Forest Kopi Batang, Sensasi Ngopi di Tengah Hutan Pinus

Assalamualaikum Sahabats ….

Seiring dengan budaya ngopi yang makin ngehits, tempat ngopi pun mulai menjamur. Rasanya di setiap sudut kota kita bisa menemukan cafe dengan berbagai konsep. Kali ini aku kepengen ngopi dengan suasana yang beda. Kebetulan banget nemu Forest Kopi yang terletak di Kabupaten Batang. Nggak jauh dari Semarang tapi dapet banget pengalaman ngopi yang beda. Ngopi di tengah hutan pinus, kebayang nggak gimana serunya??

forest kopi kembang langit

Setelah beberapa kali lewat di timeline Instagramku, akhirnya timbul juga rasa penasaran. Kayanya enak nih ngopi sekaligus jalan-jalan ke area pegunungan. Apalagi cuaca di Semarang lagi panas dan gerah banget. Rasanya kami butuh udara segar dan tempat asyik buat refreshing.

So setelah scrolling dan cari info akhirnya kami putuskan ber-weekend ria di Forest Kopi yang ada di kota Batang. Dari Semarang bisa jalan via tol dan lanjut jalan provinsi. Dipandu google map, nggak nyampe 2 jam kami sudah mendarat di Forest Kopi, Batang, Jawa Tengah.

Forest Kopi Kembang Langit

Awalnya kami sempet bingung apakah Forest Kopi berada di dalam kawasan wisata Kembang Langit. Ternyata meskipun berdekatan, keduanya punya lokasi terpisah. Mungkin ya, menurutku si pengelola mengusung nama Forest Kopi Kembang langit karena memang lokasinya ada di dalam Desa Wisata Kembang Langit. Dari tempat wisatanya hanya berjarak 5 menit aja.

Setelah mobil nangkring dengan aman di parkiran, kami putuskan untuk memulai dari spot paling ujung, PATITIE. FYI Sahabats, di sini ada 3 spots yang bisa kita kunjungi secara bersamaan. Paling ujung ada Patitie, semacam taman di tengah kebun teh yang berisi spot foto kece. Lanjut ada Metsa Kopi dan Forest Kopi. Let’s review them one by one, shall we? 🙂

Patitie

Seperti yang sudah kusebutkan di atas, Patitie ada taman yang ada di tengah hamparan kebun teh yang hijau. Biasanya agak susah ya menerobos hamparan pohon-pohon teh yang rimbun, tapi di sini beda. Sudah ada akses jalan lengkap dengan bangku taman dan spot foto yang instagramable.

Untuk masuk ke sini cukup bayar 10.000 aja per orang dan kita bisa duduk santai, ngobrol sambil berburu foto-foto kece. Sembari ngobrol aku puas-puasin deh menghirup udara sejuk khas pegunungan. Desa Kembang Langit memang ada di dataran tinggi jadi hawanya adem. Asli bikin betah. Apalagi bangku-bangku yang tersebar di area Patitie nyaman dan cucok jadi objek foto hehehe.

Metsa Kopi

Setelah Keumala puas lari-lari di Patitie kami putuskan untuk lanjut ke Metsa Kopi. Apalagi langit mulai mendung, terus udah waktunya makan siang juga sih. Sahabats nggak perlu bingung mau ngopi di Metsa Kopi atau Forest Kopi, kedua kafe ini menawarkan suasana yang berbeda. Kami sih nyobain semua dong. Rugi aja kan, udah jauh-jauh ke sini tapi nggak puasin kongkow dan ngopi.

metsa kopi kembang langit

Metsa Kopi ambience nya lebih ke cafe yang bikin pengen duduk lama. Hamparan kebun teh dan hutan damar di sekelilingnya bikin aku betah. Sesuai dengan namanya, Metsa, yang diambil dari bahasa Finlandia yang artinya hutan. Sejauh mata memandang, kita bisa menikmati hijaunya perbukitan lengkap dengan suara gemericik air dan kicauan burung-burung. I guarantee, you will never find this kind of view in the city. 🙂

Beberpa Pilihan Menu di Metsa Kopi

Ada spot indoor dan outdoor, tinggal pilih aja. Awalya kami prefer yang indoor tapi baru duduk bentar gerimis mulai turun. Jadi kami melipir deh ke spot indoornya. Oya di Metsa Kopi aturannya kita yang ke pantry untuk order menu, tunggu siap baru deh kita bawa ke tempat duduk. Jadi jangan manja ya, pengennya dilayani sama waiter. Sesekali belajar mandiri.

