Friday, October 14, 2022

Tips Membuat Konten Edukasi Viral Namun Mendidik

Assalamualaikum Sahabats …

Salah satu tantangan terberat ketika harus mendidik dan mengajar generasi Z adalah tidak hanya menyampaikan materi baik, namun juga kreatif dan mengikuti trend. Mau nggak mau para guru dituntut lebih melek teknologi dan harus mampu membuat materi dan konten edukasi yang menarik, bahkan kalau perlu viral.

Semenjak pandemi dunia pendidikan mengalami banyak perubahan. Kami para guru “dipaksa” melek teknologi. Ruang kelas bergaya klasik harus berubah menjadi virtual dan semua kegiatan belajar mengajar harus bersinggungan dengan teknologi.

Masih inget banget di awal pandemi gimana riweuhnya perjuangan kami para guru. Harus belajar sambil jalan memahami berbagai aplikasi. Ditambah lagi mikirin caranya materi tersampaikan dengan baik sementara kita nggak bisa bertatap muka secara langsung dengan anak-anak.

Frankly speaking, awalnya agak stres juga. Tapi seiring berjalannya waktu mulai terbiasa dan mulai merasa nyaman dan terbantu dengan segala macam teknologi yang bisa kumanfaatkan untuk mendukung proses belajar mengajar.

Tantangan Mendidik Generasi Z

Lebih dari 10 tahun mengajar, makin ke sini aku makin merasakan perbedaan karakter anak-anak. Apalagi aku ngajar mahasiswa yang masuk kategori anak remaja dengan dunianya yang labil. Belum lagi ada dari mereka yang adabnya zonk dan bikin stk kesabaran menurun drastis.

Generasi Z adalah golongan anak-anak yang terlahir di tahun 1995-2000. Generasi ini terlahir di era derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi . Beberapa karakteristik generasi Z adalah pola pikir yang cenderung lebih kritis, lebih kreatif, dan lebih terbuka.

Saat ini para guru dan tenaga pengajar diharapkan mampu mengeksplorasi cara-cara belajar dengan tren terkini, terbuka pada diskusi, dan jauh dari kesan otoriter. Jadi model guru dan dosen killer udah nggak laku lagi Sahabats. Justru kita lah yang harus menyesuaikan gaya pengajaran dengan karakter generasi Z supaya mereka mampu menangkap materi dengan baik.

Konten Edukasi yang Kreatif dan Viral

Melihat karakter gen Z yang cenderung kreatif dan suka tantangan, beberapa tahun terakhir ini aku coba merombak silabus dan RPS mata kuliahku. Generasi Z biasanya cenderung menyukai gaya belajar visual. Mungkin karena mereka terbiasa menggunakan gadget sejak kecil ya.

Dari sini lah aku mulai memperbanyak materi pembelajaran berbasis video, infografis, atau ilustrasi, untuk membuat siswa tertarik. Ditambah mencoba berbagai games interaktif yang bikin mereka happy dan aktif bergerak. Tujuannya aku pengen anak-anak merasa nyaman belajar di kelas, termotivasi bahkan tertantang untuk mengerjakan tugas yang kuberikan dengan maksimal.

Supaya materi bisa tersampaikan dengan baik aku rajin browsing materi penunjang. Dari mulai bikin power point yang menarik, nonton film, berdiskusi mengenai video Youtube atau konten lain yang kuambil dari social media. Bahkan menantang mereka membuat konten edukasi yang kreatif.

Tips Membuat Konten Edukasi yang Viral

Dari sekian banyak konten video yang kugunakan, aku belajar beberapa point penting. Dipostingan kali ini insyaallah aku akan sharing tips membuat konten edukasi yang viral versi aku. Semoga bermanfaat ya.

1. Temukan Ciri Khasmu

Sekarang ini ribuan bahkan mungkin jutaan video diunggah setiap hari di dunia maya. Tapi hanya beberapa yang bisa viral bahkan long lasting. Dan mereka yang bertahan biasanya punya ciri khas tertentu. Terus gimana caranya menemukan ciri khas?

