Assalamualaikum Sahabats …

Sahabats sudah punya resolusi apa tahun ini? Tahun baru biasanya identic dengan resolusi baru ya sahabats. Well … jujur aku sendiri sih jarang banget bikin resolusi tahunan karena seringnya target itu nggak semuanya bisa tercapai atau bahkan masih jadi impian belaka.Kebiasaan jelek yang harus dibinasakan ya. Makanya tahun 2017 ini aku bikin resolusi sederhana yang semaksimal mungkin bisa diwujudkan.

Assalamualaikum Sahabats …

Akhir tahun gini berasa banget ya hawa liburan sahabats? Di timeline sosmed semua pada pamer foto liburan. Meskipun aku nggak bisa ikut liburan tapi nggak adil buat Nadia kalo cuma liburan di rumah aja. Pas kebetulan ada sepupu-sepupunya datang main ke Semarang, langsung deh aku usulkan mereka pergi ke Kopeng Treetop. Tempat liburan baru yang lokasinya nggak jauh dari Semarang dan cocok banget buat liburan keluarga yang menyehatkan. Liburan mneyehatkan? kaya gimana tuh??

Assalamualaikum Sahabats ….

Sejak pertama nemu tempat ini via Instagram, udah pengen aja ngajakin kakak Nadia makan disini secara kakak Nadia emang salah satu fans garis kerasnya Hello Kitty. Udah kebayang aja wajah sumringahnya kalau aku bawa makan di cafe yang dekorasi dan makanannya serba hello kitty ini.

Assalamualaikum Sahabats ….

Sahabats … kalian percaya nggak kalau pada dasarnya semua orang di dunia ini adalah traveler? Buktinya hampir setiap hari manusia bersentuhan dengan yang namanya sebuah perjalana. Baik yang jauh maupun yang dekat, rutinitas maupun terencana. Bepergian dari rumah ke tempat kerja bahkan meskipun tempat kerja dan rumah berbeda kota, arus mudik dan arus balik yang selalu ramai dan bepergian karena urusan pekerjaan. Semakin banyak perjalanan yang dilakukan manusia, maka pemesanan tiket perjalanan secara online menjadi pilihan yang populer pada beberapa tahun terakhir ini baik untuk keperluan perjalanan dinas yang berhubungan dengan pekerjaan atau liburan pribadi.

Assalamualaikum Sahabats …

Pernah nggak terpikirkan membawa balita naik gunung? Buat sebagian orang mungkin ide ini terdengar nekad. Gila aja bawa anak kecil naik gunung? Udara di atas sana kan seringkali ekstrim, orang dewasa aja belum tentu bisa survive apalagi balita? Well … let me tell one thing about kids. They may be small but the truth is inside that tiny little body there is a huge spirit and energy that will surprise you.

Assalamualaikum Sahabats ….

Minggu. Hari yang selalu aku tunggu-tunggu karena hari ini sepenuhnya family time. Kadang kalo ada waktu luang dan uang lebih kami traveling ke tempat-tempat seru. Kalaupun waktu dan duit terbatas selalu ada cara untuk membangun quality time bersama keluarga. Sebagian ibu memilih masak yang spesial di hari Minggu buat keluarga, kalau aku mah milih makan diluar. Sesekali pengen dong terbebas dari keribetan dapur dan menikmati menu yang spesial. Nah kebetulan banget Minggu kemarin giliran A&W Restoran yang jadi tujuan kami.

Assalamualaikum Sahabats …

Aku sering membayangkan Indonesia itu seperti sepiring gado-gado nan lezat. Bermacam sayuran dengan aneka warna dan tekstur berbeda tapi saling melengkapi, sedangkan bumbu kacangnya menyatukan semuanya menjadi menu yang berpadu sempurna. Begitupun Indonesia, dari ujung Barat sampai ujung Timur bersatu dengan keunikan masing-masing, termasuk kulinernya. Setiap tempat punya citarasa jenis masakan yang pastinya memanjakan indera pencecap semua yang mencobanya. Keotentikan kuliner Indonesia inilah yang seharusnya diperkenalkan pada dunia sebagai salah satu daya tarik wisata Indonesia.

