Saturday, November 12, 2022

Rekomendasi 10 Film Bergenre Detektif Terbaik dengan Plot Twist Paling Tak Terduga

Asslamualaikum Sahabats …..

Punya agenda apa weekend ini Sahabats? Kalau Sahabats nggak ada agenda bepergian keluar rumah, kita nonton film aja ya. Aku akan kasih rekomendasi film bergenre detektif terdebest dengan plot twist yang bakalan bikin Sahabats geleng-geleng kepala. Kuy simak apa aja sih film bergenre detektif terbaik versi aku?

Aku udah pernah mention kan ya, genre buku favoritku adalah detektif. Nah kesukaan ini tanpa aku sadari merambat juga ke hobby ku nonton film. Sadar atau nggak tiap kali ada film baru bertema murder thriller ataupun detektif, pasti langsung aku masukin daftar tontonan.

Hobby ini nular juga ke pak suami, jadi tiap kali dia nemu film detektif atau misteri pembunuhan, abang akan langsung simpan dan download untuk kita tonton bareng. Entah sudah berapa banyak film detektif yang kami tonton so far.

Kenapa sih Suka Banget Sama Film Detektif

Nah, ini pertanyaan yang sering banget aku dapatkan dari teman dan keluarga. Mungkin balik lagi karena preferensi bacaanku juga bergenre sama ya. Nonton film detektif itu seru dan menegangkan buatku. Sepanjang film kita akan diajak menyelami sebuah kasus. Mendalami bukti demi bukti yang ditemukan.

Setiap adegan dan kejadian bakalan saling sambung menyambung dan punya makna. Penonton akan digiring untuk berfikir, membuat hipotesis bahkan menduga siapa sih dalangnya. Nah ini yang bagian yan paling kusuka. Sambil nonton kita ikut mikir dan mencba memecahkan kasus bersama sang detektif.

Tapi kadang yang bikin kesel (atau mungkin pinternya sang penulis dan sutradara ya) semua tebakan kita mental. Menjelang akhir penonton disuguhi plot twist yang nggemesin pol. Kejutan inilah yang bikin kita melongo karena nggak menyadari petunjuk yang sebenarnya sudah ada sejak awal.

Best Detective Movies Ever Versi Momtraveler

Oke let’s cut to the chase, shall we? Mumpung lagi weekend Sahabats boleh banget nyoba browsing 10 rekomendasi film detektif terbaik yang sudah aku share di postingan ini ya. Oya nomer 7 jangan sampai dilewatkan ya Sahabats

1. Enola Holmes (1 dan 2) (2020 dan 2022)

Sahabats pasti sudah nggak asing sama detektif Sherlock Holmes dong? Karakter ciptaan penulis Sir Arthur Conan Doyle ini memang masuk daftar best detective ever ya. Nah Enola Holmes ini adalah adik dari sang detektif terkenal tersebut.

Di film yang pertama kita diajak Enola untuk mencari ibunya yang tetiba menghilang. Film ini ccok ditonton sama anak abege karena ceritanya ringan dan tokoh utamanya juga abege. Di film yang kedua, ceritanya lebih kompleks dan lebih seru.

Enola harus mencari seorang perempuan yang menghilang. Setelah ditelusuri sang gadis ternyata sedang ebrusaha mengungkap kasus korupsi yang terjadi di pabrik tempatnya bekerja Cuuzz buruan nonton ya.

2. Knives Out (2019)

Harlan Thrombey, seorang penulis novel misteri ditemuka meninggal. Dugaan awal pelakunya adalah perawat si Thrombey yang bernama Marta. Datanglah detektif Benoit Blanc berusaha mengungkap kasus misterius ini. Dan ternyata semua anggota keluarga sang penulis punya motif.

Siapa kira-kira pelaku pembunuhan Harlan Thrombey. Sepanjang film plot twistnya gila banget sih sampe pas endingnya aku tepuk tangan dong dan bikin penonton di bioskop heran hahaha. Tapi emang segila itu sih plot twist nya. Nonton gih. 🙂

3. Spotlite (2015)

Film detektif ini juga diangkat dari kisah nyata para jurnalis sebuah koran ternama di Amerika yang mengungkap skandal pelecehan seksual yang terjadi di sebuah gereja. Berita ini sempet bikin heboh juga lho tapi aku nggak ngikutin banget sih dan justru dapet insightsnya dari film ini.

