Mencegah dan Mengelola Diabetes Selama Pandemi

Assalamualaikum Sahabats  …

Jika selama ini Sahabats berpikir bahwa diabetes mellitus adalah penyakit yang menyerang orangtua, sekarang saatnya bagi kita semua untuk lebih waspada lagi. FYI Sahabats, WHO mencatat jumlah penyandang diabetes di atas 18 tahun terus meningkat dari 4,7 persen menjadi 8,5 persen. Berdasarkan jurnal ‘Epidemic Obesity and Type 2 Diabetes in Asia’ yang dikutip dari The Lancet, masyarakat Asia rentan terkena diabetes pada usia yang lebih muda. Selain itu, peningkatan jumlah penderita diabetes di Asia juga tergolong tinggi dibandingkan Amerika Serikat. Dan ternyata salah satu biang kerok dari meningkatnya pengidap diabetes mellitus yang berusia muda adalah karena gaya dan pola hidup yang tidak sehat.

 Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan karena pankreas tidak dapat memproduksi hormon tertentu.

Sedangkan pada diabetes tipe 2, gangguan ini terjadi akibat tubuh tidak efektif menggunakan hormon tertentu atau kekurangan hormon tertentu yang relatif dibandingkan kadar glukosa darah. Kadar glukosa yang tinggi ini dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, dan sistem saraf, sehingga mengakibatkan berbagai macam komplikasi.

Duuhh ngeri juga ya Sahabats apalagi dari keluarga mamaku ada garis keturunan penyakit diabetes. Honestly aku rada parno sama penyakit satu ini. Semenjak pandemi aku lebih banyak beraktivitas di rumah dan mulai mengurangi asupan gula dan jaga pola makan untuk jaga kadar gula darah.

Selain itu, aku juga banyak cari referensi juga soal penyakit ini supaya jangan sampai deh nurun ke aku. Makanya pas PT. Sun Life Financial Indonesia mengadakan webinar dengan tema “Mencegah dan Mengelola Diabetes Selama Pandemi,” aku semangat untuk join supaya nambah ilmu lagi seputar penyakit diabetes.

Let’s Talk About Diabetes Bersama @Sunlife

Dalam Webinar tersebut Dr. dr. Em Yunir Sp.PD-KEMD mengatakan bahwa pengidap diabetes lebih rentan terinfeksi Covid 19 karena fungsi sel darah merah menurun, respond imun lambat, dan karena adanya gangguan pada sel inflamasi. Selama pandemi dimana kita berkegiatan di rumah pastinya aktivitas fisik jadi berkurang, asupan makanan jadi kurang terkontrol.

Belum lagi cemas dan stress akibat kerjaan menumpuk, situasi ekonomi nggak jelas dan pening mendampingi anak-anak PJJ, dan banyak masalah lainnya justru makin buat kondisi tubuh rentan terinfeksi Covid 19. Kalau udah begini kita harus sadar untuk mulai mengubah pola hidup kita jadi lebih sehat supaya bisa menjalani hidup dengan sehat dan bahagia sampai tua nanti.

Cara Mengelola Diabetes

Tips dari PT. Sun Life Financial Indonesia untuk mengelola diabetes sebenernya cukup mudah. Kita harus melakukan ABC. Apa tuh ABC? A1c Hemoglobin, yaitu dengan memeriksa kadar gula darah secara rutin. Hasil tesnya kira-kira gini Sahabats, kalau hasil tes A1c di bawah 6% berarti Sahabats dalam kondisi normal, jika diatas 6%-6,4% berarti Sahabats dalam kondisi prediabetes yang mana sudah harus mulai waspada, sementara di atas 6,5% menunjukan Sahabats sudah mengidap diabetes.

B (Blood Pressure), Periksa tekanan darah, karena tekanan darah yang meningkat dapat memicu timbulnya penyakit lain. Dan C (Cholesterol), Cek kadar kolesterol. Dengan rutin melakukan ABC dan memperbaiki pola hidup insyaallah kita akan terhindar dari penyakit Diabetes.