Manurutku sih balik lagi lihat ke dalam diri. Materi apa yang kita kuasi dan kita suka. Stick to it! Contohnya kalau Sahabats mengajar bahasa Inggris dan tertarik sama speaking skill, maka fokuslah di situ. Perdalam skill Sahabats, lihat contoh video yang sudah ada, kemudian kembangkan sesuai versimu. Insyaallah konten Sahabats akan lebih bermanfaat.

2. Temukan Kata Kunci dan Fokus

Sebelum membuat konten, baik tulisan, audio, maupun video pastikan Sahabats mengecek kata kunci di Google atau google Trends ya. Fungsi kata kunci adalah untuk membantu Sahabats fokus pada tujuan.

Kata kunci yang tepat akan menuntun Sahabats menemukan topik lainnya yang sesuai dengan niche Sahabats. Bahkan bisa dikembangkan menjadi beberapa konten tergantung kreativitas. Kata kunci juga sangat membantu penyebaran sehingga konten juga akan semakin terfokus dan menjangkau audiens yang memang tepat.

3. Ringkas

Balik lagi ke ciri khas gen Z yang suka sama segala sesuatu yang instant maka buatlah konten yang ringkas tapi fokus pada sasaran. Jangan melebar kemana-mana. Olah konten Sahabats menjadi bagian-bagian singkat dan mudah dicerna dalam durasi yang singkat.

4. Original

Jadi diri sendiri aja. Nggak perlu overthinking kalau konten yang kita bikin jelek atau nggak akan jadi viral. Balik lagi niat awal adalah membuat konten edukasi yang bisa membantu murid kita memahami materi dengan lebih baik.

Menjiplak karya orang lain is a big NO! Pesan apa yang akan sampai ke murid kita kalau sampai ketahuan konten yang kita buat menjiplak ide orang. Bismilah! Niatkan berbagi ilmu, selama kita maksimal bikin konten insyaallah ada jalan untuk viral. Atau minimal kita sudah membantu murid kita memahami materi.

5. Konsisten Tingkatkan Kualitas Kontenmu

Jangan pernah lelah upgrade skill Sahabats. Pelajari aplikasi dan semua hal yang bisa mendukung konten Sahabats.Upload konten secara rutin sesuai jadwal yang sudah Sahabats buat. Semakin tinggi jam terbang insyaallah kemampuan kita akan meningkat dengan sendirinya.

6. Start Now

Last but not least, jangan cuma berandai-andai atau sebatas niat mau bikin konten (iiihhh…. aku banget ini mah). Bismilah mulai dari sekarang! 🙂

Teruntuk para pendidik di luar sana. PR dan tugas kita mendidik generasi muda itu luar biasanya beratnya. Ada kalanya kita lelah dan merasa apa yang sudah kita lakukan nggak mendapat apresiasi seperti harapan kita. Bahkan semua usaha yang kita lakukan nggak sebanding dengan nominal yang kita terima.

Tapi percayalah semua jerih payah kita dilihat Allah kok. Dan akan dicatat sebagai amal jariyah akan akan menerangi kubur kita kelak. Semangat yuk … insyaallah kita bisa mencetak generasi muda yang tangguh iman, ilmu, dan akhlaq nya.

Monday, October 3, 2022

Cara Mengajarkan Anak Tentang Sportifitas dan Menerima Kekalahan

Assalamualaikum Sahabats …

Saat ini kita semua sedang merasakan duka yang mendalam akibat tragedi Kanjuruhan. Ratusan nyawa melayang karena tida bisa menerima kekalahan tim kesayangan. Sebagai orangtua aku merasa diingatkan lagi oleh kejadian ini. Sudahkan kita mengajarkan arti sportifitas pada anak? Bagaimana cara menyiapkan anak ketika menerima kekalahan?

Innalilahi wainna ilaihi rajiun. Sebuah tamparan keras dan sejarah kelam bagi olahraga Indonesia. Sebuah pertandingan bola yang awalnya berjalan lancar bisa berubah jadi tragedi manusia. Ratusan nyawa manusia melayang dalam hitungan menit.

Nggak kebayang gimana perasaan keluarga yang ditinggalkan. Semoga Allah kasih mereka semua kesabaran dan keikhlasan menerima musibah ini.Tragedi kanjuruhan bukan terjadi karena bentrok antar suporter tapi karena suporter Arema tidak terima dengan kekalahan yang dialami klub bola kesayangan mereka.