Kisah film Spotlight berawal dari seorang pastur yang tengah ditahan di Kepolisian Boston. Dan terkuaklah bahwa ada 90 pastur melakukan kekerasan seksual, bahkan ada kasus pedofilia.

4. Murder on the Orient Express (2017)

Sahabats masih inget kan salah satu postinganku mengenai Agatha Christie, penulis novel detektif terbaik? Di postingan itu aku menyebutkan salah satu karya terbaik beliau yang sudah difilmkan adalah Murder on the Orient Express yang dibintangi oleh Johny Depp.

Dalam perjalanan pulang dari Istambul menuju Inggris, detektif terkenal Hercules Poirot yang idmaninkan dengan sangat oke oleh Kenneth Branagh, terpaksa harus kembali menyelidiki pembunuhan yang terjadi di kereta yang ditumpanginya, Orient Express. Mantab lah pokoknya kasus yang satu ini.

5. Death on the Nile (2022)

Sudah pernah difilmkan di tahun 1950an, karya lain Agatha Christie ini nggak kalah gemesnya Sahabat. Bisa dibilang plotnya hampir sama dengan Murder on the Orient Express hanya saja kasus pembunuhan terjadi di sebuah kapal pesiar.

Alkisah Simon Doyle dan Jacqueline de Bellefort yang bertunangan namun hubungan mereka berubah ketika Simon Doyle berselingkuh degan Linnet Ridgeway, teman Bellefort. Keduanya pergi bulan madu dengan kapal pesiar yang menyusuri sungai Nil.

Di perjalanan tersebut mereka mengalami kejadian tidak terduga ketika terjadi pembunuhan misterius di kapal. Hercule Poirot berusaha mengungkap pelaku di balik pembunuhan tersebut.

6. Zodiac (2007)

Berangkat dari kisah nyata serang pembunuh berantai yang ada di San Francisco. Konon selama 25 tahun dia membunuh di kota tersebut dan berhasil lolos. Pembunuh ini menjadi terkenal karena jati dirinya tidak pernah terungkap, bahkan hingga kasusnya ditutup secara resmi oleh kepolisian.

Di film ini, dua orang wartawan koran lokal, Paul Avery dan Robert Graysmith, berusaha membongkar jati diri sang pembunuh berantai yang penuh dengan misteri. Film yang disutradari oleh David Fincher ini bagiku dan menurut sebagian besar pecinta film detektif sebagai salah satu film detektif terbaik sepanjang masa.

7. Badla

Eits jangan dikira cuma Hollywood yang punya film kece, Bollywood juga ternyata punya lho film detektif yang menurutku kece banget. Film in nggak terlalu ngehits di Indonesia tapi sumpah Sahabats harus banget nonton.

BADLA ini menceritakan tentang pembunuhan misterius yang belum terpecahkan dan tertuduh adalah selingkuhansang korban. Tokoh utamanya siapa lagi kalau bukan Amitabh Bachchan, sang pengacara kondang bernama Badal Gupta. Sang pengacara pun menemukan fakta lain soal hilangnya pemuda bersamaan dengan kematian misterius pria sebelumnya.

Menurutku plot twistnya luar biasa sih. Meskipun aku bukan penikmat film Bollywood tapi bintang 5 deh buat film satu ini. Cuuzz buruan deh Sahabats cari filmnya dan nonton ya.

8. Shutter Island (2010)

Martin Scorcece dong sutradaranya, pasti jaminan mutu kan? Diperankan juga dengan nggak kalah kece oleh Leonardo DiCaprio.

Shutter Island adalah sebuah pulau terpencil yang hanya bisa ditempuh dengan kapal laut. Di sini, terdapat sebuah rumah sakit jiwa sekaligus penjara yang dikelola oleh pemerintah. Kisah film ini dimulai dari cerita seorang marsekal AS yang datang untuk menyelidiki hilangnya seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut.

Dalam investigasinya, hal-hal aneh dan misterius pun bermunculan. Dalam film ini, watak para pemerannya sangat sulit ditebak dan bahkan aku sempet curiga ini film agak nyerempet ke film horor. Ternyata eh ternyata sepotong demi sepotong cerita membawa kita pada akhir yang luar biasa diluar dugaan > Dan baru terungkap di menit-menit terakhir dong.

9. Murder Mystery (2019)

Film komedi tapi ada unsur kasus pembunuhannya. Film yang diperankan oleh Adam Sandler dan Jennifer Aniston ini menceritakan sepasang suami istri yang sedang pergi berlibur untuk menghidupkan kehidupan pernikahan mereka. Bukannya honeymoon mereka malah terlibat di kasus pembunuhan seorang miliarder bernama Malcolm Quince.