Pemateri lainnya. Rendy Dijaya, S.Si, yang juga seorang researcher dari Health & Nutrition Science Nutrifood Research Center mengingatkan agar kita mulai mengenali beberapa jenis makanan yang mengandung gula tinggi dan harus dihindari pengidap diabetes seperti gula, gula batu, dan madu. Kalau masih pengen manis bisa diganti sama stevia, sejenis daun yang rasanya manis tapi aman dikonsumsi pengidap diabetes.

Sementara Soraya Larasati, artis yang juga dikenal sebagai penggiat olahraga menekankan pentingnya hidup secara seimbang. Apa yang kita konsumsi setiap hari harus juga diimbangi dengan olahraga atau kegiatan fisik lainnya. Jangan makan segala macam tapI mager akhirnya badan jadi makin gendut dan penyakit pun berdatangan, naudzubilah.

Tips Mengolah Makanan Sehat Ala Chef Marinka

Setelah Webinar aku langsung berazam mengurangi banget makan dan minum yang kadar gulanya tinggi. Harus tahan godaan sama minuman kekinian yang gemesh-gemesh itu demi kesehatan. Eh tapi untungnya masih ada rangkaian acara berikutnya dari Sun Life Indonesia, yaitu IG Live bareng Chef Marinka, mengenai bagaimana mengolah makanan agar tetap sehat dan layak konsumsi terutama untuk pasien diabetes.

Chef Marinka kembali mengingatkan asupan gizi yang masuk dalam tubuh kita tuh kunci untuk kesehatan tubuh kita sendiri. Pilih bahan makanan yang fresh, kaya vitamin dan tinggi serat. That’s why cara pengolahannya harus benar, jangan sampai jenis makanannya udah sehat tapi nggak diolah dengan baik, jatuhnya jadi percuma karena vitamin jadi terbuang sia-sia.

Sarapan dengan oatmeal, minum jus buah atau sayur secara rutin tanpa gula akan memberi asupan vitamin dan serat bagi tubuh. Supaya lebih enak oatmeal bisa dicampur granola atau potongan buah segar, bisa juga dimasak bersama kaldu ayam. Ganti camilan dengan kacang-kacangan seperti almond atau buah-buahan.

Untuk protein bisa di pan fry dengan sedikit minyak zaitun atau minyak jagung. Lebih bagus lagi dikukus atau rebus, Sedangkan gula bisa dikurangi secara bertahap atau diganti dengan stevia. Tips nya sederhana tapi sangat bisa dipraktekkan ya Sahabats dalam keseharian kita. Jadi makin paham deh bagaimana mengolah makanan untuk keluarga supaya bisa sehat tapi tetep enak. 🙂

Alhamdhulilah dari dua rangkaian acara bersama @sunlife_id aku jadi paham ternyata untuk menghindari diabetes kuncinya adalah gaya hidup yang sehat. Asupan nutrisi dalam tubuh harus seimbang dan jadikan olahraga dan aktivitas fisik lainnya sebagai kebiasaan yang rutin kita lakukan setiap hari, Kuy lah Sahabats it’s time to reboot our life. Sekarang adalah waktu yang sangat tepat untuk kembali ke gaya hidup sehat. Mulai dari sekarang dan mulai dari diri sendiri. Stay healthy and happy ya Sahabats. 🙂

19 Replies to “Mencegah dan Mengelola Diabetes Selama Pandemi”

  1. Mengerikan banget ya mom ternyata penderita diabetes semakin muda dan bahkan terancam kena covid lebih mudah. PR banget memang mengubah pola hidup sehat karena butuh konsistensi, ga sekadar euforia aja di awal.

  2. Sesederhana mengubah camilan padahal ya, tapi kadang malas berubah, Mak. Terutama rutinkan olahraga.

  3. Aku mulai sadar konsumsiku ga imbang, kebanyakan karbo2 sederhana dan gula ketika tengah2 pandemi dan jadi jerawatan, sejak itu mulai getol jaga asupan gula juga. Ngeri juga sama diabetes ini Mbaa, krn keluarga suami juga ada turunan diabetes

  4. Diabetes ini salah satu komorbid yang paling diwaspadai di masa pandemi, karena rentetannya bakal panjang kemana-mana. Paling bisa kulakukan sih ngurangi gula-gulaan di minuman.