Jadi nggak habis fikir sih. Kok bisa sampai kejadian kaya gini? Apa kabar sportivitas? Bukankah kalah menang dalam pertandingan adalah hal biasa?

Kalah dalam Sebuah Kompetisi adalah Hal yang Wajar

Kadang sebagai orangtua kita secara nggak sadar bikin anak terlalu kompetitif. Ikut lomba ini itu bukan karena keinginan anak, tapi untuk memuaskan ambisi orangtua. Ketika anak mengalami kekalahan kita cenderung menyalahkan dan nggak menghargai usaha mereka.

Dari pengalaman semacam ini apa yang anak bisa dapatkan? Mereka akan merasa kalah itu buruk. Akhirnya nggak bisa menerima kekalahan. Nah ini yang jadi benih-benih di masa depan anak akan nggak terima ketika kalah.

Padahal dalam sebuah kompetisi menang atau kalah itu hal yang wajar. Sesekali mengalami kekalahan justru baik lho menurutku. Menanamkan sikap menerima kekalahan sangat banyak manfaatnya bagi perkembangan anak. Di satu sisi, mereka akan bisa mengevaluasi penyebab kegagalannya. Sementara di sisi lain, anak memahami pentingnya bersikap adil atau menghargai hasil yang sudah terjadi.

Tanamkan Rasa Sportivitas Sejak Dini pada Anak

Sportivitas adalah sikap adil dan jujur mengakui kelemahan dan kekurangan diri di hadapan lawan atau mengakui keunggulan lawan. Sudah kewajiban kita sebagai orangtua untuk menanamkan sikap mulia, bahkan memberikan contoh.

Bulan kemarin Keumala sempat ikut beberapa lomba, dan semuanya kalah hahaha. No problemo sih buatku, toh ikutan lomba memang bukan mengejar kemenangan tapi buat pengalaman dan just for fun.

Berdasarkan pengalaman yang kami alami, aku mau sharing cara agar anak bisa menerima kekalahan. Semoga bermanfaat ya Sahabats. 🙂

1. Proses Adalah yang Terpenting

Sebelum awal lomba aku sudah sounding bahwa menang kalah itu biasa, yang penting adalah prosesnya, usaha yang kita lakukan. Pokoknya berusaha sebaik mungkin dan menikmati semua prosesnya, one step at a time.

Kalaupun setelah berusaha ternyata gagal, setidaknya Keumala sudah mencoba. Insyaallah bisa dievaluasi bersama apa penyebab kegagalan. Jadi lain kali lomba lagi sudah tau kekurangannya dimana dan bisa diperbaiki.

Selain itu aku minta Keumala melakukan semuanya dengan bahagia, menang atau kalah, kami sebagai orangtua akan selalu bangga sama Keumala.

2. Selalu Beri Support dan Semangat

“Kok kalah sih? Gitu aja nggak bisa. Payah deh.” Daripada berkata-kata negatif yang akan membekas sampai mereka dewasa coba yuk kita ubah kalimat kita dengan afirmasi positif.

“Makasih ya dek sudah berusaha. Nggak apa-apa kalah, insyaallah lain kali berusaha lebih baik lagi ya.”

Alhamdhulilah nggak perlu waktu lama, Keumala udah ceria lagi, bahkan bisa kasih selamat temennya yang menang. Dari sini aku belajar ternyata dukungan dan semangat yang kita kasih ke anak membuat mereka bisa menerima kekalahan, bahkan mengakui kemampuan lawan.

3. Ajak Anak Memberi Selamat pada Pemenang

Sportivitas bukan hanya menerima kekalahan, tapi juga mampu mengakui kemampuan lawan. Susah pasti mengawalinya karena gimana pun fitrah anak pasti merasa sedih saat kalah. Aku siasati dengan memberi contoh lebih dulu.