Adam Sandler ya gitu deh, filmnya mostly konyol. Tapi yang satu ini seru juga. Jadi kita nggak disuguhi adegan yang sepenuhnya tegang tapi ada adegan lucu-lucunya juga. Kalo Sahabats pengen nonton yang ceritanya ringan bisa coba Murder Mystery

Memories of Murder

Last but not least, film Korea yang harus banget Sahabats tonton nih. Kisahnya diadaptasi dari kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Hwaseong, KOrea Selatan.

Tokoh utamanya adalah 2 detektif, yang satu sudah cukup tua dan satunya lagi masih muda. Keduanya punya metde berbeda dalam mengungkap kasus pembunuh berantai ini. Plot twist nya mantab betul sampai aku terbawa suasana serasa ikut memecahkan salah satu kasus pembunuhan berantai yang paling sulit terpecahkan di Korea Selatan.

Sebenernya masih banyaak banget film bergenre detektif yang luar biasa keren dan harus banget ditonton. Insyaallah list nya bakalan ku update lagi. Kalau Sahabatas suka nggak sama genre film detektif, Atau suadh nonton film yang aku rekomendasikan di atas?

Share dong di kolom komentar kalau Sahabats punya rekomendasi film detektif yang nggak kalah serunya.

Friday, November 4, 2022

Tips Mudah Hempas Bad Mood

Assalamualaikum Sahabats

Dalam kehidupan manusia pasti ada fase dimana kita merasa bad mood. Perasaan bad mood jangan dibiarkan begitu saja ya Sahabats. Efeknya, nggak hanya Sahabats yang merasa nggak karuan tapi juga bisa merambat anggota keluarga lainnya. YUk simak pengalamanku mengatasi bad mood.

Hidup memang nggak selalu mulus seperti yang kita harapkan. Kadang semua berjalan sesuai harapan. Adakalanya ujian bertubi-tubi datang dan kita kewalahan. Lelah jiwa dan raga, bahkan bingung harus mengadu kemana. Lebih parahnya kita nggak tau gimana mengatasinya.

Honestly beberapa bulan ini aku lagi merasa nggak karuan banget Sahabats. Mungkin akumulasi dari kelelahan karena sebulan terakhir ini hidupku ritmenya luar biasa melelahkan. Bayangin nih Sahabats, semenjak pagi harus ngurusin anak sekolah, terus berangkat ngajar.

Pulangnya ke Rumah Sakit harus jaga bapak yang sudah hampir 2bulan dirawat di RS karena kanker. Sampe rumah badan udah capek. So basically rute harianku adalah Rumah – Kampus – RS -rumah. Nggak ada waktu untuk mikirin lainnya. Bahkan nggak ada tempat mengadu karena aku sama suami juga lgi LDRan. HIks….

Sampai rumah badan rasanya remuk redam sementara ada Keumala yang butuh diajak main dan didampingi belajar. Namanya bocah ada kalanya bisa diajak kerja sama, sering juga kelakuannya naikin tensi terus jadi emosi dan badmood.

Padahal sih aku paham betul, Keumala kangen sosok mama dan papa makanya di caper. Tapi karena badan penat, jiwa lelah, hasil akhirnya adalah bad mod dan emosi yang nggak terkontrol. Ya Allah sedih dan nyesel banget kalau abis marah-marah.

Bad Mood Bukan Depresi

Satu yang harus Sahabats ingat bahwa kedua istilah di atas itu beda banget ya. Soalnya sekarang banyak banget yang merasa bad mood dan langsung mendiagnosa dirinya sendiri mengalami depresi. Self diagnose can be so dangerous. Note that bad mod and depression are two different things!

Bad mood adalah perasaan dimana kita mengalami suasana hati yang serba salah. Rasanya lelah dan nggak ingin melakukan apapun. Sementara depresi adalah gangguan mood dimana seseorang mengalami kondisi kesedihan yang ekstrim.

Saat mengalami depresi seseorang jadi merasa sedih berkepanjangan tanpa alasan jelas. Bahkan nggak ada keinginan memikirkan masa depan. Nah kalau Sahabats sudah merasa seperti ini jangan diam saja. Cari pertolongan dengan bantuan para ahli.