Menu di Metsa Kopi bisa dibilang menu kekinian khas anak muda lah. Minumannya ada aneka macam kopi dari yang espresso based kaya Americano, capucino, coffee latte, dan banyak lagi. Ada juga matcha latte, red velvet dan beberapa pilihan tea based.

Untuk makanannya lebih banyak snack daripada makan besar. Ada dimsum dan croffle yang lagi ngehits. Kalau pengen yang berat pilihannya adalah rice bowl dengan beberapa topping. Cuaca dingin emang magnet banget buat ngemil ya, jadi kami pilih order croffle dan rice bowl untuk dimakan bertiga. Bukannya pelit tapi kan masih ada 1 cafe yang mau dijelajahi. Jadi harus kasih space di perut buat next menu hahaha….

Oyaaaa …. I have to give salute to Metsa Kopi Sahabats. Kenapa coba? Kalau kafe pada umumnya mengandalkan wifi yang jagoan untuk menggaet customer, di Metsa Kopi beda dong. Justru pemilik sengaja nggak pasang wifi supaya pengunjung yang datang bisa menikmati waktu bersama sahabat dengan teman dalam arti yang sesungguhnya.

Bukan sekedar ngobrol basa basi sambil scroll medsos dan semacamnya, tapi bener-bener menikmati quality time bersama orang-orang tersayang. Terjawab sudah rasa pensaranku kenapa konsep Metsa Kopi dibikin senyaman mungkin, dengan view ke arah perbukitan dan kebun teh berbalut alunan musik nan lembut plus kursi dan area dine in yang dibikin nyaman. Beneran betah sih kami, bahkan nggak berasa tuh nunggu hujan berhenti 1 jam lebih.

Baca juga: Kofitiere Artisan Coffee Semarang

Forest Kopi

Finally kami pun menjejak di forest kopi. Waktu kami datang masih sepi, tapi karena belum laper dan pengen eksplor area lainnya jadi Forest Kopi kami skip. Pas balik kafe udah penuh aja dan karena barusan makan jadi kami putuskan mampir dulu ke jembatan gantung dan area taman di belakang kafe.

FYI untuk masuk ke jembatan gantung dan area taman bayar terpisah ya. Nggak mahal kok, no worries karena memang pangsa pasar Forest Kopi adalah anak muda dan keluaga muda.

Nah setelah bayar tiket kami langsung naik jembatan gantung. Rada dag dig dug juga ya secara Keumala nggak bisa diem banget. Jadi sambil pegang Keumala yang maunya lari aja kami jalan menyusuri jembatan gantung yang cukup panjang juga. Rasa takut menghilang berkat pemandangan sekitar yang hijau menggoda. Masyaallah tabarakallah, lukisan Allah nggak ada matinya. 🙂

Lepas dari jembatan gantung kita masuk deh ke area taman dimana banyak spot foto dan selfie. Kalau Sahabats pengen puas foto ada baiknya datang pas weekdays aja deh, soalnya kalo weekend kebayang kan ramenya. Lupa deh sama aturan jaga jarak. Ya meskipun outdoor sih, sirkulasi udara bagus, tapi tetep jaga jarak sebisa mungkin ya.

Forest Kopi rencananya bakal bikin semacam glamping gitu deh. Sekarang masih on progress, ntar kalau udah jadi bakalan kami coba nginep sini ya. Meanwhile baru bisa foto di depan villanya aja sambil ngopi part two. Saat kami tiba di Forest Kopi hari sudah beranjak sore dan karena mendung dan berkabut lampu mulai dinyalakan.

Seketika suasana jadi makin romantis deh. Alunan musik nan lembut, kabut beranjak naik bersama dengan hawa dingin pegunungan. Konsep back to nature yang diusung memang pas banget sih mengingat Forest Kopi ada di tengah hutan pinus. Siapa juga yang nggak pengen duduk santai menikmati kopi dengan background yang sekece ini? Betah deh berlama-lama.