Assalamualaikum Sahabats …

Menurut kalian ngidam itu menular nggak sih sahabats? Jadi ceritanya di suatu pagi yang cerah abis baca postingan mak @Echaimutenan yang lagi ngidam pengen makan ayam di acara kondangan, eh aku pun jadi mengidamkan sesuatu juga. Padahal tadinya nggak kepikiran pengen ini itu lho. Out of the blue di kepala ini terpikir pengen makan ikan kakap. Mbayangin kepala ikan kakap yang maknyuuus itu udah langsung ngiler aja bawaannya.

Assalamualaikum Sahabats ….

Sudah mulai merencanakan liburan akhir tahun kah? Sayang banget kan kalo liburan akhir tahun yang cukup panjang dan bertepatan dengan liburan sekolah anak-anak cuma lewat gitu aja. Mulai sekarang deh browsing tiket siapa tahu dapet tiket promo kan. Apalagi kalo bisa menikmati akhir tahun atau bahkan tahun baruan di Singapore. Ahhh …. kece bangeeetttt. 😉

Assalamualaikum Sahabats ….

Judulnya kek mirip judul novel aappaaa gitu yahh hahaha…. Tapi emang deh selesai mudik langsung balik ke rutinitas kampus. Ngajar lagi, sibuk ini itu lagi, kangen deh kumpul-kumpul sama temen. Salah satunya pengen ketemuan sama blogger imut nan cantik (dan single lho) dari Jepara sambil kelilingan kota Jepara. Sayangnya belum ada waktu bisa ke Jepara jadi sementara berandai-andai aja ditemenin jalan sama nona cantik yang pastinya paham seluk beluk kota Jepara.

Assalamualaikum Sahabats ….

Ada yang special dari rutinitas mudik kami tahun ini. Alhamdhulilah tahun ini bisa pulang lagi ke Aceh setelah 2 tahun absen mudik. Tahun ini memang kami targetkan harus pulang selain karena udah kangen banget sama kampung halaman, alhamdhulilah tahun ini Allah kasih rezeki aku hamil yang kedua. Jadi apa hubungannya hamil sama mudik? Sebenernya emak satu ini ngidam naik pesawat sodara-sodara dan untuk memenuhi ngidam itu mudik lah kami. Sekali terbang, dua tujuan terlampui toh? Ngidam terpuaskan dan pastinya bisa silaturahmi keluarga besar di Aceh hahaha…

Bumil On the Air

Cukup banyak persiapan yang aku lakukan sebelum mudik tahun ini. Dari awal tahun sudah mulai sibuk browsing tiket murah tapi karena memang peak season jadi hampir patah semangat deh rasanya liat harga tiket yang selangit. Berbagai rute penerbangan aku coba, dari mulai dalam negeri bahkan sampai yang transit via Singapore atau Kuala Lumpur, Malaysia, tapi tetep aja nggak ketemu. Rasanya udah sedih aja bayangin tahun ini nggak pulang lagi padahal tahun depan sudah ada tambahan 1 personil lagi yang masih bayi banget pas lebaran tahun depan. Bisa jadi lebaran tahun depan makin susah pulang. Jadilah hampir tiap hari sejak bulan Mei agenda utama adalah ngintipin harga tiket.

 Alhamdhulilah doa kami akhirnya terjawab juga. Di suatu pagi yang cerah, sehabis sahur dan shalat subuh kami iseng cek tiket via online dan ketemu lah harga tiket yang menurut kami reasonable dan kantongable (maksudnya terjangkau kantong kami). Maklumlah tahun ini mencanangkan hidup lebih hemat karena harus persiapan melahirkan jadi jatah mudik ditekan sedemikian rupa oleh bapak boss. Tapi dasar udah rezeki bumil shalihah, berhasil juga kami pulang. Yaaaaayyy… makasih ya Allah. 🙂

Selain browsing tiket, sebelum terbang aku juga control ke Obgyn untuk memastikan kondisiku. Udah  masuk minggu ke 22 kehamilan dan insyaallah keadaan debay aman terkendali, jadi insyaallah nggak ada kendala. Bu dokter juga kasih surat izin terbang incase pihak maskapai minta karena memang ada beberapa maskapai yang mengharuskan bumil menyertakan surat keterangan dokter.