Validasi Emosi yang Kamu Rasakan

Bad mood awalnya aku coba tepis Sahabats. Masa begini aja nggak kuat si? Jadi perempuan harus setrong! Begitu kataku dalam hati. Tapi rupanya perasaan bad mood ini makin sering terjadi dan sedihnya anak-anak dan suami yang jadi korban. HIks

No more denial! Ternyata cara terampuh untuk menghempas bad mod adalah mengakui apa yang sedang kita rasakan. Bukan sekedar lari dari masalah dan menganggap nanti bakalan reda sendiri. First and the most important thing adalah kita harus berdamai dengan diri sendiri.

Akhirnya aku coba duduk tenang dan tarik nafas panjang. Aku akui sepenuhnya bahwa tubuh dan jiwa ini sedang lelah. Setelah itu mencoba cari solusi sekiranya apa yang bisa aku lakukan untuk menghempas rasa bad mood ini.

Aku coba tulis di jurnal alternatif solusi yang bisa kulakukan sendiri untuk memperbaiki moodku. Sementara itu aku juga cerita sama suami kalau aku lelah. Dan aku butuh support abang supaya bisa semangat lagi.

bad mood
suasana hati yg melow

Alhamdhulilah abang pun memahami bad mood yang aku rasakan. Jadi waktu abang pulang, dia bawa deh tu Keumala supaya bisa we time yang berkualitas sama papanya. Biasanya mereka berdua pergi seharian. Makan atau main ke playgrund. Jadi aku punya waktu untuk meringankan bad mood.

Aku mau sharing nih. Beberpa aktivitas yang sudah kucoba dan terbukti ampuh menghempas bad mood yang kurasakan.

Tips Ampuh Hempas Bad Mood

1. Tidur

Bad mod yang selama ini kurasakan bisa jadi karena lelah yang bertumpuk-tumpuk. Aku coba diskusi sama mama dan adik untuk berbagi tugas jaga papa di RS. Sementara adek Keumala jalan sama papanya dan aku ada waktu luang, aku manfaatkan untuk istirahat.

Badan kita punya hak untuk istirahat jadi berikan hak tersebut 8 -9 jam perhari. Alhamdhulilah setelah cukup tidur suasana hatiku jadi lebih baik. Badan juga terasa lebih enteng.

2. Mendengarkan Murratal Al Quran atau Musik

Supaya hati yang kemrungsung jadi lebih tenang aku suka mendengarkan murratal Sahabats. Apalagi kalau yang ngaji suaranya merdu hati jadi mak nyees dan auto tenang. Kadang aku coba mengikuti ngaji tapi kadang jadi ketiduran saking perasaan jadi tentram kali ya.

Sahabats juga bisa coba menengarkan musik. Menurut penelitian mendengarkan musik bisa meningkatkan hormon dopamine. Dopamine yang meningkat pada otak akan memunculkan rasa bahagia. Aku sih paling suka genre jazz. Alunan musik jazz selalu berhasil bikin aku good mood. Apalagi pas diluar lagi hujan, hhhmmm … syahdu bangeeet.

3. Order Makanan Kesukaan

Kadang sebagai ibu mau jajan mikir dulu. Jajan yang anakku bisa makan atau bahkan nunggu sisa makanan anak. Jangan gitu ya Sahabats. Sebagai ibu kita berhak lho punya jatah porsi sendiri. Sesekali memikirkan diri sendiri bukan egois lho.

Good food is good mood. Begitu kan ya kata pepatah. Jadi aku pun mencoba order menu yang bikin hati bahagia. Menunya bisa apa aja yang penting hati jadi bahagia dan bisa sejenak melupakan beban hidup.

4. Olahraga

Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan endorfin, yaitu hormon yang membuat rasa bahagia sehingga ini dapat menangkal suasana hati yang buruk. Lebih asyik kalau olahraga nya bisa diluar rumah. Sahabats bisa mencoba bersepeda, lari atau jalan kaki ringan di sekitar kompleks rumah.

Aku sih lebih nyaman olahraga ringan di rumah. Nonton video aeroobik atau zumba di TV. Kalau lagi males ya beberes rumah aja. Nyapu dan ngepel sambil dengerin musik sesekali ngikutin lirik lagunya keras-keras. Sumbang biarlah yang penting ku bahagia.

5. Baca Buku atau Nonton Film Komedi

Basically sih melakukan hobi atau apapun yang kita suka. Kalau aku emang hobi baca jadi bisa duduk tenang ditemani secangkir kopi hitam dan menikmati sebuah buku itu jadi mood booster yang ampuh.