    1. Duh..terakhir cek gula angkaku agak tinggi nih.. musti bener2 hati2 ya.. TFS, Muna. Kita memang harus selalu berupaya sehat, apalagi di masa pandemi begini ya

  5. Makasih ya mbak diingetin lagi, soalnya si rumah aja ternyata sering lupa, apa aja dimakan soalnya hehehe

  6. Bapaknya Yuni itu ada potensi diabetes. Bila nggak dikontrol pola makannya, gula darahnya bisa tinggi.

    Makanya yuni tu hati-hati banget urusan gula. Ngeri. Ada sodara yuni yang diabetes begitu. Kalau terluka, sulit keringnya.

  7. Dari garis keturunan Ibuku rata-rata punya penyakit diabetes. Ibuku juga meninggal karena diabetes. Suamiku sampai kuatir banget kalo aku juga kena diabetes krn gula darahku termasuk cukup tinggi. pak suami sering banget mengingatkan suapay aku membatasi asupan gula dan mengganti gula biasa ke gula non kalori.
    Semoga kita selalu sehat yaa

  8. Diabetes ini emang salah satu penyakit yang nggak bisa sembuh seumur hidup. Sebisa mungkin sih mencegah biar nggak kena ya. Pola hidup sehat jelas jadi kunci.
    Kalau pun udah kena, tetep wajib pola hidup sehat supaya penyakit diabetes ini nggak tambah parah.
    Semoga sehat selalu ya mbak.

  9. Aku juga semenjak pandemik mulai banyak konsumsi gula, bawaan selalu pingin makan dan minum yang manis-manis. Sebenarnya sadar sih itu gak bagus, tapi yaa gitu kadang bosan selama pandemik pasti nyari nyamannya. Tapi mulai hari ini gak mau konsumsi banyak gula lagi ah, aku juga udah stok gula singkong dirumah.

  10. Wah, bru tahu ini klu penderita diabetes rentan covid 19, .,.tetangga kmrn jg meninggal krn covid 19 dan istri dan anak jg positif kena…istri punya diabetes jg

  11. Huaaaa aku nih yang baru tau kalau gula darahku tinggi banget dan positif DM tiga bulan yang lalu makannya sekarang sudah pilih-pilih makanan banget demi menjaga pergerakan si DM ini

  12. Agar sehat, memang banyak hal yang harus dijaga dan dibiasakan ya mbak.
    Salah satunya, kontrol angka gula darah ini.
    Terutama saat pandemi, dimana rentan stress serta aktifitas fisik yang jauh berkurang karena lebih sering di rumah saja.
    Alhamdulillah, mbak Muna ada aktifitas yang mengingatkan untuk mencegah dan mengelola diabetes di tengah pandemi.

  13. Iya aku juga keluarga keturunan diabetes nih jadinya jarang banget minum manis tapi kadang tergoda..aku mau rutin ABC deh makasih pencerahannya Muna…

  14. Iki mbakyuku yang sulung udah kena diabetes, harus selalu suntik insulin. Memang harus bisa menerapkan diet yang tepat kalau sudah terlanjur kena ya. Kita yang masih normal gini juga ga boleh lengah untuk menjaga pola makan yang sehat.

  15. Diabetes tu mengerikan bgt mba, mna ibuku jg pas stroke punya riwayat diabetes. Skrg ini aku mencoba menjaga pola makan agar tdk terkena penyakit ini

  16. Suamiku udah GERD juga waspada dengan diabet. Beberapa teman yg sama-sama sakit GERD enggak sedikit yang jadi kena diabet. Dan, yep, sesederhana menjaga pola makan sehat, tapi istiqomah makan sehat jg ga gampang. Hihihi

  17. Kesehatan itu emang yang prioritas nomor satu banget ya, karena tanpa kesehatan apalah artinya hal yang lain, jadi mau diabetes atau pun penyakit yang lain, kita harus tetap aware saat pandemi begini. Jaga diri dan keluarga selalu

  18. Alhamdulillah kemarin kita bisa ikutan nimba ilmu soal diabetes ya Mom. Aku juga di rumah emak diabetes basah yang udah parah sampe gejala struk juga tangannya lemas ga bisa gerakin. Kasihan banget, PR aku untuk menjaga kesehatan dan pola makan beliau.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.