Assalamualaikum Sahabats …

Selamat menikmati liburan akhir tahun buat sahabats Momtraveler. Pada liburan kemana nih akhir tahun 2018? Well kalau Sahabats punya rencana liburan keluarga di Jogjakarta, ada satu tempat yang wajib banget dikunjungi, terutama buat kalian pecinta air. Yups, apalagi kalau bukan waterpark terbesar dan terkece di Jogjakarta, Jogja Bay.

Biasanya sih jalan-jalan ke Jogja itu nggak akan jauh dari wisata budaya, seperti Keraton, Taman Sari, dan Candi, tapi karena bawa bocah tujuan wisata tadi kurang menarik buat mereka. Kebun binatang udah pernah, so aku coba browsing dan akhirnya ketemulah sama Jogja Bay ini. Memang waterpark ini sudah lama buka sih, cuma ya baru kesampean aja kesini hehehe…

Jogja Bay
the entrance

Lokasi dan Wahana yang ada di Jogja Bay

Nah kalau sebelumnya liburan ke Jogja cuma nguplek di seputaran kota, kali ini agak melipir dikit karena memang lokasinya Jogja Bay lumayan jauh dari pusat kota. Tepatnya ada di daerah Maguwoharjo, persis bersebelahan dengan Stadion Maguwoharjo Depok. Jogja Bay waterpark ini luas banget, totalnya kurang lebih ada 7,7 hektare dengan berbagai macam keseruan yang bisa dinikmati dari mulai bocah sampai orang dewasa.

Oya kami membeli tiket Jogja Bay ini via online, tepatnya via Traveloka dan alhamdhulilah dapet tiket promo. Kami cuma bayar Rp. 45.000 aja padahal HTM di weekdays untuk pengunjung anak-anak yang biasanya Rp.75.000 dan dewasa Rp. 100.000. Rejeki emak Shalihah ya. And it gets even better ketika kami masuk ke Jogja Bay yang hari itu relatif sepi, ya iya lah kan weekdays ya. Kebayang aja kalo ke Jogja Bay pas weekend pasti rame banget.

Hal pertama yang bikin aku jatuh cinta sama Jogja Bay adalah kamar mandinya yang super bersih dan wangi. Banyak banget kamar mandi dan kamar ganti jadi nggak perlu ngantri lama. Tersedia juga loker yang banyak untuk kita menyimpan barang pribadi plus ada juga persewaan handuk dengan harga Rp. 20.000 / lembarnya. Jadi buat yang males bawa handuk macam kami karena mengandalkan handuk hotel yang nggak mungkin dibawa keluar, persewaan handuk ini jadi solusi yang menyenangkan banget.

Jogja Bay

Waterpark Bertema Pirates

Udah cerita panjang lebar tapi aku lupa belum nyebutin kalau Jogja Bay ini mengusung tema Pirate, salah satu tokoh yang disukai para bocah. Dari mulai pintu gerbang, 19 wahana air dengan berbagai keseruan sampai pernak perniknya detail banget menggambarkan para pirates.

Setelah ganti baju kami langsung menuju TKP dong. Bayangin aja ada 19 wahana air, mungkin kalau mau dicobain semua baru bisa selesai sore hari. Kami nggak punya banyak waktu karena kebetulan ada janji siangnya jadi kami cuma bisa nyobain beberapa wahana aja. Itupun udah puas banget dan asli bikin nagih pengen balik lagi.

Wahana pertama yang kami coba adalah Ziggy Giant Barrel dan Bekti Adventure. Awalnya sempet ragu juga mau bawa naik baby K ke Ziggy Giant Barrel karena cukup tinggi tapi ternyata aliran air di perosotannya nggak begitu banyak jadi meluncurnya kurang cepet tapi karena itu baby K jadi kesenengan dan minta naik bolak balik. Dua wahana ini cocok banget lah buat anak-anak, tapi tetep harus diawasi orang tua ya meskipunada lifeguard on duty di setiap titik wahana. Ini lho yang nggak semua waterpark punya, salut deh buat Jogja Bay. Safety always comes first.

Jogja Bay

Lanjut ke wahana berikutnya ya Sahabats, kali ini kami nyobain Mimi Family, perosotan yang cukup rendah si sebenernya tapi karena aliran airnya deres jadi seru banget. Baby K dan Nadia juga suka. Slide ini cocok buat anak-anak dan dewasa juga kok.