Tiket udah di tangan, surat izin terbang dari bu dokter udah siap, kondisi fisik dan kehamilan juga alhamdhulilah baik, 2 anak lanang sudah diamankan, tiba saatnya pulang ke Aceh. Aceh loen sayang .. aku pulang. 🙂

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

 

Nadia mudik ke Aceh :)
Nadia mudik ke Aceh 🙂

Perjalanan 3 kota

5 Juli 2016 pukul 11.30 savely landed at Kuala Namu International Airport, Medan. Lebih awal 30 menit dari jadwal yang tertera di boarding pass. Landingnya juga muluuusss banget, sip deh pokoknya pak pilot AA kemarin tu. Nggak lama setelah mendarat, keponakan abang sudah menunggu diluar dan kami langsung diantar menuju rumah kakak di kota Medan. Perjalanan darat menuju kota Langsa menanti kami tapi sebelumnya kaki bumil yang sudah mulai bengkak ini harus dilurusin dulu.

Oya hari terakhir Ramadhan terpaksa nggak puasa, nggak dikasih ama suami. Selain karena musafir ada perbedaan waktu yang cukup signifikan antara Semarang dan Medan meskipun masih dalam satu kawasan WIB. Sahur di Semarang jam 04.15 udah imsyak, bukanya di Langsa, Aceh jam 19.00. Daripada bumil dan debay klenger terpaksa merelakan hari terakhir demi kemaslahatan umat hehehe…

Selepas shalat Ashar, jam 16.00 kami lanjut perjalanan darat menuju rumah almarhum mertua di Langsa, Aceh. Perjalanan diiringi hujan deras padahal katanya udah berbulan-bulan Aceh nggak diguyur hujan lho. Allahuma shoyiban nafi’an. Semoga keberkahan hujan mengiringi kedatangan kami. 🙂 Pas kami nyampe adzan magrib di hari terakhir Ramadhan berkumandang. Kakak-kakak sudah menanti di rumah dengan senyuman bahagia dan pastinya meja makan yang penuh dengan masakan kesukaan ade bungsu tercinta ini. Fabbi ayyi ala i rabbikuma tukazziban.

Sebagian kecil dr keluarga besar Abdulah Mahmud masih ada 3 kloter yg belum gabung
Sebagian kecil dr keluarga besar Abdulah Mahmud masih ada 3 kloter yg belum gabung

 

menu lebaran ala Aceh yg serba pedas dan santan
menu lebaran ala Aceh yg serba pedas dan santan

Senengnya bisa lebaran di Langsa kumpul sama keluarga besar. Meskipun mertua udah nggak ada kami tetap berusaha melestarikan acara kumpul pas lebaran ini meskipun 2 tahun sekali karena memang kami terpisah pulau. Ketemu sodara, makan masakan Aceh bikinan kakak tercinta dan pastinya bisa foto keluarga besar meskipun ada 1 kakak yang terpaksa nggak bisa pulang tahun ini. Kami juga menyempatkan datang ke rumah saudara ayah dan mamak supaya tali silaturahmi nggak terputus meskipun mereka sudah nggak ada.

Mungkin saking happy nya ketemu sodara lupa kalo seharian gerakan debay berkurang banget. Dan bener aja karena kecapean seharian muter silaturahmi malamnya aku ngeflek. Mana lumayan banyak pula. Duuh sedih dan bingung banget. Kakak-kakak langsung melarang keras aku kemana-mana lagi. Aaiiihhh ….padahal agendaku selalu padat kalo ke Aceh.  Begitu pun dengan perjalanan ke Banda Aceh yang terpaksa molor sehari.

bbus malam jurusan Medan _ Banda Aceh yg kami tumpangi
bbus malam jurusan Medan _ Banda Aceh yg kami tumpangi

Tanggal 8 malam kami lanjutkan perjalanan ke Banda Aceh. Rencana awal kami bawa mobil kakak dan mampir ke Lhokseumawe dulu, tapi karena takut dengan kondisiku yang lagi ngeflek kami putuskan naik bus malam langsung ke Banda Aceh. Hikmahnya kami jadi bisa ngerasain naik bus malam yang katanya terbaik di Indonesia. Bus malam jurusan Medan – Banda Aceh yang memang nyaman banget.

