Assalamualaikum Sahabats ..
Masih ada beberapa hari lagi sebelum bulan puasa, jadi mari kita manfaatkan untuk ngebolang ya. Kami nggak pengen pergi jauh-jauh, tapi pengen cari suasana yang cukup berbeda dari Semarang karena lagi merindukan pemandangan yang ijo royo-royo dan udara yang segar. Jadi sasaran kami hari itu adalah Ungaran. Let’s find something interesting out there.  🙂

Assalamualaikum sahabats .. 🙂
Time really flies. Nggak berasa udah mau bulan Ramadhan aja ya. Biasanyan kalau bulan Ramadhan aku lebih milih di rumah, mengistirahatkan kaki yang hobby nya muter-muter ini dan menikmati Ramadhan semaksimal mungkin. Eits …. tapi masih ada sedikit waktu sebelum masuk Ramdhan dan cuti dari kegiatan traveling. Masih ada satu tanggal merah di kalender yang bisa dimanfaatkan bahkan kita bisa terbang gratis dengan Citilink lho. Penasaran kaaaannnn????? 😉

Assalamualaikum Sahabats ….
Masih melanjutkan cerita jalan-jalan kami ke Dieng awal Mei lalu ya. Meskipun akhirnya gagal mendapatkan perfect sunrise di bukit Sikunir, kami masih tetap semangat mengeksplor Dieng dong. Agenda kami berikutnya adalah Telaga Warna. Yup semua pasti tahu dong kalau Telaga Warna ini memang salah satu tempat wisata andalannya Dieng. Tapi tahukah kalian kalau ternyata kita bisa menikmati Telaga Warna dengan dua cara? Keduanya di jamin asyik dan seru. 🙂

Assalamualaikum Sahabats 🙂
Paling suka deh kalau udah bulan Mei. Banyak long weekend nya euy hehehee…. Kalau tahun lalu libur panjang di bulan Mei kami habiskan dengan menjelajahi pantai-pantai eksotis di Lombok, tahun ini kami memutuskan pergi ke Wonosobo, tepatnya di dataran tinggi Dieng. Yup .. waktunya kita muncak. 🙂

Assalamualaikum sahabats 🙂
Alhamdhulilah akhirnya kesampean juga mereview hotel tempat kami menginap di Singapore. Bersyukur banget waktu family backpacking ke Singapore kemarin, kami dapat hotel yang oke banget. Meskipun harganya relatif sedikit lebih mahal dibandingkan dengan hostel-hostel lain di Singapore, tapi nggak nyesel deh rasanya nginep dimari. 5footway Inn hotel recomended banget.

Setelah muter-muter di beberapa situs booking online, melihat kesana kemari, ngintip harga yang paling murah akhirnya aku mantab booking 5footway Inn di kawasan Bugis, Singapore. Di Singapore ada beberapa 5footway Inn seperti di Chinatown tapi kami sengaja pilih di Bugis supaya nggak pusing cari makanan halal. di kawasan Bugis ada Arab street yang penuh dengan makanan ber genre Timur Tengah dan India yang sudah terjamin halalnya. 😉

5footway11

Oke back to 5footway Inn ya. Setelah jalan cukup lama dari stasiun Bugis akhirnya ketemu juga hotel ini sekitar jam 19.00. Rupanya kami salah jalan. Seharusnya kami bisan turun di Nicole Highway station dan berjalan cukup 5 menit aja. Ambil exit A langsung naik escalator menuju pintu keluar, setelah itu naik tangga menuju overhead bridge. Dari situ tinggal jalan beberapa menit lagi. Gini deh jadinya kalau sotoy … padahal menuju 5footway Inn tapi karena kami salah turun di Bugis jadilah muter-muter dulu. 🙁

pemandangan dari overbridge Nicole Highway
pemandangan dari overbridge Nicole Highway