Satu wahana yang jadi favoritnya baby K sampe kami harus disana berlama-lama adalah HIP Playground. Jadi ini playground biasa sih tapi tetep dilengkapi aliran air dimana-mana. Kebayang kan main lari sana sini dibawah siraman air dingin, nyuuuss deh asyiknya. Capek ngejer baby K tapi seneng liat baby K main air puas di HIP Playground. FYI untuk mencari lokasi wahana di Jogja Bay ini sahabats nggak perlu kebingungan karena ada banyak petunjuk atau sign post di setiap titip. Tinggal pilih wahana yang kalian mau dan ikuti petunjuknya. 🙂

Jogja Bay
HIP Playground

Lanjut ke wahana yang jadi favorit semua pengunjung disini dan ternyata nggak bisa dinikmati setiap waktu. South Beach, adalah replika pantai dengan ombak yang datang silih berganti, persis kaya pantai aslinya. Wuih seru banget disini berkejaran sama ombak. Kebetulan pas kami selesai main di HIP Playground ada pengumuman kalau South Beach udah dibuka jadi kami langsung ngacir kesana. Cukup lama juga kami main ombak di South Beach, pokoknya sampai ombaknya dimatikan. Mungkin karena untuk menghadirkan ombak perlu tenaga listrik yang besar makanya nggak dinyalakan setiap saat. Makanya stay tune terus dan pasang telinga ya jadi begitu ada pengumuman South Beach dibuka, cuuzz deh menjemput ombak disana.

Jogja Bay
South Beach

Capek seseruan di South Beach, lanjut leyeh-leyeh di Donte Wild River. Kolam berarus tenang yang pas banget kami nikmati setelah lari-lari mengejar ombak. Duduk santai di atas ban besar dan sambil merasakan semilir angin bersama aliran arus yang kalem. Duuuhh damai deh terus jadi ngantuk bawaannya.

Jogja Bay
Donte Wild River

Maunya nyobain volcano coaster tapi nggak mungkin ninggalin baby K. Mau leyeh-leyeh di Kula Playpool, sayangnya waktu itu lagi di tutup untuk dibersihkan, jadi ya wes lah kami putuskan untuk mentas. Perjuangan cukup berat juga ngangkat baby K untuk mentas dan akhirnya berhasil setelah dirayu pake es krim hhehehe…

Sayangnya kami datang pas weekdays jadi nggak bisa nonton drama musikal yang hanya muncul di jam 15.00 – 16.00 setiap weekend. Jadi PR banget nih buat Sahabats, mau dateng pas weekdays enaknya sepi jadi berasa kolam pribadi tapi nggak bisa nonton drama musikal atau mau datang weekend yang ruame tapi bisa puas nonton drama musikal? Nah sila dipikirin baik-baik deh sambil membayangkan keseruan yang ada di Jogja Bay Waterpark.

Semoga pengalaman kami di Jogja Bay cukup membuat Sahabats untuk kepoin akun sosmed nya Jogja Bay dan segera memutuskan liburan akhir tahun kesana. Asli deh, liburan keluarga di Jogjakarta bakalan seru dan nggak terlupakan di Jogja Bay. Happy traveling ya Sahabats


Assalamualaikum Sahabats …

Apakah saat ini Sahabats sudah memiki pasangan? Bila sudah, apakah kalian pernah membayangkan kehidupan bersama pasangan setelah menikah nanti? Namanya rumah tangga pastinya berbagi suka dan duka, termasuk mengatur keuangan bersama, membuat tabungan rumah tangga, investasi, membayar PLN Token, dan kehidupan berumah tangga yang mungkin sudah terbayangkan dan dipersiapkan sejak jauh hari.

Selain belajar dari pengalaman pasangan yang sudah menikah, membaca buku seputar pernikahan dan pengasuhan anak, dan menonton film bertema pernikahan dan parenting merupakan beberapa hal yang bisa Sahabats lakukan ketika menjalani pernikahan. Dari semua persiapan tersebut, salah satu yang dulu sering aku lakukan, bahkan sampai sekarang juga adalah bertema rumah tangga. Selain untuk mengisi waktu, menonton film merupakan cara yang paling mudah dan menyenangkan mempelajari kehidupan.

Dalam postingan kali ini aku mau berbagi 5 film yang recommended banget buat Sahabats yang sedang merencanakan pernikahan atau newly wed juga boleh banget. Inilah lima film yang wajib Anda tonton bersama pasangan sebelum menikah:

  • Before Midnight

Before Midnight merupakan film ketiga dari sebuah trilogi. Dua film sebelumnya berjudul Before Sunrise (1995) dan Before Sunset (2004). Kalau Sahabats ada waktu boleh deh cari dua film sebelumnya. Trilogi ini menggambarkan perjalanan hidup sepasang kekasih bernama Jesse (Ethan Hawke) dan Celine (Julie Delpy). Apabila dua film sebelumnya mengisahkan sisi romantis hubungan Jesse dan Celine, film ketiga ini berkisah tentang kehidupan rumah tangga mereka. Rumah tangga yang sudah berjalan cukup lama dan dikaruniai dua orang anak ternyata tidak membuat cinta mereka semakin besar. Konflik demi konflik justru mewarnai rumah tangga mereka. Kondisi ini menyebabkan mereka mencoba melihat apa yang terjadi dan mencari solusi untuk mengatasi masalah rumah tangga mereka hingga kembali harmonis dan romantis seperti saat pertama kali mereka menjalin kasih.