Selain itu aku juga hoby nonton film. Hampir semua genre kusuka, tapi kalau lagi bad mood aku lebih suka nonton film komedi atau sitkom. Ketawa bisa bikin rileks dan mood jadi lebih baik.

6. Bersyukur

Ketika hidup lagi nggak berjalan sesuai harapan, biasanya kita cenderung menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Padahal kalau kita mau mikir lebih panjang jadi ingat tuh sama janji Allah. Apa yang kita inginkan belum tentu baik buat kita, tapi apa yang sudah Allah siapkan pasti lah yang terbaik buat kita.

Beberapa hari lalu aku sempat curhat sama seorang Sahabats mengenai bad mood dan capeknya menjaga papa di RS. Dia lalu mengingatkan aku bahwa ini adalah waktunya aku banyak bersyukur. Allah kasih aku kesempatan untuk birrul walidain (berbkti pada orangtua) yang jaminannya adalah surga.

Masyaallah, selama ini aku hanya mikir capeknya tapi dengan reminder seorang Sahabats aku jadi sadar bahwa saat ini Allah lagi kasih aku kesempatan panen pahala. Aku nggak tau berapa lama lagi waktu papa di dunia ini. So I have to make the best of it.

Alhamdhulilah rasa bad mood berangsur hilang Sahabats setelah kita bisa mengambil hikmah dari episode hidupku ini. Ya sudah kalau sekarang belum bisa traveling lagi. Mungkin Allah lagi kasih aku waktu quality time sama papa. Bersyukur tanpa libur, begitu pesan Arswendo Atmowilito

Wajar merasa bad mood. Namana juga manusia dan kita diberi episode kehidupan yang terkadang nano-nano rasanya. Ketika lelah, tidurlah. Istirahat agar kekuatanmu terkumpul. Saat hati penat menepilah. Cari seseorang yang bisa meringankan perasaan kita.

Tutup mata dan tarik nafas dalam-dalam. Berhenti sejenak untuk menenangkan hati, pikiran, dan tubuh. Ingatlah nikmat Allah yang tidak mampu kita hitung. And then smile. This too shall pass!

Doakan aku kuat dan nggak bad mood lagi ya Sahabats.

Friday, October 14, 2022

Tips Membuat Konten Edukasi Viral Namun Mendidik

Assalamualaikum Sahabats …

Salah satu tantangan terberat ketika harus mendidik dan mengajar generasi Z adalah tidak hanya menyampaikan materi baik, namun juga kreatif dan mengikuti trend. Mau nggak mau para guru dituntut lebih melek teknologi dan harus mampu membuat materi dan konten edukasi yang menarik, bahkan kalau perlu viral.

Semenjak pandemi dunia pendidikan mengalami banyak perubahan. Kami para guru “dipaksa” melek teknologi. Ruang kelas bergaya klasik harus berubah menjadi virtual dan semua kegiatan belajar mengajar harus bersinggungan dengan teknologi.

Masih inget banget di awal pandemi gimana riweuhnya perjuangan kami para guru. Harus belajar sambil jalan memahami berbagai aplikasi. Ditambah lagi mikirin caranya materi tersampaikan dengan baik sementara kita nggak bisa bertatap muka secara langsung dengan anak-anak.

Frankly speaking, awalnya agak stres juga. Tapi seiring berjalannya waktu mulai terbiasa dan mulai merasa nyaman dan terbantu dengan segala macam teknologi yang bisa kumanfaatkan untuk mendukung proses belajar mengajar.

Tantangan Mendidik Generasi Z

Lebih dari 10 tahun mengajar, makin ke sini aku makin merasakan perbedaan karakter anak-anak. Apalagi aku ngajar mahasiswa yang masuk kategori anak remaja dengan dunianya yang labil. Belum lagi ada dari mereka yang adabnya zonk dan bikin stk kesabaran menurun drastis.

Generasi Z adalah golongan anak-anak yang terlahir di tahun 1995-2000. Generasi ini terlahir di era derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi . Beberapa karakteristik generasi Z adalah pola pikir yang cenderung lebih kritis, lebih kreatif, dan lebih terbuka.

Saat ini para guru dan tenaga pengajar diharapkan mampu mengeksplorasi cara-cara belajar dengan tren terkini, terbuka pada diskusi, dan jauh dari kesan otoriter. Jadi model guru dan dosen killer udah nggak laku lagi Sahabats. Justru kita lah yang harus menyesuaikan gaya pengajaran dengan karakter generasi Z supaya mereka mampu menangkap materi dengan baik.

