Self Love Dulu, Jadi Orangtua yang Baik Kemudian

Assalamualaikum Sahabats …

Menjadi orangtua di era milenial ini banyak banget tantangannya. Belum selesai dengan permasalahan yang harus kita hadapi tiap harinya di dalam rumah, masih ditambah pulak dengan adanya momwar yang nggak berkesudahan. Maka yang terjadi kemudian adalah stres tak berujung dan kita melupakan pentingnya memberi penghargaan pada diri sendiri. Sudahkah Sahabats belajar mencintai diri sendiri?

Banyak orang menyakini bahwa untuk memiliki hidup yang seimbang kita perlu menerapkan self love pada diri sendiri. Tapi jangan Sahabats samakan self love dengan bersikap egois dan selalu merasa diri sendiri adalah yang terpenting. Menurut psikolog Monica Sulistiawati, M.Psi self love adalah sebuah keadaan dimana kita sebagai manusia dapat menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri, menghargai diri sendiri, memberikan dukungan pada diri sendiri, berusaha berbuat baik untuk diri sendiri, dan berusaha memaafkan diri sendiri saat berbuat hal yang salah atau keliru. Itu semua adalah poin penting dari self love atau mencintai diri sendiri.

Pengalamanku Mengatasi Baby Blues Setelah Melahirkan Anak Kedua

Kalau ada yang bilang baby blues itu cuma ilusi dan bukti seorang ibu gagal menjadi ibu yang baik, sini aku sentil. Faktanya 80 % ibu pasca melahirkan merasakan baby blues. Baby blues adalah gangguan suasana hati yang dialami ibu pasca melahirkan. Kondisi ini membuat ibu jadi mudah sedih, gelisah, susah konsentrasi, bahkan mudah marah dan menangis karena alasan yang tak jelas. Perasaan ini biasanya bertahan hingga dua minggu tapi bisa jadi lebih kalau tidak segera diatasi.

Pasca melahirkan Keumala aku sempat merasakan semua hal di atas. ASI yang nggak lancar, Keumala yang selalu “ngamuk” di malam hari bikin aku stress berat. Saat itu suami juga terpaksa nggak bisa mendampingi karena ada pekerjaan penting. Belum lagi di saat bersamaan adik ipar melahirkan dan langsung berhasil mengASIhi tanpa masalah. Mulailah membandingkan diri dengan orang lain bahkan menyalahkan diri sendiri. Alhamdhulilah aku cepet tanggap dan nggak membiarkan perasaan ini berlarut-larut. Aku minta bantuan pada mama dan suami sebagai support system ku setelah dia kembali dari luar kota dan perlahan perasaan stress itu hilang.

Tahukan Sahabats bahwa baby blues itu bukanlah tanda ketidakmampuan kita menjadi ibu melainkan signal dari tubuh akan adanya perubahan hormon yang drastis. Hormon estrogen dan progesteron menurun drastis hingga akhirnya menyebabkan mood swing. Sebagai gantinya hormon prolaktin yang memperlancar ASI meningkat di malam hari dan akibatnya anak lebih suka menyusu di malam hari dan ibu pun akhirnya kurang tidur dan mengalami kelelahan yang luar biasa. Kedaan ini harus dipahami suami dan kita sebagai orang yang mengalami nggak boleh memaksakan diri. Kalau merasa kesulitan mintalah bantuan pada orang terdekat.

Suami & anak2, my number support system

We Are No Superhuman

Kita tidak bisa hidup sendiri dan akan selalu butuh bantuan. Dari sini kita harus sadar bahwa sebagai manusia kita punya kelebihan dan kekurangan. Menerima kekurangan dan kelebihan diri adalah langkah pertama bagi kita untuk mencintai diri sendiri. Self love berarti suatu keadaan menerima secara utuh tubuh, pikiran, dan hati, sehingga memunculkan penghargaan terhadap diri sendiri. Sifatnya dinamis, serta tumbuh dari tindakan dan pemikiran yang matang.

Mencintai diri penting sebelum mulai mencintai orang lain. Saat kita mampu menghargai diri, maka kita juga mampu menunjukkan penghargaan pada orang lain. Menghargai diri tak melulu membanggakan perstasi taoi juga sadar kapan kita membutuhkan bantuan orang lain. Jangan sungkan untuk berbagi tugas dengan suami. Beri penghargaan pada diri saat kita berhasil melakukan sesuatu. Ketika ASI mulai lancar atau ketika berhasil memerah ASI untuk pertama kalinya, apresiasi diri sendiri supaya aura positif memenuhi diri.

