuri semuanya karena aku yakin semua orang punya motivasi ngeblog yang berbeda dan aku menghormati itu. Buatku bisa mempertahankan blog ini aja udah sebuah kebahagiaan.

Pandemi Datang, Tak Ada Lagi Agenda Traveling

Sampai akhirnya Covid 19 meluluhlantakkan semua sendi kehidupan …..

Apa kabar para travel blogger? Apa kabar mereka yang hidupnya dari traveling? Apa kabar blog aku yang isinya cerita jalan-jalan? Bareng bocah pulak! Sementara jelas aturan kita harus stay at home.

Jujur awal pandemi adalah masa terpurukku Sahabats. Sedih banget mikirin blog yang nggak tersentuh. Bingung mau update apa sementara aku tetap pada pendirian berusaha membatasi job yang kuterima. Akibatnya DA blogku yang biasanya stabil antara 26 -28 anjlog sampai 19. Aku bahkan nggak berani ngecek pageview. Sedihnya sampai ke tulang sumsum. Hiks 🙁

Nggak ada lagi keinginan menambah skill ngeblog, belajar SEO, belajar bikin video, ambil job di sosmed. Semuanya males. Bukan cuma malas ngeblog, sosial media pun hiatus entah berapa lama. Malu juga masih berani ngaku jadi blogger.

Pandemi nggak jelas juntrungannya sementara rasa malas pun bertambah parah. Nggak ada selera mau buka blog lagi. Sampai akhirnya aku paksakan menerima beberapa job yang jauh dari niche. Rasanya sedih, tapi ada tagihan domain dan hosting yang harus dibayar. Blog ini macam hidup segan mati tak mau

Selalu Ada Ide Jika Mau Berusaha

Long story short, suatu hari yang mendung aku ikutan kelasnya mas Teguh Sudarisman. Seorang travel writer kondang yang selalu kujadikan panutan. Beliau menyarankan supaya blog tetep aktif coba nulis tips traveling, kebudayaan atau kuliner daerah tertentu.

Bener juga ya Sahabats? Blog traveling juga harus memuat tips yang bermanfaat buat pembacanya. Saran itu pun aku coba. Alhamdhulilah beberapa artikel berhasil tayang berkat nasehat beliau. Bahkan aku sempat mengerjakan beberapa project artikel perjalanan bersama beliau Pelan-pelan semangat ini kembali. Beberapa artikel baru tersebut bahkan punya PV yang cukup tinggi sampai hari ini.

Jasa Pakdhe Cholik yang Tak Terlupakan

Buat blogger newbie nama Abdul Cholik mungkin terasa asing, tapi para blogger senior pasti kenal betul beliau. Apa hubungan beliau sama Momtraveler? Amat sangat besar dan penting Sahabats.

Aku mengenal beliau di awal ngeblog. Semangat beliau ngeblog meskipun sudah sepuh luar biasa. Banyak buku yang beliau terbitkan termasuk buku solo pertamaku. Beliau dulu sering memberi tantangan buat para blogger, bikin Giveaway yang hadiahnya sederhana tapi bikin hati berbunga-bunga. Termasuk tantangan menulis buku yang beliau ajukan di Facebook dan langsung aku jawab dengan pede.

Dari situlah buku solo pertamaku yang berjudul “Momtraveler’s Tale. Catatan Perjalananku Bersama si Kecil” terbit dan dibiayai sepenuhnya oleh beliau. Ada juga beberapa buku antologi yang sempat aku hasilkan berkat pakdhe. Nggak cuma itu Sahabats, domain dan hosting yang selama ini aku pakai adalah hadiah dari beliau.

Aku yang kala itu masih newbie, tanpa pengalaman tapi beliau percaya pada kemampuanku. Beliau khusus menelponku untuk mengabari akan membelikan doman plus hosting buatku asal aku janji bakalan rajin menulis. Aku terharu pada keyakinan beliau dan janji akan berusaha rajin ngeblog dan terus menulis.

Janji dan Amanah yang Harus Kulaksanakan, Keep on Writing

Tahun 2021 lalu pakdhe Cholik berpulang ke Rahmatullah. Makin sedih karena di masa pandemi kita nggak bisa takziyah ke Jombang. Perlahan kenangan bersama beliau menyusup di memori dan saat itulah aku sadar Sahabats, kalau masa males dan mager harus diakhiri secepatnya.

Sambil mengumpulkan semangat dan menulis beberapa ide calon artikel di jurnalku, aku ikut beberapa kelas menulis. Dari kelas menulis cerita komedi, belajar menulis cerita anak, kelas feature writing dan banyak lagi. Masih banyak impian di bidang penulisan yang ingin kuraih. Dan rasa malas nggak akan membawaku kemana-mana. Jadi lebih baik memperkaya ilmu. 🙂

Dari kelas-kelas yang aku ikuti ada tips bagus yang mulai kubiasakan sekarang. Bikin bank ide. Pas lagi waras dan semangat nulis atau kapan pun ide melintas, aku coba bikin list ide untuk artikel blog. Tulis semuanya di jurnal dengan rapi. Nanti pas lagi stuck, bank ide itu akan sangat membantu.

Ternyata mengosongkan gelas, belajar banyak hal itu banyak manfaatnya lho Sahabats. Nambah ilmu sudah pasti, selain itu wawasan jadi terbuka dan ide-ide bermunculan. Dari sini aku belajar jangan-jangan rasa malas yang aku rasakan karena kurangnya ilmuku. Jadilah coba kulawan dengan belajar hal-hal baru.

Tarik Nafas Sejenak, Lalu Lanjutkan Melangkah

Sekarang, setiap kali merasa bosan atau lelah aku ambil jeda sejenak. Luangkan waktu untuk me time, selesaikan pekerjaan yang masih tertunda supaya nggak kemrungsung terus lanjut ngopi heheeh. Nah kalau perasaan sudah mulai tertata, tarik nafas panjang. Ingat kembali apa sih motivasi kita menulis?

Eyang Pramoedya Ananta Tour pernah berkata, “orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekeja untuk keabadian.”

Setidaknya aku sudah punya sesuatu yang akan kutinggalkan untuk anak-anakku. Cerita yang bisa mereka baca untuk membangkitkan kenangan bersamaku. Akan ada pembaca nun jauh di sana yang bisa mendapat informasi dan manfaat dari artikelku. Dan semoga mengalir amal jariyah melalui tulisan-tulisanku.

Toh menulis itu self healing, bikin hati lega. Ngeblog ben rak ngganjel; begitu tagline komunitas blog kesayanganku bilang. So keep on writing! Apapun masalahmu, selalu kembalikan dirimu ke titik awal. Apa tujuanmu menulis? 🙂

Tips dan Solusi Penyimpanan Barang Sesuai Kebutuhan Usaha dengan Rak Gudang Terbaik dari KITARACK

  Assalamualaikum Sahabats.... Dalam menjalankan usaha, pengelolaan penyimpanan barang sering kali menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya s...