Konten Edukasi yang Kreatif dan Viral

Melihat karakter gen Z yang cenderung kreatif dan suka tantangan, beberapa tahun terakhir ini aku coba merombak silabus dan RPS mata kuliahku. Generasi Z biasanya cenderung menyukai gaya belajar visual. Mungkin karena mereka terbiasa menggunakan gadget sejak kecil ya.

Dari sini lah aku mulai memperbanyak materi pembelajaran berbasis video, infografis, atau ilustrasi, untuk membuat siswa tertarik. Ditambah mencoba berbagai games interaktif yang bikin mereka happy dan aktif bergerak. Tujuannya aku pengen anak-anak merasa nyaman belajar di kelas, termotivasi bahkan tertantang untuk mengerjakan tugas yang kuberikan dengan maksimal.

Supaya materi bisa tersampaikan dengan baik aku rajin browsing materi penunjang. Dari mulai bikin power point yang menarik, nonton film, berdiskusi mengenai video Youtube atau konten lain yang kuambil dari social media. Bahkan menantang mereka membuat konten edukasi yang kreatif.

Tips Membuat Konten Edukasi yang Viral

Dari sekian banyak konten video yang kugunakan, aku belajar beberapa point penting. Dipostingan kali ini insyaallah aku akan sharing tips membuat konten edukasi yang viral versi aku. Semoga bermanfaat ya.

1. Temukan Ciri Khasmu

Sekarang ini ribuan bahkan mungkin jutaan video diunggah setiap hari di dunia maya. Tapi hanya beberapa yang bisa viral bahkan long lasting. Dan mereka yang bertahan biasanya punya ciri khas tertentu. Terus gimana caranya menemukan ciri khas?

Manurutku sih balik lagi lihat ke dalam diri. Materi apa yang kita kuasi dan kita suka. Stick to it! Contohnya kalau Sahabats mengajar bahasa Inggris dan tertarik sama speaking skill, maka fokuslah di situ. Perdalam skill Sahabats, lihat contoh video yang sudah ada, kemudian kembangkan sesuai versimu. Insyaallah konten Sahabats akan lebih bermanfaat.

2. Temukan Kata Kunci dan Fokus

Sebelum membuat konten, baik tulisan, audio, maupun video pastikan Sahabats mengecek kata kunci di Google atau google Trends ya. Fungsi kata kunci adalah untuk membantu Sahabats fokus pada tujuan.

Kata kunci yang tepat akan menuntun Sahabats menemukan topik lainnya yang sesuai dengan niche Sahabats. Bahkan bisa dikembangkan menjadi beberapa konten tergantung kreativitas. Kata kunci juga sangat membantu penyebaran sehingga konten juga akan semakin terfokus dan menjangkau audiens yang memang tepat.

3. Ringkas

Balik lagi ke ciri khas gen Z yang suka sama segala sesuatu yang instant maka buatlah konten yang ringkas tapi fokus pada sasaran. Jangan melebar kemana-mana. Olah konten Sahabats menjadi bagian-bagian singkat dan mudah dicerna dalam durasi yang singkat.

4. Original

Jadi diri sendiri aja. Nggak perlu overthinking kalau konten yang kita bikin jelek atau nggak akan jadi viral. Balik lagi niat awal adalah membuat konten edukasi yang bisa membantu murid kita memahami materi dengan lebih baik.

Menjiplak karya orang lain is a big NO! Pesan apa yang akan sampai ke murid kita kalau sampai ketahuan konten yang kita buat menjiplak ide orang. Bismilah! Niatkan berbagi ilmu, selama kita maksimal bikin konten insyaallah ada jalan untuk viral. Atau minimal kita sudah membantu murid kita memahami materi.

5. Konsisten Tingkatkan Kualitas Kontenmu

Jangan pernah lelah upgrade skill Sahabats. Pelajari aplikasi dan semua hal yang bisa mendukung konten Sahabats.Upload konten secara rutin sesuai jadwal yang sudah Sahabats buat. Semakin tinggi jam terbang insyaallah kemampuan kita akan meningkat dengan sendirinya.