Self love membuat kita lebih realistis dalam melihat kehidupan. Allah menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan. Pola asuh A mungkin cocok untuk anak A tapi tidak untuk anak kita. Ada ibu yang rajin bikin homemade MPASI dan ada pula ibu yang cukup puas kalau anaknya mau makan, apapun itu saking si bocah super picky eater (pengalaman pribadi). Berhenti men-judge dan menganggap remeh orang lain. So stop comparing yourself to others karena apa yang mereka alami tidak sama dengan apa yang kita alami. Pun sebaliknya.

Bagaimana Cara Menumbuhkan Self Love

Lalu bagaimana kita mulai mencintai diri sendiri tanpa membandingkan, terutama bagi ibu agar yang tidak membandingkan pola asuhnya dengan ibu lain? Well ini yang masih coba aku terapkan sampai sekarang supaya aura positif tetap terjaga dalam diri.

  1. Terima diri dengan segala ups and downs nya. Masakan aja butuh rasa manis, asam, asin, pedas untuk mencapai kesempurnaan rasa. Pun dengan manusia. Kita punya sisi manis juga sisi pahit, terimalah keduanya lalu seimbangkan porsinya. Manusia sempurna sesungguhnya cuma ada dalam sinetron not in a real life.
  2. Maafkan diri sendiri ketika kita gagal. Menyalahkan diri nggak akan menyelesaikan masalah justru bikin perasaan makin buruk dan selalu memandang diri kita lemah. Semua orang pernah gagal kok, so what? Ketika gagal terima kekalahan dan bangkit lagi. Buat aku sih lebih baik gagal daripada nggak mencoba sama sekali. Setuju nggak Sahabats? 🙂
  3. Buat ritual self love. Do things that make you happy. Bukan sekedar me time ke salon sih kalau buatku tapi bener-bener menyisihkan waktu untuk diri sendiri. Se-simple tidur yang cukup, duduk manis sambil baca novel dan nyeruput kopi, atau melakukan hobi yang pastinya bikin hidup lebih bahagia.
  4. Syukuri Apa yang Ada. Kaya lirik lagu aja tapi itu betul banget Sahabats. Kadang kita lupa untuk mensyukuri hal-hal kecil padahal dampaknya penting bagi hidup kita. Daripada membandingkan menu MPASI kita dengan ibu lain kenapa kita nggak bersyukur kalau hari ini anak kita masih sehat, bisa bersosialiasai dengan baik, mau makan, aktif bergerak, masih mau memeluk kita. See, hidup itu selalu indah selama kita bisa menemukan sisi positif dalam setiap episodenya karena inti dari self love sesunggunya terletak ada rasa syukur kita.
  5. Prioritaskan kebutuhan dasar. Jadi ibu memang pekerjaan tanpa jeda waktu tapi bukan berarti kita melupakan diri sendiri. Disela-sela menyiapkan semua kebutuhan keluarga, penuhi juga kebutuhanmu. Makan seimbang, istirahat cukup, dan jangan lupa senyum. 🙂
  6. Stay positive. Susah? Bangeet. Tapi bukan berarti nggak bisa. Ketika penat hati melanda sibukkan diri dengan kebaikan dan hal-hal positif. Kalau perasaan udah mulai toxic aku biasanya jeda sejenak dari sosmed dan fokus pada diri sendiri. It works for me, maybe you should try to. 🙂
  7. Dare to Say No. Nggak perlu memaksakan diri kalau memang nggak mampu. Rumah berantakan setiap saat, so be it. Itu berarti anak-anak kita aktif bergerak. Akan ada masanya rumah kita rapi dan kita justru merasakan kesepian. Nggak mampu bikin menu sehat setiap hari? Setidaknya kita menyajikan makanan halal dan anak-anak suka. So intinya nggak perlu membebani diri dengan target yang ngga bisa kita penuhi. Kalau nggak sanggup just say NO!!

Perempuan memang punya peran istimewa. Sebagai istri, ia adalah supporter terbesar suaminya. Dan sebagai ibu, ia adalah sekolah dan pelindung anak-anaknya. Hai istri dan ibu, jangan lupa untuk memberikan cinta pada dirimu juga ya karena ketika kamu mencintai dirimu sendiri maka cinta dan rasa syukur itu akan terpancar dari setiap tingkah laku kita. Self love dan penghargaan diri pasti akan menyebar ke seluruh anggota keluarga. Insyaallah anak-anak akan tumbuh menjadi anak yang bahagia dan tangguh. Happy momy, happy kids and happy husband.