Sampai Banda Aceh malamnya kami cek ke Obgyn dan ternyata posisi plasenta ada di bawah. Itulah kenapa jadi rentan flek dan dilarang banget capek. “Nggak boleh lasak ya,” gitu kata bu dokter yang langsung aku tanggepi dengan cemberut. Gimana nggak, salah satu agenda utama kami  selain jalan-jalan seputar Banda Aceh adalah babymoon di Sabang. Hotel sudah di booking dan itinerary babymoon sudah aku rancang sejak beberapa bulan sebelumnya melayang begitu aja. There goes our babymoon plan … there goes Sabang. #mewekdipojokan

Tueng Dara Baro Dadakan

Melihat sang istri yang biasanya nggak bisa diem terpaksa harus berdiam diri di rumah, si abang nggak tega juga. Diajak lah aku tiap sore ke pantai, menikmati senja dan angin pantai, malamnya menikmati mie Aceh dan seteguk kopi Aceh meskipun harus berantem sama Nadia yang melarang keras aku ngopi sejak awal hamil. Kakakku bahkan khusus masakin Kuah Blangong (gulai daging khas Aceh) buat aku. Dan ternyata semua kebahagiaan itu berhasil menghentikan flekku bahkan lebih cepat dari obat. 🙂

menyambut senja di Lhok Ngaa
menyambut senja di Lhok Ngaa

IMG-20160722-WA0008[1]

“Kita foto yuk pake baju Aceh,” celetuk abang pagi itu ketika kami lagi ngobrol di teras rumah kakak. Dulu aku pernah bilang ke abang pengen foto pake baju adat Aceh. Dulu kami melewatkan acara Tueng Dara Baro (semacam acara ngunduh mantu) karena memang waktu nikah dulu aku masih kuliah S2 dan banyak tugas menanti. Selain itu kami juga nggak sanggup beli tiket ke Aceh karena hidup masih pas-pasan banget, hiks. 🙁

Tiap kali liat ruang tamu mamak ada rasa sedih karena semua foto nikahan anaknya dalam 2 versi (resepsi dan unduh mantu) terpajang manis, sedangkan foto nikah kami cuma 1 versi aja. Keinginan foto pake baju Aceh ini bahkan pernah kuceritakan dalam Giveaway nya mamy Ubii beberapa tahun lalu dan berhasil jadi juara 1 lho. Penawaran si abang langsung bikin aku sumringah banget.

Inong Acehku yg cantik :)
Inong Acehku yg cantik 🙂

 

after 9 years of marriage. penganten kesiangan :P
after 9 years of marriage. penganten kesiangan 😛

Dengan bantuan kakak mulai lah kami Tanya sana-sini berapa sih tariff sewa baju Aceh. Kami nggak perlu dandanan lengkap kaya pengantin juga secara udah basi banget. Udah 9 tahun kami nikah dan sekarang aku juga lagi hamil, nggak lucu aja rasanya dandan heboh ala manten. Seadanya aja yang penting punya foto kenangan. Alhamdhulilah ketemu deh salon yang bisa menyewakan baju plus dandanin kami bertiga.

Penganten kesiangan. Begitu aku bercerita sama si kakak yang dandanin kamin di salon dan dia pun ngakak tapi mengakui ide kami cukup romantis juga. Setelah pilih kostum yang cukup longgar untuk bumil dan dandan seadanya, siaplah kami bertiga dengan baju Aceh. Dari salon menuju studio foto untuk ambil beberapa foto kenangan. Abis dari studio kami mampir ke Rumoh Aceh (Rumah Aceh), untuk foto-foto lagi.

Begitu masuk Museum semua mata memandang dan kami sukses dirubung orang untuk foto bareng. Penganten kesiangan yang jadi model dadakan. Beberapa keluarga bahkan turis bule ngajakin kami foto bareng berkat kostum kami. Bumil lupa kalo lagi hamil bahkan menikmati momen jadi model dadakan meskipun pipi udah makin gembil dan perut udah mulai buncit. Siang yang panas itu aku bahagia banget karena satu cita-cita yang terbilang norak akhirnya terlaksana. Akhirnya kami punya foto Tueng Dara Baro ala-ala hahahah….