6. Start Now

Last but not least, jangan cuma berandai-andai atau sebatas niat mau bikin konten (iiihhh…. aku banget ini mah). Bismilah mulai dari sekarang! 🙂

Teruntuk para pendidik di luar sana. PR dan tugas kita mendidik generasi muda itu luar biasanya beratnya. Ada kalanya kita lelah dan merasa apa yang sudah kita lakukan nggak mendapat apresiasi seperti harapan kita. Bahkan semua usaha yang kita lakukan nggak sebanding dengan nominal yang kita terima.

Tapi percayalah semua jerih payah kita dilihat Allah kok. Dan akan dicatat sebagai amal jariyah akan akan menerangi kubur kita kelak. Semangat yuk … insyaallah kita bisa mencetak generasi muda yang tangguh iman, ilmu, dan akhlaq nya.

Monday, October 3, 2022

Cara Mengajarkan Anak Tentang Sportifitas dan Menerima Kekalahan

Assalamualaikum Sahabats …

Saat ini kita semua sedang merasakan duka yang mendalam akibat tragedi Kanjuruhan. Ratusan nyawa melayang karena tida bisa menerima kekalahan tim kesayangan. Sebagai orangtua aku merasa diingatkan lagi oleh kejadian ini. Sudahkan kita mengajarkan arti sportifitas pada anak? Bagaimana cara menyiapkan anak ketika menerima kekalahan?

Innalilahi wainna ilaihi rajiun. Sebuah tamparan keras dan sejarah kelam bagi olahraga Indonesia. Sebuah pertandingan bola yang awalnya berjalan lancar bisa berubah jadi tragedi manusia. Ratusan nyawa manusia melayang dalam hitungan menit.

Nggak kebayang gimana perasaan keluarga yang ditinggalkan. Semoga Allah kasih mereka semua kesabaran dan keikhlasan menerima musibah ini.Tragedi kanjuruhan bukan terjadi karena bentrok antar suporter tapi karena suporter Arema tidak terima dengan kekalahan yang dialami klub bola kesayangan mereka.

Jadi nggak habis fikir sih. Kok bisa sampai kejadian kaya gini? Apa kabar sportivitas? Bukankah kalah menang dalam pertandingan adalah hal biasa?

Kalah dalam Sebuah Kompetisi adalah Hal yang Wajar

Kadang sebagai orangtua kita secara nggak sadar bikin anak terlalu kompetitif. Ikut lomba ini itu bukan karena keinginan anak, tapi untuk memuaskan ambisi orangtua. Ketika anak mengalami kekalahan kita cenderung menyalahkan dan nggak menghargai usaha mereka.

Dari pengalaman semacam ini apa yang anak bisa dapatkan? Mereka akan merasa kalah itu buruk. Akhirnya nggak bisa menerima kekalahan. Nah ini yang jadi benih-benih di masa depan anak akan nggak terima ketika kalah.

Padahal dalam sebuah kompetisi menang atau kalah itu hal yang wajar. Sesekali mengalami kekalahan justru baik lho menurutku. Menanamkan sikap menerima kekalahan sangat banyak manfaatnya bagi perkembangan anak. Di satu sisi, mereka akan bisa mengevaluasi penyebab kegagalannya. Sementara di sisi lain, anak memahami pentingnya bersikap adil atau menghargai hasil yang sudah terjadi.

Tanamkan Rasa Sportivitas Sejak Dini pada Anak

Sportivitas adalah sikap adil dan jujur mengakui kelemahan dan kekurangan diri di hadapan lawan atau mengakui keunggulan lawan. Sudah kewajiban kita sebagai orangtua untuk menanamkan sikap mulia, bahkan memberikan contoh.

Bulan kemarin Keumala sempat ikut beberapa lomba, dan semuanya kalah hahaha. No problemo sih buatku, toh ikutan lomba memang bukan mengejar kemenangan tapi buat pengalaman dan just for fun.

Berdasarkan pengalaman yang kami alami, aku mau sharing cara agar anak bisa menerima kekalahan. Semoga bermanfaat ya Sahabats. 🙂

1. Proses Adalah yang Terpenting

Sebelum awal lomba aku sudah sounding bahwa menang kalah itu biasa, yang penting adalah prosesnya, usaha yang kita lakukan. Pokoknya berusaha sebaik mungkin dan menikmati semua prosesnya, one step at a time.

Kalaupun setelah berusaha ternyata gagal, setidaknya Keumala sudah mencoba. Insyaallah bisa dievaluasi bersama apa penyebab kegagalan. Jadi lain kali lomba lagi sudah tau kekurangannya dimana dan bisa diperbaiki.