  • Blue Valentine

Blue Valentine merupakan sebuah film yang mengisahkan tentang dinamika kehidupan rumah tangga Dean (Ryan Gosling) dan Cindy (Michelle Williams). Kisah cinta yang semula romantis dan indah, mendadak menjadi dingin dan hambar setelah 6 tahun menjalani kehidupan pernikahan. Rasa cinta yang ada semakin hari semakin memudar beganti dengan kebosanan dan pertengkaran. Ketika menyadari hal tersebut, mereka berusaha untuk memperbaiki hubungan, apalagi mereka sudah punya momongan yang harus dijaga. Film ini sangat dekat dengan realita sehingga bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga dalam hidup berumah tangga nantinya.

  • I not Stupid

Apabila filmsebelumnya bertemakan cinta, film ini justru memberikan pelajaran tentangmendidik anak berjudul I not Stupid. Film berkisah tentang tiga orang sahabatdari latar belakang keluarga yang berbeda. Liu Kok Pin mempunyai ayah yangsibuk bekerja dan ibu yang selalu menuntutnya untuk berprestasi di bidangakademik, Terry Kho merupakan anak orang kaya raya yang terlalu dimanja, dan AnBong Hock merupakan anak yang berasal dari keluarga kurang mampu yang harusbekerja membantu ibu dan mengasuh adiknya.

  • The Painted Veil

Film keluaran tahun 2006 ini berkisah tentang seorang sosialita cantik bernama Kitty (Naomi Watts) yang resah karena tidak kunjung mendapatkan jodoh. Ketika jodoh datang, ia merasa suaminya bukanlah tipe idealnya. Kitty menjalin rumah tangganya tanpa didasari cinta, hanya demi status semata. Suaminya yang bernama Walter Fane (Edward Norton) merupakan seorang dokter yang ditugaskan ke Shanghai. Di tempat inilah Kitty bertemu seorang lelaki yang sesuai dengan tipenya bernama Charles (Live Schreiber). Mereka kemudian menjalin hubungan terlarang. Perselingkuhan tersebut akhirnya diketahui sang suami. Kitty diberi pilihan untuk hidup bersama Charles atau tetap memilih bersamanya.

  • Gifted

Film Gifted bercerita tentang perebutan hak asuh seorang anak jenius bernama Mary Adler (Mckenna grace) antara pamannya, Frank (Chris Evans) dan neneknya (Lindsay Duncan). Sang nenek berambisi mengeksplorasi kejeniusan Mary, sedangkan sang paman menginginkannya mempunyai kehidupan normal.

Alasan Frank bersikeras mengasuh Mary secara normal merupakan karena ia menyaksikan kakaknya,  yang tak lain ibunya Mary, mengalami kehidupan yang penuh dengan tekanan yang menyebabkannya bunuh diri. Ibunya Mary juga merupakan seorang jenius yang menghabiskan waktunya hanya untuk ilmu sehingga mentalnya menjadi rapuh dan menderita depresi.

Nonton film memang salah satu hobby aku dan alangkah bahagianya kalau bisa nonton dan mendapatkan sesuatu atau bahkan pelajaran berharga yang bisa diterapkan dalam kehidupan kita. Semoga setelah nonton 5 film di atas Sahabats juga jadi tambah wawasan ya. Sahabats punya rekomendasi film lain yang oke nggak? Boleh dong di share di kolom komentar. 🙂


Assalamualaikum Sahabats …

Adakah sahabats yang hobby melakukan kegiatan outdoor? Kalau sahabats suka melakukan kegiatan outdoor seperti camping, pasti akan membutuhkan tenda untuk tempat beristirahat atau santai bersama dengan teman maupun anggota keluarga lain. Kemah atau tenda (adalah perlengkapan camping yang sangat penting untuk aktivitas outdoor.

Kalau sahabats berada di alam bebas atau mendaki gunung, kebutuhan akan tenda tidak mungkin terlepas. Sahabats bisa berlindung dari cuaca yang ekstrim atau udara yang dingin dengan beristirahat di dalam tenda. Ketika sahabats merencanakan kegiatan outdoor lebih dari 1 hari, sebaiknya jangan lupakan membawa tenda ya.