Aku ajak Keumala mendatangi temennya yang menang, ajak kasih selamat bareng. Anak pada dasarnya mudah memaafkan dan melupakan. Pengalaman ini juga mengajarkan anak untuk besar hati dan tetap menjaga hubungan pertemanan meskipun ada kalanya berkompetisi. Kalau udah berhasil melakukan tahap ini jangan lupa kasih pujian buat anak kita karena sudah melakukan sesuatu yang super duper keren. 🙂

Tapi kalau mereka masih bete, kesel karena kalah jangan dipaksa juga ya. Kita kasih contoh aja dulu insyaallah anak bakalan ngikutin kok. Anak-anak itu bak mesin foto kopi tercanggih di dunia. Kebaikan yang dilakukan orangtua akan dicontoh mereka, begitu pun ketika kita melakukan keburukan.

4. Jadilah Contoh yang Baik

Kadang yang suka kesel berlebihan justru kita sebagai orangtua. Aku juga merasakan kesel dan sedikit nggak terima waktu Keumala kalah. Tapi balik lagi mikir, kalau aku terpancing emosi, sedih, atau komentar negatif kira-kira Keumala bakalan menyerap pengalaman apa?

Melihat Keumala kesal, aku ajakin istighfar dan bersabar. Kalah memang tidak menyenangkan. Namun yang paling penting adalah bagaimana bisa menerima kenyataan dan berdamai dengan hal tersebut. 

Jadi aku coba pasang wajah gembira. Bersyukur karena sudah selesai lomba dan meyakinkan Keumala akan ada kesempatan lain untuk mencoba. Contoh yang baik pasti akan diterima anak dengan positif juga.

5. Tetap Beri Hadiah Meskipun Kalah

Selesai lomba apapun hasilnya terima dan lupakan. Selain kasih pujian, boleh juga kasih hadiah karena mereka sudah berusaha sekuat tenaga. Jangan lupa kasih penjelasan bahwa hadiah itu sebagai apresiasi atas kerja kerasnya dan berkompetisi sesuai dengan aturan.

Anak-anak itu simple banget kok. Cukup dengan sepotong es krim atau beliin buku yang mereka pengen, dijamin semua rasa kecewa menguap.

Semoga tragedi kanjuruhan bisa terselesaikan dengan baik. Pihak yang berwenang bisa segera menyelesaikan dan menghukum pihak yang bertanggung jawab dalam tragedi kanjuruhan.

Tapi yang terpenting kita semua harus bisa mengamnil hikmah dan pelajaran dari kasus ini bahwa aturan memang harus ditegakkan dalam keadaan apapun. Dan sebagai orangtua penting banget untuk menanamkan sikap sportivitas sejak dini.

Next time ada kesempatan berkompetisi jangan lupa menekankan pentingnya proses dan usaha daripada sekedar meraih juara ya Sahabats. Dengan mengajarkan sportivitas sejak dini insyaallah anak-anak akan lebih mudah menerima kekalahan dan jadi pribadi yang tangguh.

Wednesday, September 28, 2022

Ingin Tahu Cara Menghilangkan Bruntusan dengan Mudah?

Assalamualaikum Sahabats …

Sebenarnya bruntusan merupakan salah satu permasalahan wajah yang umumnya dialami oleh pemilik tipe kulit kering. Hal itu bukan tanpa alasan, karena kulit tipe kering memang yang paling rawan terkena masalah jerawat dan bruntusan.

Tapi Sahabats tidak perlu khawatir, karena pada kesempatan kali ini akan memberikan beberapa tips simple mengenai cara menghilangkan bruntusan. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.

1. Manfaatkan Lidah Buaya

Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa aloe vera alias lidah buaya merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap diandalkan untuk urusan memelihara kesehatan kulit. Hal itu terbukti, yang mana tanaman lidah buaya selalu dimanfaatkan untuk bahan baku pada pembuatan produk skincare maupun body lotion.

Menurut para pakar kulit ternama dunia, menyebutkan bahwa lidah buaya kaya akan kandungan vitamin dan zat yang dapat memelihara kesehatan kulit, termasuk dalam mengatasi masalah jerawat dan bruntusan.

Aloe vera cosmetic cream on dark background

Cara penggunaanya pun sangatlah mudah, Sahabats hanya perlu mengoleskan gel lidah buaya ke area wajah secara merata sembari di pijat-pijat perlahan. Setelah itu diamkan sekitar 20 menitan, kemudian bilas lagi wajahmu dengan air hangat sampai bersih.