Untungnya semua capek lenyap setelah disambut ramah sama mbak reseptionist. Dengan semangat mak irit, aku sengaja booking kamar untuk 2 orang aja, harapannya Nadia nggak perlu diitung. Bisa lah nyempil diantara emak bapaknya. Ternyata mbak reseptionist nggak mengizinkan. Dengan sangat sopan kami ditunjukkan aturan hotel yang mengharuskan anak umur 5 tahun ke atas dihitung 1 orang. Mau nggak mau kami terpaksa upgrade kamar menjadi triple bed. Nambah $17 SGD booo… Hiks …. batal ngirit dweehh. 🙁

5footway Inn bersih dan rapi banget. Kita bahkan dapat handuk bersih, sabun dan shampoo juga sudah tersedia di kamar mandi. Di ruang makan tersedia coffe maker yang bisa dimanfaatkan kapan aja, mo ngopi atau ngeteh bolak balik juga boleh. Da microwave juga yang bisa dimanfaatkan untuk ngangetin makanan atau susu kapanpun, jadi yang bawa anak-anak sangat terbatu banget deh. Nggak Cuma ngopi, kita juga dapat breakfast meskipun untuk ukuran orang Indonesia kagak nendang bangeeett. Pilihan menunya roti tawar dan cereal. Kalau merasa belum kenyang ada mie instant yang bisa dibeli dengan harga yang cukup murah dibandingkan beli di Seven Eleven. Pokoknya untuk ukuran hostel fasilitasnya oke banget lah. 🙂

5footwaybugis4

5footway5
Oya .. selain wifi yang kenceng banget, yang bikin betah di hotel ini adalah keramahan reseptionistnya. Entah berapa kali aku bolak-balik ke meja receptionist untuk nanya jalur MRT dan jalan menuju tempat wisata dan si mbak pun dengan senang hati membantu. Dia bahkan kasih kami info tempat makan murah, tempat jalan yang asyik. Ihh … si mbak mah ngerti banget kalau kita traveler pas-pasan. 😛

triple bed room, meskipun sempit tapi cukup nyaman :)
triple bed room, meskipun sempit tapi cukup nyaman 🙂

Ada 1 fasilitas lagi yang nggak boleh dilewatkan. Khusus customer 5footway Inn disediakan tempat untuk menyimpan backpack seharian penuh dengan gratis. Pun kita sudah check out dari hotel kita masih bisa memanfaatkan fasilitas ini. Tas akan di simpan di sebuah ruangan sampai jam yang sudah kita sepakati. Kalau udah puas jalan-jalannya tinggal ambil terus cabut deh. Sebelum pergi kami bahkan masih diizinkan menggunakan toilet umum dan ngopi-ngopi lho.

Overall … 5footway Inn nyaman dan bersih banget. Recomended banget untuk para traveler, baik yang solo maupun yang bawa pasukan kaya aku. Selain lokasinya yang strategis, deket tempat makan murah dan enak, kenyamanan anak-anak pun terjamin deh disini. Tertarik untuk booking? Cuzz langsung ke website mereka atau via situs booking yang macem-macem ituh. 😉

Happy traveling. 🙂

5footway1

5Footway Inn Project Bugis
10 Aliwal Street
Singapore

Assalamualaikum Sahabats …
Enggak tahu kenapa beberapa hari ini lagi ngidam banget pengen makan steak. Nggaya pwooll… padahal menu andalan setiap hari pecel lho. 😛 Tapi ya begitulah, rasanya udah lama bingiiitss nggak makan steak yang enak. Makan steak di caffe dengan rate pelajar emang murah sih tapi kali ini pengen menikmati steak yang sesungguhnya. Steak yang beneran daging, bukan yang tepungnya lebih tebel daripada dagingnya. 😛