Pilihan menu di Forest Kopi juga beragam sih dan lebih banyak pilihan makanan beratnya. Jadi kalau emang Sahabats mengangedakan makan siang bareng keluarga, teman, atau mo bikin event memang lebih pas di Forest Kopi ketimbang di Metsa Kopi. Selain ngopi bisa berburu foto juga. Anak-anak juga pastinya nyaman karena tempatnya juga nggak kalah nyaman dan pilihan makanannya banyak.

So … I think both Forest Kopi and Metsa Kopi are highly recommended. Dan serunya bisa dalam sekali kunjungan menikmati sensasi ngopi dengan suasana yang jauh beda dari kafe di kota. Sedikit tips buat Sahabats, kalau berkunjung ke sini charge dulu hape dan kamera sampe penuh supaya puas pepotoan. Pakai baju yang nyaman dan pas di hati. Last but not least, nikmati quality time bersama keluarga dan sahabat to the max ya Sahabats…

Gimana?? Pengen kan ngerasain sensasi ngopi di tengah hutan pinus? Cuuuzz langsung datang ke Forest Kopi yang terletak di Jl. Bandar-Batur, Kembanglangit, Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Untuk Rute Menuju Forest Kopi Batang bisa ditempuh dari Pusat Kabupaten Batang yang hanya berjarak sekitar 31 Km dan membutuhkan waktu perjalanan sekitar 53 menit. 

30 Replies to “Forest Kopi Batang, Sensasi Ngopi di Tengah Hutan Pinus”

  1. Mantap banget suasananya. Kapan2 kalau ke arah batang, mampir sini, ah

    1. Aiihhh, culik Akuuu ke Forest Kopi Batang tempatnya nyaman gituuu, bikin betah dan fresh banget.
      Duh, sambil nyeruput disuguhin pemandangan yg keceee .

  2. Paket komplit ya wisatanya, dapat segernya, mata lihat pemandangan hijau, wisata kuliner juga, jadi pengen ke sana

  3. Di daerah sini memang lagi banyak nih cafe2 kekinian yg baru..tapi Forest Coffee tetap yg paling keren view-nya sih menurutku.. Nah yg Metsa dan Pittie aku mlah blom pernah nyobain nih.. Mau juga lah kpn2 mlipir ke sana juga..

  4. Wah kebetulan sodara ada yang mau pindah kerja ke Batang. Nanti kukasih infonya deh kalo disana ada tempat asik buat ngopi. Thanks mbak artikelnya

  5. Baru tau nih ada tempat ngopi yang asik di Batang. Boleh juga nih ntar kalau pas si sulung liburan, bisa diajak jalan2 ke sini. Pasti seneng kalau lihat spot foto yang kece gitu.

  6. Menarik sih. Aku membenarkan bahwa nongkrong di cafe yang ada WIFInya memang terasa orang-orangnya masih fokus sama hp. Salute banget sama cafe yang nggak pake WIFI dan punya konsep yang keren kayak Metsa Kopi gitu. Benar-benar kayak menyuruh kita buat menyadari kalau kita harus banyak bergaul dengan orang beneran. Bukannya gadget. Keren….

    1. Masya Allah, bagus banget tempatnya. Sayangnya jauh dari Cilacap nih, kalau deketan pasti udah melipir ke Forest kopi

  7. Wah cakep amat yaaa pemandangan di Forest Coffee ini nggak nyangka ada yang sekeren ini di Batam, sudah rindu piknik banget tapi ngga berani di tempat ramai, ini enak masih lengang asal jangan wiken kali ya

  8. Wah adem banget yah tempatnya, kayaknya aku bakal betah berlama2 nongkrong di sana deh.
    Gak ada wifi pulak, emang sih kalo lagi quality time sebaiknya hape ditaro aja yaah hehe

    Nanti kalo main2 ke Semarang kayaknya harus menyempatkan ke Forest Coffee nih,

  9. Duuuh venuenya enak banger ini. Berasa honeymoon atau tempat foto prewed.. Sukaa.

  10. Cuaca dingin, bisa di tempat-tempat ngopi berbeda, menikmati keindahan alam sembari nyicip menunya … oww, kujuga pengen, Mbak. 🙂