14 Replies to “Self Love Dulu, Jadi Orangtua yang Baik Kemudian”

  1. Cintai diri sendiri lebih dulu maka akan berlimpah cinta utk orang lain. Ah, hal ini seringkali kita lupakan, atau salah mengerti. Trims Nina sudsh semakin menyadarkanku betapa pentingnya self love ini. Yuuk, belajar bareng..

  2. Salah satu hal yang paling tidak kita sadari adalah bagaimana cara mencintai diri sendiri entah itu dengan menerima diri kita apa adanya atau memberikan semangat sebagai salah satu bentuk apresisiasi diri karena biasanya kita lebih mementingkan dan mencintai orang lain ketimbang diri kita sendiri…what a nice reminder

  3. Baby blues 2 Minggu ya mb, kirain saya cuma 3-4 hari. Klo lebih seminggu katanya post Patrum. Sayangnya banyak yg gak ngerti ya tentang baby blues jadi yg disalahkan ibunya. Maya baby blues parah. Jadi ya terapinya ya macam self love gitu

  4. Cukup lama baby blues ya ya Kuma Alhamdulillah cepat teratasi sehingga nggak berlarut-larut..self love itu penting, jangan abai kebutuhan kita pribadi ya..

  5. Cukup lama baby blues ya ya Kuma Alhamdulillah cepat teratasi sehingga nggak berlarut-larut..self love itu penting sekali untuk kita, jangan abai kebutuhan kita pribadi ya..

  6. Rasanya legaa ya Mba, setelah bisa melewati masa2 baby blues… Pengalamanku baby blues saat anak pertama bak didatangi dementor perlahan lepas setelah 3 bulan belajar mindful dan Minta bantuan support system

  7. Paling mudah untuk mencintai diri sendiri untukku itu tidur, no no begadang, nikmatnya luar biasa, Mbak, murah meriah pula.

    Itu bentuk aku paham betul sama diriku, kalau kurng tidur mesti langsung oleng.

  8. Apik mbak artikel nya. Setuju sekali karena jadi orang tua juga bukan hal yang mudah. Setelah bisa mencintai diri sendiri akan bisa mencintai anak tanpa syarat

  9. Aku dulu gak paham baby blues, mungkin karena nggak ngalami juga. Dan tahu tentang hal ini juga dari sosmed, dari curhat teman juga. Dan support system yang mampu menyembuhkannya, selain diri sendiri juga ya? Mencintai diri sendiri dulu, baru nantinya dari cinta yang kita miliki bisa tercurah untuk suami dan anak-anak.
    Aku suka sedih kalo ada ibu yang marah pada anaknya karena bermasalah dengan suaminya, hikss…

  10. Nah, memaafkan kegagalan diri sendiri tuh ya berat ternyata Mun. Kadang pas kita salah, otomatis aja minta maaf ke orang lain. Tapi di dalam diri masih sibuk merutuki diri sendiri, kenapa sih kesalahan kayak gitu kok ya bisa-bisanya kita lakukan. Nah, berdamai dengan diri sendiri dan tidak malu atas kesalahan ini butuh proses. Semua orang bisa kok.

  11. Bagian memaafkan diri sendiri itu yang masih jadi PR banget buat diriku. Udah tahu teorinya, tapi praktenya… duh duh duh.. penuh jatuh bangun. Self loveku bisa mandi dengan waktu yang agak lama tanpa direcokin Affan gedor-gedor pintu .. hahaha. Rasanya segeeer gitu.

  12. Memang semua yg dipaksakan hasilnya ga bakalan ok. Biar ajalah …semua berjalan blm tentu seeideal kata org . Yg penting we deserve to be happy kan…

  13. Aku nggak tahu ya apa ini termasuk bagian dari self love, tapi sejak punya tiga anak dan berhenti bekerja, aku bersepakat sama suami dan anak-anak, setiap bulannya ada semacam cuti selama 2 hari dari aku untuk mengurus segala macam kebutuhan keluarga dan printilannya. Biasanya cuti itu kupakai untuk jalan-jalan atau mudik ke Jakarta 🙂
    Katanya kan, kita harus mencintai diri sendiri dulu biar bisa mencintai orang lain, ya kan.

  14. Aku suka banget tulisanmu Mommm
    Bisa belajar menjadi calon ibu juga nih jadinyam. Mencintai diri sendiri emang wajib didahulukan ya dan penerima kekurangan dan kelebihan juga bentuk mencintai. Makasih wejangan nya mo.m

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.