Assalamualaikum Sahabats 🙂

Backpacker biasanya identik dengan ransel segede gajah dan perjalanan yang serba minim. Budget berimbas pada semua fasilitas yang kita dapatkan meskipun kepuasaan dan kebahagiaan tetep bisa maksimal. 😉 Tapi yang namanya ibu tetep aja nggak tega melihat anaknya harus merasakan semua keminiman itu. Paling nggak anak kita harus tetep makan sehat dan bisa tidur nyenyak lah. Lebih baik kompromi budget daripada anak kita susah, tantrum atau lebih parah lagi sakit. Jangan sampe deh kejadian, rencana liburan bisa gagal total. 🙁

taman di KLCC

Assalamualaikum sahabats …
Meskipun sedih karena sempet ketinggalan kereta Singapore – Malaysia, sore itu akhirnya kami meninggalkan Johor Baru juga. Kalau dipikir-pikir sayang juga si udah nyampe JB tapi cuma terkapar di hotel karena kecapean, pengen ke Legoland si abang nggak rela bayar segitu mahal cuma untuk masuk theme park. Nevermind … manusia bisanya bikin itinerary, yang menentukan berhasil atau enggaknya tetap Allah. Semua kita ambil hikmahnya aja deh. 🙂

KLCC tower Malaysia

Masih melanjutkan perjalanan perdana family backpacking kami ke Singapore, kali ini kami mau melanjutkan perjalanan ke Malaysia. Meskipun banyaak banget tempat yang ingin kami kunjungi tapi waktu kami kali ini terbatas, jadinya aku bikin deh itinerary di Singapore untuk dua hari. Lagi-lagi ketiban apes, saatnya mau traveling keluar negeri Rupiah lagi jatuh tersungkur. Bayangin aja, 1SGD setara dengan Rp. 9700. #nangissesenggukan

Assalamualaikum sahabats

Hari Minggu kemarin judulnya bener-bener weekend yang nggak jelas. Mau jalan keluar kota males, mau ke mall udah bosen, mau muter-muter Semarang juga rasanya udah terjelajahi semua, akhirnya kami memutuskan untuk ngikutin aja kemana arah roda bergerak hehee…. Dari mulai ujung Barat sampai Timur Semarang. Dari Semarang bawah menuju Gunung Pati sampai akhirnya kami kelaperan dan memutuskan untuk mencari tempat makan.

Assalamualaikum Sahabats 🙂
Hayoo siapa yang tahu agenda apa yang nggak terpisahkan kemanapun aku pergi? Yup .. you got it. Wisata kuliner. Rasanya kurang berkesan aja traveling tanpa wisata kuliner dan rugi tujuh turunan deh kalau udah sampe ke tempat baru tanpa mencicipi masakan khas daerah tersebut.

Assalamualaikum Sahabat 🙂
Bagi sebagian orang pelajaran Sejarah jadi pelajaran yang membosankan atau bahkan berpotensi bikin ngantuk tingkat dewa, tapi enggak buatku. Sejak kecil Sejarah selalu jadi salah satu pelajaran kesukaanku. Mendengar cerita mengenai peradaban kuno, kerajaan-kerajaan besar dan peristiwa penting dan berpengaruh di dunia, bahkan sejarah tentang perjuangan bangsa selalu menarik dimataku. Dan sampai detik ini pun buku sejarah selalu jadi buku kesukaanku. Kecintaan ini pula lah yang membuatku ikut bergabung dalam komunitas sejarah Lopen Semarang.

Assalamualaikum Sahabatas 🙂

Ibarat kata, Medan itu udah jadi salah kota transit favoritku. Sebelum pulang kampung ke Aceh, kami biasanya selalu singgah di Medan untuk mengunjungi kakak dan pastinya jalan-jalan asyik dan wisata kuliner lah hai hehehee. Ibukota Sumatera Utara ini terbilang salah satu kota metropolitan di Indonesia dan punya banyak tempat menarik. Buat pecinta wisata sejarah dan budaya, Medan udah pasti menyenangkan untuk di eksplor. Eits tapi bukan berarti pecinta wisata alam nggak bisa seseruan di Medan.