  11. Mbaaa, suasananya aku suka bangeeet. Kangen kulineran sekaligus menikmati pemandangan asri nan sejuk, yang bisa bikin fresh jiwa raga. Mata dan lidah dimanjakan ya, apalagi kalau kesananya bersama orang2 terkasih, ah sudahlah lengkap Masya Allah

  12. Asik bangettt tempatnya buat ngopi-ngopi.. Betah pasti nih disini berlama-lama.. Ini pas sepi gini makin asik deh…lebih leluasa gitu ya..foto2 juga lebih bagus kalo pas sepi gini

  13. Kece semua tempatnya mba, wah ini di Batang yaa. Ah cakeepnya. Itu yg nggak ada wifi bener2 tujuannya biar ngobrol ya, seruu banget. Pepotoan masih bisa kan ^^ upload pas pulang ajaa hihi. Andai dekaat, ih mau didatengin ini tempat2nyaa. Nggak nyesel walau perjalanan hampir 1 jam ya mbaa

  14. Menarik nih kebun kopi Forest. Saya tuh belum pernah mandeg kalau lewat Batang. Ternyata ada tempat ngopi secakep ini. Meski saya nggak asing sama kebun kopi (karena memang anak petani kopi) tapi tetep seneng dong kalau bisa main ke kebun kopi yang indah kaya gini.

  15. Hujan malah kayaknya semakin membuat cuaca semakin nyaman, ya. Selalu suka mencium aroma tanah di alam terbuka seperti ini. Plus ngopi dan berbagai hidangan yang menggugah selera. Ngebayanginnya aja udah seneng

  16. Ya ampun, keren banget tempatnya ya. Beneran berasa back to nature. Jadi ini lokasinya masih di kota Batang ya?

  17. Masya Allah… Mba, tempatnya bagus banget… Suasana alam emang beda ya, ini cocok banget buat keluarga kami. Semoga nanti berjodoh ke sana

  18. wahh senang ya mbaak
    bisa minum kopi di tengah hutan pinus
    pastinya nikmat banget, ngopi sambil menikmati segarnya udara hutan pinus

  19. Mbakkkk baca kata Batang aku langsung inget kota ini, dulu sering lewat Batang. Ini tempatnya asik banget buat nongkrong ya, menunya juga variatif

  20. Spotnya seruuu banget ini mbaa
    haduh, mupeng bener aku bisa cuss ke situ
    moga2 thn depan deehh

    1. Kak Keumala… Kevin boleh ikutan enggak?

      Biasanya mah anak boring kalo diajak makan di luar. Apalagi anakku kinestetik, bawannya adaaaaa aja yang dilakuin. Entah naik turun kursi, lari, merangkak di bawah meja. Coba ya di Salatiga ada Forest Kopi, habis ajakin anak-anak keliling biar capek, terus setelah anak capek dan istirahat, emak abahnya selonjoran sambil ngopi.

  21. Asik banget tempat ngopinya. Sekarang banyak ya tempat ngopi yang tempatnya asik buat santai jauh dari keriuhan

  22. long time nggak ngunjungin blog ini, muna apa kamar, wow keumala dah rayeuk…..ngopi di suasana hutan pinus pasti adem banget, lebih menikmati rasa kopinya. tempatnya juga instagrable banget yaa

  23. Asiknya yah yang liburan. Btw mak ini mana foto kopinya, hehehe. Suasana hijau kayak gini enak yah apalagi kumpul keluarga gak mikirin pekerjaan, asik banget

  24. MashaAllah~
    Terbayang ketenangan di Forest Kopi Batang.
    Suasananya mendukung banget untuk menghabiskan quality time bersama keluarga. Menikamti perpaduan masakan yang lezat dan cukup mengenyangkan dengan suasana alam yang asri. Berasa lagi syuting video klip, hehhee..

  25. Waaah… jadi itu deketan ya, dan dua lokasi wisata. Duh Mbak pengen banget ke sana. Kan termasu dekat ya…. dan semoga glamping-nya segera ada. Pengen nyobain!

  26. Eyaampun, cakep banget pemandangnnya. Pastinya seru dan asyik banget ini ngopi di sana. Bareng keluarga tercinta makin berkesan 😍

  27. Luar biasa sekali pemandangannya, kalau konsep konsep kota udah anti mainstream ya mbak.. berasa berada di kebun sendiri kalau ngopi kayak gini. Kebun sendiri yang mewah hahah

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.