Malam harinya, aku sempatkan ketemuan sama blogger-blogger Aceh yang sudah banyak bantuin aku selama proses penulisan buku Jelajah Banda Aceh-Sabang yang aku tulis tahun lalu. Ya walaupun acaranya dadakan dan banyak yang nggak bisa dating seenggaknya bisa ketemu kak Haya Nufus, Makmur Dimila, dan Yudi Randa sambil ngopi-ngopi. Makasih ya guys sudah menyempatkan waktu ketemu aku meskipun bentar, moga-moga lain waktu kita ketemu lagi. 🙂

makasih ya temen2 udah mau menyempatkan diri ketemu aku :)
makasih ya temen2 udah mau menyempatkan diri ketemu aku 🙂

Besoknya kami balik ke Semarang dengan drama. Pesawat LA kami delay lama dan drama kaki bengkak kembali terjadi. Sampai Semarang nggak ada satu koper pun yang berhasil turun dari pesawat. Entah nyangkut dimana padahal ada satu tas penuh oleh-oleh tapi syukurlah besoknya pihak LA menelpon dan bagasi kami selamat. Nggak lagi deh naik LA, kapok!!

Meskipun agenda mudik kali ini melenceng jauh dari rencana awal, bahkan kami gagal babymoon tapi tercapai juga cita-cita foto pake baju Aceh. Nggak lama lagi foto itu bakalan dipajang di rumah mamak juga meskipun sudah terlambat 9 tahun. Keadaan apapun memang ketika kita mau melihat sisi positifnya pasti selalu mendatangkan hikmah dan kebahagiaan. Seperti contohnya impian yang akhirnya terlaksana.

Nah sekarang memasuki trimester kedua (minggu ke 25) aku mau nggak mau terlalu capek juga. Selain karena plasenta yang masih di bawah pengen aja istirahat di rumah banyakin waktu sama Nadia sambil update ilmu seputar baby, parenting, dan agama juga. Seneng kali ya kalo ikutan komunitas yang bisa jadi tempat belajar juga kaya komunitas Diary Hijaber. Apalagi mau menyambut hari Hijaber Nasional, pasti bakalan banyak dapat ilmu baru dan event seru. Salah satunya yang bakalan diadakan di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, pada tanggal 07-08 Agustus. Yuk yang ada di Jakarta dan sekitarnya merapat disana. Rugi banget deh kalo nggak gabung di acara seru ini.

Gimana acara mudik kalian sahabats? Seheboh aku nggak, share yuks. 🙂

hari hijab nasional

Assalamualaikum Sahabats ….

Alhamdhulilah semakin kesini, perkembangan kota Semarang makin baik. Termasuk juga di bidang pariwisatanya. Kalo dulu nih, setiap kali ada yang nanya ke aku, ‘kalo ke Semarang tuh mo ngapain? Apa yang bisa dilihat?’ Pertanyaan kaya gini nih yang butuh waktu lama buat menjawabnya. Soalnya dulu memang pergerakan Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah cukup slow dan melow dibandingin dua ibukota di Jawa.

Assalamualaikum Sahabats ….

Apa kabar dunia? Rasanya udah lama banget nggak update blog tercinta ini yang sudah mulai berdebu dan usang saking kelamaan ditinggal mudik. Semoga bulan ini bisa lebih konsisten ngeblog lah. Aniweiii …. sehari sebelum meluncur mudik ke Aceh, kami sempet mampir ke kawasan kota lama Semarang. Agak ragu juga karena malamnya hujan deras, kota lama kan langganan banjir tapi alhamdhulilah lho siang itu air sudah surut. Jadilah rencana kami melipir ke tempat wisata terbaru di Semarang terlaksana. 🙂

credit
credit

 

New in Town

Yup!! Old City 3D Trick Art Museum masih baru banget di launching di kota Semarang tercinta. Lokasinya berada di kawasan kota lama (old city) Semarang yang penuh dengan gedung-gedung cantik peninggalan kolonial Belanda. Sepertinya sih Old City 3D Trick Art Museum ini adalah salah satu realisasi rencana dari Pemkot Semarang yang memang pengen menghidupkan lagi kota lama Semarang.