Selain itu aku minta Keumala melakukan semuanya dengan bahagia, menang atau kalah, kami sebagai orangtua akan selalu bangga sama Keumala.

2. Selalu Beri Support dan Semangat

“Kok kalah sih? Gitu aja nggak bisa. Payah deh.” Daripada berkata-kata negatif yang akan membekas sampai mereka dewasa coba yuk kita ubah kalimat kita dengan afirmasi positif.

“Makasih ya dek sudah berusaha. Nggak apa-apa kalah, insyaallah lain kali berusaha lebih baik lagi ya.”

Alhamdhulilah nggak perlu waktu lama, Keumala udah ceria lagi, bahkan bisa kasih selamat temennya yang menang. Dari sini aku belajar ternyata dukungan dan semangat yang kita kasih ke anak membuat mereka bisa menerima kekalahan, bahkan mengakui kemampuan lawan.

3. Ajak Anak Memberi Selamat pada Pemenang

Sportivitas bukan hanya menerima kekalahan, tapi juga mampu mengakui kemampuan lawan. Susah pasti mengawalinya karena gimana pun fitrah anak pasti merasa sedih saat kalah. Aku siasati dengan memberi contoh lebih dulu.

Aku ajak Keumala mendatangi temennya yang menang, ajak kasih selamat bareng. Anak pada dasarnya mudah memaafkan dan melupakan. Pengalaman ini juga mengajarkan anak untuk besar hati dan tetap menjaga hubungan pertemanan meskipun ada kalanya berkompetisi. Kalau udah berhasil melakukan tahap ini jangan lupa kasih pujian buat anak kita karena sudah melakukan sesuatu yang super duper keren. 🙂

Tapi kalau mereka masih bete, kesel karena kalah jangan dipaksa juga ya. Kita kasih contoh aja dulu insyaallah anak bakalan ngikutin kok. Anak-anak itu bak mesin foto kopi tercanggih di dunia. Kebaikan yang dilakukan orangtua akan dicontoh mereka, begitu pun ketika kita melakukan keburukan.

4. Jadilah Contoh yang Baik

Kadang yang suka kesel berlebihan justru kita sebagai orangtua. Aku juga merasakan kesel dan sedikit nggak terima waktu Keumala kalah. Tapi balik lagi mikir, kalau aku terpancing emosi, sedih, atau komentar negatif kira-kira Keumala bakalan menyerap pengalaman apa?

Melihat Keumala kesal, aku ajakin istighfar dan bersabar. Kalah memang tidak menyenangkan. Namun yang paling penting adalah bagaimana bisa menerima kenyataan dan berdamai dengan hal tersebut. 

Jadi aku coba pasang wajah gembira. Bersyukur karena sudah selesai lomba dan meyakinkan Keumala akan ada kesempatan lain untuk mencoba. Contoh yang baik pasti akan diterima anak dengan positif juga.

5. Tetap Beri Hadiah Meskipun Kalah

Selesai lomba apapun hasilnya terima dan lupakan. Selain kasih pujian, boleh juga kasih hadiah karena mereka sudah berusaha sekuat tenaga. Jangan lupa kasih penjelasan bahwa hadiah itu sebagai apresiasi atas kerja kerasnya dan berkompetisi sesuai dengan aturan.

Anak-anak itu simple banget kok. Cukup dengan sepotong es krim atau beliin buku yang mereka pengen, dijamin semua rasa kecewa menguap.

Semoga tragedi kanjuruhan bisa terselesaikan dengan baik. Pihak yang berwenang bisa segera menyelesaikan dan menghukum pihak yang bertanggung jawab dalam tragedi kanjuruhan.

Tapi yang terpenting kita semua harus bisa mengamnil hikmah dan pelajaran dari kasus ini bahwa aturan memang harus ditegakkan dalam keadaan apapun. Dan sebagai orangtua penting banget untuk menanamkan sikap sportivitas sejak dini.

Next time ada kesempatan berkompetisi jangan lupa menekankan pentingnya proses dan usaha daripada sekedar meraih juara ya Sahabats. Dengan mengajarkan sportivitas sejak dini insyaallah anak-anak akan lebih mudah menerima kekalahan dan jadi pribadi yang tangguh.

Tips dan Solusi Penyimpanan Barang Sesuai Kebutuhan Usaha dengan Rak Gudang Terbaik dari KITARACK

  Assalamualaikum Sahabats.... Dalam menjalankan usaha, pengelolaan penyimpanan barang sering kali menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya s...