2. Menggunakan Masker Oatmel Koloid

Pada dasarnya, Oatmeal Koloid mempunyai sifat antiradang dan antioksidan yang berperan sebagai obat alami untuk mengatasi masalah bruntusan di wajah. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, Oatmeal Koloid sudah terbukti cukup efektif dalam mengatasi masalah jerawat, biduran, atopic, dermatitis, hingga infeksi virus.

Lalu, bagaimanakah cara membuat maskernya? Pertama-tama Sahabats harus menggiling Oatmeal Koloid hingga menjadi serbuk, lalu rendam ke dalam air hangat. Jika sudah demikian, segera oleskan maskernya ke wajahmu dan biarkan selama beberapa menit agar bisa meresap dengan sempurna. Selanjutnya, hanya tinggal membilas wajah dengan air hingga bersih.

3. Menggunakan Essential Oil

Seperti halnya Oatmeal Koloid, minyak esensial juga merupakan salah satu jenis minyak yang mempunyai sifat antiradang dan antioksidan. Itu sebabnya, mengapa minyak esensial selalu dilibatkan sebagai bahan baku pada produk skincare.

Untuk mendapatkan manfaatnya dalam mengatasi masalah bruntusan, campurkan minyak esensial dengan cengkeh, lavender, kayu manis, dan mawar. Setelah semua bahannya tercampur, silahkan oleskan pada wajahmu secara merata sambil ditekan-tekan perlahan.

Essential oil of peppermint in bottle with fresh green peppermint

Diamkan kurang lebih sekitar 20 menit, lalu bilas kembali wajahmu dengan air hangat sampai benar-benar bersih.

4. Baking Soda

Baking soda yang selama ini kita kenal merupakan bahan untuk membuat berbagai jenis makanan manis, seperti kue bolu, cake, martabak, dan lain sebagainya. Namun tahukah Sahabats kalau ternyata baking soda juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah jerawat dan bruntusan lho.

Siapkan baking soda sebanyak dua sendok teh, campurkan dengan sedikit air, lalu aduk-aduk hingga teksturnya mengental seperti pasta. Oleskan pasta tersebut dengan menggunakan jari ke area wajah yang mengalami bruntusan, kemudian biarkan selama 15 menit. Setelah 15 menit, silahkan bilas lagi wajah dengan air hangat sampai bersih.

5. Benzoil Peroksida

Cara mudah berikutnya yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah bruntusan di wajah, yakni dengan menggunakan Benzoil Peroksida. Selain dapat mengatasi masalah bruntusan, Benzoil Peroksida juga mampu mengangkat sel kulit mati, mengurangi minyak berlebih, hingga menghilangkan jerawat dan bekasnya.

Akan tetapi, sebaiknya Sahabats berkonsultasi dulu dengan pakar kulit sebelum menggunakan Benzoil Peroksida ini. Selamat mencoba ya Sahabats, semoga bruntusan bisa segera terhempas dengan sukses.

Tuesday, July 26, 2022

Manfaat Personal Branding Bagi Para Content Creator

Assalamualaikum Sahabats …

Di zaman digital seperti sekarang content creator adalah jenis pekerjaan yang sangat seksi dan banyak diminati. Untuk menjadi content creator yang baik pasti harus punya personal branding yang kuat. Personal branding ini berkaitan dengan cara membangun citra diri kepada orang lain. Hal ini akhirnya mempengaruhi persepsi publik tentang diri kita.

Jangankan generasi Z yang memang sudah akrab dengan dunia digital sejak lahir. Para emaks dan banyak orang dari generasi milenial pun banyak yang mengimpikan jadi content creator sukses ya Sahabatas. Tapi untuk mencapai kesuksesan butuh proses panjang termasuk membangun personal branding yang kuat.

Mengapa Penting Membangun Personal Branding yang Solid?