Selama ini hanya beberapa gedung tua di kawasan kota lama yang memang sudah terkenal dan jadi icon wisata kota Semarang. Sebutlah Gereja Blenduk, stasiun Tawang, dan Galeri Semarang. Gedung lainnya?? Hidup segan mati tak mau, tergerus panas dan rob yang nggak pernah absen di kota Semarang. Sebagai pecinta gedung tua sedih aja rasanya liat gedung-gedung yang sebenernya masih cantik itu tak tersentuh. Alhamdhulilah Pemkot punya rencana menghidupkan lagi kota lama. Beberapa gedung tua mulai direnovasi, ada yang sudah alih fungsi jadi cafe, dan yang terbaru Old City 3D Trick Art Museum ini. 🙂

DSCF2006
my sweet balerina

 

DSCF2077

 

DSCF2022

Narsis di Museum

Selama ini yang namanya museum kan selalu identik dengan kesan membosankan, gelap, spooky, pokoknya bikin males main ke Museum lah. Sekarang ini perlahan, anggapan itu mulai berubah sejak ada 3D Museum. Di Indonesia sendiri kalo nggak salah sudah ada 2 Museum 3D, Museum 3D yang ada di Denpasar, Bali; dan satu lagi De Mata Trick Eye Museum yang ada di Yogyakarta. Old City 3D Trick Art Museum ini punya ide yang sama dengan kedua museum 3D sebelumnya. Puluhan gambar dan lukisan 3D terpasang di Museum lengkap dengan fotografer dan contoh foto yang oke supaya gaya kita bisa maksimal.

Harga Tiket Masuk (HTM) untuk Old City 3D Trick Eye Museum ini menurutku cukup mahal sih untuk ukuran wisata di Semarang pada umumnya sih. De Mata di Yogyakarta aja cuma memasang tarif Rp.35.000 (terakhir kali kami kesana ya) dengan pilihan foto yang lebih banyak. Old City 3d Trick Eye Museum mematok tarif Per orangnya Rp. 50.000. Makanya kalo udah niat narsis disini, puas-puasin deh foto di semua gambarnya, kalo perlu bergaya beberapa macem deh supaya ga menyesal di kemudian hari. Pantang pulang sebelum memori hape full. 😛

tukang fotonya ikutan narsis juga :P
tukang fotonya ikutan narsis juga 😛

 

DSCF2070

Museum model 3D begini emang kayanya lagi digandrungi dimana-mana yes, seiring dengan pesatnya perkembangan social media terutama Instagram yang memang memfasilitasi budaya narsis yang kian hari memang makin parah. Kebutuhan untuk narsis makin tinggi dan beberapa orang kreatif menangkap fenomena ini sebagai lahan bisnis. Pinter yah.

Nggak ada salahnya kok narsis, aku pun termasuk salah satu yang hobby pepotoan. Waktu hamil Nadia dulu belum musim sosmed dan nggak ada juga keinginan buat foto, nah sekarang banyak tempat dan fasilitas oke yang menunjang. Perut gendut dan pipi yang makin tembem bisa lah disiasati demi bisa foto-foto disini hehehe.

DSCF2018

the three musketeers
the three musketeers

Oya, ngajakin anak-anak ke Old City 3D Trick Eye Museum ini juga pastinya seru lho, apalagi kalo anaknya suka di foto juga kaya Nadia. Hampir semua gambar mau dicobanya, fotografer pribadi kami alias si abang sampe kewalahan melayani nona cantik ini. Kebetulan kami kesini juga ngajakin kakak dan keluarganya yang bentar lagi bakalan pindah ke Jakarta. Pengen nyenengin dua ponakan tersayang sebelum mereka pindah. Ponakan yang biasanya paling ogah di foto juga semangat banget lho pas kesini. Seneng sih liatnya, jadi nggak sia-sia ngeluarin duit 50.000 .

3D Museum ini juga jadi tempat wisata yang cocok buat keluarga. semua anggota keluarga bebas berekspresi, bahkan ada beberapa frame yang bisa buat foto keluarga juga lho. Liburan keluarga yang sederhana tapi dijamin seru dan penuh tawa deh pokoknya.Yuk yang di Semarang atau lagi berencana ke Semarang, mampir ya ke Old City 3D Trick Eye Museum

DSCF1989

DSCF2090

Alamat Old City 3D Trick Art Museum, Kota Lama Semarang :
Jl. Letjend Suprapto No 26 Kota Lama Semarang
No. Telepon : 081283065626, 0822-2669-7069

Jam Buka Old City 3D Trick Art Museum, Kota Lama Semarang:
Pukul 10.00 – 22.00 WIB