Baca juga: Tips Naik Gunung Bersama Anak

Tanpa itu, sahabats bisa kedinginan di alam bebas sana. Agar kegiatan outdoor Sahabats  semakin asyik dan sempurna, sebaiknya pilihlah tenda dengan kualitas yang baik. Berikut ini beberapa acuan untuk memilih tenda yang harus sahabats ketahui.

Sesuaikan Ukuran dengan Kebutuhan

Ukuran wajib  dipertimbangkan saat memilih tenda agar bisa sesuai dengan kebutuhan. Kalau sahabats membawa banyak barang, pilih yang ukurannya lebar besar agar bisa memuat semua barang bawaan. Begitu juga dengan jumlah orang yang pergi bersama harus dijadikan pertimbangan juga. Semakin banyak jumlah orang yang ikut, semakin besar ukuran tenda yang sahabats perlukan.

Sahabats juga harus memperkirakan ukuran tingginya. Tenda yang rendah pastilah tidak akanmenyusahkan kamu saat mencari tanah datar untuk mendirikannya. Selain itu, angin tidak akan gampang menerpanya sehingga lebih aman dan tidak gampang rusak.

Sesuaikan Jenis Tenda dengan Kondisi Cuaca

Sebelum pergi camping, ada baiknya sahabats mencari tahu kondisi cuaca dan suhu di tempat outdoor yang akan datangi. Misalnya tujuan Sahabats adalah mendaki gunung, cari informasi lengkap mengenai situasi atau kondisi keadaan cuaca dan suhu di sana agar sahabats bisa memperkirakan jenis tenda apa yang akan sahabats bawa.

Ada 2 jenis tenda yang paling umum dipakai yaitu single layer dan double layer. Single layer merupakan tenda yang sering dipakai di daerah tropis seperti pantai atau tempat yang suhunya tidak dingin. Sifatnya yang ringan dan praktis akan lebih gampang dikemas ke dalam tas dan tidak memakan tempat yang banyak.

Tapi, kalau tujuan sahabats adalah  tempat dengan cuaca yang dingin atau kondisi sedang hujan, sebaiknya hindari memakai tenda single layer. Kalau sahabats memaksa menggunakannya, maka bisa terjadi pengembunan yang bisa mengakibatkan hujan jika terus menumpuk di dalam. Sebaiknya gunakanlah tenda double layer di tempat bersuhu dingin karena di bagian terluarnya ada lapisan yang mencegah terjadinya pengembunan.

Selain itu jenis tenda double layer kadang memiliki ruang ekstra di bagian luarnya sebagai tempat memasak atau meletakan sebagian barang yang sahabats bawa.

Pilih Kemah yang Ringan dan Gampang Dibongkar

Saat camping, tenda menjadi hal yang wajib sahabats perhatikan baik-baik. Hujan bisa saja datang tiba-tiba dan susah diprediksi, karena itu sahabats harus menyiapkan tenda yang sifatnya ringan dan gampang dibongkar pasang.

Pilih jenis tenda tidak menyusahkan dan pastikan sahabats sudah menguasai cara memasang dan melipatnya kembali agar dapat mempersingkat waktu. Kalau sahabats butuh waktu lama memasangnya, resikonya bakalan basah kuyu  san barang bawaan pun ikut basah,  bisa runyam kan kalo begini. Mungkin penying juga ya sebelum berangkat kita belajar memasang dan membongkar tenda hehehe.

Beberapa tips di atas harus sahabats ikuti agar tidak melakukan kesalahan saat membeli tenda. Selain itu, sahabats wajib mencari perlengkapan outdoor di toko yang tepat. Bukalapak bisa menjadi pilihan alternatif kalau sahabats mager ato mungkin nggak ada waktu keluar rumah mencari toko yang menjual peralatan camping.

Selain tenda,ada beberapa kebutuhan camping yang lain, seperti sepatu outdoor yang akan memudahkan Sahabats berjalan di daerah pegunungangunung yang jalannya cukup ekstrim. Buat sahabats yang sibuk, manfaatkan tempat berbelanja online Bukalapak untuk membeli semua peralatannya. Harus pintar memilih ya karena harganya tiap lapaknya bervariasi.  Sahabats nggak perlu khawatir karena metode pembayarannya pun sangat mudah dan aman. Jadi, next time sahabats punya agenda  berkegiatan outdoor  seperti camping bersama keluarga atau naik gunung bisa langsung mencari semua kebutuhan di Bukalapak.

Selamat berpetualang ya Sahabats. 🙂