Semakin baik citra diri yang kita tampilkan pada publik maka akan semakin positif pula penilaian orang lain terhadap diri kita. Nah masalahnya, di era digital orang terbiasa mengandalkan mbah Google, pun untuk mencari informasi mengenai seseorang.

personal branding
stunning fact

Menurut penelitian setiap harinya 1 Miliar nama dimasukkan pada kolom pencarian Google, dan 65% diantara mereka mempercayai apa yang mereka temukan via online. So, menjadi sangat penting untuk menampilkan citra diri sebaik mungkin di dunia maya.

Sebagai seorang content creator aku juga pengen dong punya personal branding yang baik. Aku sendiri sudah dan masih terus membangun personal branding yang ingin kutampilkan ke publik. Tentunya dengan menampilkan dan membuat content yang sesuai dengan personal branding “Momtraveler.”

Berusaha menemukan ciri khas yang nggak dimiliki orang dan menampilkannya sebagai keunggulan diri kita di tengah gempuran pasar yang dinamis ternyata nggak gampang lho Sahabats. Makanya aku kemarin menyempatkan diri ikut webinar yang diselenggarakan oleh pamerbio kolaborasi dengan personalbranding.id. 

personal branding

Narasumbernya adalah Coach Muqiet. Profesi beliau adalah Enterpreneur, Coach,  Digital Compliance and Data Protection Expert. Nama webinar kali ini tentang Personal Branding Webinar and Certification Pamer.bio x Personalbranding.id.

Personal Branding Webinar by Pamer.bio

FYI Sahabats, menurut coach Muqiet, saat ini para agency atau pemberi kerja 70% mengandalkan sosial media untuk mencari tau seputar kandidat pelamar kerja. Dan lebih ajaib lagi nih 54% dari para agency langsung percaya aja sama apa yang ditampakkan di media sosial. Jadi kalau sampai hari ini kita masih beranggapan media sosial itu nggak penting, sok lihat fakta di atas deh.

Hal yang sama juga terjadi bagi kita ketika mencari informasi atau mau membeli barang. Hal pertama yang kita lakukan pasti Googling seputar info barang tersebut. Terus, compare harga dari olshop satu ke website satunya lagi. Relate banget dong kalo para pengusaha UMKM atau pengusaha besar sekalipun saat ini berusaha membangun personal branding sebaik mungkin secara online melalui sosial media?

Nyatanya, membangun reputasi itu bukan hal gampang. Bukan sehari dua hari. Tapi butuh proses yang lama sampai kita dikenal bahkan diakui keberadaannya. Makanya bener juga kata coact Muqiet, bahwa bagi para content creator harus punya ciri khas tertentu. Ciri khas apa yang bisa kita “jual?”

Manfaat Personal Branding

Supaya lebih mateng lagi pemahaman kita mengenai personal branding, aku coba share dulu deh apa saja manfaat dari membangun personal branding yang kuat?

1. Meningkatkan Nilai Diri

Dengan personal branding yang kuat kita jadi “stand out in the croud.” Kita jadi punya warna berbeda dengan orang lain meskipun yang kita jual mungkin sama.

Contohnya aku deh Sahabats. Berapa juta manusiayang saat ini mengaku dirinya traveler atau travel blogger? Dari sekian juta itu mungkin hanya beberapa gelintir yang memutuskan traveling dengan keluarga. Dan satu orang aja (insyaallah ya hahaha) yang mematenkan nama Momtraveler.

2. Meningkatkan Kredibilitas

Karena semakin banyak manusia yang mengandalkan internet untuk mencari informasi, maka next step adalah membuat konten sesuai dengan citra diri supaya mendapat penilaian positif dari orang lain.

Nah dengan nama Momtraveler itu kemudian apa yang harus kulakukan? Tentunya bikin konten yang sesuai dengan nama dong. Tetap berusaha membuat konten dan menampilkan citra diri sesuai brand supaya bisa dengan mudah menciptakan kepercayaan serta membangun kredibilitas publik melalui beragam media tersebut.

Konten yang sesuai citra diri pasti akan memudahkan kita dalam mencari pekerjaan atau mengembangkan bisnis, lho. So mulai sekarang jangan asal posting di media sosial ya Sahabats ya. Pikir dulu deh ada nggak manfaatnya untuk portfolio yang saat ini sedang kita bangun?

3. Memperluas Networking

Memperluas jejaring saat ini lebih mudah thanks to internet. Dengan teknologi yang maju kita akan lebih mudah membangun personal branding. Kita bisa memperbanyak teman melalui sosial media. Memulai membuat beberapa konten yang positif untuk lebih dikenal oleh orang-orang atau bahkan menjual brand lokal dengan teknik marketing yang unik sesuai dengan ciri khas kita.

personal branding
untuk membangun personal branding yg solid kita harus mempunyai cerita, nilai dan identitas

Jangan Sampai Salah, Begini Caranya Membuat Personal Branding yang Kuat

Yesss!! Sekarang Sahabats insyaallah sudah paham manfaat personal branding. Next, gimana caranya membuat personal branding yang kuat?

Satu catatan penting yang kuambil dari Coach Muqiet adalah untuk membangun personal branding yang kuat kita harus memiliki 3hal: story, value, and identity.

Story : bangun cerita yang menarik dan unik agar mendapatkan perhatian orang lain. Cerita yang solid dan kuat akan meningkatkan perhatian dan kita pun akan memiliki citra yang tidak terlupakan.

Value : miliki nilai/value yang unik dan solid sehingga personal branding kita diikuti bahkan dijadikan rujukan oleh orang lain.

Identity : miliki identitas yang kuat dan dapat diandalkan. Hal ini akan memberikan sebuah integritas dan membuat brand dapat diakses kapanpun dimanapun.

Dengan menerapkan story, value, dan identity terhadap personal brand yang kita punya, insyaallah bisnis dan usaha kita akan berjalan dengan baik, lancar dan membawa manfaat. Mengutip perkataan coach Muqiet: “Manfaat akan selalu mendapatkan tempat bermatabat di masyarakat.”

persnal branding

Pamer.Bio Solusi Membangun Personal Branding Kuat

Menerapka personal branding pada bisnis yang kita jalani berarti kita sudah menerapkan strategi pemasaran. Nah supaya makin jozz lagi Sahabats bisa memanfaatkan Pamer.Bio. PamerBio adalah aplikasi pemasaran online yang membantu kita melakukan pemasaran secara digital dengan mudah, aman, dan harga yang terjangkau.

Pamer Bio bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan. Mulai dari ibu rumah tangga, pengusaha UMKM, mahasiswa, content creator, artis, dan lain-lain. PamerBio menyediakan pilihan domain premium yang bisa mendukung berbagai online campaign dengan memajang karya terbaikmu serta berbagai fitur yang lengkap dan mudah untuk mendukung personal branding dan pameran virtual yang kamu lakukan.

personal branding
tampilan pamer.bio pada akun instagram

Di tengah kondisi pandemi atau keterbatasan dana kita bisa menggunakan aplikasi ini untuk melakukan pameran online lho. Pamer.Bio adalah sebuah aplikasi pameran online yang super simple. Caranya hanya dengan memunculkan link Pamer.Bio di berbagai platform media sosial kita. Pameran virtual ini dapat diakses oleh siapa pun, kapanpun, di seluruh dunia. Kece ya. 🙂

Buat para content creator atau pengusaha Pamer.Bio bisa juga lho melengkapi informasi mengenai brand kita dengan semua data statistik yang dibutuhkan. Misalnya terkait rate card, jadwal kegiatan yang akan kita lakukan, foto, video konten dan lain sebagainya.

Cara ini sangat menghemat waktu para clients untuk memutuskan kelanjutan hubungan kerja dengan kita. Strategi marketing yang simple tapi sangat berfaedah ya Sahabats. Dan ini semua bisa didapatkan hanya dengan 1 aplikasi, Pamer.Bio. Untuk informasi lebih lengkap Sahabats bisa register melalui website Pamer Bio dan menghubungi Biobot (asisten virtual) yang siap membantu semua kebutuhan Sahabats.

Selamat mencoba ya Sahabats

Tips dan Solusi Penyimpanan Barang Sesuai Kebutuhan Usaha dengan Rak Gudang Terbaik dari KITARACK

  Assalamualaikum Sahabats.... Dalam menjalankan usaha, pengelolaan penyimpanan barang sering kali menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya s...